Sebutkan sifat topik yang dikembangkan dalam teks eksposisi

Eksposisi secara etimologi berasal dari bahasa latin exposition yang artinya membuka atau memulai. Teks eksposisi digunakan untuk menyampaikan pendapat mengenai suatu permasalahan dengan menyajikan argumen atau pendukung berupa bukti, contoh, dan alasan yang logis, sehingga bisa menambah pengetahuan dan wawasan pembaca.[1]

Paragraf eksposisi bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya. Paragraf eksposisi digunakan untuk menyajikan pengetahuan atau ilmu, definisi, pengertian, Iangkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara, dan proses terjadinya sesuatu.[2]

  • Penyampaian teksnya secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku.
  • Berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan.
  • Tidak memihak, berarti tidak memaksakan sikap penulis kepada pembacanya.
  • Pembahasan masalahnya bersifat objektif dan netral.
  • Penjelasannya bersifat informatif, disertai data-data yang akurat dan faktual.
  • Menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, bagaimana.[1]
  • Menggunakan pronomina atau kata ganti, misalnya: saya, mereka, dan kita.
  • Menggunakan konjungsi atau kata penghubung, misalnya: sedangkan, sehingga, dan tetapi.
  • Menggunakan kata leksikal tertentu, di antaranya nomina (kata benda), verba (kata kerja), adjektiva (kata sifat), dan adverbia (kata keterangan).[3]
  • Gagasan yang disampaikan dalam bentuk komentar, penilaian, atau saran.
  • Fakta berupa bukti, data, atau kejadian nyata yang berfungsi sebagai pendukung gagasan.[4]
  • Eksposisi definisi adalah paragraf yang memaparkan pengertian sesuatu secara jelas dan terperinci.
  • Eksposisi identifikasi adalah paragraf yang menerangkan suatu proses pembuatan, proses melakukan suatu kegiatan dan proses terjadinya suatu hal.
  • Eksposisi analisis merupakan paragraf yang berisi pembagian masalah pada gagasan pokok menjadi bagian-bagian tertentu yang nantinya akan disusun menjadi paragraf yang berurutan dan sistematis.[5]
  • Eksposisi ilustrasi merupakan paragraf yang dikembangkan berdasarkan gambaran sederhana dari suatu gagasan atau ide. Paragraf ini memaparkan satu topik dan topik lainnya yang linier. Dalam penerapannya sering menggunakan frasa penghubung bagaikan dan seperti.
  • Paragraf eksposisi pertentangan berisi pertentangan antara suatu hal dengan hal yang lain. Frasa penghubung yang sering digunakan adalah akan tetapi, sebaliknya dan meskipun begitu.
  • Eksposisi berita berisi informasi tentang peristiwa atau paparan hasil penelitian tertentu. Jenis teks ini sering ditampilkan media massa baik online maupun cetak.
  • Eksposisi perbandingan berisi paragraf paparan perbandingan antara suatu hal dengan hal yang lain. Penulis akan coba mentransfer ide dan gagasan kepada pembaca melalui pertimbangan yang matak dari berbagai sudut pandang perbandingan.
  • Eksposisi klasifikasi berisi paragraf pengelompokan berdasarkan kategori-kategori tertentu. Maka pemaparan topik dari teks ini pun harus dilakukan secara berkelompok.[6]
  • Tesis (thesis) adalah pembuka karangan yang berisi sudut pandang penulis terhadap topik bahasan. Tesis ini berisi teori yang dibahas atau sebuah hasil analisis yang nantinya akan diperkuat argumen.
  • Argumentasi (argument) adalah alasan yang diperkuat dengan bukti-bukti kuat dalam rangka memperkuat argumentasi yang berbentuk pendapat para ahli, hasil penelitian, atau pernyataan yang berdasar referensi yang kredibel.
  • Penegasan ulang (resteatment of thesis) adalah bagian akhir yang menjadi simpulan paragraf serta menegaskan kembali tesis dan argumentasi.[7]
  • Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
  • Menentukan tujuan eksposisi.
  • Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
  • Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
  • Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.
  • Paparan karangan harus disertai dengan contoh, gambar, grafik yang dianggap perlu.[8]
  • Pernyataan pengantar; Sudut pandang pengarang yang biasa disebut thesis of argument.[9]
  1. ^ a b Nabillah, Churin In (2020-04-01). Tekun Berbahasa Indonesia. Sukabumi: Farha Pustaka. hlm. 137. ISBN 978-623-278-030-9.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Wiyanto, Asul (2006). Terampil Menulis Paragraf (Rev). Jakarta: Grasindo. hlm. 66. ISBN 978-979-759-506-7.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ "Teks Eksposisi: Pengertian, Ciri, Unsur, Struktur, dan Contohnya". Xerpihan. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  4. ^ "Teks Eksposisi: Pengertian, Ciri, Unsur, Struktur, dan Contohnya". Xerpihan. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  5. ^ Rahman, Taufiqur (2017-12-23). Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan. Semarang: CV. Pilar Nusantara. hlm. 5. ISBN 978-602-50465-7-5.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  6. ^ Sendari, Anugerah Ayu (2019-10-16). "Jenis-Jenis Teks Eksposisi Beserta Contohnya, Kenali Lebih Dalam". liputan6.com. Diakses tanggal 2020-12-26. 
  7. ^ Sapoetra, Jimmy (23 November 2018). "Karangan Eksposisi". pgsd.binus.ac.id. Diakses tanggal 2020-12-26. 
  8. ^ Samsudin, Asep (2012). "PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISIBERITA DAN MENULIS EKSPOSISI ILUSTRASISISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS" (PDF). Jurnal Penelitian Pendidikan. 13 (2): 3. ISSN 1412-565X. 
  9. ^ "Teks Eksposisi: Pengertian, Struktur, Ciri-Cri, dan Contohnya". TahuTeks. Diakses tanggal 27 November 2020. 
  • Argumentasi
  • Deskripsi
  • Narasi
  • Persuasi

