Teori fungsional struktural sosiologi

tirto.id - Teori fungsionalisme struktural atau juga dikenal sebagai teori struktural fungsional adalah sebuah teori sosial murni dalam Sosiologi. Teori ini mengenai pandangan bahwa masyarakat terbentuk dari berbagai macam sistem dan faktor yang membentuk masyarakat tersebut sebagai suatu keutuhan.

Menurut artikel, "Teori-teori Sosiologi hukum Fungsional Struktural" (Juni 2018), teori fungsionalisme merujuk kepada peran masyarakat dalam lingkup besar, ketimbang peranan masyarakat sebagai individu dalam suatu komunitas.

Teori fungsionalisme pertama kali dikemukakan oleh Emile Durkheim, salah satu pemikir sosiologi berasal dari Perancis. Durkheim merupakan seseorang yang tertarik untuk mengamati perilaku masyarakat di tatanan masyarakat.


Teori struktural fungsional pada awalnya berasal dari pemikiran Durkhein yang dipengaruhi oleh pemikiran Auguste Comte dan Herbert Spencer.

Pada awalnya Comte, mengembangkan analogi mengenai organisme kemudian dikembangkan oleh Spencer sebagai pemikiran mengenai persamaan organisme dan masyarakat atau juga dikenal sebagai requisite functionalism.

Durkheim menyebutkan, masyarakat terdiri dari bagian-bagian yang satu dan lainnya saling membutuhkan karena memiliki fungsi yang berbeda untuk menciptakan sebuah kestabilan. Oleh karena itu, ketika ada satu bagian yang tidak berfungsi makan akan menyebabkan kerusakan sistem di masyarakat tersebut.

Teori fungsionalisme struktural merupakan salah satu teori sosial murni yang memiliki pengaruh besar dalam lingkup ilmu Sosiologi. Hal ini karena teori fungsionalisme berfungsi sebagai teori yang dapat menciptakan keteraturan sosial di masyarakat.

Teori fungsional struktural sosiologi

Infografik SC Keteraturan Sosial Teori Struktural Fungsional. tirto.id/Sabit



Setiap bagian yang membentuk sebuah masyarakat, entah itu perannya kecil ataupun besar, sama-sama memiliki peran yang penting untuk menjadikan sebuah komunitas sebagai suatu hal yang utuh dan bekerja dengan semestinya. Ketika ada bagian dari yang membentuk komunitas masyarakat tersebut hilang, bagian lainnya tidak akan bisa berfungsi secara normal.

Dalam teori fungsionalisme masyarakat dianggap sebagai organisme biologis, terdiri dari organ-organ yang saling berkesinambungan agar organisme tersebut tetap hidup.

Pada laman ThoughtCo menyebutkan, setiap hal yang ada di masyarakat memiliki peranan untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.

Ketika sebuah sistem atau faktor dalam suatu masyarakat hilang, sistem atau faktor tersebut akan diganti dengan suatu sistem yang baru sebagai penggantinya. Faktor-faktor yang dapat mendefinisikan teori fungsionalisme dalam Sosiologi seperti keluarga, pemerintah, ekonomi, Pendidikan, media, dan agama.

Selain itu, teori fungsionalisme dipandang sebagai teori yang membahas masyarakat berfokus pada nilai stabilitas publik. Beberapa perilaku yang dapat menggoyahkan sistem di masyarakat.

Perilaku menyimpang dapat menyebabkan masyarakat harus bisa beradaptasi untuk menyesuaikan diri sehingga kestabilan itu kembali. Ketika suatu sistem tidak berfungsi secara semestinya, hal itu akan menciptakan sebuah masalah sosial yang mendorong terjadinya perubahan sosial di masyarakat.

Baca juga:

  • Apa Saja Fungsi Sosiologi dan Peran Sosiolog?
  • Pengertian Sosiologi Pendidikan: Fungsi, Tujuan dan Ciri-Cirinya


Baca juga artikel terkait TEORI FUNGSIONALISME atau tulisan menarik lainnya Marhamah Ika Putri

(tirto.id - Pendidikan)

Kontributor: Marhamah Ika Putri
Penulis: Marhamah Ika Putri
Editor: Dipna Videlia Putsanra

Sosiologi memiliki banyak pembahasan materi yang beragam dan perlu untuk diketahui. Salah satu teori yang perlu dipelajari saat belajar sosiologi adalah teori struktural fungsional. Teori ini menganutpengertianbahwa tatanan dunia terbentuk karena adanya struktur bukan berdasarkan perilaku individu.

Teori struktural fungsional diketahui sebagai teori yang memiliki banyak teori turunan, dari tokoh-tokoh sosiolog yang terus mengembangkan penelitian teori ini dalam lingkup perkembangan sosial di masyarakat.

Atas hal tersebut, teori struktural fungsional cukup banyak memiliki pengertian yang luas, sesuai dengan perkembangan dunia dari abad ke abad, hingga ke zaman modernisasi saat ini.

Berikut adalah pengertian teori struktural fungsional menurut para sosiolog ternama di Ilmu Sosiologi:

Pengertian Teori Struktural Fungsional

Berikut adalah arti atau pengertian dari teori struktural fungsional dalam pandangan ilmu Sosiologi:

Mengutip buku Pendidikan Islam dan Logika Interprestasi karya Masduki Duryat (98:2021), teori struktural memiliki beberapa teori turunannya, yakni struktural fungsional (tokohnya: Auguste Comte dengan teori hukum tiga tahap, Herbert Spencer dengan teori Darwinisme sosial, dan Emile Durkheim dengan teori fakta sosial), struktural konflik (tokohnya: Karl Marx dengam teori pertentangan kelas dan Antonio Gramsci dengan teori Neo Marxis dengan teori hegemoni), neo fungsional (tokohnya Jeffrey Alexander dan Colomy yang mencoba memperbaiki teori struktural fungsional yang terlalu deterministik) dan konflik alternatif (tokohnya: Ralf Dahrendorf, Lewis Coser dan Randall Collins yang mencoba memperbaiki teori struktural fungsional yang terjebak pada analisis ekonomi).

Berikut adalah pengertian teori struktural fungsional menurut para sosiolog:

Emile Durkheim, adalah ahli sosiologi yang lahir pada Tahun 1858 dan meningal pada tahun 1817. Teori struktural fungsional menurut Emile Durkheim adalah susunan masyarakat sebagai bagian tatanan sosial yang mengindikasikan bahwa memiliki hidup harmonis. Fungsionalisme disini fokus pada struktursosial yang levelnya makro dalam masyarakat, hal ini juga ia tegaskan bahwa masyarakat sebagai kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.

Teori struktural fungsional menurut Talcott Parsons merupakan bagian dari keseimbangan dalam adanya institusi sosial, yang diakuinya akan eksis atau dikenal masyarakat apabila berhasil menjalankan tugas serta fungsinya dengan baik, tanpa memberikan perbedaan sedikitpun.

Teori fungsional struktural sosiologi

Teori fungsional struktural sosiologi
Perbesar

Ilustrasi: Arti Teori Struktural Fungsional dalam Ilmu Sosiologi Sumber: pexels.com

Contoh penerapan teori struktural fungsional

Aktivitas sekolah merupakan bentuk penerapan teori struktural fungsional dalam hal mengenyam pendidikan. Keberadaan lembaga pendidikan yang disediakan pemerintan tentunya dapat menjadi salah satu contoh karena masyarakat yang ingin hidup dengan tenang terhadap bentuk perubahan sosial, makan harus memiliki pendidikan tinggi.

Teori fungsional struktural sosiologi

Perbesar

Ilustrasi: Arti Teori Struktural Fungsional dalam Ilmu Sosiologi Sumber: pexels.com

Tersedianya lapangan kerja

Contoh berikutnya dari adanya teori struktural fungsional adalah adanya lapangan kerja atau lowongan kerja. Hal ini ada kaitannya juga dengan contoh pertama yakni sekolah. Usai sekolah atau pendidikan tinggi selesai diampu, maka keinginan selanjutnya adalah mendapatkan pekerjaan.

Terlebih kemudian adanya lapangan kerja yang tersedia di masyarakat, memiliki andil dari kegiatan pemerintahan sebagai pendorong investasi agar suatu perusahaan mau membangun perusahaan dan membuka lowongan kerja di suatu daerah.

Teori fungsional struktural sosiologi

Perbesar

Ilustrasi: Arti Teori Struktural Fungsional dalam Ilmu Sosiologi Sumber: pexels.com

Jika disimpulkan, pandangan dalam teori struktural fungsional, membawa manusia dalam sebuah pengertian bahwa hidup tak bisa terpisah dari fakta sosial serta realitas sosial yang akan menjadi kesimbangan sosial. Hal ini dilakukan demi mengurangi adanya konflik sosial.

Apa itu teori fungsionalisme struktural dalam sosiologi?

Teori Fungsionalisme Struktural menekankan kepada keteraturan dan mengabaikan konflik dan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Konsep utamanya adalah fungsi, disfungsi, fungsi laten, fungsi manifest dan keseimbangan.

Apa contoh teori fungsionalisme struktural?

Contoh penerapan teori struktural fungsional Keberadaan lembaga pendidikan yang disediakan pemerintan tentunya dapat menjadi salah satu contoh karena masyarakat yang ingin hidup dengan tenang terhadap bentuk perubahan sosial, makan harus memiliki pendidikan tinggi.

Apa itu teori fungsionalis dan contohnya?

Teori fungsionalis adalah sebuah teori menekankan perubahan pada fungsi-fungsi lembaga sosial dalam masyarakat. Masyarakat memiliki sistem sosial yang saling berhubungan satu sama lainnya. Sistem tersebut bergerak untuk mewujudkan tujuan dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.

Apa yang Anda ketahui tentang teori struktural fungsional?

Struktural Fungsional merupakan teori yang mengacu pada asumsi bahwa: (1) Harus dianalisis sebagai satu kesatuan yang utuh yang terdiri dari berbagai bagian yang saling berinteraksi, dan (2) Hubungan yang ada dapat bersifat satu arah atau timbal balik (Rosyidi, 2006:11).