Setelah memilih topik pidato yang sesuai, barulah kita

Setelah memilih topik pidato yang sesuai, barulah kita

Setelah memilih topik pidato yang sesuai, barulah kita
Lihat Foto

freepik.com/pch.vector

Ilustrasi menulis teks pidato

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indoensia, pidato diartikan sebagai ungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Idonesia, pidato adalah penyampaian dan penanaman pikiran, informas, atau gagasan dari pembicara kepada khalayak ramai.

Pidato biasanya disampaikan secara lisan dalam acara-acara resmi, seperti peringatan bersejarahm perayaan hari besar, atau pembukaan kegiatan.

Agar pidato dapat disampikan dengan baik, sebaiknya mempersiapkan materi piodato yang akan disampaikan. Materi pidato dapat disampaikan secara lengkap atau hanya pokoknya saja.

Baca juga: 4 Metode Pidato

Menulis teks pidato

Dalam berpidato dapat menggunakan teks maupun tanpa teks. Hal ini tergantung pada siapa dan kapan pidati disampaikan.

Bagi yang sudah berpengalaman, biasanya menyampaikan pidato tanpa teks. Namun, bagi pemula lebih suka berpidati dengan teks. Karena bisa membantu mereka fokus.

Dalam buku Pintar Pidato: Kiat Menjadi Orator Hebat (2020) Oleh Arif Yosodipuro, tahapan atau cara menulis teks pidato terdiri dari:

Untuk menentukan topik yang baik, perlu diperhatikan beberapa hal berikut:

  1. Topik harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan retor.
  2. Topik harus menarik minat rotor
  3. Topik harus menarik minat pendengar
  4. Topik harus sesuai dengan pengetahuan pendengar
  5. Topik harus terang ruang-lingkup dan pembatasannya
  6. Topik harus sesuai dengan waktu dan situasi
  7. Toppik harus dapat ditunjang dengan bahan yang lain

Baca juga: Pidato Persuasif, Bagian dari Teks Eksposisi

Topik menjadi poin penting dalam penulisan teks pidato. Karena dari poin ini, teks pidato akan dikembangkan. Untuk pengembangannya, dapat menggunakan peta konsep atau mind map.

Terdapat beberapa unsur pengembangan ide, konsep, atau pemikiran, yaitu:

  1. Linear concept maps, menggambarkan bvagaimana keterkaitan antarkonsep.
  2. Herarchical concept, memberi informasi secara urut menurut urutan kepentingan.
  3. Cross-linked concept maps, menggunakan kata deskriptif
  4. Spider concept maps, memiliki tema utama
  5. Fish bone mind map

Judul bisa ditentukan di awal sebelum memulai penulisan atau di akhir setelah penulisan selesai. Hal yang diperhatikan dalam penulisan dulu adalah:

  1. Diawali dengan huruf kapital atau huruf besar dan tanpa titik.
  2. Relevan dengan topik
  3. Bentyuk frasam misalnya Peran Pemuda dalam Pembangunan di Desa.
  4. Pendek, tidak terlalu panjang
  5. Menarik perhatian audiens
  6. Sesuai dengan isi

Baca juga: Teks Pidato Singkat Mengenai Perjuangan Para Pendiri Bangsa

  • Menyiapkan bahan, data, dan referensi

Agar pembahasan materi tidahhambar, perlu perisapan data dan referensi yang cukup.

Setelah mempersiapkan bahan, data, dan referensi, kemudian menulis naskah pidato. Ada beberapa kaidah penulisan yang harus dipahami, di antaranya:

  1. Penulisan frasa dan kalimat
  2. Tanda baca
  3. Kaidah menyadur, mengutip kalimat, atau pendapat
  4. Penulisan istilah asing

Setelah selesai penulisan naskah, lalukan menyunting atau revisi. Tujuannya untuk mengecek apakah ada kesalahan atau kekurangan dalam naskah yang sudah dibuat.

Baca juga: Struktur Teks Pidato Persuasif dan Kaidah Kebahasaannya

Revisi juga dilakukan untuk menghindari typo atau salah ketik. Penyuntingan dilakukan terkait dengan:

  1. Tabda baca
  2. Penulisan frasa dan kalimat
  3. Redaksi kalimat
  4. Isi pidato

Buku "Pintar Pidato: Kiat Menjadi Orator Hebat" karya Arif Yosodipuro yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas, bisa dibeli di Gramedia.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Memilih topik untuk pidato bisa jadi pekerjaan besar. Anda merasa bahwa Anda memiliki jumlah topik yang tidak terbatas, namun ada beberapa strategi yang bisa membantu Anda mempersempit pilihan. Untuk mencari topik yang sempurna bagi pidato Anda, Anda harus menimang pengetahuan dan ketertarikan Anda serta siapa penonton dan apa tujuan Anda. Jika Anda ingin tahu bagaimana memilih topik pidato yang akan ditepuktangani, ikuti langkah-langkah berikut.

  1. 1

    Perhatikan acara. Mengetahui acara tempat Anda membawakan pidato dapat sangat membantu Anda untuk menentukan topik. Topik pidato Anda akan bergantung pada jenis acara; perayaan, hanya main-main, sesuatu yang khidmat atau keadaan profesional. Berikut adalah beberapa cara bagaimana acara dapat memengaruhi topik pidato Anda:[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pada acara khidmat, seperti upacara pemakaman, topik Anda sebaiknya serius dan relevan terhadap keadaan.
    • Pada acara yang menyenangkan, seperti ‘toast’ atau pesta bujangan, berikan anekdot lucu serta cerita yang dapat membuat orang tertawa—bukan cerita tentang hobi Anda mengumpulkan koin.
    • Pada acara perayaan, seperti pernikahan, Anda harus bis menyampaikan humor ringan serta beberapa poin sentimental dan penting.
    • Pada acara profesional, berbicara mengenai topik-topik profesional dan bukan pengalaman pribadi Anda.

  2. 2

    Pertimbangan tujuan pidato. Tujuan pidato tergantung pada acara dan goal yang hendak Anda raih melalui pidato Anda. Tujuan Anda bisa untuk memberi informasi, mempersuasi atau sekadar menghibur penonton. Pidato dapat memiliki beberapa tujuan, namun penting untuk tetap berkenalan dengan beberapa tujuan yang paling dasar:[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Memberi Informasi. Untuk memberi informasi pada hadirin, Anda harus membeberkan fakta-fakta relevan serta rinci mengenai topik yang bisa membantu mereka melihat sesuatu yang sederhana dengan lebih dalam, atau belajar mengenai subjek yang sangat asing. #*Persuasi. Untuk membujuk hadirin, Anda harus menggunakan teknik retoris, metafora, dan memberikan bukti meyakinkan dari para ahli untuk menyatakan bahwa mereka harus melakukan sesuatu, dari memilih Anda sebagai pemimpin, melakukan daur ulang, atau bersukarela membantu komunitas.
    • Menghibur. Untuk menghibur hadirin, gunakan contoh anekdot atau personal, ceritakan cerita-cerita lucu, dan buat hadirin tertawa, walaupun Anda sesungguhnya mengomunikasikan pesan yang serius.
    • Perayaan. Jika Anda merayakan seseorang atau acara tersebut, Anda harus mampu menunjukkan apa yang membuat orang atau kesempatan ini begitu spesial, serta mengumpulkan antusiasme akan subjek Anda.

  3. 3

    Ketahuilah topik apa yang harus dihindari. Jika Anda ingin memilih topik yang sesuai dengan tujuan serta relevan untuk kesempatan, Anda harus menghilangkan beberapa topik bahkan sebelum Anda mulai memilah ide. Dengan demikian, Anda tidak akan menyinggung atau membuat bosan pendengar dengan ide-ide Anda. Berikut adalah beberapa hal untuk membantu Anda mencoret ide dari daftar topik:

    • Jangan pilih sesuatu yang sangat rumit yang terlalu sulit untuk disampaikan. Jika Anda memilih sesuatu yang rumit, akan susah untuk menjelaskan dalam waktu yang singkat, tanpa presentasi atau grafik dan diagram, dan Anda akan kehilangan minat pendengar Anda.
    • Jangan pilih sesuatu yang terlalu sederhana yang dapat ditangkap dalam waktu semenit atau dua. Jika topik Anda terlalu dasar, Anda hanya akan mengulang-ulangi kalimat dan akan kehilangan minat hadirin pula. Anda bisa menangkap perhatian pendengar apa yang akan disampaikan berikut.
    • Jangan pilih apapun yang terlalu kontroversial. Kecuali Anda berada dalam konvensi untuk pidato kontroversial, lebih baik hindari topik yang terlalu kontroversial seperti aborsi atau pengontrolan senjata. Tentu, jika tujuan pidato Anda adalah untuk membujuk hadirin untuk memihak salah satu isu tersebut, Anda harus menyampaikan topik tadi, tapi ketahuilah bahwa Anda akan kehilangan banyak pendengar bahkan sebelum memulai.
    • Jangan pilih sesuatu yang tidak sesuai dengan suasana hati pendengar. Dalam kesempatan perayaan, jangan menyampaikan pidato tentang irigasi; dalam kesempatan profesional, jangan bicara mengenai betapa Anda menyayangi ibu Anda.

  1. 1

    Pertimbangkan pengetahuan yang dimiliki hadirin. Jika Anda ingin membangun hubungan dengan hadirin Anda, Anda harus mempertimbangkan pengetahuan mereka sebelum memilih topik. Jika Anda memberikan pidato pada kelompok yang ingin menjadi penulis, Anda bisa menyebutkan nama penulis serta menggunakan istilah sastra; jika Anda berbicara pada kelompok dengan pengetahuan terbatas mengenai menulis, berhati-hatilah saat membuat referensi sastra.

    • Jika Anda berbicara pada kelompok yang memahami topik tersebut, jangan buat waktu dengan membahas hal yang paling dasar dari topik tersebut.

  2. 2

    Pertimbangkan tingkat pendidikan pendengar Anda. Jika Anda berbicara pada konferensi untuk profesional muda, Anda bisa menggunakan istilah yang lebih rumit dan penjelasan yang lebih panjang. Namun jika pidato disampaikan di hadapan siswa sekolah menengah, cobalah ganti istilah dan membahasakan ulang untuk dapat menarik perhatian pendengar.

    • Anda tidak mau kehilangan pendengar dengan membicarakan sesuatu yang berada jauh di atas kemampuan mereka atau menyampaikan pidato dengan terlalu mudah sehingga justru terkesan merendahkan.

  3. 3

    Pertimbangkan kebutuhan dan ketertarikan para hadirin. Apa yang kira-kira akan menarik perhatian hadirin? Coba tempatkan diri Anda dalam posisi mereka dan catat semua hal yang kira-kira akan mereka minati; hadirin remaja akan peduli pada hal-hal yang sangat jauh berbeda dari pendengar tengah baya.

    • Bayangkan diri Anda sebagai salah satu anggota hadirin. Jika mereka remaja, bayangkan diri Anda sebagai remaja. Cobalah lihat pilihan topik berdasarkan perpsktif mereka. Jika pilihan tersebut membosankan atau terlalu susah, pilihan tersebut bukan topik yang tepat.

  4. 4

    Pertimbangkan keadaan demografi penonton. Mengetahui usia, gender, atau asal hadirin Anda dapat membantu memilih topik. Jika kebanyakan hadirin berusia lebih dari 65, kemungkinan besar tren mode di peragaan busana bukan topik yang tepat; jika kebanyakan hadirin Anda berusia di bawah 20, jangan berbicara mengenai menabung untuk masa pensiun.

    • Jika hadirin Anda kebanyakan pria, misalnya, Anda bisa memilih topik yang netral secara gender, atau topik yang lebih condong ke topik pria.
    • Mengetahui suku/ras hadirin Anda dapat membantu menentukan topik. Jika pendengar berasal dari dari berbagai daerah, berbicara mengenai hubungan antar suku atau mengenai keragaman dapat menarik minat pendengar Anda, namun jika Anda berbicara mengenai keragaman, pernikahan antarsuku atau diskriminasi akan salah satu suku yang tidak terdapat di antara hadirin atau pada hadirin tersebut homogen, maka diskusi Anda akan menjadi datar.
    • Pertimbangkan asal hadirin Anda. Beberapa topik khsusus misalnya akan lebih menarik hati orang yang berasal dari Magelang daripada orang yang berasal dari Surabaya dan sebaliknya.

  5. 5

    Pertimbangkan hubungan penonton dengan Anda. Jika Anda menyampaikan pidato pada sahabat atau keluarga, maka Anda bisa lebih personal daripada jika Anda memberikan pidato pada orang-orang yang tidak Anda kenal. Jika Anda menyampaikan pidato pada karyawan Anda, nada akan berbeda daripada jika Anda menyampaikannya pada atasan. Sesuaikan nada dan isi pidato.

  1. 1

    Pilih topik yang Anda minati. Jika Anda memilih sesuatu yang Anda minati, hal ini akan tampak dan terasa oleh para penonton. Memilih sesuatu yang Anda minati dapat membuat Anda lebih bergairah dalam menentukan ide serta menyampaikan pidato Anda.

    • Jika Anda hanya punya waktu terbatas dan tidak bisa memilih apa yang benar-benar Anda minati, Anda setidaknya harus memilih sesuatu yang Anda senangi atau minati agar mempermudah proses menulis serta penyampaian pidato.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Pilih topik yang Anda kuasai. Jika Anda menyampaikan pidato dalam konferensi profesional, logis jika Anda memilih topik keahlian agar dapat memberikan kredibilitas pada pidato tersebut. Tapi jikapun Anda tidak menyampaikan pidato dalam keadaan profesional atau pada topik rumit tertentu, tetaplah pilih sesuatu yang Anda kuasai benar, apakah itu mengenai baseball atau mengenai lingkungan Anda. ANda bahkan dapat mulai membuat daftar hal-hal yang Anda kuasai benar, apakah itu keluarga, karir, politik, berkebun, binatang piaraan atau perhalanan.

    • Anda tidak perlu mengetahui segalanya untuk menyampaikan pidato bagus. Anda bisa memilih sesuatu yang Anda ketahui dan melengkapinya setelah melakukan sedikit penelitian tambahan.
    • Jika Anda memilih topik yang Anda mengerti benar, namun tetap membutuhkan penelitian, pastikan topik tersebut mudah untuk diteliti. Jika topiknya belum banyak diteliti, akan sulit untuk menemukan informasi mengenainya.

  3. 3

    Pilih sesuatu yang sesuai minat. Mungkin berhubungan dengan sastra, film, olahraga, film asing, atau bahkan hubungan antar gender. Anda juga selalu bisa mencari tema yang bisa berkaitan lintas kategori seperti “hilangnya kemurnian”. Buatlah daftar semua hobi yang Anda miliki, minat Anda dan lihat apa yang bisa menjadi pidato yang memikat.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Anda mungkin akan menemukan bahwa apa yang Anda minati berbeda dengan apa yang Anda ketahui.

  4. 4

    Pilih topik yang hangat. Jika ada topik yang selalu berada di berita, Anda bisa menggunakannya sebagai bagian dari pidato Anda. Bisa jadi hal itu kontroversial seperti pernikahan sesame jenis atau control senjata, tapi jika kesempatannya tepat, Anda bisa menyampaikan pidato mengenai sesuatu yang hangat dan memberikan perspektif baru pada situasi tersebut.

    • Baca koran nasional dan lokal, dengarkan radio dan membaca berita untuk melihat apa yang tengah dibicarakan orang dan bagaimana orang bereaksi terhadap isu-isu tersebut.
    • Anda juga bisa memilih sesuatu yang hangat di komunitas Anda. Jika ada kontrorversi mengenai kebijakan baru sekolah negeri di tingkat lokal, Anda bisa menggunakannya sebagai isu dalam pidato.
    • Anda bisa memilih sesuatu yang hangat untuk hadirin Anda. Jika Anda berbicara pada siswa kelas tiga SMA, Anda bisa bercerita tahap hidup selanjutnya setelah lulus, dan membawa beberapa isu dan informasi relevan dari berita.

  5. 5

    Pilih sesuatu yang berhubungan dengan pengalaman pribadi. Jika cocok dengan kesempatan yang ada, Anda bisa berbicara mengenainya. Hal ini bisa berhubungan dengan orangtua, saudara, teman atau perjuanan pribadi atau tahap formatif hidup Anda. Pastikan informasi tidak terlalu personal sehingga dapat membuat hadirin tidak nyaman, atau terlalu dekat dengan Anda sehingga Anda tidak dapat membicarakannya tanpa menjadi terlalu emosional.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Ingat bahwa Anda bisa menambahkan informasi pribadi pada topik yang tidak terlalu pribadi; Anda bisa membicarakan aspek karir Anda, contohnya, sembari memberikan anekdot personal.

  6. 6

    Pilih topik yang Anda bisa bicarakan. Anda harus mampu menyampaikan pidato dengan kejelasan dan keyakinan. Hal ini berarti Anda harus cukup kuat untuk membahas topik yang penuh informasi,membujuk atau menghibur hadirin. Hal ini berarti para hadirin harus mempercayai Anda dengan subjek tersebut; jika Anda anak tunggal, hindari menyampaikan pidato tentang pentingnya memiliki saudara; jika Anda belum masuk kuliah, akan sulit untuk memberikan pidato tentang pentingnya memilih jurusan yang tepat.[6] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Apapun topiknya, Anda harus mampu tersambung dengan pendengar melalui pidato. Pada akhir pidato bahkan dalam pidato tersebut, Anda harus mampu meraih penonton agar mengerti betul topik yang Anda sampaikan. Jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk sungguh-sungguh berhubungan dengan hadirin tersebut, pilihlah topik lain.

  • Sumber yang baik untuk belajar berbicara di depan umum adalah Toastmaster International. Club ini ada di seluruh dunia dan hanya dengan sedikit biaya Anda bisa mengasah kemampuan berbicara di atmosfer yang ramah dan saling mendukung.
  • Berbagai sumber yang dapat membantu adalah pedoman how-to dan daftar ide dari Speech Topics Help (Bantuan topik pidato).

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 23 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 46.285 kali.

Daftar kategori: Komunikasi

Halaman ini telah diakses sebanyak 46.285 kali.