Sindiran suami lebih mementingkan teman daripada istri

Kunci membuat pasangan betah bersama kita adalah saat kita mampu membuatnya nyaman

Setelah menikah, setiap istri tentu menginginkan agar pasangannya memiliki lebih banyak waktu untuk menemani dan mengajak mereka jalan-jalan.

Namun tak semua istri mendapatkan hal tersebut karena masih banyak suami yang lebih memilih berkumpul dengan teman-temannya ketimbang dengan sang istri.

Apa sih yang menyebabkan suami lebih suka nongkrong dengan sahabatnya dibanding bersantai bersama istri?

Baca Juga : Perlukah Memeriksa Isi Handphone Suami?

Penyebab Suami Lebih Suka Bersama Teman-Temannya

Foto: womansday.com

Beberapa hal di bawah ini bisa jadi faktor penyebab suami lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan suami lebih mementingkan teman:

1. Membutuhkan Adaptasi

Menikah merupakan hal besar dimana adaptasi menjadi salah satu bagian tersulit, dari yang biasanya hidup sendiri dan bebas kemana saja kini harus mulai memikirkan orang lain yang menanti di rumah.

Bagi sebagian besar orang terutama pria, hal tersebut tentulah tak mudah. Mereka yang biasanya asyik nongkrong bersama teman-temannya kapan saja, kini harus mulai memperhatikan kehadiran Moms.

Sehingga wajar saja kalau sesekali mereka masih sulit melepaskan kebiasaanya. Selain itu, merekapun tahu bahwa Moms di rumah dalam kondisi yang aman, sehingga mereka merasa santai saja ketika meninggalkan istri di rumah.

2. Butuh Hiburan

Suami Moms bekerja hampir setiap hari, tak jarang hal tersebut membuat mereka merasa lelah, penat dan membutuhkan hiburan.

Hiburan tersebut banyaknya mereka dapatkan dari teman-teman yang sudah lebih memahami bagaimana cara bercanda satu sama lain sehingga dinilai menyenangkan bagi mereka.

Disamping itu, mungkin banyak pula dari teman-teman suami Moms yang belum menikah, sehingga lebih sering membutuhkan teman nongkrong.

Baca Juga : 4 Jenis Perselingkuhan Suami yang Patut Diwaspadai

3. Suasana di Rumah Tak Menyenangkan

Kunci membuat pasangan betah di rumah atau betah bersama kita adalah saat kita mampu membuatnya nyaman.

Ketika kondisi rumah tak menyenangkan, seperti Moms sering marah-marah atau rumah tak terurus dengan baik, tak jarang membuat para suami akan lebih memilih pergi dengan teman-temannya ketimbang harus berada di rumah dalam keadaan yang membosankan.

4. Tidak Mendapatkan Perhatian dari Istri

Setelah anak lahir, wanita biasanya merasa bahwa anak-anak lebih membutuhkan perhatian daripada suami. Mereka merasa bahwa suami mereka bisa menjaga diri sendiri karena mereka tumbuh seperti mereka dan yah, anak-anak adalah anak-anak.

Yang benar adalah bahwa pria mungkinmerasa seolah-olah dilupakan. Mereka dulunya adalah orang yang mendapat semua perhatian di rumah dan sekarang anak-anak menjadi yang pertama. Mereka hampir tidak mendapatkan sapaan kita sekarang. Ini bisa membuat suami merasa tidak penting dan tidak bahagia.

5. Sering Menolak Berhubungan Seks

Moms mungkin punya alasan kuat untuk menolaknya, tetapi jika sepertinya Moms selalu mengatakan tidak jika suami mengajak untuk berhubungan seks suami kita mungkin mulai merasa tidak menarik dan itu bisa membuatnya tidak bahagia. Inilah yang menjadikannya suami lebih mementingkan teman.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Kehidupan Seks yang Romantis Setelah Punya Anak?

6. Suami Merasa Tidak Didengarkan

Jika suami Moms adalah satu-satunya yang bekerja dan Moms menjalankan bisnis untuk 'mengurus rumah', akan sulit bagi pria untuk bekerja sepanjang hari, pulang ke rumah, dan kemudian menjadi bagian dari semua hal yang terjadi dalam rumah tangga. Itu sangat diharapkan.

Kadang-kadang ketika Moms di rumah membuat semua keputusan, suami kita dapat merasa tersisih dan merasa hanya sebagai pencari uang saja.

Penting untuk menyertakan suami dalam keputusan rumah tangga yang dibuat seputar keuangan, anak-anak, dan hal-hal penting lainnya tanpa membebani dia dengan lebih banyak pekerjaan saat dia pulang. Kekerjaan yang Moms setujui akan menjadi bagian dari tanggung jawab kita.

Tips Agar Suami Luangkan Waktu untuk Istri

Foto: Orami Photo Stock

Banyak sekali cara yang dapat Moms lakukan ternyata untuk membuat pasangan meluangkan lebih banyak waktunya dengan istri ketimbang teman-temannya, seperti:

1. Melakukan Aktivitas yang Digemari Suami

Meskipun banyaknya aktivitas dari para pria merupakan hal yang membosankan bagi para wanita, namun tak ada salahnya bila sesekali Moms mengalah dan melakukan aktivitas yang disukai oleh suami, contohnya ketika suami lebih mementingkan teman.

Hal ini tentunya sangat membantu untuk menghindari mereka lebih memilih teman-temannya, tak hanya itu mereka juga tak akan ragu untuk menemami melakukan hal yang Mom sukai.

2. Memasak Makanan Kesukaannya

Rasanya hampir semua suami gemar makan terutama bila sudah makanan favoritnya.

Nah, tak ada salahnya bila Moms sering memasak makanan yang ia sukai agar mereka betah berlama-lama di rumah, tak memilih untuk makan keluar bersama teman-temannya.

Baca Juga: 3+ Resep Lontong Sayur Sederhana dan Lezat, Yuk Coba!

3. Hindari Perdebatan

Sekesal apapun Moms pada suami upayakanlah untuk selalu menahan emosi terutama saat mereka baru pulang kerja.

Hal inilah yang kebanyakan membuat para suami tak betah di rumah karena merasa istri mereka hanyalah sosok yang akan menambah kepenatan mereka.

Berusahalah untuk selalu mencari momen yang tepat untuk menyelesaikan segala persoalan.

4. Menjaga Kebersihan Rumah

Hal terakhir yang tak kalah penting dalam mencegah suami lebih mementingkan teman adalah menjaga kebersihan rumah yang memang menjadi tanggung jawab para wanita.

Saat kondisi rumah berantakan apalagi jorok, akan membuat siapapun tak betah berada di rumah termasuk suami.

Pastikan kondisi rumah selalu dalam keadaan nyaman agar suasananyapun juga membuat pasangan betah menghabiskan waktu di rumah bersama Moms.

5. Suami juga Butuh Perhatian

Jaga anak-anak Moms dan kemudian ajak suami untuk ikut serta. Mulai tunjukkan lebih banyak perhatian padanya; beri dia pelukan kejutan, ciuman, dan sentuhan lembut yang biasa kita lakukan.

Siapkan babysitter setelah anak-anak tidur dan pergilah bersama suami keluar. Berikan suami Moms istrinya yang dulu dia miliki sebelum menjadi seorang ibu. Moms tidak harus berhenti menjadi seorang ibu, cukup berubah sedikit dan jadilah istri untuk suami juga.

6. Menolak Seks dengan Tepat

Jika Moms menolak berhubungan seks dengan suami, Moms dapat mengatakan kepadanya bahwa kita tidak dapat melakukannya saat itu, tetapi di lain waktu. Dengan begitu, Moms tidak sepenuhnya menolaknya. Terkadang Moms juga dapat memulai untuk mengajak suami berhubungan intim duluan.

Baca Juga: 5 Cara Memberitahukan Penyakit Menular Seksual Kita Kepada Pasangan dengan Baik-Baik

Itu akan memberinya dorongan ego super dan membuatnya merasa jauh lebih baik.

7. Jangan Mengontrol Pendapatan Suami

Diskusikan apa yang ingin dia beli. Bicarakan tentang bagaimana untuk mewujudkannya. Jika itu berarti dia harus mencari pekerjaan sampingan, atau Moms harus menganggarkan dana untuk mewujudkan apa yang suami inginkan, maka itu mungkin saja.

Setuju bahwa jika Moms ingin membeli barang mahal atau menghabiskan uang dalam jumlah besar, Moms akan datang kepadanya untuk memutuskan bersama juga tentang hal ini.

Pernikahan adalah soal pasangan. Coba pikirkan, bagaimana jika Moms diberi tahu bahwa kita tidak boleh membeli sesuatu yang benar-benar kita inginkan? Pastikan semua hal berjalan sama.

8. Diskusikan Semua Hal Bersama

Luangkan waktu untuk membicarakan hal-hal penting dengan suami kita. "Bagi dan taklukkan" tugas keluarga dan rumah tangga sehingga terasa setara, dan agar dia tidak merasa seperti pulang ke rumah lagi untuk mengerjakan setumpuk pekerjaan yang menunggu di rumah.

Katakan padanya suami bahwa Moms menghargai masukannya dan ingin tahu bagaimana perasaannya tentang hal itu sehingga kalian berdua bisa mengambil keputusan bersama.

Itu dia Moms beberapa hal yang bisa Moms perhatiakan agar suami bisa lebih betah di rumah bersama kita dan menghindari suami lebih mementingkan teman. Ingat untuk selalu melakukan hal bersama-sama ya!

Brilio.net - Menjalani rumah tangga tidak selamanya manis. Ada saatnya suami istri memiliki masalah. Mungkin suami berubah jadi egois dan lebih mementingkan diri sendiri. Misalnya, kurang ada waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan justru menghabiskan waktu bareng rekan kerja.

BACA JUGA :
40 Kata-kata sindiran buat suami yang tidak perhatian, menohok banget

Saat seorang istri mulai kesal dan kecewa, tidak ada salahnya untuk ungkapkan keresahan hati itu. Kata-kata sindiran bisa dipakai untuk meluapkan perasaan. Kata-kata sindiran yang mengena di hati pasangan, bisa membantu menyadarkan suami agar bisa lebih baik lagi.

Nah, buat kamu yang ingin menyindir suami secara halus tapi mengena, simak rangkuman brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (18/1), kata-kata sindiran buat suami egois.

BACA JUGA :
40 Kata-kata sindiran buat suami pembohong, singkat dan mengena

foto: Instagram/@jakataranurraya

Hubungan rumah tangga akan terjalin dengan baik jika dilandasi kerja sama yang baik. Tanggung jawab dan hak suami istri bisa berjalan dengan baik.

1. "Seberapa besar uang yang kamu miliki, tetap keluarga akan menjadi harta terbesar serta terpenting yang harus kamu jaga dan itu tidak berbentuk uang."2. "Bisa jadi, orang lain memiliki pikiran yang berbeda dengan kita. Untuk itu maka jangan terlalu egois."3. "Hidup itu harus saling berbagi, jangan egois dan maunya menang sendiri."4. "Hidup itu harus saling bersosialisasi, jangan hanya egois, kalau mau egois, mendingan hidup di hutan saja."5. "Seberapa mahal harga sebuah bantal, tidak akan menggantikan tenang dan nyaman bahu seorang suami."6. "Yang egois kamu, yang selalu disalahkan aku. Yang temperamental kamu, yang selalu sabar aku."7. "Rasanya aku sudah lelah dengan perilakumu akhir-akhir ini. Bagaimanapun aku berusaha untuk tetap mempercayaimu, namun sayang aku tak bisa menahan rasa kecewaku padamu."8. "Jadi orang jangan cuma egois dan pengen menangnya sendiri! Coba sekali-kali kamu menjadi aku, dan ngerasain gimana menjadi posisi kaya gini."9. "Perempuan itu lebih suka perhatian kecil tapi berkali-kali, daripada perhatian besar tapi cuma sesekali." 10. "Kenyataan yang menyedihkan adalah bahwa kesempatan tak datang dua kali."11. "Jika aku memperlakukanmu seperti halnya kamu memperlakukanku, kamu pasti akan membenciku."12. "Daripada menjelaskan apapun terhadap orang yang egois dan tidak pernah mau mengerti, mengalah serta meminta maaf kadang akan menjadi tindakan yang sangat penting."13. "Hidup harus selalu mendengarkan lawan bicara, jangan hanya meninggikan ego dan tak mau mengalah."14. "Ada beberapa hal yang membuatmu harus mengalah, jangan keras kepala dan egois."15. "Kedewasaan antara kita sangatlah dibutuhkan. Untuk itu, sebaiknya jangan saling egois dan menang sendiri."16. "Cinta itu seutuhnya bukan sebutuhnya. Cinta itu tentang memiliki dan mempertahankan bukan memiliki dan ditinggalkan."17. "Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli." 18. "Ketahuilah, suami yang baik itu tidak egois."19. "Lidah itu sangat kecil dan ringan. Tapi bisa mengangkatmu ke derajat yang paling tinggi dan bisa menjatuhkanmu ke derajat paling rendah."

20. "Cintailah dirimu sendiri, namun jangan egois. Pahamilah orang lain namun jangan terpaksa juga."

Kata-kata sindiran buat suami egois, bikin pasangan jadi sadar.

foto: Instagram/@angel.wings77

Kata-kata sindiran bisa diungkapkan untuk suami yang egois. Ungkapkan sesuai apa yang kamu rasakan.

21. "Mungkin benar aku belum pandai memahami perasaanmu, dan kamu juga belum pandai memahami sifatmu yang selalu egois."22. "Adanya sifat egois tidak akan pernah ada hasil yang benar, justru sikap mementingkan diri sendiri serta emosi, hal itulah yang akan membawa anda pada pikiran yang negatif."23. "Diamku sebagai seorang istri bukan berarti membiarkanmu berbuat semakin menyakitiku dan semaumu, sungguh aku tak mengerti dengan jalan pikiranmu wahai suamiku."24. "Jangan terlalu dalam mencintai juga dalam menyayangi jangan sampai kelewat egois."25. "Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan yang bertahan lama adalah yang dilandasi cinta, tanggung jawab, perhatian, dan saling melengkapi."26. "Bukan karena egois yang mahal, namun aku memiliki hak yang sama seperti rekan kerjamu."27. "Hidup tanpa pengorbanan adalah hidup yang egois dan tidak akan menghasilkan buah yang baik."28. "Pahamilah anak-anakmu, jangan hanya mementingkan kesenanganmu."29. "Hidup akan selalu indah ketika dijalankan bersama, saling mengerti dan saling memahami. Jangan hanya egois dan tak mau mengalah."30. "Jangan mudah bersikap egois. Hal yang sepele saja sebaiknya jangan dibesar-besarkan."31. "Bagaimana aku dapat mengatakan kejujuran jika karena hal sedikit saja kamu marah-marah. Tolonglah jangan egois dan ngertiin perasaanku."32. "Suami yang baik itu tidak egois." 33. "Kamu tidak tau kan gimana rasanya jika menjadi aku. Kamu hanya bisa marah-marah, hanya bisa ngambek kalau aku gak memberi kabar. Tolong dong jangan egois."34. "Pantaskah dirimu ku anggap sebagai suami yang setia? Aku mohon janganlah egois dan jadilah suami yang baik."35. "Baik dan buruknya seorang istri tergantung suami."36. "Demi sebuah tujuan yang baik, kita tidak bisa selalu menang sendiri dan terus menerus gengsi, kita kadang memang harus mengalah, atau setidaknya sesekali mencari jalan tengah serta mufakat."37. "Kamu selalu menyalahkan aku dalam setiap pertengkaran kita, tanpa sadar sikapmu yang egois dan selalu mau di nomor satukan."38. "Terkadang emosi dan kemarahan membuat kita lupa akan tindakan-tindakan yang kita lakukan, dan betapa bodohnya kesalahan yang kita lakukan saat itu."39. "Jangan mudah egois, hubungan ini kan milik kita berdua, sebaiknya kamu juga bisa mengerti dan bisa gantian."

40. "Jangan pernah egois menjadi orang, nanti takut kena omongan sendiri. Menyayangi tanpa egois itu juga indah. Intinya dalam mencintai sesuatu jangan keterlaluan sampai seperti ini."

Video liên quan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA