Shalat tarawih di rumah bagi wanita Berapa rakaat

Shalat tarawih adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dilakukan di bulan Ramadhan. Rasul bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).

Syekh Khatib al-Syarbini menegaskan:

وَقَدْ اتَّفَقُوا عَلَى سُنِّيَّتِهَا وَعَلَى أَنَّهَا الْمُرَادُ مِنْ قَوْلِهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – «مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ» رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَقَوْلُهُ: إيمَانًا: أَيْ تَصْدِيقًا بِأَنَّهُ حَقٌّ مُعْتَقِدًا فَضِيلَتَهُ، وَاحْتِسَابًا: أَيْ إخْلَاصًا،

“Ulama sepakat atas kesunnahan tarawih dan sesungguhnya tarawih adalah shalat yang dikehendaki dalam hadits Nabi, Barang siapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau. Hadits diriwayatkan al-Bukhari. Adapun sabda Nabi “imanan”, maksudnya adalah membenarkan bahwa yang demikian itu haq seraya meyakini keutamaannya. Sabda Nabi “wahtisaban”, maksudnya ikhlas”

(Syekh Khatib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 1, hal. 459)

Baca juga :

Hukum Shalat Tarawih di Rumah

Shalat tarawih biasanya dilakukan secara berjamaah di mesjid. Namun bagaimana hukumnya jika wanita mengerjakan shalat tarawih di rumah?

Dari sahabat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, hadis dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَلاَةُ الْمَرْأَةِ فِى بَيْتِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا فِى حُجْرَتِهَا وَصَلاَتُهَا فِى مَخْدَعِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا فِى بَيْتِهَا

“Sholatnya wanita di kamarnya, lebih afdhal daripada sholatnya di ruang keluarga rumahnya. Sholatnya wanita di kamar khususnya (tempat simpanan barang berharganya, pen.) lebih utama dari sholatnya di kamarnya.” 

(HR. Abu Dawud)

Pada dasarnya, wanita memang jauh lebih afdhol melakukan shalat di rumah untuk menghindari fitnah. Tapi bagaimana tata cara shalat tarawih di rumah bagi wanita?

Suatu hari seorang sahabat wanita bernama Ummu Humaid –radhiyallahu’anha– pernah datang menemui Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam, mengutarakan curhatan, “Ya Rasulullah, saya ingin sekali shalat berjamaah bersama Anda.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab,

قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلاَةَ مَعِى وَصَلاَتُكِ فِى بَيْتِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى حُجْرَتِكِ وَصَلاَتُكِ فِى حُجْرَتِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلاَتِكِ فِى دَارِكِ وَصَلاَتُكِ فِى دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ وَصَلاَتُكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِى

“Aku tahu keinginan itu, bahwa anda sangat ingin shalat berjamaah bersamaku. Namun, shalatmu di dalam kamarmu lebih utama dari shalatmu di ruang tengah rumahmu. Dan shalatmu di ruang tengah rumahmu lebih utama dari shalatmu di ruang terdepan rumahmu. Shalatmu di ruang luar rumahmu lebih utama dari shalat di masjid kampung mu. Shalat di masjid kampung mu lebih utama dari shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi).”

Setelah mendengar petuah mulia ini, Ummu Humaid meminta dibangunkan mushola di pojok kamar miliknya. Di situ beliau shalat smapai berjumpa dengan Allah (wafat).

(HR. Ahmad, 6: 371. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadis ini shahih)

Baca juga :

Al-Hafidz Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan,

وفي حديث أبي هريرة رضي الله عنه الذي خرجه البخاري : ( صلاة الرجل في الجماعة تضعف ) وهو يدل على أن صلاة المرأة لا تضعف فِي الجماعة ؛ فإن صلاتها فِي بيتها خير لها وأفضل

Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan Bukhari, “Shalatnya lelaki secara berjamaah itu dilipatkan’’ ini menunjukkan bahwa shalat wanita berjamaah di masjid tidak dilipatkan pahalanya. Karena shalat wanita di rumahnya lebih baik dan lebih afdhal.

(Fathul Bari, 6/19)

Shalat Tarawih Sendirian

Jika seorang wanita shalat tarawih di rumah sendirian dan ia hanya mampu menghafal surah yang tidak terlalu panjang, maka ia boleh melakukannya dengan shalat dua rakaat.

Para ulama Lajnah mengatakan,

“Shalat taraweh sebelas atau tiga belas rakaat. Salam pada setiap dua rakaat dan witir satu rakaat itu yang lebih utama. Karena mencontoh Nabi sallallahu alaihi wa sallam. Siapa yang shalat dua puluh rakaat atau lebih, maka hal itu tidak mengapa. Berdasarkan sabda Nabi sallallahu alaihi wa sallam:

صلاة الليل مثنى مثنى فإذا خشي أحدكم الصبح صلى ركعة واحدة توتر له ما قد صلى (متفق عليه)

“Shalat malam itu dua dua, kalau salah seorang diantara kalian khawatir subuh, maka shalat satu rakaat, sebagai witir baginya dari apa yang telah ditunaikan shalatnya.”

(Muttafaq alaih)

Beliau sallallahu alaihi wa sallam tidak menentukan rakaat tertentu. (Fatawa Lajnah Daimah, Vol I, 7/198)

Baca juga :

Shalat Tarawih Berjamaah

Sedangkan jika seorang wanita melakukan shalat tarawih di rumah secara berjamaah bersama sesama perempuan, maka ia juga harus memperhatikan posisinya berdiri.

Dari Imam Al Baghowi dalam kitab At Tahzib fi Fiqhil Imam as-Syafi’i,

السنّة أن تقف إمامة النساء وسطهنّ لما روي البيهقي بإسنادين صحيحين أنّ عائشة وأمّ سلمة أمّتا نساء فقامتا وسطهنّ

Sunahnya imam wanita berada di tengah-tengah barisan shof, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi dalam melalui sanad yang shahih bahwa Aisyah dan Ummu Salamah pernah mengimami sholat jama’ah wanita, mereka berdiri di tengah-tengah barisan shof.

(At Tahzib, 2/276)

Baca juga :

Namun jika ia melakukan shalat tarawih berjamaah di rumah bersama laki-laki, maka ia tetap berada di belakang sebagai makmum.

صَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِي بُيُوتِكُمْ فَإِنَّ أَفْضَلَ صَلَاةِ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلاَّ الْمَكْتُوْبَةَ

“Kaum muslimin sekalian, sholatlah di rumah-rumah kalian. Karena sholat seseorang yang paling afdhal itu yang dikerjakan di dalam rumahnya, kecuali sholat wajib.” 

(HR.Nasa-i)

Namun tetap saja, laki-laki lebih diwajibkan untuk shalat tarawih berjamaah di masjid.

Itulah penjelasan singkat mengenai hukum wanita shalat tarawih di rumah dan cara shalat tarawih di rumah bagi wanita. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta -

Sholat tarawih termasuk dalam ibadah di malam hari bulan Ramadan yang hukumnya sunnah muakkad. Cara sholat tarawih menurut Ustaz Syaifurrahman El-Fati dalam buku Panduan Shalat Praktis & Lengkap, dapat dikerjakan sendiri di rumah.

Hal ini dilandasi dari salah satu keterangan hadits Rasulullah SAW. Beliau mengerjakan sholat tarawih di rumah karena mengkhawatirkan umat muslim lainnya menganggap sholat tarawih sebagai sholat fardhu.

مَا زَالَ بِكُمُ الَّذِى رَأَيْتُ مِنْ صَنِيعِكُمْ ، حَتَّى خَشِيتُ أَنْ يُكْتَبَ عَلَيْكُمْ ، وَلَوْ كُتِبَ عَلَيْكُمْ مَا قُمْتُمْ بِهِ فَصَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِى بُيُوتِكُمْ ، فَإِنَّ أَفْضَلَ صَلاَةِ الْمَرْءِ فِى بَيْتِهِ ، إِلاَّ الصَّلاَةَ الْمَكْتُوبَةَ

Artinya: "Kalian masih melakukan apa yang aku lihat dari sikap kalian. Aku khawatir sholat ini akan diwajibkan bagi kalian. Kalau sholat tarawih diwajibkan, kalian tidak bisa melaksanakan. Hendaknya kalian shalat di rumah-rumah kalian karena sesungguhnya sholat seseorang yang terbaik adalah di rumahnya kecuali sholat fardhu." (HR Bukhari).

Untuk pengerjaan jumlah rakaatnya, terdapat sejumlah perbedaan pendapat di kalangan ulama. Meski demikian, Ibnu Taimiyah dalam Fataawaa Ibnu Taimiyyah mengatakan, semua pendapat soal jumlah rakaat sholat tarawih tersebut baik dan bagus.

Imam Ahmad juga menambahkan, sebetulnya sholat qiyam atau sholat malam di bulan Ramadhan tidak ditentukan rakaatnya. Namun, dalam salah satu hadits yang diriwayatkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, Rasulullah SAW pernah mengerjakan sholat tarawih 8 rakaat dengan 3 rakaat sholat witir yang kemudian menjadi 11 rakaat sholat.

Dikutip dari buku Tuntunan Salat Sunnah Tarawih oleh Shabri Shaleh Anwar, sholat tarawih dapat dikerjakan dengan setiap 2 rakaat lalu salam atau setiap 4 rakaat lalu salam tanpa tasyahud awal. Salah satunya seperti yang dicontohkan Rasulullah berikut.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ صَلاَةِ اللَّيْلِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى »

Artinya: Dari Ibnu 'Umar RA, ada seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai shalat malam, Rasulullah SAW menjawab, "Sholat malam itu dua rakaat salam, dua rakaat salam. Jika salah seorang dari kalian khawatir masuk Shubuh, lakukanlah sholat satu rakaat berarti engkau jadikan witir pada shalat yang telah dilakukan." (HR Bukhari).

Bagaimana cara sholat tarawih 8 dan 11 rakaat di rumah sendiri?

A. Cara sholat tarawih 8 rakaat dengan 2 rakaat salam

1. Membaca niat salat tarawih

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adāan lillāhi ta'ālā

Artinya: "Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT."

2. Takbiratul ihram

3. Baca ta'awudz dan Surat Al-Fatihah

4. Lanjutkan dengan membaca salah satu surat pendek Al Quran

5. Rukuk

6. Iktidal

7. Sujud pertama

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua

11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama

12. Salam pada rakaat kedua

13. Ulangi gerakan yang sama hingga tiga kali atau 8 rakaat

14. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai sholat tarawih

B. Cara sholat tarawih 11 rakaat yang dilanjutkan dengan witir

1. Usai mengerjakan sholat tarawih 8 rakaat, kemudian bangkit lagi dengan sholat witir 3 rakaat

2. Membaca niat

3. Takbiratul Ihram

4. Membaca surat Al-Fatihah

5. Membaca surat pendek

6. Rukuk

7. Iktidal (membaca doa qunut pada rakaat terakhir)

8. Sujud

9. Takhiyat akhir

10. Salam

Setelah salam, biasanya cara sholat tarawih 11 rakaat diikuti dengan sholat witir ditutup dengan membaca doa setelah sholat witir. Bacaan doanya dapat disesuaikan dengan keterangan dalam hadits Rasulullah SAW.

Saksikan juga kultum: Akhlak Dalam Bertutur Santun

(rah/erd)