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eksposisi&oldid=19520994"

Teks Eksposisi adalah sebuah pengembangan paragraf dalam penulisan isinya mengungkapkan gagasan, memberikan penjelasan atau pengertian dengan memakai gaya penulisan yang singkat, padat, serta akurat.

Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian teks eksposisi merupakan suatu paragraf yang berisi mengenai informasi dan pengetahuan yang ditulis secara singkat, padat, akurat, serta mudah dipahami oleh setiap orang yang membacanya. Maksudnya, setiap orang yang membaca sebuah teks eksposisi akan bisa memahami informasi yang ada di dalamnya.

Adapun tujuan dari teks eksposisi adalah untuk menjelaskan sebuah informasi atau mengungkapkan gagasan secara singkat, padat , dan akurat sampai para pembacanya mendapatkan ilmu pengetahuan baru tentang sebuah hal atau peristiwa secara rinci.

Tujuan Teks Eksposisi

Tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks ini maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

Sifat Teks Eksposisi:

  1. Menjelaskan informasi – informasi pengetahuan.
  2. Gaya informasi yang mengajak.
  3. Gaya bersifat infomatif.
  4. Fakta dipakai sebagai alat konstribusi dan konkritasi.
  5. Singkat, padat , dan akurat.
  6. Penyampaian secara lugas serta memakai bahasa yang baku.
  7. Teks eksposisi bersifat objektif dan netral, artinya tidak memihak siapapun.
  8. Tidak memaksakan kemauan penulis kepada pembaca.
  9. Penjelasannya disertai data – data yang akurat.
  10.  Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega atau 5W+1H.
  11. Berisi fakta opini, memberi wawasan baru, dan penutup berupa kesimpulan.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

  • Penyampaian informasi dibuat dengan singkat, padat, akurat, dan mudah dimengerti oleh pembacanya.
  • Gaya penulisan yang dipakai dalam jenis teks ini sifatnya persuasif informatif atau mengajak orang lain.
  • Penjelasan informasi pada jenis teks tesebut dipaparkan secara lugas dengan memakai bahasa baku dan sesuai EYD.
  • Penyampaian informasi di dalam tulisan sifatnya objektif, tak memihak, dan berdasarkan bukti yang konkret.
  • Penjabaran informasi di dalam teks ditambah dengan data-data akurat yang berasal dari sumber terpercaya sebagai pendukung isi tulisan.
  • Fakta informasi yang diberikan banyak digunakan sebagai alat konkritasi serta kontribusi.

Baca Juga :  Kelebihan Sistem Parlementer

Jenis Teks Eksposisi

Jenis teks yang isinya menyampaikan informasi sebuah peristiwa atau kejadian. Jenis teks seperti tersebut banyak ditemukan dalam surat kabar atau koran.

Jenis teks yang dipakai untuk menggambarkan secara sederhana atau bentuk konkret suatu ide atau gagasan. Jenis teks ilustrasi biasanya memakai frasa penghubung dalam mendeskripsikan sesuatu pada pembaca.

Jenis teks yang dipakai untuk menjelaskan sebuah pokok bahasan dengan menggunakan metode perbandingan.

Jenis teks yang isinya menjelaskan mengenai tata cara atau panduan untuk melakukan sesuatu.

Jenis teks yang isinya menjelaskan mengenai pengertian dari sebuah objek tertentu.

Jenis teks yang berisi pertentangan antara sebuah objek dengan objek lainnya. Biasanya teks ini menggunakan kata frasa penghubung, contohnya akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya, dan dsb.

Teks yang isinya menjelaskan mengenai proses analisis sebuah pokok bahasan yang dipisahkan menjadi beberapa sub-bagian lalu dikembangkan secara berurutan.

Struktur Teks Eksposisi

Tesis merupakan bagian pembuka dari penulisan exposition text. Tesis adalah pernyataan pendapat dari penulis secara pribadi mengenai topik atau masalah yang dibahas.

Argumentasi merupakan bagian dari penulisan exposition text yang berisi mengenai alasan-alasan yang mendukung atau memperkuat pendapat penulis pada bagian tesis tadi. Argumentasi tersebut dapat diambil dari hasil penelitian para ahli, maupun pendapat pakar di bidang tertentu sampai memperkuat pendapat pribadi si penulis.

Penegasan ulang merupakan penegasan kembali pendapat penulis pada bagian tesis sampai pembaca bisa lebih memahami sepenuhnya isi dari teks itu. Biasanya penegasan ulang disertai dengan bukti-bukti pendukung, serta merupakan bagian dari kesimpulan sebuah teks yang dibuat penulis.

Kaidah Teks Eksposisi

Konjungsi merupakan bentuk kata penghubung yang sering dipakai dalam teks eksposisi. Kata penghubung yang dipakai pada jenis teks ini ada banyak sekali, yang dipakai untuk menunjukkan waktu, perbandingan, penjelasan, gabungan, dan lainnya. Contohnya kata “lalu”, “setelah” untuk kata penghubung waktu.

Baca Juga :  Cerita Dongeng Batu Menangis

Pronomina merupakan bentuk kata ganti pada sebuah teks. Ada 2 jenis pronominaadalah sebagai berikut.

Persona adalah kata ganti untuk menunjukkan orang. Contohnya, kamu, dia, saya, ia.

Non Persona adalah kata ganti untuk menunjukkan sesuatu yang bukan orang. Contohnya: di sana, di situ, di sini.

Leksikal merupakan jenis kata yang menunjukkan kata kerja, kata sifat, kata benda, serta kata keterangan. Berikut ini adalah contohnya:

Berlari, Menulis, Membaca, Ngopi,dsb.

Batu, kayu, meja, piring, hp,dsb.

Baik, buruk, cantik, menarik, dsb.

Di sini, di situ, malam, pagi, dsb.

Syarat-syarat Teks Eksposisi

  • Menguasai apa yang akan dituliskan dalam suatu paragraf.
  • Mampu melakukan analisis terhadap apa yang akan diungkapkan.
  • Mampu mengungkapkan analisisnya secara jelas dan konkret melalui bentuk bahasa yang digunakan.
  • Penulis mengetahui dan menguasai objek permasalahan yang akan ia tulis. Pastikan juga penulis memiliki bukti dan fakta yang kuat agar tidak menyesatkan pembaca.
  • Penulis harus mampu menganalisis persoalan dengan jelas dan konkret.

Unsur-unsur Teks Eksposisi

Teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama,yakni gagasan dan fakta. Gagasan disebut juga pendapat. Isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan. Fakta adalah keadaan atau peristiwa yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Dalam teks eksposisi, fakta berfungsi untuk memperkuat gagasan sehingga diharapkan lebih meyakinkan khalayak atau pembaca.

Paragraf eksposisi mempunyai sejumlah pola pengembangan dalam penulisannya, di mana pola-pola tersebut antara lain:

  • Pola Definisi: merupakan pola yang berisi definisi suatu topik atau istilah yang hendak dibahas di dalam paragraf eksposisi.
  • Pola Proses: merupakan pola yang berisi penjelasan tentang proses membuat atau menjalankan sesuatu. Pola ini juga terdapat pada teks prosedur.
  • Pola Klasifikasi: merupakan pola yang menggolongkan suatu hal menjadi beberapa bagian.
  • Pola Ilustrasi: merupakan pola yang berisi ilustrasi atau contoh dari topik yang dibahas.
  • Pola Perbandingan: merupakan pola yang berisi perbandingan antara satu hal dengan yang lainnya.
  • Pola Laporan: merupakan pola yang berisi laporan peristiwa yang disampaikan secara rinci dan runtut.

Baca Juga :  Makna Proklamasi

Perbedaan Teks Eksposisi dengan Teks Lain

  • Teks Eksposisi : Tulisan/teks untuk berusaha meyakinkan si pembaca agar mempercayai yang ditulis oleh si penulis sehingga harus sesuai dengan kenyataan, jika perlu diberikan bukti-bukti.
  • Teks Observasi : Tulisan/teks yang melaporkan hasil pengamatan atau observasi, sifatnya objektif sesuai dengan yang diamati.
  • Teks Deskriptif : Tanggapan atas dasar analisa, ( misalnya dari hasil pengamatan ), sehingga dapat dimasukkan unsur pendapat si penganalisa, dengan maksud lebih menjeklaskan.
  • Teks Eksplanasi : Teks yang dibuat untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa, baik fenomena alam maupun sosial secara ilmiah.

Teks Eksposisi memakai Tesis, Argumentasi, dan Penegasan ulang sedangkan teks yang lain tidak

Teks Eksposisi membuat pembaca dapat memperoleh atau mengetahui informasi secara jelas sedangkan teks yang lain tidak

Teks Eksposisi bersifat informatif sedangkan teks yang lain tidak

Langkah Langkah Menyusun Teks Eksposisi

  1. Menentukan topik/ tema
  2. Menetapkan tujuan
  3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
  4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
  5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

Cara Penyusunan Teks Eksposisi

  1. Menentukan Topik
  2. Menentukan Tujuan
  3. Memilih Data yang Sesuai dengan Tema
  4. Membuat Kerangka Karangan
  5. Mengembangkan Kerangka Karangan
  6. Membuat Kesimpulan

Manfaat Teks Eksposisi

  1. Mengungkapkan pandangan atau pendapat tentang sesuatu dengan argumen-argumen yang kuat dengan tujuan untuk meyakinkan pendengar atau pembaca tentang pentingnya suatu permasalahan.
  2. Memberikan informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.
  3. Lebih mudah membaca dan memahami tentang objek apa yang kita amati karena teks eksposisi merupakan rincian dari teks sebelumnya
  4. Memberikan informasi yang disertai data dan fakta mengenai suatu permasalahan.bukti-bukti ilmiah.
  5. Menjelaskan permasalahan tertentu secara terperinci sehingga pembaca dipastikan dapat memperoleh pemahaman yang utuh
  6. Menggambarkan permasalahan yang tengah dibahas secara komprehensif
  7. Menyampaikan data faktual terkait permasalahan tertentu.
  8. Mengutarakan pendapat secara objektif dan bertanggungjawab sebab didasari oleh fakta dan data terkait

Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id tentang Apa Itu Teks Ekposisi : Pengertian, Tujuan, Sifat, Ciri, Jenis, Struktur, Kaidah, Syarat, Unsur, Perbedaan, Langkah Menyusun, cara, dan Manfaatnya, semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA