Tari yang sering digunakan pada lari sprint adalah

Tari yang sering digunakan pada lari sprint adalah

Ilustrasi Lari - Olahraga (Foto: Unsplashcom/ Jonathan Chng)

Bola.com, Jakarta - Ada beberapa teknik start lari jarak pendek. Lari jarak pendek atau sering disebut lari sprint merupakan satu di antara nomor lari cepat dalam cabang olahraga atletik.

Jenis lari tersebut sudah dilombakan sejak ribuan tahun lalu oleh bangsa Yunani. Ada bermacam-macam lari jarak pendek.

Macam-macam lari jarak pendek dibedakan sesuai jarak tempuh, seperti 100 meter, 200 meter hingga 400 meter.

Meski jarak yang ditempuh terbilang pendek, teknik berlari tetap harus diperhatikan. Selain kecepatan, cara atau teknik dalam berlari juga menjadi satu di antara pertimbangan.

Satu di antara teknik yang perlu diperhatikan ialah start. Dalam lari jarak pendek ada tiga jenis teknik start yang biasa digunakan.

Penting untuk mengetahui dan memahami teknik start dalam lari jarak pendek. Apa saja teknik start dalam lari jarak pendek?

Berikut ini Bola.com tampilkan, macam-macam teknik start lari jarak pendek, seperti dikutip dari Markijar, Senin (3/8/2020).

Tari yang sering digunakan pada lari sprint adalah

Ilustrasi lari. (Ilustrasi: Pexels.com)

Start pendek diawali dengan berdiri tegak dengan kedua kaki rapat. Kemudian, kedua tangan berada di samping badan. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut:

1. Ambil ancang-ancang dengan posisi kaki kiri (kaki yang terkuat) diletakkan di depan dan ditekuk.

2. Posisikan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kaki kiri dan beri jarak sekitar satu kepal.

3. Posisikan kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan empat jari lainnya merapat atau seperti membentuk huruf V.

4. Luruskan lengan kedua tangan dan fokuskan pandangan ke depan.

5. Angkat panggul hingga posisinya lebih tinggi dari pundak.

6. Lalu, tolak balok sekuat mungkin dengan kaki belakang. Mulailah berlari saat tanda sudah dimulai sudah dibunyikan.

Tari yang sering digunakan pada lari sprint adalah

Ilustrasi lari. (iStockphoto)

Seperti halnya start pendek, gerakan awal start menengah juga sama, yakni berdiri tegak lurus, kedua tangan berada di samping, dan fokuskan pandangan ke depan. Untuk cara melakukannya adalah sebagai berikut:

1. Ambil ancang-ancang posisi kaki kiri (kaki yang terkuat) diletakkan di depan dan ditekuk.

2. Posisikan lutut kaki kanan di sebelah kanan tumit kaki kiri dan beri jarak sekitar satu kepal lebih.

3. Kemudian, letakkan kedua tangan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan empat jari lainnya merapat atau membentuk huruf V.

4. Luruskan lengan kedua tangan dan fokuskan pandangan ke depan.

5. Angkat panggul hingga posisinya lebih tinggi dari pundak.

6. Lalu tolak balok sekuat mungkin dengan kaki belakang. Mulailah berlari saat tanda sudah dimulai sudah dibunyikan.

Tari yang sering digunakan pada lari sprint adalah

Ilustrasi lari. Sumber foto: unsplash.com/Nicolas Hoizey.

Start panjang atau long start diawali dengan berdiri tegak, kedua tangan berada di samping badan, dan kaki dirapatkan. Cara melakukan start panjang adalah sebagai berikut:

1. Pertama, ambilah ancang-ancang dengan posisi kaki kiri (kaki yang terkuat) diletakkan di depan lutut kaki kanan dan ditekuk.

2. Terus posisikan lutut kaki kanan pada bagian belakang kaki kiri dan beri jarak sekitar satu kepal lebih.

3.  Kemudian, letakkan kedua tangan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan empat jari lainnya merapat.

4. Luruskan lengan kedua tangan dan fokuskan pandangan ke depan.

5. Angkat panggul hingga posisinya lebih tinggi dari pundak.

7. Saat akan mulai berlari tolak balok sekuat mungkin dengan kaki belakang.

Sumber: Markijar

Tari yang sering digunakan pada lari sprint adalah

Tari yang sering digunakan pada lari sprint adalah
Lihat Foto

ANTARA FOTO/INASGOC/M AGUNG RAJASA

Sejumlah pelari memacu kecepatan saat menuju garis finish saat Final nomor Lari 100 meter putra Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (26/8/2018). Pelari China Su Bingtian mencapai finish diurutan pertama dengan catatan waktu tercepat 9.92 detik disusul diurutan kedua pelari Qatar Tosin Ogunode dengan catatan waktu 10.00 detik dan pelari Jepang Ryota Yamagata dengan catatan waktu 10.00 detik.

KOMPAS.com - Lari jarak pendek atau sprint merupakan aktivitas olahraga yang dilakukan dengan berlari sekencang mungkin yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan.

Jarak lintasan yang diperlombakan pada lari jarak pendek adalah 100 meter, 200 meter dan 400 meter.

Teknik start sangatlah penting dalam melakukan olahraga lari.

Teknik tersebut diperlukan agar bisa meningkatkan performa ketika berlari dan tidak terkena pelanggaran atau didiskualifikasi.

Bagaimana teknik start pada lari jarak pendek?

Teknik start pada lari jarak pendek

Baca juga: Lari Jarak Pendek: Pengertian dan Manfaatnya

Mengutip dari buku Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari (2018) karya Suratmin, teknik start atau awalan yang sering digunakan dalam lari jarak pendek adalah crouching start atau start jongkok. 

Crouching start memiliki tiga jenis posisi yang biasanya diterapkan oleh para sprinter (pelari cepat) pada sebuah block start.

Berikut jenis posisi pada sebuah block start:

Start pendek (short startbunc start)

Start ini biasanya digunakan oleh para atlet yang sudah terlatih, dilakukan pada jarak 16 inci atau sekitar 0,40 meter dari garisstart hingga block start bagian depan.

Posisi start ini dilakukan dengan berjongkok, lutut kaki belakang berada di depan ujung kaki satunya, atau dengan kata lain kedua kaki saling berdekatan.

Baca juga: Atletik: Sejarah dan Cabangnya