Dalam kegiatan ekonomi, diperlukan tindakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dilakukan oleh seseorang, sekelompok orang, maupun perusahaan. Dengan begitu, roda perekonomian dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan tersebut dilakukan oleh produsen.
Pengertian Produksi
Mengutip buku "Ekonomi" oleh Alam S, kegiatan produksi dalam ilmu ekonomi tidak sekadar menghasilkan barang-barang, melainkan kegiatan menambah faedah (atau kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah faedah suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan kegiatan produksi barang. Sedangkan, kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
Tujuan Kegiatan Produsen
Secara umum, tujuan kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia guna mencapai kemakmuran. Kemakmuran tercapai jika barang dan jasa tersedia dalam jumlah yang mencukupi.
Jika produsen mandek dalam berproduksi, kebutuhan manusia yang beragam akan sulit dipenuhi. kalaupun dapat dipenuhi, kuantitas serta kualitas benda pemuas kebutuhan tersebut tergolong sangat rendah.
Tujuan khusus produsen dan konsumen
Dalam kegiatan produksi terdapat pihak yang saling terkait, yaitu pihak produsen dan konsumen. Sehingga kepentingan dapat dilihat secara khusus.
Advertising
Advertising
Bagi pihak produsen, tujuan produksi adalah untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan perusahaan. Sementara, bagi konsumen atau masyarakat, tujuan produksi adalah untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.
Apa yang Dibutuhkan Produsen untuk Menghasilkan Barang dan Jasa?
Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa disebut dengan faktor produksi. Faktor ini terdiri atas alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha (enterpreneurship).
1. Faktor Produksi Alam
Faktor ini meliputi semua kekayaan alam yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor ini di antaranya terdiri atas tanah, air, sinar matahari, udara, dan barang tambang.
2. Faktor Produksi Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Dalam faktor produksi tenaga kerja terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas dan berdasarkan sifat kerjanya.
3. Faktor Produksi Modal
Proses produksi memerlukan faktor produksi lain berupa peralatan. Proses produksi juga memerlukan mesin-mesin, alat pengangkutan, sarana pengangkutan, atau bangunan. Berbagai hal ini tergolong ke dalam faktor produksi modal.
Modal umumnya meliputi benda-benda hasil produksi yang digunakan untuk proses produksi barang-barang dan jasa-jasa lain. Fungsi faktor produksi modal adalah sebagai penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi.
4. Faktor Produksi Keahlian
Sebanyak dan sebagus apa pun faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal yang digunakan dalam proses produksi, jika dikelola dengan tidak baik, hasilnya tidak akan maksimal.
Faktor produksi keahlian adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Peran Produsen
Ada beberapa peran produsen, di antaranya sebagai berikut:
1. Sebagai penghasil barang atau jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perlu barang dan jasa. Barang dan jasa itu dihasilkan oleh produsen dengan mempergunakan faktor-faktor produksi.
2. Sebagai pihak yang dapat meningkatkan produk domestik bruto
Hal ini tentu dapat meningkatkan kemakmuran negara. Dalam teori ekonomi disebut bahwa kemakmuran suatu bangsa ditentukan oleh kemampuannya untuk menghasilkan barang dan jasa. Bangsa yang tidak dapat menghasilkan barang dan jasa tentu tidak akan makmur.
3. Sebagai pemakai faktor-faktor produksi dalam kegiatan ekonomi terkait
Dalam menghasilkan barang dan jasa, produsen juga menggunakan atau mengkonsumsi barang dan/jasa yang berkaitan erat dengan kegiatan produksinya.
4. Memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka menghasilkan produksi
Produsen sebagai penghasil barang memiliki kekuatan untuk memengaruhi kebijakan pemerintah. Bahkan pada negara tertentu, pembuatan peraturan mesti mempertimbangkan usul perusahaan (produsen).
5. Mengusahakan kelancaran pasokan barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen
Kelancaran pasokan barang dan jasa berdampak ganda, selain melancarkan kebutuhan konsumen, juga mempercepat barang dan jasa menjadi uang.
6. Membayar harga barang faktor-faktor produksi
Pembayaran harga barang-barang faktor produksi yang diterima konsumen menambah pendapatan masyarakat. Pembayaran ini juga dapat meningkatkan pendapatan nasional.
7. Melakukan kegiatan inovasi pada produksi barang
Produsen sebagai wirausahawan berusaha untuk mencari atau menemukan cara-cara kerja baru agar harga pokok barang menjadi murah dan waktu melakukan produksi menjadi cepat.
Ada berbagai jenis pekerjaan di Indonesia. Pekerjaan paling umum yang dikenali banyak orang yaitu guru, dokter, model, wartawan, polisi, pilot, pramugari, masinis, dan masih banyak lagi.
Mengutip dari kemdikbud.go.id, pekerjaan adalah jenis perbuatan atau kegiatan untuk memperoleh imbalan atau upah. Pekerjaan dibutuhkan sebagai mata pencaharian. Imbalan dan upah ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Ada berbagai jenis pekerjaan berdasarkan profesi dan jabatan. Contoh jenis pekerjaan berdasarkan profesi yaitu dokter, guru, peneliti, pengacara, dan arsitek.
Sedangkan pekerjaan seperti pembantu rumah tangga, mandor, dan pengemudi tidak termasuk profesi.
Dalam sebuah perusahaan ada pekerjaan berdasarkan jabatan. Jabatan ini dibagi menjadi jabatan fungsional, struktural, hingga rangkap.
Baca Juga
Ada berbagai jenis pekerjaan yang berkaitan dengan bidang bisnis. Mengutip dari berkeley.edu, berikut jenis pekerjaan di bidang bisnis:
Advertising
Advertising
Pekerjaan akutansi dibutuhkan di perusahaan maupun pegawai pemerintahan. Profesi akutansi ini bertanggung jawab pada laporan dan analisis keuangan di perusahaan.
2. Konsultan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian konsultan adalah seseorang yang ahli sebagai penasihat.
Konsultan memberikan petunjuk, pertimbangan, penelitian, hingga nasihat dalam bidang tertentu. Konsultan dibutuhkan dalam bidang kesehatan, hukum, pemasaran, hingga proyek.
3. Pengusaha
Pengusaha bisa dimaksudkan kelompok atau individu yang melakukan kegiatan jual beli. Pengusaha bisa menjual produk barang atau jasa sesuai bidang yang digeluti. Contohnya pengusaha sepatu, peternakan ayam, pengusaha minyak, dan masih banyak lagi.
4. Perencana Keuangan
Perencana keuangan dibutuhkan di bidang bisnis, jasa keuangan, dan firma. Pekerjaan ini membutuhkan seseorang yang ahli di bidang keuangan untuk membantu perencanaan yang tepat.
5. Human Resources (HR)
Human Resources atau Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk divisi penting di sebuah perusahaan. Tugas HR berkaitan dengan tenaga kerja, memastikan karyawan mendapatkan hak, dan puas dengan pekerjaan mereka.
HR juga mengurus pelatihan, perekrutan, tunjangan karyawan, dan kompensasi untuk karyawan yang mengundurkan diri.
6. Marketing
Marketing berhubungan dengan keseluruhan sistem dari bisnis. Tugas marketing yaitu merencanakan produk, menetapkan harga, melakukan distribusi hingga promosi produk.
7. Retail
Pekerjaan retail dibutuhkan untuk mengarahkan kemampuan di pasaran. Tujuan dari retail adalah memuaskan konsumen setelah mendapatkan produk barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan.
8. Sales
Mengutip dari jurnal.id, sales adalah bagian dari perusahaan yang bertugas menjual dan memastikan produk laku di pasaran. Bekerja sebagai sales membutuhkan perencanaan awal untuk menetapkan persetujuan dan kesepakatan konsumen.
9. Corporate Social Responsibility (CSR)
Mengutip dari ocbcnisp.com, pekerjaan CSR berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan secara sosial. Profesi CSR digunakan perusahaan untuk memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan lingkungan.
Contohnya saja perusahaan besar membangun pabrik yang beresiko merusak lingkungan. Adanya CSR untuk membantu mengurangi resiko dan memberikan pengaruh positif pada masyarakat.
Baca Juga
Mengutip dari buku Horizon IPS Ilmu Pengetahuan Sosial, berikut jenis pekerjaan yang menghasilkan barang:
1. Perajin
Seseorang yang bekerja di bidang kerajinan dapat menghasilkan barang. Contoh hasil kerajinan yaitu perhiasan, ukiran, gerabah, kain tenun, hingga cendera mata.
2. Peternak
Orang-orang mengembangbiakkan hewan ternak untuk dijual kembali. Contoh hewan ternak yaitu kambing, sapi, ayam, kelinci, sapi, dan itik. Hewan ternak tersebut dirawat hingga menghasilkan daging, telur, susu, atau kulit yang dijual di pasaran.
3. Petani
Petani adalah jenis pekerjaan yang mendapatkan hasil dari pertanian. Contohnya petani buah dan sayur-sayuran yang ditanam di sawah, ladang, hingga area pegunungan.
4. Nelayan
Nelayan bekerja mencari ikan di laut. Jadi, sebagian besar nelayan tinggal di daerah dekat pantai. Hasil tangkapan ini akan dijual kembali ke pasar. Biasanya nelayan menjual ikan yang masih segar diambil di laut.
5. Penjahit
Orang yang memiliki keahlian untuk membuat pakaian disebut penjahit. Pekerjaan ini membutuhkan keahlian untuk memotong kain, membuat pola, dan mengubah kain menjadi pakaian.
Baca Juga
Jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa sifatnya pelayanan. Contoh pekerjaan di bidang jasa seperti pilot, pramugari, aktor, sopir, tukang becak, dan masih banyak lagi.
Selain contoh diatas, berikut penjelasan mengenai pekerjaan yang menghasilkan jasa.
1. TNI dan Polri
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) termasuk pekerjaan yang menghasilkan jasa. TNI bertugas untuk menjaga keamanan negara di bidang pertahanan. Sedangkan Polri menjaga keamanan negara dan masyarakat.
2. Karyawan atau Pegawai
Karyawan biasanya bekerja di perusahaan atau kantor pemerintah. Mereka dibutuhkan untuk tenaga dan kemampuan sesuai bidang keahlian.
3. Pustakawan
Orang yang bekerja di perpustakaan termasuk jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa. Tugas pustakawan bertanggung jawab untuk mengelola dan memberikan pelayanan di perpustakaan.
4. Guru
Guru termasuk profesi pekerjaan di bidang jasa. Guru bertugas untuk mendidik dan mengajarkan pengetahuan pada siswa.
5. Dokter
Dokter termasuk pekerjaan yang menghasilkan jasa. Dokter bertugas dan mengabdi kepentingan kemanusiaan. Dokter bekerja untuk mencegah, memeriksa, dan mengobati pasien yang sakit.