Ditulis oleh Munasifatut Thoifah Sabtu, 16 Januari 2021
Soal-soal AKM literasi teks fiksi level 6 untuk kelas 11 dan kelas 12 SMA/ MA serta SMK |
AKM atau Asesmen Kompetensi Minimum sebagaimana yang sudah dibahas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid atau peserta didik untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. AKM adalah salah satu komponen dari Asesmen Nasional atau AN. Asesmen Nasional atau AN itu sendiri adalah sebuah rogram evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Asesmen Nasional diberlakukan kepada setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
Bagaimana dengan bahasan teks fiksi? Teks fiksi merupakan bacaan-bacaan yang ditujukan untuk memberikan pengalaman mendapatkan hiburan, menikmati cerita, dan melakukan perenungan kepada pembaca. Literasi teks fiksi merupakan bagian dari kompetensi dasar literasi membaca pada AKM. Literasi membaca menuntuk kemampuan peserta didik atau murid untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.
Pada blog ini sebenarnya sudah cukup banyak bahasan mengenai Asesmen Kompetensi Minimum dan Asesmen Nasional ini. Sahabat pendidik boleh membukanya pada tautan-tautan berikut. Semoga bermanfaat.
Soal AKM literasi teks fiksi level 6 untuk kelas 11 dan kelas 12 SMA/ MA serta SMK pada blog ini merupakan soal-soal yang diambil dari laman Pusmenjar Balitbang dan Perbukuan Kemendikbud. Karena keterbatasan tata letak, penulis menyusunnya sebagaimana susunan di bawah. Untuk versi yang lebih teratur, sahabat pendidik dapat mengunduh file PDF-nya di akhir tulisan. Sahabat pendidik temukan tautannya di akhir artikel ini ya. Sahabat cari saja tulisan yang berwarna jingga.
Puisi berikut untuk menjawab soal nomor 1, soal nomor 2, soal nomor 5, soal nomor 6, dan soal nomor 7!
A. Mustofa Bisri (Gus Mus)
Aladin menyembunyikan lampu wasiatnya, malu
Samson tersipu-sipu, rambut keramatnya ditutupi topi rapi-rapi
David Copperfield dan Houdini bersembunyi rendah diri
Entah andaikata Nabi Musa bersedia datang membawa tongkatnya
Amplop-amplop di negeri amplop
hal-hal yang tak teratur menjadi teratur
hal-hal yang teratur menjadi tak teratur
memutuskan putusan yang tak putus
membatalkan putusan yang sudah putus
Amplop-amplop menguasai penguasa
dan mengendalikan orang-orang biasa
Amplop-amplop membeberkan dan menyembunyikan
mencairkan dan membekukan
mengganjal dan melicinkan
Orang mendengar bisa tuli
amplop-amplop mengamplopi
(Sumber: //tinewss.com)
Puisi berikut untuk menjawab soal nomor 3, soal nomor 4, soal nomor 8, dan soal nomor 9!
Menghisap sebatang lisong
mendengar 130 juta rakyat,
dua tiga cukong mengangkang,
berak di atas kepala mereka
Dan aku melihat delapan juta kanak-kanak
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet,
dan papantulis-papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan.
menghadapi satu jalan panjang,
tanpa dangau persinggahan,
tanpa ada bayangan ujungnya.
yang disemprot deodorant,
aku melihat sarjana-sarjana menganggur
aku melihat wanita bunting antri uang pensiun.
bahwa bangsa kita adalah malas,
bahwa bangsa mesti dibangun;
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
Langit pesta warna di dalam senjakala
Dan aku melihat protes-protes
yang terpendam, terhimpit di bawah tilam.
membentur jidat penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan
termangu-mangu di kaki dewi kesenian.
Bunga-bunga bangsa tahun depan
berkunang-kunang pandang matanya,
di bawah iklan berlampu neon,
Berjuta-juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau,
menjadi karang di bawah muka samodra.
Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing.
Diktat-diktat hanya boleh memberi metode,
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan.
Kita mesti keluar ke jalan raya,
mencatat sendiri semua gejala,
dan menghayati persoalan yang nyata.
bila terpisah dari derita lingkungan.
Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan.
(Disampaikan pada 19 Agustus 1977 di ITB, Bandung. Sumber: Potret Pembangunan dalam Puisi)
- Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (1 Soal)
Setelah membaca puisi Di Negeri Amplop, bagaimana suasana hati yang digambarkan oleh penulis?
Kunci Jawaban/ Pembahasan
- Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (1 Soal)
Dalam puisi tersebut, terdapat banyak kata "amplop" yang digunakan secara berulang. Makna dari kata "amplop" yang dimaksudkan oleh penulis adalah ...
Kunci Jawaban/ Pembahasan
- Menganalisis perubahan pada elemen intrinsik (kejadian/karakter/setting/konflik/alur cerita) pada teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (tidak diukur)
- Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen intrinsik lain seperti latar cerita, kejadian-kejadian dalam cerita berdasarkan informasi rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (tidak diukur)
- Menyusun generalisasi (kesimpulan umum) dari hasil inferensi terhadap ide-ide yang terkandung di dalam teks sastra atau teks informasi. (5 Soal)
Cermati potongan bait puisi berikut!
Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing.
Diktat-diktat hanya boleh memberi metode,
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan.
Kita mesti keluar ke jalan raya,
keluar ke desa-desa, mencatat sendiri semua gejala,
dan menghayati persoalan yang nyata.
Menurutmu, apa maksud larik-larik dalam puisi tersebut?
A. Keputusan untuk mengambil langkah.
B. Keinginan untuk terus bertahan.
C. Kemauan untuk bekerja keras.
D. Keputusasaan terhadap keadaan.
E. Ketidakinginan untuk berubah.
Kunci Jawaban/ Pembahasan
Sebuah puisi bertema sosial umumnya menggambarkan kondisi masyarakat pada waktu puisi diciptakan. Pada puisi tersebut, ceritakan kondisi masyarakat yang digambarkan penyair!
Kunci Jawaban/ Pembahasan
Apa gagasan yang ingin disampaikan penyair melalui puisi tersebut?
A. Kritik terhadap praktik penggunaan uang sebagai cara mempermudah proses.
B. Kritik terhadap penguasa yang tidak peka terhadap derita rakyat.
C. Protes terhadap aturan yang mengekang masyarakat.
D. Protes mengenai larangan memberikan uang kepada pengemis.
E. Kritik terhadap penguasa yang suka menghambur-hamburkan uang rakyat.
Kunci Jawaban/ Pembahasan
Apa yang dimaksud oleh penyair dengan "Negeri Amplop"?
Kunci Jawaban/ Pembahasan
Pesan apa yang ingin disampaikan oleh penyair melalui puisi tersebut?
Kunci Jawaban/ Pembahasan
- Membandingkan hal-hal utama (misalnya karakter tokoh atau elemen intrinsik lain) dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (tidak diukur)
- Mengevaluasi penggunaan diksi dan majas (metafora, analogi, personifikasi) dalam teks sastra sesuai jenjangnya. (tidak diukur)
- Menilai kesesuaian pemilihan warna, tata letak, dan pendukung visual lain (grafik, tabel dll) dalam menyampaikan pesan/topik tertentu dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (1 Soal)
Melalui puisi “Sajak Sebatang Lisong”, W.S. Rendra mengungkapkan kritikan tentang kehidupan nyata di masyarakat. Namun, dari bait-bait tersebut, W.S. Rendra juga mengungkapkan solusi berupa sikap/tindakan yang sebaiknya dilakukan. Bait-bait yang berisi solusi tersebut terdapat di bait ke ….
E. (11)
Kunci Jawaban/ Pembahasan
- Menilai dan mengkritisi elemen intrinsik (karakterisasi, alur cerita, latar) serta otentisitas penggambaran masyarakat pada teks sastra sesuai jenjangnya. (tidak diukur)
- Merefleksi asumsi, ideologi, atau nilai yang terkandung dari teks sastra atau teks informasi untuk memahami cara pandang penulis sesuai jenjangnya. (1 Soal)
Setelah membaca puisi Sajak Sebatang Lisong karya W. S. Rendra, kamu akan memahami bahwa tema yang disampaikan penyair dalam puisi tersebut adalah tentang isu sosial. Apakah kamu setuju dengan pernyataan tersebut? Berikan alasannya!
Kunci Jawaban/ Pembahasan
Demikianlah bahasan soal-soal AKM literasi teks fiksi level 6 untuk kelas 11 dan kelas 12 SMA/ MA serta SMK.
UNDUH KUMPULAN SOAL AKM LITERASI TEKS FIKSI LEVEL 6
Semoga bermanfaat. Salam literasi guru ndeso.