Selain raflesia arnoldi tuliskan lima flora indonesia yang dilindungi

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/ELENA BUSLAEVA

Ilustrasi anggrek bulan.

KOMPAS.com –Indonesia memiliki hutan paling lebat di Bumi setelah Amazon. Dilansir dari Fauna & Flora International, Indonesia merupakan rumah bagi sekitar 11 persen tanaman berbunga, 13 persen mamalia (termasuk 46 spesies primata), 6 persen amfibi, 7 persen reptil, 16 persen burung, dan 14 persen ikan di dunia.

Dari ribuan spesies yang ada di Indonesia, 40 persen adalah endemik dan tidak dapat ditemukan ditempat lain. Namun dari ribuan spesies itu juga terdapat beberapa flora langka yang hidup di Indonesia.

Berikut adalah 10 tanaman langka di Indonesia:

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Indonesia memiliki sekitar 40.000 spesies tanaman berbunga termasuk 5.000 spesies bunga anggrek. Beberapa diantaranya ada spesies anggrek langka yang terancam punah.

Misalnya anggrek hartinah (Cymbidium hartinahianum), anggrek kasut pita (Paphiopedilum praestans), anggrek jamrud (Dendrobium macrophyllum), anggrek hitam (Coelogyne pandurata), anggrek Sumatra (Vanda sumatrana), anggrek mungil minahasa (Vanda celebia), anggrek bulan raksasa (Phalanopsis gigantean), anggrek bulan Kalimantan, Ambon, dan juga Sumatera.

Baca juga: Flora dan Fauna Khas Banten

Bunga bangkai dengan nama latin Amorphophallus titanium adalah flora endemik dari Pulau Sumatra. Dilansir The IUCN Red List of Threatened Species, bunga bangkai adalah tanaman dengan struktur bunga teresar di dunia yang dapat tumbuuh setinggi tiga meter dan mengeluarkan bau busuk seperti bangkai.

Selama beberapa dekade terakhir, populasi bunga bangkai menurun hingga masuk ke dalam daftar merah flora terancam punah. Bunga bangkai dilindungi secara hukum di Indonesia dan konservasi ex situnya di lakukan oleh sekitar 90 kebun raya di 18 negara.

Raflesia arnoldi adalah tanaman dengan bunga tunggal terbesar di dunia yang berasal dari Bengkulu.

Agus Susatya dalam buku Rafflesia Pesona Bunga Terbesar di Dunia (2011) menyebutkan Raflesia arnoldi mempunyai rata-rata 10 kuncup per populasi dengan mortalitas (tingkat kematian) 20 persen hingga 100 persen.

Dengan tingkat mortalitas yang tinggi juga reporduksi yang sulit membuat bunga raflesia arnoldi masuk ke dalam daftar merah flora terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Bunga Langka di Indonesia – Sebagai negara dengan wilayah yang luas, membuat Indonesia memiliki beragam jenis flora. Berbagai jenis tumbuhan tumbuh subur di tanah nusantara, meskipun tidak sedikit spesies tanaman yang dikategorikan langka dan hampir punah.

Salah satunya adalah jenis bunga-bungaan yang populasinya mulai menurun dan sulit ditemukan. Upaya perlindungan dari pemerintah, masyarakat serta lembaga peduli hutan dan lingkungan wajib ditingkatkan agar bunga-bunga langka di Indonesia tetap lestari, terjaga dan terhindar dari kepunahan.

Bunga Langka di Indonesia

Risiko kepunahan tidak hanya dihadapi oleh tumbuhan yang memiliki manfaat berupa kayu maupun kandungan lainnya. Berbagai bunga di Indonesia juga tengah menghadapi ancaman keberlangsungan hidup di alam, baik karena faktor alami maupun akibat kegiatan manusia.

Berikut ini adalah 10 bunga langka di Indonesia yang keberadaannya kia sulit untuk ditemukan, yaitu:

1. Bunga Bangkai

Mendengar namanya mungkin kita akan terbayang dengan bau-bau tak sedap. Memang benar, bunga bangkai memiliki aroma yang tidak enak, semua orang yang berada didekatnya tidak akan betah berlama-lama di dekat bunga ini.

goodnewsfromindonesia.id

Bungai bangka dapat tumbuh maksimal hingga ketinggian mencapai 5 meter dan diameter bunga 1,5 meter. Bunga ini mampu beradaptasi diberbagai tempat dan termasuk tumbuhan parasit. Namun kini bunga bangkai dikabarkan telah sulit ditemukan di hutan alam.

2. Rafflesia Arnoldi

Bunga ini memang terlihat cukup indah. Kombinasi warna merah, kuning serta oranye membuat orang tertarik untuk melihatnya. Namun bunga juga menghasilkan aroma yang tak sedap seperti halnya bunga bangkai.

baca juga:  Buah Naga - Taksonomi, Morfologi, Budidaya, Jenis & Manfaat

Wikimedia Commons

Raflesia Arnoldi tumbuh dan berkembang di daerah hutan Sumatra seperti Bengkulu, Jambi dan juga Sumatra Selatan. Bunga yang ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles ini populasinya semakin berkurang dan terancam punah.

Bagi yang ingin melihatnya secara langsung, kita bisa datang ke taman nasional di Sumatera, seperti Taman Nasional Gunung Kerinci. Salah satu penyebab bunga ini terancam punah adalah karena usianya yang pendek serta perkembangbiakkan yang sulit.

3. Anggrek Hartinah

Bunga dengan nama ilmiah Cymbidium Hartinahiahium memiliki bentuk dan rupa yang sangat indah, sehingga banyak pengoleksi tanaman hias menjadikannya sebagai hiasan di rumah. Anggrek Hartinah dikabarkan banyak tumbuh di pulau Sumatra pada era 1976. Namun saat ini bunga hartinah mulai sulit untuk ditemukan.

newswantara.com

Penamaan anggrek hartinah berasal dari istri mantan Presiden Soeharto. Oleh sebab itu, terkadang bunga ini juga disebut sebagai bunga Tien Soeharto.

Ciri dari bunga anggrek spesial ini adalah daunnya yang berbentuk seperti pita runcing, serta bunganya mirip seperti bintang dan memiliki kelopak berwarna merah kecoklatan. Selain itu, terdapat semburat warna kuning di bagian tepi kelopak membuatnya semakin menarik.

4. Edelweiss Jawa

Bunga Edelweiss Jawa juga menjadi salah satu bunga langka di Indonesia. Ini jelas menjadi hal yang menyedihkan khususnya bagi para pecinta alam dan tumbuhan.

adventuretravel.co.id

Dulunya tumbuhan ini banyak terdapat di gunung-gunung di Pulau Jawa dengan ketinggian antara 800 hingga 3,400 mdpl, seperti di gunung Gede, Gunung Papandayan, Gunung Rinjani hingga daerah Bromo. Kabar terbaru, bunga Edelweiss Jawa di kawasan Taman Nasional Bromo dikabarkan telah punah.

Bunga edelweiss dikenal sebagi bungai abadi karena mampu bertahan hidup dalam jangka panjang dan tidak mudah rusak. Kelangkaan bunga berwarna putih dengan banyak cabang ini diduga karena kegiatan pendaki gunung yang seringkali memetik bunga edelweiss.

5. Anggrek Hitam

Anggrek Hitam dengan nama latin Coelogyne pandurata merupakan bunga yang berasal dari Kalimantan dan Papua. Masing-masing anggrek yang berasal dari kedua daerah tersebut juga memiliki perbedaan. Pada Anggrek Hitam Kalimantan kelopaknya berwarna hijau serta putiknya berwarna hitam. Sementara Anggrek Hitam Papua bagian putiknya berwarna cerah.

poskonews.com

Bunga endemik Indonesia ini biasanua tumbuh di pepohonan dan bebatuan. Namun saat ini keberadaannya sulit untuk ditemukan lagi, mengingat bunga ini menjadi salah satu bunga langka di Indonesia.

6. Anggrek Larat

Anggre Cooktown merupakan nama latin dari Anggrek Larat. Bunga asli Indonesia ini berasal dari kepulauan Larat, Maluku dan menjadi bunga identitas Maluku.

steemitimages.com

Ciri bunga anggrek larat adalah diameter batangnya yang semakin kecil keatas. Habitat tumbuhnya berada pada daerah panas dengan ketinggian 0 hingga 150 meter diatas permukaan laut.

7. Anggrek Bulan

Anggrek Bulan adalah bunga yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu puspa pesona Indonesia. Di beberapa tempat di Indonesia, anggrek ini juga dijuluki Anggrek Wulan, Anggrek Terbang dan Anggrek Menur.

isroi.com

Bunga ini pertama kali ditemukan di Maluku. Anggrek Bulan memilki ciri kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih, berdaun hijau panjang, akar berdaging, serta aroma wangi ketika bunganya bermekaran.

baca juga:  Komponen Biotik - Pengertian, Peran & Fungsi, serta Contoh

Saat ini bunga Anggrek Bulan termasuk dalam daftar bunga langka di Indonesia. Upaya yang banyak dilakukan adalah melalui pembudidayaan agar populasinya tetap lestari.

8. Anggrek Pensil

Anggrek endemik Indonesia ini memiliki nama ilmiah Coelogyne pandurata dan pertama kali ditemukan di daerah Labuan, Kalimantan. Karakteristik bunga anggrek pensil adalah akar bulat yang keluar dari batang dan memiliki warna hijau. Anggrek Pensil merupakan salah satu bunga anggrek langka di Indonesia.

9. Anggrek Tebu

Dibanding jenis bunga anggrek lainnya, anggrek tebu memiliki ukuran yang cukup besar dan berat, batangnya juga mirip seperti tebu. Bunga ini dapat tumbuh mencapai 4 meter dan berat 4 ton. Selain mempunyai nama anggrek tebu, bunga ini juga disebut dengan anggrek harimau karena coraknya menyerupai loreng harimau.

10. Bunga Kantong Semar

Kantong semar adalah tumbuhan bunga insektivora. Bentuknya seperti kantong dan ukurannya cukup besar. Kantong semar memiliki kelenjar nektar yang terdapat katup di luar kantong dan berfungsi untuk menangkap serangga.

Google Image

Kelenjar nektar menghasilkan aroma harum yang membuat serangga tertarik masuk kedalamnya. Selain di Indonesia, bunga ini juga tersebar di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Saat ini populasi kantong semar mulai menurun dan menjadi salah satu bunga langka di Indonesia.

Itulah 10 bunga yang populasinya mulai langka dan terancam punah di Indonesia. Berbagai usaha dapat kita lakukan untuk melestarikan bunga-bunga tersebut, salah satunya dengan melakukan budidaya dan menanamnya di halaman sebagai penghias rumah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA