Setan itu berasal dari golongan jin dan manusia merupakan isi kandungan surat An Nas ayat ke

Jakarta -

Surat Annas adalah surah penutup ke-114 dalam Al Quran. Annas artinya manusia dan kata Annas diambil dari ayat pertama surat ini.

Surat ini termasuk dalam golongan surah makkiyah dan terdiri dari 6 ayat. Annas turun sesudah surat Al Falaq dan sebelum surat Al Ikhlas.

Isi surat Annas seperti dilansir buku 'Tafsir Al Mishbah jilid 15 karya Prof Dr M Quraish Shihab adalah permohonan perlindungan kepada Allah SWT.

Nabi saw. bersabda: "Allah telah menurunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak ada bandingannya; Qul A 'uudzu bi Rabbian-Nas dan Qul A 'uudzubi Rabbal-Falaq (dst)" (HR.Muslim dan at-Tirmidzi melalui 'Uqbah Ibn 'Amir al-Juhani). Yang dimaksud dengan tidak ada bandingannya, adalah dalam hal doa meminta perlindungan.

Dalam surat al Falaq yang disebut terakhir adalah iri hati, dan inilah yang merupakan sumber upaya iblis menjerumuskan manusia serta sumber permusuhan dengannya. Karena itu dalam surat Annas https://www.detik.com/tag/alquran memulai dengan memohon perlindungan dari kejahatan khusus yaitu godaan jin atau iblis.

Di sisi lain, surat Al Falaq merupakan permohonan perlindungan dari kejahatan yang bersumber dari luar. Sedangkan surat Annas merupakan permohonan perlindungan dari kejahatan yang datang dari dalam, bahkan boleh jadi diri manusia sendiri.

Allah SWT pada surat ini mengajar Nabi Muhammad SAW memohon perlindungan dengan berfirman: Katakanlah wahai Nabi Muhammad, aku berlindung kepada Tuhan Pemelihara manusia. Maha Raja yang menguasai manusia Tuhan yang disembah dan dipatuhi oleh manusia suka atau tidak suka.

Berikut surat Annas Arab, latin, dan artinya:

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ - ١

qul a'ụżu birabbin-nās

Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,

مَلِكِ النَّاسِۙ - ٢

malikin-nās

Raja manusia,

اِلٰهِ النَّاسِۙ - ٣

ilāhin-nās
sembahan manusia,

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ - ٤

min syarril-waswāsil-khannās

dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ - ٥

allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās

yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ - ٦

minal-jinnati wan-nās
dari (golongan) jin dan manusia."

(nwy/erd)

Alquran. Foto: Pixabay

Surat An Nas merupakan surat ke-114 dalam Alquran. Namun, surat An Nas menjadi surat ke-21 yang diturunkan oleh Allah SWT.

Surat An Nas terdiri dari enam ayat dan tergolong dalam surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekah. Mengutip buku Tafsir Al Mishbah jilid 15 karya Prof. Dr. M. Quraish Shihab, surat An Nas mengandung isti’aadzah atau meminta perlindungan kepada Allah SWT dari segala godaan jin dan bala tentaranya.

Meminta perlindungan kepada Allah SWT karena tidak ada satu pun yang dapat membandingkan-Nya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah berikut ini:

"Allah telah menurunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak ada bandingannya; Qul A 'uudzu bi Rabbian-Nas dan Qul A 'uudzubi Rabbal-Falaq." (HR.Muslim dan at-Tirmidzi melalui 'Uqbah Ibn 'Amir al-Juhani).

Menurut buku yang berjudul Samudera Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq & An-Nass: Tafsir karangan Imam Ibnu Katsir, Allah Yang Maha-kuasa merupakan satu-satunya sumber yang dapat memberikan pertolongan serta perlindungan pada Rabb , Raja dan Ilah manusia.

Alquran. Foto: Pixabay

Bacaan Surat An Nas dan Artinya

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ - ١

Artinya: “Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb-nya manusia’.

Artinya: “(Allah) Raja manusia.

Artinya: “(Allah adalah) sesembahan manusia.

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ - ٤

Artinya: “Dari keburukan was-was setan yang bersembunyi.

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ - ٥

Artinya: “Yang membisikkan was-was dan kesesatan ke dalam dada manusia.

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ - ٦

Artinya: “Dari (golongan) jin dan manusia."

Illustrasi Membaca Alquran. Foto: Pixabay

Isi Kandungan Surat An Nas

Berikut ini kandungan surat An Nas menurut Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.

  1. Surat An Nas mengandung isti’aadzah (permintaan perlindungan) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari segala kejahatan iblis dan bala tentaranya yang dapat melalaikan manusia dengan menebarkan was-was pada diri mereka.

  2. Tiga ayat pertama surat An Nas menunjukkan tiga sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yakni rububiyah, mulkiyah dan uluhiyah. Sifat rububiyah didahulukan karena mengandung makna penjagaan dan pemeliharaan, tepat untuk isti’aadzah (permintaan pertolongan). Lalu mulkiyah menunjukkan bahwa tidak ada pertolongan kecuali dari pemilik-Nya. Setelah itu, Allah menyebutkan uluhiyah untuk menjelaskan bahwa Dialah yang berhak disembah.

  3. Tiga sifat tersebut sekaligus menunjukkan bahwa hanya Allah, Tuhan pemelihara dan pencipta. Dialah yang merajai dan menguasai manusia, serta hanya Dialah yang berhak diibadahi oleh seluruh umat manusia.

  4. Was-was yang dimaksud dalam surat An Nas, yaitu bisa dari jin atau pun manusia. Maksudnya adalah surat An Nas memberikan penjelasan kepada kita bahwa setan itu bisa dari berbagai golongan, yaitu jin atau manusia.

  5. Dalam surat An Nas disebutkan tiga sifat Allah (Rabb, Malik dan Ilah) untuk meminta perlindungan dari satu hal yakni waswas. Karena pentingnya keselamatan agama, daripada keselamatan jiwa dan raga.