Sebutkan tiga ciri fisik anak laki-laki sebelum pubertas

Sebutkan 3 perbedaan ciri fisik anak laki-laki dan anak perempuan pada masa pubertas! 

Sebutkan tiga ciri fisik anak laki-laki sebelum pubertas

Ilustrasi anak laki-laki berjerawat sebagai tanda masa pubertas. /Pixabay.com/Coconotas

PORTAL JEMBER - Dalam buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018 pada tema 7 halaman 9 siswa kelas 6 SD dan MI ditugaskan untuk mempelajari perbedaan fisik laki-laki sebelum dan setelah masa pubertas.

Masa pubertas adalah hal yang normal terjadi pada tiap orang baik perempuan maupun laki-laki.

Waktu dimulainya masa pubertas tiap orang dapat berbeda-beda dan prosesnya tidak selalu sama.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 SD dan MI tentang Bangun Ruang Prisma Halaman 91 dan 92

Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 Tema 6 Subtema 1 'Masyarakat Peduli Lingkungan' Halaman 3, 5, 8, 9, 10, 11

>

Setelah masa pubertas, terdapat beberapa perubahan fisik dan mental yang terjadi pada tiap orang.

Dilansir PORTAL JEMBER dari KidsHealth.org, masa pubertas pada anak laki-laki terjadi antara usia 9 dan 15 tahun.

Lalu apa perbedaan fisik laki-laki sebelum dan setelah masa pubertas? Untuk lebih jelasnya simak daftar perbedaannya berikut.

1. Sebelum masa pubertas, anak laki-laki tidak mengalami mimpi basah. Sedangkan setelah masa pubertas, ia akan mengalami hal tersebut.

Sebutkan tiga ciri fisik anak laki-laki sebelum pubertas

Apa Perbedaan Fisik Laki-laki Sebelum dan Setelah Masa Pubertas? Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD MI Halaman 9 /Tangkap layar buku tematik tema 7 kelas 6 SD MI

PortalJember.com - Artikel ini membahas kunci jawaban tema 7 kelas 6 SD MI halaman 9 tentang perbedaan fisik laki-laki sebelum dan setelah masa pubertas.

Artikel ini disusun guna membantu adik-adik SD MI dalam mengikuti pembelajaran dari rumah di masa pandemi Covid-19.

Jangan lupa memperhatikan langkah-langkah pengerjaan soal di halaman 9 tentang perbedaan fisik laki-laki sebelum dan setelah masa pubertas.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD MI Halaman 1, 2, 5, 6, 7, 8, dan 9 tentang Bacaan 'Ibu RT, Sang Pemersatu'

Tema 7 kelas 6 SD MI subtema 1 "Pemimpin di Sekitarku" pembelajaran 1 mengajak Adik-adik untuk mengetahui berbagai sikap kepemimpinan.

>

Pada pembahasan kali ini, kita akan belajar tentang kunci jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 6 SD MI Tema 7 Subtema 1 "Pemimpin di Sekitarku" Edisi Revisi 2018 Terbitan Kemendikbud.

Kunci jawaban yang akan dibahas kali ini yaitu jawaban dalam soal subtema 1 pembelajaran 1 halaman 9 tentang perbedaan fisik laki-laki sebelum dan setelah masa pubertas.

Sebelum membaca kunci jawaban dalam artikel ini, sebaiknya Adik-adik mengerjakan soal di halaman 9 tentang perbedaan fisik laki-laki sebelum dan setelah masa pubertas terlebih dahulu.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan oleh Seorang Pemimpin? Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD MI Halaman 2 Subtema 1

Ketidaksiapan tubuh untuk mengalami perubahan terlalu cepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan pertumbuhan pada anak. Akibatnya pertumbuhan fisik dan mentalnya menjadi tidak optimal.

Pubertas dini juga akan menyebabkan anak sulit beradaptasi secara emosional dan sosial.

Masalah kepercayaan diri atau merasa kebingungan paling sering dialami oleh anak perempuan karena perubahan fisiknya.

Selain itu, perubahan perilaku dapat terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan akibat perubahan mood dan cenderung lebih cepat marah.

Anak laki-laki dapat cenderung menjadi agresif dan memiliki dorongan seks yang tidak sesuai dengan usianya.

2. Masa puber yang terlambat

Pada kasus tertentu, anak masih belum merasakan perubahan saat umurnya sudah menginjak usia pubertas. Kondisi ini biasa juga disebut sebagai late atau delayed puberty.

Puber yang terlambat bisa terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan. Pada anak laki-laki, tanda nya bisa dilihat ketika ukuran penis belum meningkat di usia 14 tahun.

Sementara pada anak perempuan, tandanya terlihat ketika payudara belum berkembang di umur 13 tahun.

Umumnya, kondisi ini bukan hal yang serius karena bisa dirawat dengan melakukan terapi hormon. Namun, Anda sebagai orangtua perlu untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Anak akan dievaluasi terlebih dahulu untuk mengetahui apa penyebab kondisi ini. Apabila dipengaruhi oleh kondisi medis tertentu yang memengaruhi hormon, ada kemungkinan hal ini bisa berdampak pada masalah kesuburan.

Ada beberapa penyebab yang memungkinkan remaja mengalami hal ini, di antaranya adalah:

Faktor keturunan

Faktor keturunan merupakan penyebab yang sering terjadi ketika remaja mengalami masa puber yang tertunda.

Jangan panik karena kondisi ini tidak perlu perawatan. Cukup menunggu sampai tanda-tandanya datang. Namun jika Anda khawatir, kunjungi dokter anak untuk berkonsultasi.

Masalah kesehatan

Anak yang mempunyai kondisi penyakit kronis seperti diabetes, ginjal, atau bahkan asma ada kemungkinan mengalami keterlambatan puber.

Oleh karenanya, meski anak memiliki penyakit kronis, pastikan bahwa gizi pada anak remaja Anda tercukupi.

Masalah pada kromosom

Sebagian remaja yang mengalami keterlambatan masa puber juga bisa disebabkan karena adanya masalah kromosom. Misalnya seperti turner syndrome, yaitu ketika salah satu dari kromosom X perempuan tidak normal atau hilang.

Pada laki-laki misalnya mengalami sindrom Klinefelter dengan kromosom ekstra X. Anda perlu mengonsultasikan dengan dokter untuk mengatasi masalah ini.

3. Remaja tidak bisa mengalami puber

Dalam medis, kondisi ini disebut sebagai sindrom Kallmann. Ini merupakan kelainan genetik langka pada manusia yang didefinisikan terjadinya penundaan atau tidak adanya tanda pubertas.

Kondisi yang bisa terjadi pada perempuan atau laki-laki ini disertai dengan indra penciuman yang terganggu. Kadar testosteron pada pria serta estrogen dan progesteron pada wanita mengalami penurunan jumlah dalam tubuh.

Kondisi ini mengakibatkan terjadinya kegagalan pertumbuhan seks sekunder pada masing-masing jenis kelamin. Adapun perawatan utama kondisi ini adalah terapi penggantian hormon (hormone replacing therapy).

Jumlah penggantian hormon disesuaikan dengan kadar hormon seks normal pada rentang usia tersebut, tergantung pada usia seseorang saat terdiagnosis.

Konsultasikan ke dokter jika memiliki pertanyaan lanjutan

Umumnya, orangtua merasa khawatir jika anak tidak menunjukkan ciri-ciri pubertas saat sudah memasuki usia puber.

Namun, ingat saja bahwa setiap anak memiliki masanya sendiri untuk mengalami berbagai tanda pubertas yang telah disebutkan di atas.

Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi pada dokter jika anak Anda mengalami masalah di fase pubertas.

Dokter akan membantu Anda menemukan cara yang tepat untuk menangani masalah anak Anda sesuai kondisi.

Sebutkan tiga ciri fisik anak laki-laki sebelum pubertas

Sebutkan tiga ciri fisik anak laki-laki sebelum pubertas
Lihat Foto

PEXELS/COTTONBRO

Ciri-ciri pubertas anak laki-laki termasuk suara yang lebih dalam dan berat, serta rambut wajah yang mulai tumbuh.

KOMPAS.com - Ciri-ciri pubertas anak laki-laki dan perempuan berbeda.

Menurut National Health Service (NHS), pubertas adalah saat tubuh anak mulai berkembang dan berubah saat mereka menjadi dewasa.

Ciri-ciri pubertas anak perempuan seperti mulai tumbuh payudara dan mulai mengalami menstruasi, sementara ciri-ciri pubertas anak laki-laki seperti suara yang lebih dalam dan berat, serta rambut wajah yang mulai tumbuh.

Usia rata-rata anak perempuan untuk mulai pubertas adalah 11 tahun, sedangkan untuk anak laki-laki adalah 12 tahun.

Namun, usia mulai pubertas bisa berbeda-beda pada setiap anak. Jadi, orangtua tak perlu khawatir jika anak mencapai pubertas sebelum atau sesudah teman-temannya.

Pubertas normal dimulai kapan saja dari usia 8-14 tahun. Prosesnya bisa memakan waktu hingga empat tahun.

Baca juga: 5 Kesalahan Orangtua Saat Membicarakan Pubertas dengan Anak

Ciri-ciri pubertas anak laki-laki

Sebutkan tiga ciri fisik anak laki-laki sebelum pubertas

Sebutkan tiga ciri fisik anak laki-laki sebelum pubertas
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Perubahan fisik adalah bagian dari ciri-ciri pubertas anak laki-laki. Namun ini sangatlah personal.

Perubahan fisik adalah bagian dari ciri-ciri pubertas anak laki-laki. Namun ini sangatlah personal.

Sebagai orangtua, kita mungkin tidak menyadarinya, tapi anak merasakannya.

Perubahan dan pengalaman ini bisa terasa memalukan bagi anak, sehingga kebanyakan anak akan menyimpannya sendiri.

Menurut Verywell Health, berikut sejumlah ciri-ciri pubertas anak laki-laki yang perlu diketahui:

Editor: Nabilla Tashandra