You're Reading a Free Preview Show Dikemukakan oleh Lavoisier Dari hasil percobaan pada pemanasan raksa oksida Lavoisier mengemukakan suatu hukum yang berbunyi: Massa Zat Sebelum Reaksi(Massa Pereaksi) akan sama dengan Massa Zat Sesudah Reaksi (Massa Produk) Contoh Soal: Jika diketahui persamaan reaksi A + B → C + D Diketahui massa A = 3gr, massa B = 5 gr, sedangkan massa C yang terbentuk = 4 gr, tentukan massa D yang dihasilkan? Jawaban A dan B merupakan pereaksi sedangkan C dan D termasuk produk, menurut hukum kekekalan massa: massa total pereaksi = massa total produk massa A + massa B = massa C + massa D 3 gr + 5 gr = 4 gr + massa D Massa D = 8 gr – 4 gr Massa D = 4 gr Hukum Perbandingan TetapDikemukakan oleh Proust Menurut Proust: Dalam pembentukan senyawa, massa unsur-unsur pembentuk senyawa memiliki perbandingan yang selalu tetap Contoh Soal: Diketahui Reaksi: H2 (g) + ½ O2 (g) → H2O (l) Jika diketahui (Ar H = 1, Ar O = 16) tentukan massa zat yang bersisa dan massa H2O yang terbentuk jika 2 gram H2 bereaksi dengan 17 gram O2 Jawaban : Menentukan Perbandingan (Dicari dari perbandingan Ar x jumlah atom) Perbandingan H2 :O2 Ar H x 2 : Ar O x 1 1 x 2 : 16 x 1 2 : 16 1 : 8Perbandingan massa H2 dan O2 selalu 1 : 8 1 : 8 H2 (g) + O2 (g) → H2O (l) 2 gr : 17 gr -- Hukum Perbandingan BergandaDikemukakan oleh Dalton Menurut Dalton: “Jika ada dua unsur membentuk dua senyawa, jika salah satu massa unsur dalam kedua senyawa sama, maka massa unsur yang lainnya dalam kedua senyawa akan memiliki perbandingan yang bulat dan sederhana” Contoh Soal: Jawaban: Massa unsur P dikedua senyawa sama, maka jika memenuhi hukum perbandingan berganda perbandingan unsur Q harus bulat dan sederhana. Perbandingannya adalah 60 : 50 atau disederhanakan 6 : 5 (bulat dan sederhana) berarti memenuhi hukum perbandingan berganda. Hukum Perbandingan VolumeDikemukakan oleh gay lussac Menurut gay lussac : Pada tekanan (P) dan Suhu (T) yang sama, perbandingan volume pereaksi dan hasil reaksi akam memiliki perbandingan yang bulat dan sederhana” Atau dengan kata lain Perbandingan volume = Perbandingan koefisien Sehingga menghasilkan rumus: Contoh Soal: Pada P dan T yang sama terjadi reaksi berikut: 2SO2 (g) + O2 (g) → 2SO3(g) Jika diketahui volume gas SO3 yang dihasilkan adalah 10 L tentukan volume gas O2 yang bereaksi! Jawaban: Hukum AvogadroDikemukakan oleh Avogadro Pada tekanan (P) dan Suhu (T) yang sama, gas-gas yang memiliki volume sama akan memiliki jumlah molkeul yang sama pula” Atau dengan kata lain Perbandingan jumlah molekul = Perbandingan koefisien Sehingga menghasilkan rumus:
Contoh Soal: Pada P dan T yang sama terjadi reaksi berikut: 2SO2 (g) + O2 (g) → 2SO3(g) Jika diketahui Jumlah molekul gas SO3 yang dihasilkan adalah 1.000.000 molekul tentukan jumlah molekul gas O2 yang bereaksi! Jawaban: Video Pembelajaran Hukum Dasar Kimia Kelas 10Belajar Kimia : Hukum Dasar Kimia Bagian 1 Belajar Kimia : Hukum Dasar Kimia Bagian 2 Contoh Soal Hukum Dasar Kimia & Pembahasan Kelas 10Soal No.1 Sejumlah logam besi dipijarkan dengan 3,2 gram belerang menghasilkan 8,8 gram senyawa besi(II) sulfida. Berapa gram logam besi yang telah bereaksi? PEMBAHASAN : Reaksinya: Fe(s) + S(s) → FeS(s) x gr 3,2 gr 8,8 gr Menurut hukum kekekalan massa: Massa sebelum bereaksi = Massa sesudah bereaksi (x + 3,2)gr = 8,8 gr x = (8,8-3,2) gr = 5,6 gram maka massa logam besi adalah 5,6 gram Soal No.2 Sebanyak 18 gram glukosa dibakar dengan oksigen menghasilkan 26,4 gram gas karbon dioksida dan 10,8 gram uap air. Berapa gram oksigen yang telah bereaksi pada pembakaran tersebut? PEMBAHASAN : Persamaan reaksinya: C6H12O6(s) + 6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(l) 18 gram x gr 26,4 gr 10,8 gr Menurut hukum kekekalan massa: Massa sebelum bereaksi = Massa sesudah bereaksi (18 + x)gr = (26,4+10,8) gr (18 + x)gr = 37,2 gr x = (37,2-18) gr = 19,2 grammaka massa gas oksigen adalah 19,2 gram Soal No.3 Serbuk magnesium yang massanya 3 gram tepat habis bereaksi dengan sejumlah serbuk belerang menghasilkan senyawa magnesium sulfida yang massanya 7 gram. Tentukan massa serbuk belerang yang telah bereaksi PEMBAHASAN : Persamaan reaksinya: Mg(s) + S(s) → MgS(s) 3 gr x gr 4 gr Menurut hukum kekekalan massa: Massa sebelum bereaksi = Massa sesudah bereaksi (3 + x)gr = 4 gr x = (4-3) gr = 1 gram maka massa serbuk belerang adalah 1 gram LIHAT JUGA : Rangkuman Materi Hukum Dasar Kimia Soal No.4 Kristal iodin yang massanya 10 gram direaksikan dengan 10 gram gas hidrogen. Setelah bereaksi, ternyata didapatkan 2,5 gram gas hidrogen iodida. Tentukan massa zat yang tidak bereaksi PEMBAHASAN : Perbandingan massa H : massa I = Ar H x 1 : Ar I x 1 = 1 x 1 : 1 x 127 = 1 : 127 LIHAT JUGA : Video Pembelajaran Hukum Dasar Kimia Soal No.5 Di dalam senyawa CaS, perbandingan massa Ca : S = 5 : 4. Jika 10 gram kalsium direaksikan dengan 9 gram serbuk belerang, maka massa CaS yang dihasilkan sebanyak PEMBAHASAN : Ca(s) + S(s) → CaS(s) 10 gr 9 gr Perbandingan massa Ca : massa S = 5 : 4 Massa Ca 10 gr dan massa S 9 gr tidak sesuai dengan perbandingan 5 : 4 Massa S akan berlebih, massa S yang bereaksi bisa dicari sebagai berikut: berdasarkan hukum kekekalan massa: massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi massa CaS =massa Ca + Massa S massa CaS = (10 + 8 gr) = 18 gram Soal No.6 Jika di dalam senyawa FeS perbandingan massa Fe : S = 7 : 4, maka untuk menghasilkan 4,4 gram senyawa FeS diperlukan Fe dan S berturut-turut sebanyak PEMBAHASAN : Fe(s) + S(s) → FeS(s) x gr (4,4-x)gr 4,4 gr Perbandingan massa Fe : massa S = 7 : 4 Misalkan massa Fe = x gram Maka massa S = (4,4 – x) gr
Soal No.7 Perbandingan massa unsur magnesium dan oksigen di dalam senyawa magnesium oksida (MgO) adalah 3:2. Jika 6 gram magnesium direaksikan dengan oksigen untuk membentuk senyawa magnesium oksida, berapa gram oksida yang diperlukan dan berapa gram magnesium oksida yang dihasilkan? PEMBAHASAN : Mg + O → MgO 6 gr x gr Perbandingan massa Mg : massa O = 3 : 2 Menentukan massa O berdasarkan hukum kekekalan massa: massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi massa Mg + massa O = massa MgO massa MgO = (6 + 4) gr = 10 gram Soal No.8 Logam tembaga (Cu) yang massanya 6,4 gram direaksikan dengan 10 gram serbuk belerang membentuk tembaga(II) sulfida dengan reaksi: Cu(s) + S(s) → CuS(s) Bila semua tembaga habis bereaksi dan tembaga(II) sulfida yang dihasilkan massanya 9,2 gram tentukan:
PEMBAHASAN : Soal No.9 Bila logam magnesium dibakar dengan gas oksigen akan diperoleh senyawa magnesium oksida. Hasil percobaan tertera pada tabel berikut: Apakah data pada tabel menunjukkan berlakunya hukum perbandingan tetap (Proust)? Jika berlaku, berapa perbandingan massa magnesium dan oksigen di dalam senyawa magnesium oksida. PEMBAHASAN : Ambil data percobaan 1 Massa magnesium yang bereaksi = (45 – 33)gr = 12 gr Maka perbandingan massa Mg : O = 12 : 8 = 3 : 2 Soal No.10 Di dalam senyawa AB, perbandingan massa A : B = 2: 1. Jika terdapat 120 gram senyawa AB, tentukan massa masing-masing unsur dalam senyawa tersebut. PEMBAHASAN : Soal No.11 Senyawa besi sulfida tersusun dari unsur besi (Fe) dan unsur belerang (S) dengan perbandingan massa Fe : S = 7 : 4. Bila 15 gram besi dan 2 gram belerang dibentuk menjadi senyawa besi sulfida, berapa gram massa besi sulfida yang dapat terjadi? PEMBAHASAN : Fe(s) + S(s) → FeS(s) 15 gr 2 gr Perbandingan massa Fe : massa S = 7 : 4 Massa Fe 15 gr dan massa S 2 gr tidak sesuai dengan perbandingan 7 : 4 Massa Fe akan berlebih, massa Fe yang bereaksi bisa dicari sebagai berikut: berdasarkan hukum kekekalan massa: massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi massa Fe + Massa S = massa FeS massa FeS = (3,5 + 2 gr) = 5,5 gram Soal No.12 Dari unsur tertentu, dikenal ada persenyawaan klor, yang berturut-turut mengandung klor sebanyak 53,65%; 49,10%; 43,56%; dan 27,84%. Jelaskan dengan perhitungan, apakah hukum kelipatan perbandingan Dalton berlaku dalam senyawa ini. PEMBAHASAN : Jika dimisalkan 100% = 100 gram Terdapat 4 senyawa Senyawa I mengandung 53,65 gram Cl dan 46,35 gram unsur lain Senyawa II mengandung 49,10 gram Cl dan 50,9 gram unsur lain Senyawa III mengandung 43,56 gram Cl dan 56,44 gram unsur lain Senyawa II mengandung 27,84 gram Cl dan 72,16 gram unsur lain Kita ubah massa unsur lain menjadi sama menjadi 50 gram Maka perbandingan Cl di keempat senyawa: Cl(I) : Cl(II) : Cl(III) : Cl(IV) 57,87 : 48,23 : 38,59 : 19,29 3 : 2,5 : 2 : 1 6 : 5 : 4 : 2 Perbandingan ini bulat dan sederhana sehingga hukum dalton berlaku Soal No.13 Unsur P dan unsur R dapat membentuk senyawa 3 senyawa. Jika kadar massa P di dalam senyawa I = 20%, pada senyawa II = 25%, dan pada senyawa III = 40%, hitunglah perbandingan PEMBAHASAN : Jika dimisalkan 100% = 100 gram Terdapat 3 senyawa Senyawa I mengandung 20 gram P dan 80 gram R Senyawa II mengandung 25 gram P dan 75 gram R Senyawa III mengandung 40 gram P dan 60 gram R Kita ubah massa unsur R menjadi sama menjadi 75 gram Maka perbandingan P di ketiga senyawa: P(I) : P(II) : P(III) 18,75 : 25 : 50 3 : 4 : 8 Maka hukum perbandingan berganda berlaku Soal No.14 Unsur A dan unsur B dapat membentuk 3 senyawa. Jika kadar massa A di dalam senyawa I = 15%, pada senyawa II = 30%, dan pada senyawa III = 45%; hitunglah perbandingan massa B di dalam ketiga senyawa tersebut untuk massa A tetap. PEMBAHASAN : Jika dimisalkan 100% = 100 gram Terdapat 3 senyawa Senyawa I mengandung 15 gram A dan 85 gram B Senyawa II mengandung 30 gram A dan 70 gram B Senyawa III mengandung 45 gram A dan 55 gram B Maka perbandingan B di ketiga senyawa: B(I) : B(II) : B(III) 85 : 35 : 18,34 255 : 175 : 55 51 : 35 : 11 Soal No.15 Setiap 2 liter gas nitrogen tepat habis bereaksi dengan 3 liter gas oksigen menghasilkan 1 liter gas oksida nitrogen. Jika volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan rumus molekul oksida nitrogen tersebut. PEMBAHASAN : 2 N2(g) + 3O2(g) → 1NxOy(g), lalu setarakan Jumlah atom N 4 = x Jumlah atom O 6 = y Sehingga rumus molekulnyaN2O3 (sesudah disederhanakan dan disesuaikan dengan senyawa yang stabil) Soal No.16 Gas hidrogen yang volumenya 10 liter direaksikan dengan gas oksigen yang volumenya 10 liter membentuk uap air dengan persamaan reaksi: H2(g) + O2(g) → H2O(g) PEMBAHASAN : Setarakan persamaan reaksinya 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) Maka dari perbandingan volume, volume H2O akan sama dengan volume H2 = 10 L Soal No.17 Berapa liter gas oksigen yang diperlukan untuk membakar 5 liter gas butana (C4H10) agar semua gas butana tersebut habis bereaksi? PEMBAHASAN : 2C4H10(g) + 13O2(g) → 8CO2(g) + 10H2O(g) Menurut hukum Gay-Lussac : perbandingan volume = perbandingan koefisienUntuk mencari volume gas oksigen diperoleh melalui perbandingan koefisien dengan gas butana Soal No.18 Campuran gas CH4 dan C3H8 yang volumenya 10 liter dibakar secara sempurna dengan gas O2. Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, ternyata dihasilkan volume gas CO2 sebanyak 24 liter. Tentukan volume masing-masing gas CH4 dan gas C3H8 masing-masing PEMBAHASAN : CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O (menentukan volume CO2 melalui perbandingan koefisien) x L x LC3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O (10-x)L 3(10-x)LMaka volume total CO2 = x + 30 – 3x = 24 L 24 L = 30 – 2x 2x = 6x = 3L (Volume CH4) Sedangkan volume C3H8 = 10 – 3 L = 7 L Soal No.19 Pembakaran sempurna gas amonia memerlukan gas oksigen dengan persamaan reaksi: NH3(g) + O2(g) → NO2(g) + H2O(g) PEMBAHASAN : Setarakan reaksi 4NH3(g) + 7O2(g) → 4NO2(g) + 6H2O(g) Menurut hukum Gay-Lussac : perbandingan volume = perbandingan koefisienUntuk mencari volume gas oksigen diperoleh melalui perbandingan koefisien dengan gas amonia Soal No.20 Pada pembakaran sempurna 160 mL campuran gas metana (CH4) dan propana (C3H8) memerlukan 500 mL gas oksigen. Tentukan persentase volume gas propana dalam campuran PEMBAHASAN : CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O (menentukan volume O2 melalui perbandingan koefisien) x mL 2x mLC3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O (160-x)mL 5(160-x)LMaka volume total O2 = 2x + 800 – 5x = 500 mL 500 mL = 800 – 3x 3x = 300x = 100 mL (Volume CH4) Sedangkan volume C3H8 = 160 – 100 mL = 60 mL Sumber Soal : Kelas X Penerbit Erlangga Pengarang Unggul Sudarmo Fitur Terbaru!! Kini kamu bisa bertanya soal yang tidak ada di artikel kami. |