Setelah lepas iud berapa lama bisa hamil

Permisi saya mau tanya Kemaren tgl 10 des pagi saya baru saja buka KB IUD dengan keadaan saya telat haid, dan malama saya dan suami HB. seminggu setelah saya ngerasa ngk enak badan serta di bagian perut tidak terasa nyaman, bawanya selalu cepet lalah... Tanggal 23 kemaren saya tespek tapi hasilnya masi negative, Tapi sampe sekarang tgl 26 des saya ngerasa perut saya ngk nyamaan dan ngerasa mual2 Apa ini pertanda hamil atau gimana ya? Makasi

Ilustrasi cara cepat hamil setelah lepas KB. Foto: Freepik

Adik Mama sekarang ini lagi mencari tahu cara cepat hamil setelah lepas KB. Kebetulan, dia sudah lepas KB spiral dari dua bulan yang lalu tetapi belum hamil juga sampai sekarang.

Kalau Mama baca-baca sih, memang setelah KB dilepas seorang ibu perlu waktu untuk bisa hamil lagi. Terus ada enggak ya cara supaya mempercepatnya?

Cara Cepat Hamil Setelah Lepas KB

Ilustrasi cara cepat hamil setelah lepas KB. Foto: Freepik

Mama pernah baca, Bidan Sri Ganeviati, S.SIT, koordinator bagian kebidanan (RN) Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta, pernah menjelaskan mengenai hal ini kepada kumparanMOM. Langsung hamil atau tidaknya, semua itu tergantung jenis KB apa yang digunakan oleh si ibu.

Misalnya KB yang digunakan adalah suntikan. KB suntikan ini biasanya digunakan terus menerus, jadi kalau Mama-Mama berencana hamil maka KB suntik harus disetop.

Setelah disetop, ternyata kamu enggak bisa langsung hamil, Ma. seenggaknya kamu perlu waktu 3-6 bulan untuk bisa hamil lagi. Jadi, kamu perlu merencanakannya, Ma.

Misalnya kamu ingin hamil di bulan Februari. Artinya, kamu harus mulai stop KB suntik dari bulan November atau sebelumnya.

Tetapi, kalau kamu menggunakan KB IUD atau KB spiral, setelah melepasnya biasanya akan langsung hamil di bulan berikutnya. Sebab IUD atau spiral tidak menghentikan haid, artinya kesuburan pun tetap terjadi setiap bulannya.

Cara Cepat Hamil Setelah KB Suntik

Agar cepat hamil, siklus menstruasi kamu harus kembali teratur, Ma. Soalnya, menstruasi adalah salah satu tanda kesuburan pada wanita. Bagi beberapa wanita, diperlukan waktu hingga satu tahun setelah suntik KB terakhir agar bisa mulai menstruasi teratur.

Namun, bagi sebagian wanita lainnya, menstruasi sudah dapat teratur setelah empat bulan berhenti penyuntikan KB. Mengutip Parents, setidaknya kamu harus menunggu sekitar 4 bulan hingga satu tahun untuk bisa hamil.

Jika kamu sudah kembali berovulasi, berarti sudah tidak ada lagi masalah kesuburan akibat KB suntik. Sehingga, indung telur sudah siap dibuahi oleh sperma dan peluang kehamilan pun tinggi.

Cara Cepat Hamil Setelah KB Pil

Ilustrasi cara cepat hamil setelah lepas KB. Foto: Freepik

Agar cepat hamil setelah KB pil, pastikan bahwa kamu sudah kembali subur karena salah satu efek KB pil dapat menghambat tubuh berovulasi. Kamu bisa memastikannya dengan melihat siklus haid, Ma. Jika teratur, berarti itu salah satu tanda bahwa kamu sudah kembali subur.

Mengutip Parents, biasanya usai menghentikan KB pil, hormon KB mulai keluar dalam waktu 24 jam sehingga bisa saja pada siklus haid berikutnya kamu bisa kembali berovulasi dan mungkin hamil. Sehingga, penting untuk melakukan hubungan seks saat masa ovulasi agar peluang kehamilan besar.

Untuk mengetahui masa ovulasi, kamu harus cek siklus haid. Biasanya sih masa subur berlangsung 7 hingga 12 hari setelah haid. Namun, setiap perempuan memiliki masa subur yang berbeda karena siklus haid yang berbeda.

Selain beberapa hal di atas, secara umum ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kesuburan lho, Ma. Berikut beberapa di antaranya:

  • Menjaga berat badan: Berat badan harus jadi perhatian karena sel lemak terkait dengan produksi estrogen, sehingga jika tidak seimbang dapat membuang hormon yang terlibat dalam ovulasi. Kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, yang mengganggu ovulasi.

  • Batasi kafein: Sebaiknya, kamu mengonsumsi kafein tidak lebih dari 200 miligram sehari, yakni sekitar satu hingga dua cangkir kopi untuk meningkatkan kesuburan.

  • Kurangi stres: Saat tingkat stres meningkat, peluang untuk hamil pun menurun. Penelitian juga sudah membuktikan bahwa stres dapat menekan kesuburan.