Sebutkan tiga manfaat yang diperoleh jika melakukan perencanaan bahan baku

Sebutkan tiga manfaat yang diperoleh jika melakukan perencanaan bahan baku

Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang menjadi standar utama dari segala aktivitas organisasi. Dengan melakukan perencanaan, banyak manfaat yang bisa diperoleh organisasi. Berikut ini merupakan manfaat dari fungsi perencanaan dalam manajemen:

1. Perencanaan memfasilitasi manajemen berdasarkan tujuan

  • Perencanaan dimulai dengan penentuan tujuan organisasi.
  • Menyoroti tujuan berbagai kegiatan yang harus dilakukan.
  • Membuat tujuan menjadi lebih jelas dan spesifik.
  • Membantu dalam memfokuskan perhatian karyawan pada sasaran atau sasaran perusahaan.
  • Tanpa perencanaan organisasi tidak memiliki panduan.
  • Memaksa manajer untuk menyiapkan cetak biru (denah) dari tindakan yang harus diikuti untuk pencapaian tujuan.
  • Membawa ketertiban dan rasionalitas ke dalam organisasi.

2. Perencanaan mengurangi ketidakpastian

  • Membantu mengurangi ketidakpastian masa depan karena melibatkan antisipasi peristiwa di masa depan.
  • Menyediakan alternatif jika organisasi harus dihadapkan dengan kondisi yang berubah.
  • Meskipun masa depan tidak dapat diprediksi dengan penghitungan, tetapi perencanaan membantu manajemen untuk mengantisipasi masa depan dan mempersiapkan risiko dengan ketentuan yang diperlukan untuk memenuhi pergantian peristiwa yang tidak terduga.
  • Ketidakpastian dapat diperkirakan sehingga membantu untuk mempersiapkan alternatif sebagai hasilnya.

  • Perencanaan selalu fokus pada tujuan organisasi.
  • Semua kegiatan diarahkan menuju tujuan bersama.
  • Ada upaya terpadu diseluruh perusahaan diberbagai departemen dan kelompok.
  • Menghindari pekerjaan yang sama dikerjakan oleh beberapa bidang.
  • Membantu dalam mencari tahu masalah kinerja kerja dan bertujuan memperbaiki hal yang sama.

  • Perencanaan menciptakan suasana keteraturan dan disiplin dalam organisasi.
  • Karyawan tahu sebelumnya apa yang diharapkan dari mereka dan oleh karena itu kesesuaian dapat dicapai dengan mudah.
  • Ini mendorong karyawan untuk menunjukkan yang terbaik dan juga mendapatkan hadiah untuk hal yang sama.
  • Perencanaan menciptakan sikap yang sehat terhadap lingkungan kerja yang membantu meningkatkan moral dan efisiensi karyawan.

  • Perencanaan yang efektif mengamankan ekonomi karena mengarah pada alokasi sumber daya yang teratur ke berbagai operasi.
  • Memfasilitasi pemanfaatan sumber daya secara optimal yang membawa ekonomi dalam operasi.
  • Menghindari pemborosan sumber daya dengan memilih penggunaan yang paling tepat yang akan berkontribusi pada tujuan perusahaan. Misalnya, bahan baku dapat dibeli dalam jumlah besar dan biaya transportasi dapat diminimalkan. Pada saat yang sama memastikan pasokan reguler untuk departemen produksi, yaitu efisiensi keseluruhan.

  • Memfasilitasi adanya tujuan yang direncanakan dan standar kinerja tertentu.
  • Memberikan dasar untuk fungsi pengawasan.
  • Kita tidak dapat memikirkan sistem pengawasan yang efektif tanpa adanya rencana yang dipikirkan dengan matang.
  • Memberikan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya yang dibandingkan dengan kinerja aktual.
  • Perencanaan dan pengawasan adalah dua sisi mata uang yang sama. Jika perencanaan adalah akar, maka pengawasan adalah buahnya.

  • Memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan daripada perusahaan lain yang tidak memiliki perencanaan yang efektif. Ini karena kenyataan bahwa perencanaan mungkin melibatkan perubahan dalam metode kerja, kualitas, desain kuantitas, perluasan pekerjaan, pendefinisian ulang tujuan, dan sebagainya.
  • Dengan bantuan perkiraan tidak hanya perusahaan mengamankan masa depannya tetapi pada saat yang sama ia dapat memperkirakan motif masa depan dari pesaing itu yang membantu dalam menghadapi tantangan di masa depan.
  • Oleh karena itu, perencanaan mengarah pada pemanfaatan terbaik sumber daya yang mungkin, meningkatkan kualitas produksi dan dengan demikian kekuatan kompetitif perusahaan ditingkatkan.

  • Dalam proses perencanaan, manajer memiliki peluang untuk menyarankan cara dan sarana untuk meningkatkan kinerja.
  • Menjalankan pengambilan keputusan yang melibatkan pemikiran kreatif dan imajinasi yang pada akhirnya mengarah pada inovasi metode dan operasi untuk pertumbuhan dan kemakmuran perusahaan.

Waktu dan kekayaan adalah hal langka bagi perusahaan. Untuk melindungi kedua sumber daya ini, perusahaan melakukan pengendalian anggaran. Pejabat eksekutif harus merencanakan bagaimana memperoleh sumber daya serta menggunakannya dan mengendalikannya. Berdasarkan perkiraan, mereka merencanakan kebijakan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kegiatan yang direncanakan antara lain produk baru, hasil penjualan, rencana pengembangan, dan biaya operasi.

Beberapa ahli mengajukan definisi anggaran yang berbeda. Menurut Garrison, Norren, dan Brewer (2007:4), anggaran adalah rencana terperinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya selama suatu periode waktu tertentu. Di samping itu, Nafarin (2004:12) mendefinisikan anggaran sebagai rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.

Ciri Anggaran

Anggaran memiliki empat ciri, yaitu (1) berupa rencana, (2) meliputi seluruh kegiatan, (3) dinyatakan dalam satuan moneter, dan (4) menunjukkan jangka waktu.

Baca juga artikel : //ibfgi.com/strategi-penyusunan-anggaran-perusahaan-yang-efektif/

Anggaran merupakan suatu rencana yang menggambarkan mengenai kegiatan perusahaan di masa yang akan datang. Anggaran akan dijadikan sebagai pedoman kerja, alat kerja, dan alat pengendalian sehingga anggaran harus dapat mencakup semua kegiatan yang akan dilaksanakan oleh semua bagian yang ada di perusahaan. Apabila ada sebagian dari kegiatan perusahaan yang tidak tercakup dalam anggaran, berarti ada sebagian kegiatan yang tidak mempunyai pedoman atau arah.

Unit moneter dalam sangat dibutuhkan pada anggaran mengingat setiap unit berbeda, seperti bahan baku yang menggunakan satuan berat (kg), satuan panjang (m), dan satuan isi (l) serta tenaga kerja yang menggunakan satuan kerja (misalnya harian). Unit moneter menyeragamkan semua satuan yang berbeda tersebut sehingga perbedaan antara yang direncanakan dengan yang direalisasikan memungkinkan untuk dijumlahkan, diperbandingkan, dan dianalisis lebih lanjut.

Anggaran juga harus menunjukkan secara jelas jangka waktu berlakunya angka-angka tersebut, agar dapat mempermudah penilaian pencapaian apa yang telah memungkinkan untuk dicapai, sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Anggaran diperlukan tentunya karena mempunyai tujuan dan manfaat.

Manfaat Anggaran

Dengan penyusunan anggaran, upaya perusahaan akan lebih banyak berhasil apabila ditunjang oleh kebijakan yang terarah dan dibantu oleh perencanaan yang matang. Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke depan akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan datang. Dalam pelaksanaannya, perusahaan itu tinggal berpegangan pada semua rencana yang telah disusun sebelumnya. Di mana, bagaimana, mengapa, dan kapan adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus selalu dikembangkan dalam kegiatan sehari-hari. Jika pada suatu kesempatan hal ini ditanyakan kepada seorang manajer yang sukses, sering didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu mendatang pada umumnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas. Dalam perusahaan-perusahaan manufaktur (pabrik), kegiatan akan dilakukan dengan lebih efisien dan tingkat keuntungan akan lebih besar apabila manajemen memperhatikan rencana untuk aktivitasnya di masa depan. Manfaat utama dari penganggaran bisnis adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang paling menguntungkan yang akan dilakukan.

Manfaat penyusunan anggaran antara lain sebagai perencanaan terpadu, pedoman pelaksanaan, alat koordinasi, alat pengawasan, dan alat evaluasi.

Sebagai perencanaan terpadu, anggaran perusahaan dapat digunakan sebagai alat untuk merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, anggaran merupakan suatu alat manajemen yang dapat digunakan baik untuk keperluan perencanaan maupun pengendalian.

Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan, anggaran dapat memberikan pedoman yang berguna baik, bagi manajemen puncak maupun manajemen menengah. Anggaran yang disusun dengan baik akan membuat bawahan menyadari bahwa manajemen memiliki pemahaman yang baik tentang operasi perusahaan dan bawahan akan mendapatkan pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya. Di samping itu, penyusunan anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan dalam lingkungan dan melakukan penyesuaian sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik.

Sebagai alat koordinasi kerja, penganggaran dapat memperbaiki koordinasi kerja internal perusahaan. Sistem anggaran memberikan ilustrasi operasi perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, sistem anggaran memungkinkan para manajer divisi untuk melihat hubungan antarbagian (divisi).

Sebagai alat pengawasan kerja, anggaran memerlukan serangkaian standar target yang bisa dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas dapat dinilai kinerjanya. Dalam menentukan standar acuan, diperlukan pemahaman yang realistis dan analisis yang saksama terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penentuan standar yang sembarangan tanpa didasari oleh pengetahuan dapat menimbulkan lebih banyak masalah daripada manfaat. Hal ini mengingat standar dalam anggaran yang ditetapkan secara sembarangan tersebut mungkin merupakan target yang mustahil untuk dicapai karena terlalu tinggi atau terlalu rendah. Standar yang ditetapkan terlalu tinggi akan menimbulkan frustrasi atau ketidakpuasan. Sebaliknya, standar yang terlalu rendah akan menjadikan biaya tidak terkendali, menurunkan laba, dan menurunkan semangat kerja.

Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan, anggaran yang disusun dengan baik menerapkan standar yang relevan akan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan cara yang baik. Artinya, perusahaan menggunakan sumber daya yang dianggap paling menguntungkan. Terhadap penyimpangan yang mungkin terjadi dalam operasionalnya, perlu dilakukan evaluasi yang dapat menjadi masukan berharga bagi penyusunan anggaran selanjutnya.