Susah tidur saat hamil 36 minggu

Susah tidur saat hamil 36 minggu

iStockphoto

cara mengatasi sulit tidur saat hamil tua

Nakita.id - Sleep deterioration atau gangguan tidur adalah salah satu konsekuensi alami kehamilan.

Sering buang air kecil, kram kaki, atau bahkan kecemasan saat hamil juga akan membuat ibu hamil untuk tidur.

Sebuah studi oleh National Sleep Foundation AS menyatakan bahwa 78% wanita hamil melaporkan gangguan tidur.

Baca Juga : Cara Mudah Ini Bisa Mencegah Infeksi HPV Bagi Ibu Hamil dan Janin

Apakah normal mengalami gangguan tidur saat hamil? Ya, gangguan tidur normal terjadi sepanjang kehamilan.

Insiden ini sering pada trimester ketiga, daripada di trimester pertama dan kedua karena meningkatnya ukuran rahim dan persepsi persalinan.

Lalu, apa penyebab spesifik susah tidur selama kehamilan?

Baca Juga : Meski Tak Dihadiri Beberapa Orang Terkasih, Ulang Tahun Istri Indro Tetap Hangat

- Sakit punggung

Dengan pembesaran rahim, otot punggung menjadi tegang dan terasa rasa sakit.

Juga, ligamen mengendur ketika kadar hormon kehamilan meningkat, juga akan mengurangi kulalitas tidur.

- Mulas dan asam lambung naik.

Rahim yang semakin bertumbuh mendorong asam lambung naik, kembali ke esofagus.

Hal ini dapat terjadi di trimester ketiga kehamilan, dan dapat sangat mengganggu tidur.

Baca Juga : Moms Gemuk Ingin Lakukan Yoga? Ini Panduan Memilih Gerakan Yang Aman

- Sesak napas

Rahim yang membesar akan menekan diafragma, yang ada di bawah paru-paru. Tekanan yang meningkat ini akan membuat sulit menahan napas sehingga sulit untuk tidur.

- Kecemasan

Kegembiraan, kekhawatiran, dan pikiran tentang bayi dan perubahan gaya hidup dapat membuat kita cemas dan terjaga semalaman.

Untuk mengatasi gangguan tidur saat hamil, beberapa hal ini bisa dilakukan:

1. Jangan minum air sebelum tidur

Jika tidur terganggu karena seringnya buang air kecil, batasi asupan cairan sebelum tidur.

Baca Juga : Chelsea Olivia Ungkap Caranya Agar Anak Tidak Kurang Perhatian, Salut!

2. Batasi asupan kafein

Hindari kafein sebelum tidur. Seperti minum teh, kopi, cokelat, dan minuman memiliki kandungan kafein yang akan membuat ibu hamil tetap aktif di malam hari.

3. Minum banyak air di siang hari

Dehidrasi bisa menyebabkan kram kaki, jadi cukupkan pemenuhan cairan di siang hari.

Menjaga tubuh tetap terhidrasi juga merupakan cara yang efektif untuk menghilangkan penumpukan 'racun' yang membahayakan ibu dan janin.

4. Lakukan diet seimbang

Makan makanan sehat dan seimbang dari buah-buahan dan sayuran organik, protein, lemak baik, dan sayuran hijau dan makanan kaya vitamin B.

Kekurangan vitamin B6 juga dapat menyebabkan insomnia.

Juga, kram kaki yang terkait dengan insomnia bisa juga disebabkan oleh asupan beberapa nutrisi yang kurang, terutama magnesium.

Baca Juga : 6 Sarapan Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan Cepat dan Sehat

5. Ikuti latihan rutin

Usahakan berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Ibu hamil dapat berjalan, atau mengikuti kelas olahraga renang atau kelas kehamilan kehamilan khusus.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Susah tidur saat hamil 36 minggu

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Risiko bayi lahir dalam keadaan mati turut dipengaruhi posisi tidur si ibu.

Perempuan hamil yang tidur telentang atau cenderung miring ke kanan saat malam hari sebelum melahirkan, dua kali berisiko melahirkan bayi yang sudah meninggal dibandingkan mereka yang tidur miring ke kiri.

Para peneliti menemukan bahwa risiko bayi lahir mati pada mereka yang tidur miring ke kiri adalah 1,96 per 1000 kelahiran dan 3,93 per 1000 kelahiran untuk posisi lainnya.

Tomasina Stace, peneliti dari Universitas Auckland yang memimpin riset tersebut, memperingatkan perempuan hamil untuk tidak terlalu mencemaskan temuannya ini.

“Ini adalah penelitian observasional, bukan satu penelitian yang memperlihatkan sebab dan akibatnya. Terlalu dini untuk menyatakan bahwa mereka yang hamil harus tidur miring ke kiri. Ini hanya pijakan awal untuk riset di masa depan,” katanya.

Di Inggris, terdapat lebih dari 4000 kasus bayi lahir mati pada 2009, dan hampir sepertiganya terjadi saat sudah di masa akhir kehamilan, setelah 37 minggu.

“Bayi lahir mati adalah masalah terbesar dari yang disadari kebanyakan orang, dan kebanyakan tak bisa dijelaskan. Di Inggris dan Selandia Baru, terdapat perubahan yang sangat kecil dalam 15 tahun terakhir ini,” ujar Stacey.

Untuk penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal, ia dan koleganya mewawancarai 155 perempuan yang pernah melahirkan bayi yang sudah meninggal di Auckland antara tahun 2006 dan 2009.

Mereka ditanyai banyak hal, di antaranya posisi saat akan tidur dan saat bangun di minggu-minggu terakhir kehamilan dan bulan sebelum kematian si bayi.

Sebagai grup kontrol (pembanding), para peneliti secara acak menyeleksi dua perempuan dalam jangka waktu minggu yang sama di kehamilan mereka dan ditanya tentang pola tidur mereka pada hari dan bulan sebelum wawancara berlangsung.

Para peneliti mengamati efek gangguan tidur pada perempuan hamil, seperti mendengkur atau susah bernapas, yang bisa menjadi faktor bayi lahir mati, karena kondisi ini bisa mengurangi jumlah oksigen yang dihirup bayi.

Malahan, penelitian memperlihatkan bahwa posisi tidur di malam hari sebelum lahir adalah faktor menentukan.

Stacey menjelaskan bahwa penjelasan yang mungkin adalah bahwa seorang perempuan yang tidak tidur miring ke kiri, janin dapat menekan inferior vena cava yang membawa darah kembali ke jantung dan mengurangi alirannya sehingga oksigen kurang didapatkan dari si ibu.

“Jika Anda memiliki bayi dengan kesehatan yang baik, terkuranginya aliran darah ini tak terlalu masalah. Namun jika bayi Anda mengalami sejumlah gangguan, reduksi aliran darah bisa sangat berpengaruh,” kata Stacey.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Kenapa hamil 36 minggu susah tidur malam?

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan keluhan susah tidur saat hamil tua, di antaranya pembesaran ukuran rahim yang membuat ibu hamil merasa tidak nyaman, kram pada kaki, nyeri punggung, perih atau nyeri ulu hati, mual dan mulas, sering buang air kecil di malam hari, hingga stres dan rasa cemas.

Susah tidur apakah tanda akan melahirkan?

Sulit tidur Tidur malam yang terganggu dan perasaan gelisah bisa menjadi salah satu tanda melahirkan semakin dekat. Maka dari itu, sebisa mungkin, usahakan agar Bumil bisa tidur atau beristirahat di siang hari, karena Bumil pasti membutuhkan tenaga ketika persalinan berlangsung.

Kenapa bumil hamil tua susah tidur?

Ada beberapa penyebab yang membuat ibu hamil mengalami insomnia atau gangguan tidur, seperti sakit punggung, frekuensi buang air kecil yang meningkat pada malam hari, rasa cemas, nyeri pada bagian perut, perubahan hormon, dan ukuran perut yang semakin membesar.

Apa yang harus dilakukan jika ibu hamil susah tidur?

Mandi air hangat sebelum tidur. Banyak minum air putih. Tinggikan posisi kepala saat tidur dengan menggunakan tumpukan bantal. Gunakan pelembab ruangan di kamar tidur.