Terdapat dua cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari pergaulan bebas dua cara tersebut adalah

tirto.id - Pergaulan tidak sehat atau biasa disebut pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. Adapun yang dimaksud dengan kata ‘bebas’ adalah melewati batas-batas norma yang ada. Problematika pergaulan bebas ini sering kita dengar, baik di lingkungan maupun dari media massa.

Dari segi bahasa, pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Dengan demikian, pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan.

Dikutip dari E-Modul Olahraga, salah satu hal yang sangat berpengaruh terhadap kematangan psikis seseorang adalah pergaulan. Menurut Modul PJOK Kelas X, pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lain, atau dapat juga antara individu dengan kelompok, yang artinya manusia sebagai makhluk sosial tak akan pernah lepas dari kebersamaan dengan manusia lain.

Adapun menurut E-Modul PJOK Kelas 8, pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat dan perasaan malu, atau dapat juga diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.

Cara Menghindari Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas dapat dicegah dengan banyak upaya. Hal-hal yang perlu dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat dan baik. Kesadaran akan bahaya pergaulan tidak sehat perlu ditumbuhkan. Lingkungan menjadi faktor utama karena lingkungan yang sehat akan melahirkan remaja yang sehat pula, tetapi sebaliknya lingkungan yang kurang baik akan membentuk pribadi remaja yang kurang sehat.

Lingkungan yang kurang baik bisa menjerumuskan remaja kepada pergaulan tidak sehat. Remaja yang sudah masuk ke dalam lingkungan yang salah akan sulit sekali untuk kembali ke dalam lingkungan yang baik karena anak usia remaja memilki jiwa dan pikiran yang masih labil. Dilansir dari Modul PJOK Kelas X, berikut ini merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari pergaulan bebas:

1. Membekali diri dengan bimbingan agama sedini mungkin agar mempunyai kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan.

2. Di saat akan keluar rumah, biasakan untuk meminta izin dan jelaskan tujuan kepergian dan dengan siapa perginya serta pulang jam berapa agar orang tua tahu.

3. Salurkan bakat dan minat dalam hal-hal positif.

4. Yakinlah bahwa aturan yang diberikan orang tua/guru bukan bermaksud mengekang tetapi untuk kebaikan masa depan.

5. Biasakan bicara dengan orang tua, ceritakan tentang kejadian yang sudah dialami, jadikan orang tua atau guru sebagai tempat mencurahkan isi hati.

6. Mari menjadi pelopor remaja penganut pergaulan sehat.

7. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat.

Ciri-Ciri Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas dapat disadari lebih awal dengan mengenali ciri-cirinya. Menurut buku E-Modul Olahraga, berikut ini adalah ciri-ciri pergaulan bebas:

  1. Menghamburkan uang untuk kesenangan semata menuruti kepuasan nafsu.
  2. Kurang bertanggung jawab apabila diberikan tugas.
  3. Tidak bijaksana dalam memanfaatkan waktu, main game, begadang
  4. Suka ikut pesta hura-hura yang tidak bermanfaat
  5. Berperilaku tidak baik dalam lingkungan masyarakat dan merugikan masyarakat
  6. Melakukan seks bebas
  7. Masih remaja sudah merokok dan minum-minuman beralkohol
  8. Mudah emosional, gelisah, tidak sabar, tidak mau mengalah, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri.
  9. Tidak mengindahkan nasehat orang tua.
  10. Dalam berpakaian tidak pantas dan terlalu seronok.
  11. Mengalami tekanan emosi dan mental
  12. Mendapatkan uang atau hal yang di inginkan dengan cara mencuri.

Baca juga artikel terkait KEYWORD EXPLORER atau tulisan menarik lainnya Nurul Azizah
(tirto.id - azz/dip)


Penulis: Nurul Azizah
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Nurul Azizah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa, Sekarang Jadi Mahasiswi UI

Indonesia Peringkat Terakhir ASEAN Soal Kesopanan di Dunia Maya

8 Artis yang Punya Vila Mewah, Salah Satunya Dibangun di Raja Ampat

Pesona Priscilla Beatrice, Wanita Brasil yang Mirip Rihanna, Bak Pinang Dibelah Dua

7 Aktor Pernah Diet Ekstrem Demi Peran, Vino G Bastian hingga Chris Pratt

Sosok Agustina Tina, Guru TK yang Diduga Provokator Pengeroyokan Ade Armando, Isi Chat WA Beredar

Tetap Fashionable, Rihanna Ungkap Alasan Tak Mau Pakai Outfit Khusus untuk Ibu Hamil

Ustaz Yusuf Mansur Paksa Jemaah Sedekah karena Bosan Jadi Orang Miskin, Hotman Paris: Duit Sedekah Itu Bapak Kemanain?

Amina Muaddi Diduga Jadi Penyebab Putusnya Rihanna dan Asap Rocky

5 Kisah Cinta Pahit Artis Hollywood, Diceraikan Lewat SMS sampai Diselingkuhi Suami

RAMALAN ZODIAK Sabtu, 16 April 2022: Leo Alami Persaingan, Sagitarius Dipenuhi Kasih Sayang

Saat Bertengkar dengan Pasangan, 4 Zodiak Ini Bersikap Menjauh

Merdeka.com - Masa remaja adalah masa di mana seseorang sedang mencari jati diri. Pada periode ini, remaja akan menunjukkan berbagai kemampuan yang dimilikinya. Namun demikian, berbagai masalah remaja juga bisa terjadi, mulai dari masalah sepele hingga masalah berat yang memberi dampak buruk bagi kesehatan mental.

Masalah remaja bisa terjadi di mana saja, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga. Kendati demikian, sebagian orang tua kerap tidak mengetahui dan memahami permasalahan remaja saat ini. Akibatnya, seorang anak dapat dengan mudah berperilaku menyimpang dan terlibat dalam pergaulan bebas.

Pergaulan bebas dapat memberi dampak buruk bagi anak, mulai dari mencoba mengonsumsi narkoba, seks bebas, serta kegiatan yang bisa merusak mental dan fisik lainnya. Oleh karenanya, sudah seharusnya orang tua mengetahui cara menghindari pergaulan bebas.

Lantas, bagaimana cara menghindari pergaulan bebas? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com:

2 dari 3 halaman

© maltatoday.com

Pergaulan bebas adalah tindakan negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain. Istilah ini diadaptasi dari budaya Barat di mana orang bebas untuk melakukan hal-hal di atas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam masyarakat Barat.

Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas yaitu lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya sehingga boleh bergerak, berbicara, berbuat dengan leluasa), tidak terikat atau terbatas oleh aturan-aturan.

Cara Mengatasi Pergaulan Bebas

Selain lingkungan sekolah, keluarga juga menjadi faktor utama yang memengaruhi tumbuh kembang remaja. Di mana para orang tua harus bisa memahami berbagai masalah remaja dan solusinya. Secara umum, berikut beberapa cara menghindari pergaulan bebas yang bisa dilakukan, di antaranya:

Memilih Teman yang Baik

Cara menghindari pergaulan bebas yang pertama, yaitu selektif memilih teman. Tidak bisa dimungkiri bahwa lingkungan pertemanan sangat berpengaruh besar terhadap perilaku kita sehari-hari. Untuk itu, ada baiknya untuk selalu mencari teman yang baik dan memiliki pondasi agama yang kuat.

Selain itu, usahakan untuk menghindari lingkungan yang tidak kondusif. Jika Anak berada di lingkungan yang positif, ia juga akan mencontoh hal baik tersebut. Sebaliknya, jika anak berada pada lingkungan yang negatif, akan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang menyimpang.

Memperkuat Pendidikan Agama

Salah satu cara menghindari pergaulan bebas adalah memperkuat pendidikan agama. Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk selalu menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak sejak masih kecil. Dengan memperkuat pendidikan agama di keluarga, diharapkan mampu mencegah pergaulan bebas.

Pendidikan agama dan moral bisa memperkuat iman seseorang sejak dini. Jika sejak kecil seorang anak sudah tertanam nilai-nilai agama, dapat menghindari pergaulan bebas yang menyimpang.

3 dari 3 halaman

unsplash ©2020 Merdeka.com

Seks bebas menjadi salah satu fenomena pergaulan bebas yang sering dilakukan remaja. Banyak sekali anak yang belum mengerti tentang bahaya seks bebas. Untuk itu, sejak kecil anak harus mendapatkan pendidikan seks yang baik di lingkungan keluarga.

Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa orang tua harus memberikan pendidikan seks dengan bahasa yang cocok dengan usia anak. Dengan begitu, mereka dapat mengetahui bahaya dan akibat dari pergaulan bebas.

Menjaga Hubungan Orang Tua dan Anak

Cara menghindari pergaulan bebas selanjutnya, yaitu menjaga hubungan orang tua dan anak. Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung dapat meningkatkan pengawasan yang lebih baik kepada anak. Selain itu, hubungan yang baik dengan keluarga juga bisa membuat anak semakin terbuka dengan orang tua.

Sikap terbuka kepada orang tua ini, berperan penting untuk meminimalisir anak bertindak menyimpang. Oleh karenanya, sudah seharusnya orang tua menciptakan suasana rumah yang hangat dan nyaman untuk anak. Dengan begitu, anak akan terhindar dari pergaulan bebas.

(mdk/jen)

Baca juga:
5 Hal yang Penting Kamu Perhatikan Agar Sesi Bercinta Jadi Bebas Masalah
Pendidikan Seks Masih Dianggap Tabu, Sejumlah Topik Kurang Diajarkan pada Anak
Jangan Salah Mengerti, Edukasi Seks pada Anak Tidak Melulu Soal Hubungan Intim
Remaja Indonesia Memiliki Pengetahuan yang Kurang Memadai Mengenai Penyakit Seksual
Sebagian Remaja Indonesia Alihkan Hasrat Seksual dengan Lakukan Olahraga

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA