Show Escherichia coli (E. coli) adalah bakteri yang hidup di dalam usus manusia untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Bakteri ini umumnya tidak berbahaya. Namun, ada jenis E. coli yang menghasilkan racun dan menyebabkan diare parah. Seseorang dapat terpapar bakteri E. coli berbahaya karena mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Paparan E. Coli ini dapat menimbulkan gejala berupa sakit perut, diare, mual, dan muntah. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri E. coli ini akan berdampak lebih parah jika terjadi pada anak-anak dan lansia. Penyebab Infeksi Bakteri Escherichia ColiKeberadaan bakteri E. coli di dalam tubuh manusia merupakan hal yang wajar, karena bakteri ini turut berperan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Meski demikian, ada beberapa jenis bakteri E. coli yang justru berbahaya bagi kesehatan manusia, yaitu:
Sebagian besar diare disebabkan oleh bakteri jenis STEC. Bakteri ini memproduksi racun yang dapat merusak lapisan usus kecil sehingga menyebabkan BAB berdarah. Pada umumnya, bakteri E. coli yang berbahaya dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui:
Faktor risiko infeksi E. ColiSiapapun dapat mengalami infeksi bakteri E. coli. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit yang disebabkan bakteri E. coli, di antaranya:
Gejala Infeksi Escherichia ColiGejala infeksi E. coli dapat berbeda pada setiap orang. Namun, infeksi ini sering kali ditandai dengan diare, yang umumnya muncul 3-4 hari setelah terpapar bakteri. Selain diare, gejala lain akibat infeksi E. Coli dapat berupa:
Kapan harus ke dokterBeberapa infeksi E. coli dapat diobati di rumah dan dapat pulih dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, penderita infeksi ini dianjurkan untuk segera menemui dokter apabila mengalami gejala berikut:
Diagnosis Infeksi Escherichia ColiDokter akan menanyakan gejala dan memeriksa fisik pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan sampel feses di laboratorium. Melalui pemeriksaan tersebut, dokter dapat mengetahui apakah feses tersebut mengandung E. coli atau tidak. Pengobatan Infeksi Escherichia ColiInfeksi E. coli biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, pada pasien yang mengalami diare parah, dokter dapat memberikan obat antibiotik. Akan tetapi, antibiotik tidak boleh diberikan pada pasien yang diduga terinfeksi bakteri E. coli tipe STEC. Hal ini karena antibiotik dapat meningkatkan produksi racun Shiga sehingga memperparah gejala yang dialami. Selama pemulihan, penting untuk beristirahat dan mendapatkan asupan cairan yang cukup. Selain itu, konsumsilah makanan yang berkuah untuk mengganti cairan tubuh yang hilang karena muntah-muntah dan diare. Setelah merasa lebih baik, cobalah untuk mengonsumsi makanan rendah serat, seperti biskuit, roti, atau telur. Namun, sebaiknya hindari produk susu serta makanan berlemak, karena dapat membuat gejala makin parah. Jika gejala tidak membaik setelah mengonsumsi antibiotik selama 3 hari, disarankan untuk berkonsultasi kembali dengan dokter. Hal ini dapat menandakan bahwa infeksi disebabkan oleh bakteri yang kebal terhadap antibiotik, seperti bakteri penghasil ESBL. Oleh karena itu, pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan. Komplikasi Akibat Infeksi Escherichia ColiSebagian kecil penderita E. coli tipe STEC dapat terkena komplikasi berupa sindrom hemolitik uremik (HUS). Kondisi tersebut terjadi akibat racun dari bakteri E.coli yang mengalir di pembuluh darah menuju ginjal. Akibatnya, penderita bisa mengalami gagal ginjal akut, pankreatitis, kejang, dan koma. Komplikasi tersebut lebih sering terjadi pada anak usia 1-10 tahun dan lansia daripada orang dewasa. Pencegahan Infeksi Escherichia coliMenerapkan pola hidup bersih dapat mencegah infeksi bakteri Escherichia coli yang berbahaya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
Selain beberapa upaya pencegahan di atas, Anda harus memasak daging hingga matang dan mencuci semua peralatan masak yang digunakan, untuk mencegah paparan bakteri E. coli yang berbahaya dari makanan. Terakhir diperbarui: 8 April 2022
sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan diserap oleh usus
Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. usus besar. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah. sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan diserap oleh usus usus besar. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. usus besar menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban B. usus halus menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban C. usus 12 jari menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan. Jawaban D. usus kosong menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. usus besar Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih. Bobo.id -Hari ini teman-teman kelas 4 - 6 SD akan belajar tentang Sistem Pencernaan Manusia pada program Belajar dari Rumah TVRI. Bagi yang tidak sempat menyaksikan, berikut adalah rangkuman dan soal sistem pencernaan yang sudah Bobo buat untumu. Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah Yuk, simak! Proses Pencernaan dalam Tubuh Manusia Setelah makanan masuk ke mulut dan ditelan, makanan kita akan menuju kerongkongan. Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah Kerongkongan adalah saluran berbentuk tabung yang memiliki panjang kurang lebih 20 centimeter yang mengubungkan rongga mulut dengan lambung. Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas oleh dinding kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke lambung. Lambung adalah organ pencernaan manusia yang paling elastis yang bentuknya seperti kantong. Ia terletak di rongga perut sebelah kiri atas. Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah Di dalam lambung makanan dicerna secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis dilakukan oleh dinding atau otot lambung yang meremas dan mengaduk makanan. Sedangkan pencernaan kimiawi dilakukan oleh getah lambung yang dihasilkan oleh kelenjar getah lambung. Getah lambung mengandung enzim pepsin, renin, dan asam klorida. Enzim pepsin berguna untuk memecah protein menjadi pepton. Enzim renin berguna untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein. Asam klorida berfungsi untuk mengasamkan makanan dan membunuh kuman yang masuk bersama makanan. Setelah selesai di lambung, makanan akan dicerna di usus halus. Usus halus adalah usus terpanjang dalam sistem pencernaan. Panjangnya bisa mencapai 6 - 7 meter. Di dalam usus halus ada cairan khusus yang berfungsi untuk menyempurnakan pencernaan makanan. Usus halus dibagi menjadi tiga bagian, yatu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan. Usus dua belas jari berfungsi untuk mencerna makanan dengan bantuan getah pankreas dan getah empedu. Usus kosong terletak di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Ia berfungsi untuk mencerna lebih lanjut makanan yang telah dicerna oleh usus dua belas jari. Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Di seluruh permukaan dindingnya terdapat ujung-ujung pembuluh darah yang menyerap sari-sari makanan. Setelah sari-sarinya diserap, sisa makanan yang dicerna akan berlanjut ke usus besar. Fungsi usus ini adalah menyerap cairan, vitamin, dan mineral dari sisa-sisa makanan yang telah diserap oleh usus halus. Di usus besar ada bakteriEscherichia coli(E. coli) yang membantu dalam proses pembusukan sisa makanan. Nah, dari sinilah kotoran dan feses terbentuk dan dikeluarkan dari tubuh melalui anus. Zat Makanan Bergizi Makanan diperlukan oleh tubuh sebagai sumber tenaga, pertumbuhan, penganti sel-sel yang rusak, dan pengatur proses di dalam tubuh. Untuk mendapatkan kondisi tubuh yang sehat, dibutuhkan makanan sehat dengan gizi yang seimbang. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Zat gizi dibagi dua, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar. Contohnya: karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Contohnya: vitamin dan mineral. Makanan Bergizi Seimbang Ternyata makanan bergizi saja tidak cukup, lo. Makanan yang masuk ke dalam tubuh juga harus bergizi seimbang. Makanan bergizi seimbang adalah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin dalam jumlah tertentu. Menu makanan bergizi seimbang terdapat dalam empat macam makanan ini, yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayurang, dan buah-buahan. Selain itu, perlu juga kita memerhatikan kebersihan dan kelayakan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Pastikan untuk mencuci bahan makanan sebelum diolah, periksa kualitas kesegaran makanan, periksa tanggal kedaluarsa, dan olah makanan dengan baik dan benar. Kalau gizi tidak seimbang, kita bisa dengan mudah terserang penyakit. Gangguan Organ Pencernaan Pertama adalah diare. Kondisi ini terjadi saat buang air besar dengan fese yang encer atau berair dengan frekuensi yang melebihi batas normal. Kedua adalah maag. Saat terserang maag kita akan merasakan perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Biasanya maag terjadi akibat tidak makan teratur. Ketiga ambeien, yaitu gangguan pembengkakan pembuluh vena yang ada di sekitar anus. Ketiga hepatitis, yaitu penyakit yang terjadi karena adanya infeksi virus pada hati. Ketiga keracunan makanan. Kondisi ini biasanya disebabkan karena adanya bakteri tertentu di dalam makanan yang kita konsumsi. Soal 1. Buatlah dalam bentuk diagram proses pencernaan manusia, dan jelaskan dengan kata-kata sendiri bagaimana alur perjalanan makanan dari rongga mulut hingga keluar melalui anus! Jawab: Diagram proses pencernaan manusia (Bobo.id/Sarah Nafisah)2. Seperti yang kamu ketahui, saat ini banyak sekali jenis makanan cepat saji. Menurut kamu, mengapa makanan cepat saji tidak baik untuk tubuh? Lalu apa akibatnya jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan cepat saji? Jawab: Makanan cepat saji tidak mengandung gizi yang seimbang. Biasanya makanan jenis ini hanya kaya akan lemak dan kurang kandungan gizi yang lainnya. Tentunya jika terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, akan membuat tubuh kita kekurangan zat gizi. Kalau sudah begini, biasanya kita akan mudah terserang berbagai macam penyakit. 3. Tuliskan pendapatmu, bagaimana cara menjaga organ pencernaan kita agar tetap sehat dan tidak mengalami gangguan? Jawab: Agar memiliki organ pencernaan yang sehat, tentunya kita harus menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Pilihlah makanan yang mengandung gizi seimbang agar keperluan tubuh bisa dipenuhi dengan baik. Makanan bergizi seimbang nantinya akan membantu menyehatkan organ pencernaan dan bahkan organ tubuh kita yang lainnya. Selain itu, perhatikan kebersihan dan kelayakan makanan. Cucilah terlebih dahulu bahan makanan sebelum diolah. Hal ini diperlukan agar kuman dan bakteri tidak masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit. ----- Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui:www.gridstore.id** Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online diebooks.gramedia.com** Artikel Asli |