Sosiologi berisi unsur pengetahuan tentang fenomena masyarakat yang empiris


Sosiologi Info - Sosiologi mempunyai 4 ciri pokok, meliputi empiris, teoritis, kumulatif, dan non-etis. Lalu apa arti dari keempat ciri pokok tersebut. Yuk simak ulasan singkatnya.


"Emile Durkheim, Ilmuan sosial asli Perancis berhasil melembagakan Sosiologi sebagai disiplin akademis. Durkheim memperkenalkan Pendekatan Fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial".


Sosiologi sebagai disiplin ilmu kemasyarakatan. Perkembangan fenomena sosial yang ada pada masyarakat akan selalu ada, mengikuti dinamika sosial yang ada.


Oleh karena itu, sebagai salah satu disiplin ilmu sosial sosiologi menjadi alternatif dalam analisis perubahan sosial kemasyarakatan.


Seperti menganalisis tindakan, perilaku, dan berbagai analisis sosial kebudayaan yang ada pada setiap masyarakat. 


Nah, untuk itulah mari kita sama-sama mengetahui apa saja ciri-ciri pokok dalam sosiologi, yaitu ada empat ciri-ciri pokok sosiologi sebagai berikut :


Pertama, Empiris. Salah satu contoh fenomena sosialnya, disaat pandemi masyarakat diharapkan mampu mentaati protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak.


Namun, realitasnya masih banyak masyarakat yang tidak bisa mematuhi aturan yang dibuat oleh pemerintah. 


Disinilah masih rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap virus korona, karena tidak patuhnya masyarakat dalam melaksanakan anjuran tersebut.


Dengan demikian, kita sebagai sosiologi akan melihat fenomena sosial itu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang mana hasil dari pengamatan dan analisisnya tidak bersifat spekulasi (atau menduga-duga).

Kita akan menganalisis bagaimana sebenarnya masyarakat tidak bisa mamatuhi aturan atau anjuran disaat pandemi virus untuk menerapkan protokol kesehatan. Begitulah sosiologi sebagai ciri pokok yang empiris.

Kedua, Teoritis.  Seperti halnya contoh fenomena diatas tentang hubungan bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap anjuran pemerintah untuk dapat menerapkan protokol kesehatan saat pandemi.


Dari hasil pengamatan yang empiris, sampai pada penyusunan dan penarikan kesimpulan bagaimana sebenarnya masyarakat tidak bisa mentaati anjuran yang disampaikan pemerintah, sehingga rendahnya kepercayaan publik.


Hasil abstraksi yang disusun dari hasil observasi yang konkrit tanpa adanya spekulasi dari hasil dilapangan, dan hasil abstraksi itu merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis, serta bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat yang akan menjadi dasar teori yang akan disempurnakan.


Sama halnya seperti kita menggunakan dasar teori dalam menganalisis fenomena sosial yang ada pada skripsi kita, dari hasil teori yang ada kita bisa saja menemukan dan menyempurnakan teori yang sudah ada. Untuk itulah ciri-ciri pokok dalam sosiologi kedua yaitu secara teoritis.

Ketiga, Kumulatif. Sama halnya seperti kita menggunakan dasar teori dalam menganalisis fenomena sosial yang ada pada skripsi kita, dari hasil teori yang ada kita bisa saja menemukan dan menyempurnakan teori yang sudah ada. 


Penyusunan itu atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas, sehingga memperkuat teori yang sudah ada sebelumnya, atau yang lama menjadi terbaharukan.


Misalnya, pada fenomena sosial masyarakat yang seharusnya mentaati dan menerapkan protokol kesehatan saat pandemi, masih saja ada yang tidak taat.


Nah, dari hasil observasi, pengamatan, dan analisis teori yang dipakai, pada saat penarikan kesimpulan dimasa sekarang, bisa saja akan berbeda jika ada kasus dengan fenomena sosial baru lagi seputar pandemi virus.


Hasil yang sudah ada sebelumnya bisa menjadi bahan referensi untuk menggali ulang fenomena sosial terbaru yang masih relevan dan akan menemukan kesimpulan serta pengetahuan baru dari hasil tersebut.

Keempat, Non-Etis. Salah satu contohnya, tentang masyarakat yang tidak patuh dalam menerapkan protokol kesehatan, dimana sosiologi tidak akan memberikan penilaian baik atau  buruk terhadap fenomena tersebut.


Nah, sosiologi secara non-etis artinya pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruknya suatu masalah yang ada tersebut.


Tetapi, lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah fenomena sosial secara mendalam, logis, dan mudah dipahami.


Pada kasus contoh fenomena sosial diatas, mungkin saja dari hasil yang ada masyarakat yang sebagian tidak taat, sudah tidak percaya lagi kepada anjuran pemerintah, yang memang dari awal sudah membuat bingung masyarakatnya.


Dan perlu diingat sosiologi juga tidak menyalahkan pemerintah maupun masyarakat yang tidak bisa mentaati anjuran tersebut. 


Karena sosiologi tidak menjustifikasi baik atau buruknya suatu permasalahan sosial atau femonena sosial yang ada pada masyarakat.


Oleh karena itu, kita juga mesti memahami ciri-ciri pokok keempat tersebut, yaitu empiris, teoritis, kumulatif, dan non-etis.

Sumber bacaan yang bisa kamu baca : Buku Pengantar Sosiologi Dasar oleh Dany Haryanto, S.S dan G Edwi Nugrohadi, S.S,. M.A


Sumber foto : dok.pribadi

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi ciri-ciri sosiologi

KOMPAS.com - Sosiologi merupakan studi sistematik mengenai interaksi sosial antarindividu. Sosiologi fokus pada hubungan-hubungan dan pola interaksi. 

Dikutip dalam buku Antropologi dan Sosiologi Pendidikan (2021) oleh Erdinson Simbolon, definisi sosiologi menempatkan manusia sebagai makhluk yang aktif dan kreatif. 

Sosiologi adalah suatu bidang ilmu sosila yang mempelajari masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu yang memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. 

Sosiologi sebagai ilmu memiliki empat ciri penting. Berikut ciri-ciri sosiologi dan penjelasannya:

Sosiologi bersifat teoretis

Sosiologi bersifat teoretis artinya ilmu yang disusun berdasarkan data serta hasil observasi yang akurat. Ciri teoretis menekankan hubungan sebab akibat dari gejala sosial di masyarakat.

Sosiologi bersifat teoretis menekankan pada penyusunan abstraksi yang merupakan kerangka dari susunan berbagai unsur logis. 

Baca juga: Manfaat Penelitian Sosiologi

Sosiologi bersifat kumulatif

Artinya sosiologi disusun atas dasar teori yang telah ada, kemudian diperbaiki, dan diperluas untuk memperkuat teori terdahulu. Kata lainnya, teori sosiologi selalu dapat diperiksa dan ditelaah dengan kritis oleh pihak yang ini mengetahuinya atau bersifat obyektif.

Sosiologi bersifat non-etis

Artinya pembahasan masalah dalam sosiologi, tidak memperdebatkan baik atau buruknya. Namun, lebih berfokus pada penjelasan secara mendalam tentang bagaimana permasalahan itu dapat terjadi di lingkungan sosial.

Sosiologi bersifat empiris

Sosiologi bersifat empiris artinya sikap sosiologi mendasar pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif. Sosiologi adalah ilmu nyata yang didasarkan pada fakta yang logis, bukan ilmu imajinasi atau khayalan.

Dalam buku Sosiologi untuk Mahasiswa Fakultas Hukum (2019) karya J. M. Henny Wiludjeng dan teman-teman, dijelaskan jika sosiologi bersifat empiris berarti gejala sosial diamati, hingga akhirnya menimbulkan kesan di pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indra.

Baca juga: Apa Saja Obyek Kajian Sosiologi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Top 1: Apa yang Dimaksud dengan Sosiologi Bersifat Non-Etis? - Tirto.ID.

Top 1: Sosiologi berisi unsur pengetahuan tentang fenomen... - Roboguru

Pengarang: roboguru.ruangguru.com - Peringkat 209

Ringkasan: Poin yang ditanyakan adalah pengertian fenomena. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah sosiologi yang memiliki sifat-sifat atau kriteria yang memenuhi standar ilmu pengetahuan. Sifat-sifat tersebut di antaranya:Empiris, artinya ilmu pengetahuan yang didasarkan pada observasi (pengamatan) dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif melainkan objektif. Teoritis, artinya ilmu pengetahuan berasal dari abstraksi hasil pengamatan di lapangan, sehingga menjadi suatu teori yang

Hasil pencarian yang cocok: Sosiologi berisi unsur pengetahuan tentang fenomena masyarakat yang empiris. Fenomena artinya ... ...

Top 2: sosiologi berisi unsur pengetahuan tentang fenomena masyarakat yang ...

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 107

Ringkasan: . Seorang remaja tertangkap basah saat mencoba menghisap ganja. Ia mendapat julukan "pemakai narkoba". Walau masih mencoba-coba, ia tertangkap basah lag. … i. Maka, masyarakat akan memberinya julukan sebagai "pecandu narkoba". Akibatnya, ia mengidentifikasikan diri dan terlibat dalam kehidupan pecandu narkoba. Penyimpangan yang dilakukan remaja tersebut mirip dengan teori…​. Bagaimanakah perbedaan permasalahan penelitian yang diambil oleh seorang penelitipemula dan penelit

Hasil pencarian yang cocok: Sosiologi berisi unsur pengetahuan tentang fenomena masyarakat yang emipiris.fenomena artinya - 12748209. ...

Top 3: Sosiologi berisi unsur pengetahuan tentang fenomena masyarakat yang ...

Pengarang: kafesentul.com - Peringkat 190

Ringkasan: Sosiologi Info - Sosiologi mempunyai 4 ciri pokok, meliputi empiris, teoritis, kumulatif, dan non-etis. Lalu apa arti dari keempat ciri pokok tersebut. Yuk simak ulasan singkatnya. "Emile Durkheim, Ilmuan sosial asli Perancis berhasil melembagakan Sosiologi sebagai disiplin akademis. Durkheim memperkenalkan Pendekatan Fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial". Sosiologi sebagai disiplin ilmu kema

Hasil pencarian yang cocok: Sosiologi bersifat empiris — Sosiologi bersifat empiris artinya sikap sosiologi mendasar pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak ... ...

Top 4: Top 10 sosiologi berisi pengetahuan tentang masyarakat yang bersifat ...

Pengarang: idkuu.com - Peringkat 205

Ringkasan: Top 1: Apa yang Dimaksud dengan Sosiologi Bersifat Non-Etis? - Tirto.IDPengarang: amp.tirto.id - Peringkat142Ringkasan: tirto.id - Secara singkat, sosiologi dapat dimaknai sebagai ilmu sosial yang mempelajari kehidupan bermasyarakat. Oleh Tjipto Subadi dalam buku Sosiologi (2008:1) sosiologi diartikan sebagai ilmu sosial yang mempelajari bagaimana pola cara manusia berperilaku dan berinteraksi antara satu dan lainnya.Kata sosiologi sendiri merupakan gabungan dari dua suku kata bahasa latin, yai

Hasil pencarian yang cocok: Top 4: Sosiologi berisi unsur pengetahuan tentang fenomen... - Roboguru — Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan ... fenomena masyarakat yang empiris. ...

Top 5: Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat

Pengarang: books.google.com.au - Peringkat 329

Hasil pencarian yang cocok: Emile Durkhein Herbert Spencer Sosiologi berisi unsur pengetahuan tentang fenomena masyarakat yang empiris . Fenomena artinya .. a . benar - benar ada b ... ...

Top 6: Ada 4 Ciri Pokok dalam Sosiologi dan Contoh Fenomena Sosialnya

Pengarang: sosiologi.info - Peringkat 158

Ringkasan: . Sosiologi Info - Sosiologi mempunyai 4 ciri pokok, meliputi empiris, teoritis, kumulatif, dan non-etis. Lalu apa arti dari keempat ciri pokok tersebut. Yuk simak ulasan singkatnya. "Emile Durkheim, Ilmuan sosial asli Perancis berhasil melembagakan Sosiologi sebagai disiplin akademis. Durkheim memperkenalkan Pendekatan Fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial". Sosiologi sebagai disiplin

Hasil pencarian yang cocok: 3 Agu 2020 — Sosiologi mempunyai 4 ciri pokok, meliputi empiris, teoritis, kumulatif, dan non-etis. Lalu apa arti dari keempat ciri pokok tersebut. ...

Top 7: SUPER COMPLETE IPS SMA/MA KELAS 10-11-12

Pengarang: books.google.com.au - Peringkat 328

Hasil pencarian yang cocok: Sosiologi merupakan pengetahuan tentang fenomena masyarakat, ... Artinya mempunyai sistematika tertentu dengan unsur-unsur yang merupakan suatu kebulatan. ...

Top 8: Target Nilai 10 UN SMA/MA IPS 2016 Sistem CBT

Pengarang: books.google.com.au - Peringkat 333

Hasil pencarian yang cocok: Teoretis artinya sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha menyusun teori ... baik atau buruknya suatu fakta atau fenomena dalam masyarakat, ... ...

Top 9: Sosiologi Agama: Menjelajahi Isu-isu Sosial Keagamaan Kontemporer ...

Pengarang: books.google.com.au - Peringkat 355

Hasil pencarian yang cocok: Dalam mengkaji fenomena sosial keagamaan, sosiologi agama menganalisis temuannya ... fakta empiris di lapangan kaitannya dengan keberagamaan masyarakat. ...

Top 10: Ciri-Ciri Sosiologi dan Penjelasannya - Kompas.com

Pengarang: amp.kompas.com - Peringkat 142

Ringkasan: . Lihat FotoKOMPAS.com/Gischa Prameswari Ilustrasi ciri-ciri sosiologi KOMPAS.com - Sosiologi merupakan studi sistematik mengenai interaksi sosial antarindividu. Sosiologi fokus pada hubungan-hubungan dan pola interaksi. . Dikutip dalam buku Antropologi dan Sosiologi Pendidikan (2021) oleh Erdinson Simbolon, definisi sosiologi menempatkan manusia sebagai makhluk yang aktif dan kreatif. . Sosiologi adalah suatu bidang ilmu sosila yang mempelajari masyarakat. Sosiologi sebagai i

Hasil pencarian yang cocok: 3 Sep 2021 — Sosiologi sebagai ilmu yang memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. ... Sosiologi bersifat empiris artinya sikap sosiologi mendasar pada ... ...

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA