Siapa bilang, untuk menanam sayuran perlu tanah yang luas? Di era modern ini banyak yang mulai gencar untuk melakukan penanaman sesuai petak halaman dengan memanfaatkan air, dengan menekankan kebutuhan nutrisi untuk tanaman seperti halnya Tanaman Hidroponik. Show
PENJELASAN TANAMAN HIDROPONIKApa itu tanaman Hidroponik? Hidroponik yaitu sistem penanaman dengan media tanpa tanah, jadi media tanamnya menggunakan larutan air yang mengandung nutrisi agar tumbuhan berkembang secara baik dan adapun sebagian tanaman menggunakan media tanam kerikil, pasir kasar, sabut kelapa, rockwool, perlit, serat kayu. Saat ini banyak masyarakat beralih mencoba menanam sayuran dengan cara mandiri sesuai keterbatasan ruang dan tempat yang ada, dengan cara memanfaat lahan kosong . Meskipun begitu, ini akan lebih sehat karena kita dapat mengontrol pupuk kimia yang dimana jika berlebihan akan menimbulkan racun dan juga bisa tanpa pupuk pestisida hal ini baik untuk tanaman maupun untuk diri sendiri. MANFAAT BUDIDAYA HIDROPONIKSelain hasilnya lebih bersih dan steril hasil panen ini biasanya pilih dengan menggunakan teknik sortir antara tanaman yang layak atau tidak, namun kondisi tanaman yang kurang baik kemungkinan sangat kecil, karena tekhnik ini tidak mudah terserang hama, gulma dan penyakit. Kelebihan Tanaman Hidroponik
Kekurangan Tanaman Hidroponik
1. Selada HijauSelada hijau menjadi salah satu yang cocok untuk dijadikan tanaman hidroponik. Menurut info pemilik vale farm William proses tanaman selada hijau menanamnya sebagai berikut:
Hidroponik tanaman sangat mengatur dari pH air, nutrisi vpn, kandungan air yang terlarut dengan pH 5,5-6,5 dan TDS sekitar 1200. 2. KangkungTanaman sayur lebih subur di sekitar daerah tropis seperti di Indonesia. Tanaman ini banyak dibudidayakan karena pertumbuhan yang cepat dan menjadi konsumsi sehari-hari. Sudah banyak yang mencoba untuk membudidayakan hidroponik kangkung karena tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas atau cukup dengan baskom.
3. Sawi HijauSawi mempunyai kandungan air dan serat yang tinggi maka dari itu diperkaya vitamin juga mineral yang baik untuk dikonsumsi, tanaman ini diperkaya antioksidan untuk meningkatkan imun tubuh dan dapat mencegah penyakit kanker. Tanaman sawi ini terlihat segar mempunyai tekstur yang renyah dan halus, hingga permintaan sayuran ini meningkat.Ada 2 tahap untuk menanam sawi secara hidroponik: Tahap 1
Tahap 2pisahkan kotak rockwool sesuai garis potongan waktu penyemaian. Siapkan netpot dan masukan kain flanel sebagai sumbu, ambil potongan rockwool dan jangan lupa kain flanel harus menyentuh air nutrisi. Selalu cek volume nutrisi, jika sekiranya kurang segeralah menambahkan nutrisi dengan waktu sekitar 27 hari. Adapun tanaman lainnya yang bisa kita coba menggunakan teknik hidroponik, diantaranya:
FAKTOR PERTUMBUHAN HIDROPONIKSelain itu, ada beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan tanaman hidroponik diantaranya: 1. Air BakuAir baku adalah air yang murni belum dicampur dengan campuran apapun dan tidak boleh mengandung klorin atau zat-zat yang akan tercemar lainnya. Tanaman sangat membutuhkan air untuk pertumbuhan, dengan volume air yang cukup dan kualitas yang baik selain itu kadar / konsentrasi pada air pun perlu diperhatikan dengan pH yang tepat dengan pH optimal yaitu sekitar 5.5 (netral) – 6.5 (basa), jika melebihi pH kemungkinan tanaman tidak tumbuh dengan baik menghambat kerja akar dalam penyerapan nutrisi yang akan berakibat pembusukan. 2. Suhu dan UdaraSelain air, suhu udara pun harus diperhatikan karena suhu yang terlalu tinggi atau rendah, akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu sehingga mengurangi produktivitas tanaman. Suhu ruang ideal untuk tanaman biasanya antara 18 – 25° C. Jika akan fokus bertanam jangan abaikan hal ini, gunakanlah alat pengukur suhu ruangan untuk memastikan suhu. Lalu kebutuhan nutrisi pun perlu dipahami untuk dapat tumbuh dengan baik, tanaman pada umumnya membutuhkan unsur hara yang sangat kompleks dengan pengelompokan dibagi menjadi dua yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. 3. Media tanamMedia tanam pun menjadi suatu kebutuhan yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, biasanya media yang wajib digunakan air, zat hara dan oksigen. Adapun bahan media tanaman hidroponik seperti pasir, arang, sekam, kerikil dan spons. 4. KelembapanIni pun wajib diperhatikan jangan sampai diabaikan, kelembaban untuk tanaman hidroponik berfungsi untuk mengetahui persentase kandungan air di udara. Biasanya kondisi optimal berkisar 70% RH (Relative Humidity) jika diatas batas optimal daya serap pada akar untuk mendapatkan unsur hara akan berkurang, sebaliknya jika kondisi RH dibawah 70% akan mengakibatkan tanaman menjadi cepat layu. Maka harus selalu diperhatikan ya, kondisi kelembaban sekitar. Di Indonesia tentunya sudah banyak yang memulai pengembangan sistem hidroponik, ada beberapa sistem macam cara pengelolaan tanaman secara hidroponik, yaitu: MACAM SISTEM HIDROPONIK1. Wick SystemWick, sumber: hidroponikuntuksemua.comSudah mulai berkembang banyak daerah terutama area perkotaan memanfaatkan lahan kecil untuk mengelola tanaman hidroponik menggunakan wick system. Apa itu wick system? Wick system adalah sistem hidroponik menggunakan sumbu yang menghubungkan larutan nutrisi pada tempat bak penampungan, jadi nutrisi akan mencapai akar tanaman karena sangat mudah dan praktis. Adapun alternatif lainnya seperti menggunakan toples, gelas dan botol-botol plastik bekas yang sudah tak terpakai, bisa kita reuse (gunakan kembali) bermanfaat untuk wadah tanaman yang diberi sumbu. Jadi akar tanaman akan tercelup air dengan campuran nutrisi tanaman. Jika wadah yang digunakan berwarna transparan, ada baiknya dibungkus dengan plastik hitam agar tidak langsung terkena sinar matahari, karena jika langsung terpapar akan dapat menumbuhkan lumut atau bisa kita modif dengan gelas transparan dibungkus dengan alumunium foil atau cat sisa yang tidak terpakai. Pembuatannya pun sangat mudah dengan menggunakan sistem sumbu (Wick system). Hidroponik Sumbu Wick Dan Rakit Apung2. Sistem Aeroponikaeroponik sumber: dictio.idDi era semakin berkembangnya zaman, kita sangat mudah untuk mencocok tanam tanpa media tanah, salah satunya hidroponik dengan sistem aeroponik. Aeroponik ini dengan cara menyemprotkan nutrisi ke akar tanaman, jadi tanaman tersebut biasanya digantung dengan pemberian nutrisi secara disemprot menggunakan alat seperti sprinkler. Sudah banyak hasil uji coba menggunakan sistem aeroponik yang dimana tanaman lebih enak dan segar pada saat dikonsumsi. Sudah banyak petani di beberapa negara yang melakukan sistem aeroponik dengan jumlah yang banyak. 3. Nutrient Film Technique / NFTNutrient Film Technique / NFT adalah jenis penanaman hidroponik dengan cara membuat aliran dangkal/tipis yang telah terlarut nutrisi tanaman lalu disirkulasikan melalui akar dengan kemiringan 5 derajat. NFT ini pun sudah banyak yang mencoba di kalangan masyarakat biasanya tanaman yang menggunakan sistem NFT seperti selada.’Untuk beberapa negara maju telah disediakan beberapa supplier greenhouse, dengan alat dasar yang diperlukan menggunakan bed (talang), tangki penampung dan pompa. Hanya saja di Indonesia tidak terlalu banyak talang (agak sulit). Jadi, biasanya digantikan dengan pipa PVC untuk genting rumah, dengan tangki penampung menggunakan ember besar dan pompa berfungsi untuk mengalirkan larutan nutrisi tersebut. Namun tidak hanya mengalir begitu saja, aliran air pun diatur dengan kecepatan 0,3 – 0,75 liter/menit. 4. Drip sistemSistem Drip System, sumber: university.upstartfarmers.comDrip sistem / sistem irigasi tetes ini dengan cara mengalirkan atau meneteskan air yang telah tercampur nutrisi melalui selang kecil dan bercabang dengan mengalirkan ke pot lain memakai selang kecil yang ditancapkan di samping tanaman hingga nutrisi air langsung menuju akar (melewati media tanam) secara bersamaan. Memang agak rumit untuk pembuatan awal, namun sistem ini dapat bermanfaat agar penggunaan air tidak boros, karena setiap tanaman pada intinya menyiram air hingga akar, bukan menyiram daunnya. Tanaman yang dapat menggunakan drip sistem antara lain tomat, buncis, kacang panjang. 5. EBB and Flow sistem (Sistem pasang surut)Ebb and Flow, sumber: sdhydroponics.comSistem ini sama seperti pasang surut air, jadi sistem hidroponik ebb & flow sistem dengan cara menggunakan kandungan unsur hara sebagai media tanam menggunakan agregat seperti cocopeat, rockwool dan lain-lain namun media tanam yang baik menggunakan cocopeat. Caranya, air dari bak penampung yang dialirkan ke bak media tanam dengan menggunakan pipa penyalur dari bak penampung ke wadah tanaman ketika pompa dinyalakan air akan naik ke media tanam, lalu pompa dimatikan nutrisi air akan turun kembali surut ke bak penampungan. Ini dapat diatur dengan timer atau sebagaimana kebutuhan yang diperlukan. Sistem ini agak sedikit rumit karena memerlukan 2 tempat / wadah. Dalam wadah pertama untuk bak penampung pengisi air, dan wadah kedua untuk penyangga akar tanaman dan mengisikan air pasang dan surut setelah penggunaan dan memerlukan energi listrik dari pompa air. PERAWATAN TANAMAN HIDROPONIK YANG HARUS DIPERHATIKAN1. Sinar MatahariSinar matahari merupakan sumber energi utama, karena ini akan mempengaruhi perkembangan fotosintesis tanaman hidroponik yang kita tanam. Jika kita mengaplikasi di tempat outdoor untuk pastikanlah tanaman harus terkena sinar matahari meskipun secara tidak langsung, biasanya tanaman yang baik membutuhkan sekitar minimal 5 jam per hari. Namun, untuk pengelolaan secara indoor, tidak lupa untuk memastikan cahaya dari lampu agar tumbuh secara maksimal . 2. Menggunakan Rumah Plastik UVJika sudah mempunyai lahan yang lebih luas, ada baiknya untuk membuat rumah plastik UV. Kenapa? Karena sinar matahari secara langsung pada tanaman hidroponik jika terlalu lama akan mengakibatkan tanaman mudah layu juga melindungi dari air hujan secara tiba-tiba. Selain itu jika tanaman hidroponik terkena air hujan akan mengakibatkan konsentrasi nutrisi air menjadi sedikit dan tidak maksimal . 3. Pemberian NutrisiNutrisi menjadi suatu hal yang sangat penting bagi tumbuhan hidroponik agar semakin subur dan perkembangannya tetap stabil. Agar nutrisi selalu tercukupi, dengan cara memberi tambahan larutan nutrisi jika nutrisi sebelumnya sudah berkurang atau setidaknya memberikan degan perkiraan sepertiga dari volume sebelumnya. Tanya Jawab Hidroponik4. Persiapan alat dan bahanPenanaman hidroponik dapat dilakukan siapapun bahkan bagi pemula. Hanya saja meskipun begitu kita harus memperhatikan kebutuhan alat, bahan dan pengetahuan. Karena hidroponik ini mungkin menjadi suatu hal / hobi baru dikalangan saat ini, apalagi disaat pandemi. Pada dasarnya memang hampir sama dengan sistem penanaman biasa, namun alat, bahan dan media tanam menjadi persiapan yang wajib kita butuhkan misalnya:
5. Rajin memeriksa kondisi tanamanHal yang perlu diperhatikan di setiap waktu karena tanaman hidroponik tidak menggunakan pestisida berbahan kimia, maka kita harus rajin mengecek kondisi tanaman. Biasanya tanpa kita sadari terdapat hama di balik daun atau jika daun keriting bisa dibersihkan menggunakan pestisida nabati yang berasal dari fermentasi bawang. Biasanya ada beberapa ciri tanaman yang terkena hama atau penyakit, diantaranya:
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
Apakah semua tanaman dapat ditanam dengan cara hidroponik?Semua jenis tanaman bisa ditanam dengan sistem pertanian hidroponik, namun biasanya masyarakat banyak yang menanam tanaman semusim.
Tanaman apa saja yang bisa ditanam secara hidroponik?Untuk itu kami telah merangkum 6 jenis sayur yang bisa kalian pilih ketika memulai menanam menggunakan sistem hidroponik.. Selada. Sayur yang bisa dikonsumsi sebagai salad maupun lalapan ini bisa menjadi tanaman hidroponik. ... . Timun. ... . Bayam. ... . Tomat. ... . Pakcoy. ... . Seledri.. Apakah mangga dapat ditanam dengan cara hidroponik?Jawaban. Penjelasan: Karena mangga dapat tumbuh besar, sehingga dengan cara hidroponik tidak bisa.
Apa saja yang bisa ditanam menggunakan hidroponik brainly?Jawaban:. Selada.. Timun.. Kangkung.. Sawi Hijau.. |