Sikap dan perilaku apa yang menyebabkan wirausaha mengalami keberhasilan

15 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha – Memulai usaha sendiri tentu membutuhkan berbagai macam persiapan, tekad, serta prinsip yang kuat. Jika tidak, maka usaha Anda akan mudah goyah serta tidak menutup kemungkinan bahwa Anda akan mengalami kerugian nantinya.

Selain itu, memulai suatu usaha harus disertai dengan inovasi dan kreativitas yang mumpuni agar usaha Anda dapat bersaing di pasaran. 

15 Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha

Sebenarnya, di dunia ini tidak ada sosok entrepreneur yang sempurna dan ideal untuk menjalankan bisnis yang sukses, karena hal itu tergantung dengan tipe bisnis yang dijalankan entrepreneur itu sendiri.

Anda mungkin tidak sepintar dan secanggih Mark Zuckerberg atau Steve Jobs, namun ada beberapa hal yang bisa Anda terapkan sebagai acuan untuk keberhasilan dan kegagalan wirausaha Anda. Dengan memperhatikan hal-hal berikut, bisnis Anda pasti akan berjalan dengan optimal dan semakin berkembang nantinya.

1. Rencana 

Hal pertama yang dapat menentukan keberhasilan dan kegagalan wirausaha adalah bisnis plan atau rencana tentang bisnis yang akan Anda jalankan. Rencana ini mencakup segala sesuatu yang ingin Anda raih dan wujudkan dalam bisnis Anda maupun gambaran produk Anda nantinya.

Selain itu, dengan rencana yang rinci dan matang, potensi kerugian yang nantinya akan Anda alami dapat diminimalisir agar usaha Anda dapat berjalan dengan maksimal dan lancar nantinya. 

2. Peluang 

Menemukan peluang adalah salah satu alasan utama yang bisa mendorong pertumbuhan bisnis Anda. Untuk menemukan peluang bisnis yang tepat, Anda bisa melakukan riset pasar untuk menentukan target konsumen serta promosi apa yang harus dilakukan untuk menjangkau mereka. Dengan menjalankan riset dengan maksimal, pasti Anda bisa menemukan peluang bisnis yang tepat nantinya. 

3. Determinasi

Determinasi ini adalah tekad yang Anda miliki dalam menjalankan usaha tersebut. Jika Anda yakin dengan apa yang Anda lakukan, memiliki tekad dan kemauan yang keras untuk menjalankan bisnis Anda, maka Anda pasti tidak akan mudah goyah meskipun telah mengalami berbagai macam kegagalan dan cobaan.

Itulah mengapa determinasi bisa menjadi keberhasilan dan kegagalan wirausaha seseorang, karena tanpa determinasi, seseorang pasti akan mudah menyerah begitu menghadapi suatu masalah dalam bisnis. 

4. Etika Kerja

Dalam setiap kisah entrepreneur yang sukses, selalu ada cerita tentang etika kerja mereka yang positif serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena telah menjadi kebiasaan.

Beberapa entrepreneur sukses dunia seperti Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, membiasakan work-life balance dalam pekerjaannya namun juga seringkali bekerja overtime jika memang dibutuhkan. Dengan etika kerja yang kuat, otomatis bisnis Anda pun nantinya akan ikut berkembang. 

Selain etika, hal yang bisa mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan wirausaha Anda ke depannya adalah kedisiplinan dalam berbisnis. Setiap pebisnis harus memiliki strategi yang tepat untuk meraih goal dan tujuan yang ingin mereka dapatkan, sehingga Anda harus memiliki kedisiplinan yang harus diterapkan dalam keseharian Anda saat berbisnis.

Terapkan kedisiplinan ini ke dalam usaha Anda maupun pegawai Anda, dan pastikan Anda konsisten dalam menjalankan berbagai macam aturan dalam berbisnis. 

Read more about:

Ingin menjadi wirausahawan? Memiliki ide saja tidak cukup! Kamu harus memiliki sikap dan perilaku wirausaha yang tepat, dan hal ini bukan sesuatu yang bisa dipelajari di sekolah. Semua pebisnis sukses dunia disatukan oleh hal yang sama: mereka memiliki karakteristik dan perilaku tepat yang mendorong keberhasilan mereka. Hal ini dimiliki investor top Amerika hingga pengusaha tas di Nusa Tenggara Timur.

Inspirasi Sikap dan Perilaku Wirausaha dari Pebisnis Sukses

Ketika merencanakan bisnis, jangan berhenti pada aspek teknisnya. Jangan lupa menerapkan tujuh karakteristik dan sikap ala pebisnis sukses ini:

    • Tidak ragu mengambil langkah pertama

“Ketika aku diberhentikan dengan cek pesangon, aku tidak meratap. Hari berikutnya, aku langsung mengambil risiko dan mendirikan perusahaan berdasarkan ide yang semua orang pikir akan gagal”.

Itulah kata-kata Michael Bloomberg, mantan wali kota New York dan pendiri perusahaan media Bloomberg LP. Menurutnya, pengusaha sukses adalah mereka yang benar-benar berani menerapkan idenya, bukan hanya berencana. Walau mempertimbangkan risiko juga penting, setiap langkah pertama dalam bisnis (terutama untuk produk inovatif) membutuhkan keberanian untuk mewujudkan ide di dunia nyata.

Jika kamu berbisnis dengan perasaan “takut gagal”, kamu pasti akan sulit memikirkan ide inovatif serta mengembangkan bisnis. Inilah persamaan antara para pengusaha di Indonesia seperti Yasa Singgih (pendiri Men’s Republic), Nicholas Kurniawan (pengusaha ikan hias), dan Sunny Kamengmau (perintis tas Robita). Ketiganya pernah berganti-ganti pekerjaan atau bisnis beberapa kali karena gagal, namun mereka tidak berlama-lama meratapi kegagalan dan terus mencoba sampai menemukan pola bisnis yang cocok.

    • Memahami produk serta sasarannya

Hindari terjun ke dunia bisnis jika kamu belum paham produkmu sendiri! Bill Campbell, pebisnis Silicon Valley sukses, menjelaskan bahwa setiap pengusaha sukses mengetahui dengan jelas nilai produk mereka, siapa yang membutuhkan, serta hal apa yang mereka bisa tawarkan. Pengusaha ideal juga membuka ruang untuk mengembangkan produknya, dan selalu berusaha meningkatkan kualitasnya.

    • Pandai memanfaatkan tren dan fasilitas terkini

Ingatkah kamu pada awal kepopuleran Keripik Maicih dulu? Keripik ini kebanyakan dijual di mobil yang parkir pada waktu-waktu tertentu atau di Twitter. Perintis Maicih, Reza Nurhilman, sengaja memanfaatkan tren Twitter serta pemasaran unik untuk memanfaatkan sifat “ingin terkenal” yang banyak dimiliki para pengguna jejaring sosial. Hal ini membuat Keripik Maicih makin dicari oleh orang-orang yang penasaran, sehingga meningkatkan jumlah pembelian dan promosi gratis.

    • Tidak ragu menjalin hubungan dan berinteraksi

Kamu pemalu dan tidak pandai bicara? Buang jauh-jauh sifat itu! Kepandaian menjalin relasi dan berinteraksi dengan orang lain tidak hanya meluaskan jaringan relasimu, tetapi juga memberi banyak potensi untuk menjalin kerja sama. Para pengusaha masa kini seperti Scott Oldford (pendiri lembaga konsultasi bisnis INFINITUS) dan Brian Klock (pendiri Financial Freedom Creator) menjelaskan bahwa menjalin relasi sangat penting bagi sifat bisnis mereka yang melibatkan komunikasi.

    • Selalu belajar dan mencari celah pemasaran

Mengapa Jeff Bezos tetap menjadi “raja” pemasaran daring walau saat ini ada banyak saingan? Rahasianya adalah kemauan untuk tetap belajar dan mencari tahu persaingan macam apa yang dihadapinya. Bezos terus berinovasi dengan Amazon, mencari cara untuk menyingkat waktu dan metode layanan pemesanan barang bagi pelanggan di seluruh dunia. Dia terus mencari celah dari bisnisnya atau potensi saingannya, lalu mencari jalan untuk meningkatkannya lewat layanan dan inovasi baru.

    • Bersikap baik dan mendukung komunitas

Mempertahankan sikap baik serta mau mendukung komunitas di sekitarmu bukan hanya soal berbuat baik. Kedua hal tersebut merupakan “pemasaran halus” yang akan tersebar dari mulut ke mulut. Reputasimu akan cepat tumbuh, dan calon rekan atau klien potensial akan mendapat kesan lebih positif terhadapmu. Sweta Patel, penasihat pemasaran dan pendiri Silicon Valley Startup Marketing, menjelaskan bahwa menjalin hubungan timbal balik “seperti tetangga” adalah salah satu kunci suksesnya. Ide dan produk yang bagus tidak akan bisa menjadi bisnis sukses tanpa sikap yang tepat. Adopsi ketujuh sikap dan perilaku wirausaha ini sebelum kamu siap terjun ke dunia bisnis.

 
 
 


KEBERHASILAN Wirausahawan

      Merintis usaha atau bisnis sendiri bagi sebagian besar orang adalah hal yang sangat menakutkan. Banyak yang berfikir bahwa menjadi pedagang atau wirausaha sangat beresiko tinggi (mengalami kerugian, bangkrut dan sebagainya), sedangkan menjadi seorang pekerja sangat kecil resiko yang akan dihadapi. Tetapi kalau kita pikirkan lagi sebenarnya menjadi pegawai juga beresiko tinggi, seperti: PHK, Pemotongan gaji, pensiun, minimnya gaji yang diperoleh, dsb

      Menjadi wirausahawan jelas beresiko tinggi tetapi hal itu seimbang dengan apa yang akan diperoleh dari hasil berwirausaha yang mungkin jika berhasil dan sukses akan memperoleh pendapatan dan penghasilan yang sangat menggiurkan. Keberhasilan menjadi wirausaha berkaitan erat dengan kecerdasan dan kecakapan emosi seseorang, oleh karena itu, untuk menjadi seorang wirausaha sukses diperlukan kecerdasan intrapersonal (kecakapan pribadi) dan kecerdasan interpersonal (kecakapan sosial). Sebagai contoh adalah Bill Gates dengan penemuannya berupa software. Dengan kecerdasan intrapersonalnya ia belum tentu dapat memulai usahanya tanpa kemampuannya untuk menganalisa kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar.

      Kecerdasan interpersonal dan intrapersonal pada prakteknya dikaitkan dengan melakukan langkah survei dan riset pasar yakni mengetahui keinginan, kebutuhan, dan persepsi segmen pasar yang ingin dibidik dan mengkaji kemungkinan memperoleh keuntungan dari segmen pasar tersebut. Jadi cara yang tepat untuk memilih bidang usaha yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan kemampuan pribadi dapat dilakukan dengan dua cara.

      Pertama gunakanlah kecerdasan intrapersonal dan kecakapan pribadi Anda. Ketahuilah secara pasti apa produk atau jasa yang dapat Anda tawarkan kepada orang lain yang sesuai dengan minat, bakat, dan hobi Anda.

      Kedua, gunakanlah kecerdasan interpersonal dan kecakapan sosial Anda untuk berempati, memahami kebutuhan, keinginan, kepentingan, dan permasalahan segmen pasar tertentu. Langkah yang dapat diambil yaitu mengunjungi pasar-pasar tradisional dan modern, atau menghadiri pameran-pameran, mewancarai orang-orang yang menurut pendapat Anda dapat memberikan saran dan masukan bagi usaha.

     Keberhasilan seorang wirausaha disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Kerja keras dan ketekunan. Memiliki sikap serius, kerja keras dan tekun merupakan poin penting yang mendukung keberhasilan kewirausahaan, baik untuk usaha kecil maupun usaha besar. Keseriusan akan membawa pada kerja keras, karena setiap orang pasti menginginkan hasil yang maksimal berupa keberhasilan. Selain kerja keras juga kerja cerdas, “work hard and work smart” maksudnya semua yang dikerjakan harus terstruktur dengan tujuan yang jelas pula agar kemudian seluruh kerja bisa dievaluasi.
  • Sikap all out. Memiliki sikap mental yang “habis-habisan” artinya berusaha semaksimal mungkin, dan tidak cepat menyerah pada keadaan, terutama pada tahun-tahun awal usaha tersebut didirikan.
  • Inovatif dan kreatif. Sikap kritis atas lingkungan sekitar akan menciptakan ide-ide baru sehingga akan terbentuk sikap inovatif dan kreatif. Sehingga dengan kreativitasnya seorang wirausaha dapat mengembangkan usahanya.
Luwes dalam menghadapi perubahan. Artinya seorang wirausaha hendaknya tidak bersikap kaku atas perubahan yang terjadi di sekitarnya, dengan selalu mengikuti perkembangan pasar atau produk-produk yang sedang diminati pasar.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA