Tahapan apa yang membedakan siklus hidrologi pendek dengan siklus hidrologi panjang

Lihat Foto

USGS

Siklus air

KOMPAS.com - Sejak pertama muncul di bumi, air telah mengalami perubahan bentuk berkali-kali hingga saat ini.

Air ada di laut, terkena panas sinar matahari hingga menguap, kemudian turun sebagai hujan, dan bisa menjadi es maupun kembali lagi ke laut.

Begitu pula di tubuh manusia. Kita meminum air, kemudian kita keluarkan lagi air itu sebagai urine.

Pada dasarnya jumlah massa air di bumi tetap. Air hanya berubah bentuk dan mengalami siklus hidrologi.

Dikutip dari Dinamika Hidrosfer (2018), siklus air adalah gerak perputaran air dengan perubahan air menjadi berbagai wujud dan kembali ke bentuk semula.

Baca juga: Air Permukaan: Bentuk, Macam, dan Fungsinya

Siklus air bisa dibedakan menjadi tiga yakni siklus pendek, sedang, dan panjang. Berikut penjelasannya:

Lihat Foto

Yudhistira Ghalia Indonesia

Siklus air pendek

Siklus pendek

Siklus air pendek diawali dengan penguapan air laut ke atmosfer.

Kemudian pada ketinggian tertentu, uap air akan mengalami proses kondensasi.

Kondensasi adalah perubahan wujud benda menjadi padat atau mengembun.

Pada proses kondensasi, uap air berubah menjadi awan.

LancangKuning Siklus Hidrologi

Apakah yang dimaksud dengan siklus hidrologi itu? secara definisi, hidrologi mempunyai arti yaitu ilmu yang mengetahui tentang air baik yang di atas maupun yang ada di dalam bumi. Jadi, siklus hidrologi atau siklus air merupakan ( rangkaian maupun tahapan yang di lewati oleh air dari bumi, menuju atmosfer, dan kembali lagi ke bumi.

Bisa diartikan, air yang ada di bumi mengalami penguapan, jadi awan, terus turun lagi menjadi hujan. Jadi yang menyebabkan debit air di bumi itu relatif sama dari tahun ke tahunnya. Hal ini berlangsung terus menerus, mengikuti langkah-langkah dalam siklus nya. Siklus hidrologi ini di bedakan menjadi 3 bagian, yaitu:

Siklus Air Pendek

Siklus ini merupakan siklus yang paling pendek. Jadi dalam siklus air pendek ini, air laut mengalami evaporasi maupun penguapan. Evaporasi ini merupakan tahapan menguap nya air dari laut, danau, sungai, maupun permukaan air lain yang ada di bumi. Kunci pertama dari evaporasi yaitu panas matahari.

Dan selanjutnya, uap air yang tadi mengalami kondensasi dan berganti menjadi awan. Kondensasi merupakan berganti wujud dari uap air menjadi titik-titik air, sampai akhirnya berganti menjadi awan. Setelah selesai berganti menjadi awan, akhirnya terjadi presipitasi. Presipitasi dikenal juga dengan sebutan sebagai hujan.

Di dalam siklus hidrologi terdapat juga yaitu transpirasi dan intersepsi. Transpirasi yaitu merupakan langkah terjadinya penguapan air dari tanaman melalui mulut daun dan batang. Sedangkan, intersepsi merupakan air hujan yang terjebak di atas tanaman, yang selanjutnya menguap lagi sebelum mencapai tanah.

Siklus Air Sedang

Kalau yang di siklus air sedang, hujan yang terjadi bukanlah di laut, melainkan di darat. Pertama nya sama, air mengalami evaporasi, terkondensasi menjadi awan, dan akhirnya turun menjadi hujan. Ketika mengalami proses kondensasi, awan juga mengalami proses adveksi. Adveksi yaitu proses bergeraknya awan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan bantuan angin.

Dan dengan adanya proses adveksi, awan bisa menurunkan hujan ke daratan, dan timbul lagi yang namanya run off. Run off merupakan bergeraknya air di darat dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Air yang jatuh di darat tidak selalu menjadi run off, melainkan bisa menjadi infiltrasi. Infiltrasi yaitu proses meresapnya air ke dalam pori-pori tanah.

Siklus Air Panjang

Dan yang terakhir ada namanya siklus air panjang. Yang sebagaimana diantaranya siklus ini merupakan siklus air yang paling panjang langkah-langkahnya. pertama nya juga sama, air mengalami evaporasi dan kondensasi. Namun kali, hujannya bukan hujan yang seperti biasa, melainkan hujan es! Ini terjadi dikarenakan awan yang ada di atmosfer berpindah menuju ke tempat yang relatif dingin, atau kondisi suhu udara yang ada di atmosfer saat itu sedang dalam keadaan rendah. Dan setelah musim semi, salju atau es nya akan mencair, mengalir di permukaan bumi, dan pada akhirnya sampai ke laut untuk mengulang kembali siklus nya. Dikarenakan langkah-langkahnya yang panjang siklus ini di sebut dengan nama siklus air panjang.

Berbicara tentang es, dalam siklus air panjang ini kamu bisa menemui proses sublimasi. Sublimasi yaitu proses berubah bentuk padat menjadi gas, dalam proses ini es yang mengalami penguapan kembali menjadi uap air. Jadi bisa kita ketahui bahwa uap air yang ada di atmosfer bukan Cuma dari air saja, melainkan bisa juga berupa dari air yang versinya atau bentuknya padat, yaitu es.

Baiklah itu tadi merupakan pengertian dan perbedaan dari siklus hidrologi pendek, sedang, dan panjang. Walaupun air tidak akan pernah habis karena mengalami siklus yang selalu terulang, dan bukan berarti juga kita bisa sesuka hati menggunakan air. Karena proses siklus air ini prosesnya tidaklah sebentar dan air yang kembali dalam wujud hujan itu jumlahnya masih sangat kalah jauh sama air yang digunakan manusia untuk kehidupan sehari-hari. (Akbar)

Home / Geografi / Soal IPS

Uraikan perbedaan siklus panjang dan siklus pendek dalam siklus hidrologi!

Perbedaan siklus panjang dan siklus pendek adalah prosesnya dan waktunya. Siklus panjang terjadi proses perkolasi dan infiltrasi, sedangkan siklus pendek tidak terjadi proses perkolasi dan infiltrasi. Proses siklus pendek terjadi di laut sehingga air hujan langsung tertampung di laut dan kembali mengalami penguapan.

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Newer Posts Older Posts

Air yang ada di bumi ini melalui beberapa rangkaian atau tahapan, mulai dari menguap, kemudian menjadi awan, lalu turun menjadi hujan.

Hal tersebut akan terjadi secara terus menerus dan berulang demi menjaga ketersediaan air di bumi karena telah menjadi sumber kehidupan.

Hampir semua air di bumi memiliki volume yang relatif sama dari tahun ke tahun.

Meskipun bumi memiliki sumber air yang cukup melimpah, tetapi perlu Mama ketahui bahwa tidak semua air dapat dikonsumsi.

Kenyataannya, hanya 2,5% air tawar di bumi yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi, yang dapat digunakan manusia hanyalah sekilat 0,003% saja. Sementara itu, sebanyak 97,5% yang ada di bumi merupakan air laut dan air payau yang tidak dapat dikonsumsi.

Terdapat 3 jenis siklus air atau yang disebut siklus hidrologi di bumi, yaitu siklus air pendek, sedang, dan panjang.

Berikut Popmama.com rangkum penjelasan siklus air pendek, sedang, dan panjang yang perlu anak ketahui agar pengetahuannya semakin bertambah. Disimak, ya!

1. Siklus air pendek

Slideshare/rizkigatez

Siklus air pendek berarti air di laut akan mengalami evaporasi (penguapan).

Dalam proses evaporasi tersebut, air dari laut, danau, sungai, dan permukaan air lainnya akan menguap ke atas yang disebabkan oleh energi panas matahari.

Uap tersebut kemudian mengalami kondensasi (proses perubahan air dari gas menjadi cair), hingga akhirnya terbentuk awan yang mengandung air laut.

Lalu, awan akan menjalani proses presipitasi atau mengeluarkan rintik-rintik hujan, yang biasa disebut air hujan. Air hujan yang turun ke permukaan akan mengulang kembali siklusnya.

EDITORS' PICKS

  1. 7 Kegiatan Bonding Papa dan Anak saat Liburan Sekolah
  2. 5 Manfaat Belajar Banyak Bahasa bagi Kehidupan Anak
  3. Liburan Bersama Anak, 11 Rekomendasi Tempat Wisata Anak di Solo

2. Siklus air sedang

Slideshare/rizkigatez

Siklus air sedang tidak terjadi di laut, melainkan terjadi di daratan.

Awal mulanya, siklus air dengan sama seperti siklus air pendek. Ia akan mengalami evaporasi, kemudian terkondensasi menjadi awan, hingga akhirnya menjadi butiran air hujan.

Akan tetapi, ada sebuah perbedaan siklus air sedang dengan siklus air pendek, yakni uap air akan terbawa oleh angin menuju daratan. Pada saat itulah, proses kondensasi terjadi.

Kemudian, awan menjadi hujan yang jatuh di daratan dan meresap ke dalam tanah. Sebagiannya lagi, akan diserap oleh akar tumbuhan (transpirasi) dan terbawa aliran air permukaan menuju sungai, danau, dan parit. Lalu, air akan melewati berbagai macam saluran air yang akan membawanya berakhir ke laut, dan mengulang siklusnya.

Dalam siklus air sedang, ada sebuah proses yang disebut transpirasi. Di mana air akan menguap dari tanaman melalui stomata atau mulut daun. Uap air tersebut akan mengalami adveksi atau bergeraknya awan oleh menuju tempat lain atau daratan.

Adveksi itulah yang menyebabkan air hujan bergerak turun dari tempat yang tinggi menuju tempat yang lebih rendah (run off). Nantinya, lama kelamaan air akan mengalir kembali ke laut untuk mengulang siklus.

Namun, air yang jatuh tidak selalu mengalami run off. Bisa jadi, air tersebut mengalami infiltrasi atau meresapnya air ke dalam pori-pori tanah. Meskipun akan kembali ke laut, tetapi air yang infiltrasi akan mengalamiproses yang lebih memakan waktu.

3. Siklus air panjang

Slideshare/rizkigatez

Siklus air panjang memiliki proses yang paling panjang. Hal tersebut dikarenakan air yang turun bukan dalam bentuk hujan biasa, tetapi hujan es atau membentuk salju dan gletser.

Proses siklus air panjang diawali dengan penguapan air. Kemudian, uap air melewati proses sublimasi (perubahan uap air menjadi awan yang mengandung kristal es) sebelum mengalami kondensasi.

Awan yang ada di atmosfer akan bergerak dibawa oleh angin ke tempat yang relatif lebih dingin atau ke tempat yang lebih tinggi di area daratan dan mengalami proses presipitasi atau turunnya hujan dalam bentuk hujan es atau hujan salju saat musim dingin di negara-negara yang memiliki 4 musim.

Salju-salju yang menumpuk akan membentuk gletser. Kemudian, gletser tersebut akan mencair dan mengalir melalui perairan darat menuju sungai yang akan kembali ke air laut. Setelah itu, air akan mengulang kembali siklusnya.

Itulah penjelasan mengenaisiklus air pendek, sedang, dan panjang. Mama bisa jelaskan kepada si Kecil agar pengetahuannya bertambah. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.

Baca juga:

  • 5 Manfaat Air bagi Kehidupan Sehari-hari yang Perlu Anak Ketahui
  • 7 Manfaat Rutin Minum Air Putih setelah Bangun Tidur
  • Belajar dari Banjir, 5 Cara Membentuk Anak yang Sayang Bumi

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA