Sebutkan Strategi menghadapi ancaman di bidang ideologi dengan konsep pertahanan berlapis

Sebutkan Strategi menghadapi ancaman di bidang ideologi dengan konsep pertahanan berlapis

Perbesar

Ilustrasi (AFP)

Fungsi ideologi sebagai unsur kognitif adalah segala pengetahuan dan pandangan yang merupakan landasan untuk memahami segala kejadian yang terjadi di sekitarnya.

Struktur kognitif ini menjadi pacuan dalam memahami dan menyikapi segala persoalan yang menghadapai sekelompok masyarakat atau bangsa ketika menghadapi masalah tertentu.

Pemahaman ideologi oleh suatu bangsa dapat mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang ada dalam negaranya, baik itu kebijakan politik, sosial, ekonomi, maupun kebudayaan.

Orientasi Dasar

Fungsi ideologi sebagai orientasi dasar asrtinya membuka wawasan yang memebrikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehiduapn masyarakat. Ideologi dalam hal ini berfungsi untuk menentukan suatu arah dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ya, suatu Negara wajin mempunyai ideologi agar dapat melangsungkan kehidupan bernegara. Kalau suatu Negara tidak memiliki ideologi, maka dapat diprediksikan Negara tersebut akan mudah terpengaruh oleh ideologi-ideologi yang menyerang bangsa mereka, sehingga bangsa tersbeut akan dekat dengan kehancuran.

Norma

Negara yang memiliki ideologi sangat berpegang teguh pada norma-norma yang menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara. Jadi, dalam bertindak selalu dalam batasan norma-norma yang terkandung di dalam ideologi tersebut. Berpedoman dengan norma-norma, maka seseorang dapat terarah dalam bertingkah laku.

Identitas

Sebagai warga Negara yang baik, sudah seharusnya Anda membangun jati diri yang dapat memperkuat eksistensi ideologi yang dianut. Ideologi dapat menentukan identitas diri suatu bangsa, yakni jati diri yang berbeda dengan Negara lainnya.

Identitas nasional Indonesia ini yang membedakannya dengan bangsa lain, salah satunya adalah adanya ideologi pancasila. Ya, ideologi pancasila dijadikan sebagai dasar filsafat, pandangan hidup, kepribadian, dan dasar Negara.

Wujudkan Cita-Cita

Fungsi ideologi selanjutnya adalah untuk mendorong dan menyemangati seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Ya, karena tanpa adanya pandangan hidup yang dianggap sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara, suatu bangsa tidak akan mampu untuk mencapai tujuan dan cita-citanya. Oleh karena itu, ideologi adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam mewujudkan cita-cita Negara tersebut.

- Artikel ini akan membahas bentuk-bentuk ancaman di bidang ideologi beserta dengan penjelasan faktor dan penyebabnya. Sebelum membahas contohnya, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan ancaman di bidang ideologi.

Ancaman adalah upaya yang dilakukan oleh luar maupun dalam negeri yang dianggap membahayakan keselamatan dan kedaulatan sebuah negara. Sedangkan pengertian ideologi merujuk pada sebuah gagasan atau ide.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ancaman di bidang ideologi adalah suatu upaya dari luar maupun dalam negeri yang mengganggu ketahanan nasional sebuah negara dalam tataran pemikiran, misalnya: arus globalisasi, perang ideologi, kepentingan politik, dan lain-lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ancaman adalah upaya yang dilakukan secara konsepsional melalui tindakan politik yang membahayakan tatanan negara dan bangsa.

Bagaimana jika ancaman tersebut mengganggu keselamatan, keamanan, kedaulatan, dan keutuhan wilayah NKRI? Maka kepentingan nasional seperti berbagai aspek kehidupan dalam bidang ekonomi, sosial budaya, ekonomi, politik hingga ideologi akan terganggu.

Berdasarkan e-Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Kemdikbud, dunia telah mengalami era globalisasi yang membawa nilai demokrasi dan hak asasi manusia (HAM). Hal tersebut membangkitkan dunia dari kesadaran untuk menyelamatkan manusia dari ancaman perang, konflik komunal, hingga ancaman secara fisik dan non-fisik.

Artinya kini keamanan tidak hanya dilihat dari kekuatan militer, melainkan juga bagaimana menyelamatkan manusia dari ancaman non-militer seperti pada bidang ideologi.

Ancaman di bidang ideologi pernah dialami Indonesia saat Pancasila berhadapan dengan ideologi komunisme. Pada masa itu, kehadiran ideologi komunisme mengancam ideologi Pancasila dan sudah ditolak secara tegas oleh bangsa Indonesia. Jika tidak, ada kemungkinan ideologi selain Pancasila dapat berkembang di Indonesia. Inilah yang disebut dengan ancaman di bidang ideologi, ancaman yang berpotensi membahayakan pemikiran masyarakat dan berujung pada pemahaman yang bertolak belakang dari dasar negara.

Faktor Penyebab Ancaman di Bidang Ideologi

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ancaman di bidang ideologi dapat terjadi apabila:

  1. Marak terjadi penyebaran ideologi selain Pancasila
  2. Ketimpangan di bidang demografi
  3. Kesenjangan sumber daya alam di berbagai daerah
  4. Kondisi politik yang kurang stabil
  5. Perkembangan ekonomi yang lamban
  6. Menurunnya tingkat toleransi antar kelompok masyarakat

Contoh Ancaman di Bidang Ideologi

Berikut adalah bentuk ancaman di bidang ideologi yang mengancam integrasi bangsa:

  1. Agresi dari wilayah lain
  2. Spionase
  3. Perang saudara
  4. Pemberontakan senjata
  5. Teror berbasis senjata
  6. Sabotase
  7. Pelanggaran wilayah

Namun, tenang saja, berikut ini adalah strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasi ancaman di bidang ideologi, di antaranya:

Memperkuat Mental Bangsa yang Berlandaskan Ideologi Pancasila

Menurut Noor Ms. Bakry, strategi menghadapi ancaman ideologi dapat dimulai dari memperkuat keyakinan dan kebenaran terhadap ideologi Pancasila yang memiliki kekuatan untuk mempersatukan Indonesia secara utuh dan menyeluruh. Cara tersebut dapat dilakukan dengan cara memahami Pancasila lebih dalam sebagai salah satu ideologi utama negara, menumpas gerakan separatis, dan menanamkan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

Menyebarkan Wawasan Kebangsaan Pancasila

Strategi kedua adalah menyebarkan dan mendorong masyarakat untuk mengaplikasikan butir-butir Pancasila dalam kehidupan bernegara dan tidak mudah terpengaruh dengan pemikiran barat yang ideologinya berbeda dengan kita. Karena setiap negara menganut etika dan moral yang berbeda.

Strategi Konsep Pertahanan Berlapis

Selanjutnya, strategi menghadapi ancaman di bidang ideologi dapat dilakukan dengan menerapkan konsep pertahanan berlapis yang terdiri dari:

  1. Lapisan terdepan adalah unsur pertahanan nirmiliter seperti kementerian dan lembaga pemerintah dan non kementerian yang menguasai bidang ideologi
  2. Kementerian dan unsur pemerintahan di bidang politik dalam negeri untuk mengerahkan seluruh tenaga dan kekuatan politik untuk menghadapi ancaman di bidang ideologi.
  3. Unsur pemerintahan di bidang informasi yang memiliki kekuatan nasional untuk menyelenggarakan "operasi informasi imbangan", sehingga masyarakat menerima informasi yang dapat mengabaikan berbagai pengaruh asing yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
  4. Unsur pemerintahan di bidang pendidikan yang menyelenggarakan proses pembelajaran dan membangkitkan kesadaran kepada siswa dan mahasiswa tentang pentingnya pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
  5. Unsur pemerintah di bidang agama yang bermitra dengan pemimpin agama untuk menyinergikan strategi terhadap ideologi asing yang membahayakan kehidupan bangsa dan negara.
  6. Peran lapis yang dilakukan oleh militer dalam mempertahankan keamanan melalui program pelaksanaan bakti TNI sesuai dengan wilayah kerjanya. Program ini dapat meningkatkan komunikasi sosial TNI dan kesadaran untuk bela negara, baik di lingkungan pendidikan, pekerjaan, dan perumahan.

Itulah informasi tentang ancaman di bidang ideologi beserta dengan contoh, faktor-faktor penyebab, dan contohnya. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang pentingnya membentengi diri dari berbagai macam ancaman yang menyerang ideologi bangsa.

Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan"



(des/fds)

  1. 1. BAB 6 Strategi Indonesia dalam Meyelesaikan Ancaman Terhadap Negara
  2. 2. KELOMPOK PKn XII MIA 1 2015/2016 6
  3. 3. BHINNEKA TUNGGAL IKA Kebhinekaan yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus tantangan. Sebagai potensi karena hal itu akan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang melimpah baik alam maupun budaya. Sebagai tantangan karena perbedaan tersebut dapat memunculkan konflik.
  4. 4. Mengerti Konsep A n c a m a n A G a n g g u a n G Ta n t a n g a n T H a m b at a n H Suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal serta politik Usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau mengahalangi secara tidak konsepsional Suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional Suatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat mengunggah kemampuan
  5. 5. Ancaman Militer Bidang Ideologi Bidang Sosial Budaya Bidang Politik Bidang Ekonomi Ancaman Nir- Militer Membangun Persatuan & Kesatuan Bangsa Indonesia Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman dalam
  6. 6. 2 1 Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung Ayat Ayat Pasal 30 UUD NRI Tahun 1945 Strategi Menghadapi Ancaman Militer
  7. 7. Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta Sishankamrata Pada hakikatnya merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana, dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah merupakan satu pertahanan yang utuh dan meyeluruh Menempatkan warga negara sebagai subjek pertahanan negara sesuai dengan perannya masing-masing
  8. 8. Kerakyatan Orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat Kesemestaan Seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan Kewilayahan Gelar kekuatan pertahahan dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan Sishankamrata Sitem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan aspek-aspek berikut
  9. 9. Bidang Sosial Budaya Bidang Ekonomi Bidang Politik Bidang Ideologi Strategi Menghadapai Ancaman Nir-Militer
  10. 10. Strategi menghadapi ancaman Nir-Militer di Bidang Ideologi dihadapi dengan konsep pertahanan berlapis Kementrian atau lembaga pemerintahan non-kementrian yang membidangi ideologi Unsur pemerintahan yang membidangi politik luar negeri dan politik dalam negeri Unsur pemerintahan yang membidangi informasi Unsur pemerintahan yang membidangi pendidikan Unsur pemerintahan yang membidangi agama Lapisan Militer Bidang Ideologi 1 2 3 4 5 6
  11. 11. Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang Politik dilakukan melalui dua pendekatan Bidang Politik Pendekatan ke Dalam Penguatan penyelenggaraan pemerintahan negara Penguatan lembaga legislatif Penguatan kekuatan politik nasional Pendekatan ke Luar Peningkatan kondisi dalam negeri (Internal) Meningkatkan kerjasama dengan negara lain ( Regional) Penguatan ASEAN plus Enam (Supraregional) Memperjuangkan kepentingan nasional melalui organisasi global
  12. 12. Menciptakan kondisi keamanan nasional yang terkendali Membantu kelancaran distribusi komoditas dan kebutuhan pokok masyarakat Membangun dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara utama dalam tatanan ekonomi-politik dunia penciptaan lapangan kerja padat karya pembangunan infrastruktur penciptaan iklim usaha yang kondusif pemilihan teknologi tepat guna sebagai solusi pemerataan kesempatan kerja Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang Ekonomi dari Internal dari Eksternal dengan Unsur Militer Bidang Ekonomi
  13. 13. Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang Sosial Budaya Memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin Bidang Sosial Budaya
  14. 14. Partisipasi Warga Negara dalam Mengatasi Ancaman guna Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Dalam UU RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 9 Ayat (1) Ditegaskan berbagai bentuk usaha pembelaan negara yang meliputi hal-hal berikut Pendidikan Kewarganegaraan Pelatihan Dasar Kemiliteran Pengabdian sebagai TNI Pengabdian sesuai dengan Keahlian/Profesi