Tidur berkeringat gejala Apa pada laki laki

Jakarta, CNN Indonesia -- Keringatyang muncul pada malam hari atau di saat tidur perlu diwaspadai. Apalagi jika keringat itu muncul secara mendadak tanpa dorongan cuaca panas atau selimut tebal yang menyertainya.

Mengutip WebMB, ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab munculnya keringat di malam hari. Beberapa faktor itu di antaranya infeksi bakteri, kanker, pengobatan yang tengah dijalani, hipoglikemia, gangguan hormon, serta menopause pada wanita.

Di luar faktor-faktor yang umum terjadi itu, keringat malam juga bisa jadi pertanda rendahnya kadar testosteron pada pria. Mengutip Healthline, gejala ini umum dialami kaum adam.

Keringat muncul dari semburan panas atau biasa disebut hot flashes. Semburan panas sendiri merupakan salah satu gejala turunnya testosteron.

Rendahnya kadar testosteron dikenal dengan istilah Low T. Hormon satu ini punya peran penting untuk kehidupan seksual seorang pria.

Testosteron bertanggung jawab akan produksi sperma, mendorong hasrat seksual, dan membantu pembentukan tulang serta otot pria.

Penurunan kadar testosteron pada pria seiring bertambahnya usia adalah hal yang wajar. Mengutip MayoClinic, kadar hormon testosteron pria menurun 1 persen setiap tahun mulai usia 30-40an.

Selain keringat malam akibat semburan panas, gejala lain rendahnya kadar testosteron yang timbul adalah pembesaran pada dada, peningkatan lemak tubuh, impotensi, libido rendah, dan swing mood. (els/asr)

KOMPAS.com - Ketika seseorang berkeringat di malam hari, mereka mungkin terbangun dengan piyama dan seprai yang basah kuyup, bahkan ketika ruangannya dingin.

Ada berbagai penyebab keringat malam, yang oleh dokter disebut "hiperhidrosis tidur."

Melansir dari Medical News Today, masalahnya sering kali tidak serius, tetapi terkadang menunjukkan bahwa seseorang membutuhkan perhatian medis.

Berkeringat adalah sistem pendinginan alami tubuh, cara untuk mencegah panas berlebih.

Sebuah wilayah di otak yang disebut hipotalamus mengatur suhu tubuh.

Baca juga: Sering Susah Tidur di Tempat Baru? Begini Penjelasan ilmiahnya

Wilayah ini bekerja dengan lebih dari 2 juta kelenjar keringat untuk menjaga tubuh pada suhu yang tepat.

Kelenjar keringat melepaskan air dan zat lain melalui kulit.

Saat air menguap, ia melepaskan energi panas.

Pada dasarnya, berkeringat di malam hari pada pria dan wanita memiliki penyebab yang sama, yakni sebagai berikut.

  • Zat tertentu: Mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan dapat menyebabkan berkeringat di malam hari.
  • Infeksi: Tuberkulosis, influenza, dan penyakit lain yang melibatkan demam dapat menyebabkan keringat malam.
  • Hipoglikemia: Ini adalah nama lain untuk gula darah rendah.
  • Ketidakseimbangan hormon: Ini dapat terjadi karena menopause, diabetes, masalah tiroid, pubertas, dan kehamilan.
  • Penyakit refluks gastroesofageal: Meskipun ini biasanya menyebabkan mulas, keringat malam adalah fitur umum.
  • Apnea tidur obstruktif: Ini membatasi pernapasan saat tidur, dan seseorang dengan apnea tidur yang tidak diobati tiga kali lebih mungkin untuk berkeringat di malam hari dibandingkan seseorang tanpa kondisi tersebut.
  • Stres dan kecemasan: Ini dapat menyebabkan keringat tambahan di siang dan malam hari, terutama pada orang yang mengalami teror malam atau gangguan panik.
  • Penyakit autoimun: Beberapa contoh termasuk rheumatoid arthritis dan arteritis sel raksasa.
  • Pembedahan yang mempengaruhi kadar hormon: Salah satu yang sering menyebabkan keringat malam adalah pengangkatan organ reproduksi wanita.
  • Penyakit kardiovaskular: Beberapa contoh termasuk diseksi aorta dan angina nokturnal.
  • Gangguan neurologis: Misalnya, stroke dan neuropati otonom dapat menyebabkan keringat malam.
  • Kanker: Keringat malam juga bisa menjadi indikasi awal kanker, terutama limfoma atau leukemia, meskipun gejala awal lainnya mungkin lebih terlihat.

Baca juga: Manfaat Tidur Telanjang bagi Kesehatan

Di samping itu, ada penyebab khusus lain yang terjadi pada pria dan wanita.

Pada wanita, penyebabnya terjadi pada saat hormon berubah, seperti saat fase berikut:

  • menopause, yang biasanya menyebabkan keringat malam dan hot flashes
  • kehamilan
  • tepat setelah melahirkan/keringat malam pasca-persalinan

Sementara itu, pada pria juga bisa disebabkan oleh masalah hormonal.

Sebuah penelitian menunjukkan, laki-laki mengalami jenis menopause, di mana kadar testosteron turun sekitar usia paruh baya.

Keringat berlebihan adalah ciri dari kadar testosteron rendah, atau hipogonadisme.

Sekitar 39 persen pria berusia 45 tahun ke atas mungkin mengalami penurunan testosteron ini.

Mereka mungkin juga mengalami keringat malam yang menjadi akibatnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berkeringat saat tidur gejala penyakit apa?

Hiperhidrosis merupakan kondisi saat tubuh memproduksi keringat secara berlebih. Orang yang memiliki penyakit hiperhidrosis bahkan dapat berkeringat saat berada di tempat yang sejuk atau tidak melakukan aktivitas berat. Kondisi ini tidak hanya terjadi saat kamu terjaga, tetapi juga terjadi saat tertidur.

Apakah asam lambung bisa berkeringat?

Beberapa penelitian menunjukkan, penyakit asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD) bisa jadi penyebab keringat berlebih di malam hari.

Kenapa laki laki mudah berkeringat?

Sebagian besar pria memang memiliki kecenderungan konsumsi kafein dan alkohol yang tinggi. Itu sebabnya, kelenjar keringat pria juga semakin aktif memproduksi cairan keringat. Selain kafein dan alkohol, kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu seperti makanan pedas juga menyebabkan seseorang lebih mudah berkeringat.

Penyakit apa yang sering keluar keringat?

Hiperhidrosis primer Kondisi ini biasanya ditandai dengan keringat berlebih di salah satu area tubuh, seperti telapak tangan dan kaki, ketiak, kepala, atau wajah. Namun, hiperhidrosis primer diduga terjadi karena adanya kelainan pada sistem saraf yang dipengaruhi faktor keturunan atau genetik.