Tiket masuk budha tidur mojokerto

Mojokerto -

Patung Buddha tidur terbesar di Indonesia ada di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Berikut fakta-fakta tentang patung itu.

Patung Buddha tidur raksasa itu tepatnya berada di dalam Maha Vihara Mojopahit di Desa Bejijong, Trowulan, Mojopahit. Mojokerto, Jatim. Tepatnya, di sebelah selatan gedung Sasono Bhakti yang menjadi tempat sembahyang umat Buddha.

Patung berwarna emas itu menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jatim. Patung itu ramai pengunjung setiap akhir pekan. Setiap pengunjung harus membayar sumbangan dana kebersihan Rp 5.000 per orang dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak untuk masuk.

Pandita Maha Vihara Mojopahit, Sariyono, mengatakan Buddha Gautama lahir dengan nama Siddhartha Gautama di Taman Lumbini, Kota Kapilavastu, India tahun 623 sebelum masehi (SM). Ia anak tunggal penguasa Kerajaan Kosala, Raja Suddhodana dan Dewi Maha Maya.

Siddhartha mencapai pencerahan dan menjadi Buddha saat bertapa di bawah pohon Bodhi di Hutan Gaya, India tahun 588 SM pada usia 35 tahun. Buddha Gautama wafat setelah 40 tahun mengajarkan Agama Buddha pada tahun 543 SM.

Ketiga peristiwa tersebut terjadi pada waktu yang sama, yaitu pada purnama sidhi di Bulan Waisak dalam kalender Budha. Momen kelahiran, mencapai pencerahan dan wafatnya Siddhartha Gautama dirayakan sebagai Hari Raya Waisak oleh umat Buddha.

Selain itu, sejumlah fakta menarik dicatatkan patung Buddha tidur itu:

1. Patung Buddha tidur itu menggambarkan detik-detik wafatnya Buddha Gautama. Sang Budha wafat dengan posisi seperti tidur miring ke kanan dengan telapak tangan kanan menyangga kepalanya merujuk kebiasaan istirahatnya.

2. Sejarah pembangunan patung Buddha tidur erat kaitannya dengan pembangunan Maha Vihara Mojopahit. Keduanya sama-sama diprakarsai Bhikkhu Viriyanadi Maha Tera. Maha Vihara Mojopahit dibangun tahun 1987 dan diresmikan Gubernur Jatim, Soelarso, pada 31 Desember 1989. Sementara itu, patung Buddha tidur dibangun pada 1993 dengan melibatkan pematung dari Solo, Jateng, serta pematung dari Desa Bejijong dan Desa/Kecamatan Trowulan.

3. Sampai 1998 patung Buddha tidur belum ada warna, masih warna semen. Pengecatan pertama kali tahun 1999 dengan warna emas, warna yang dianggap paling bagus untuk menghormati Buddha

4. Tahun 2001 mendapatkan penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) sebagai Patung Buddha Tidur Terbesar di Indonesia dengan ukuran panjang 22 meter, lebar 6 meter, tingginya 4,5 meter.

5. Relief pada permukaan dinding di bawah patung Buddha tidur raksasa memiliki makna penting. Relief sisi timur bersambung dengan sisi utara menceritakan perjalanan Buddha Gautama ke Kusinara sekitar 3-6 bulan sebelum ia wafat. Kala itu, Siddhartha lebih banyak dalam posisi tiduran miring ke kanan selama mengajarkan ajaran Buddha kepada para pengikutnya.Relief bagian selatan satu rangkaian dengan bagian barat menceritakan hukum sebab akibat.

6. Patung Buddha Maha Paranibbana dibangun sangat megah sebagai simbol ritual pradaksina di agama Buddha. Yaitu, prosesi mengelilingi objek-objek yang dihormati dalam ajaran Buddha di area vihara yang dilakukan searah jarum jam dengan posisi objek selalu di sebelah kanan.

7. Patung Buddha tidur di Mojokerto ini menjadi yang terbesar ketiga di dunia setelah Thailand dan Nepal.

***

Artikel selengkapnya bisa disimak di detikJatim, klik di sini.

Simak Video "Bersantai Di Villa, Beristirahat Sejenak Sebelum Lanjut Beraktivitas, Magelang"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)

Yenti

22 Agustus 2019 9:31

Ga ada yang menarik. Objek wisata sempit. Tdk ada objek lain selain budha tidur. Dekat dgn Kampung Majapahit. Tp di kampung tersebut jd tdk ada atraksi yg menarik. Masuk ke objek wisata ini bayar Rp. 4000/ org dewasa dan Rp. 2000 itk anak. Parkirnya mahal. Rp. 10 rb untuk mobil

dhea

20 Agustus 2019 14:51

Tempatnya luas dan cocok buat piknik keluarga, kawasannya asri dan bayar masuknya juga murah. Tapi ingat karena ini tempat ibadah jadi harus jaga sopan santun, pakaian, dan kebersihan

nur

11 Agustus 2019 3:44

Mantab saya kesini bersama keluarga, ramai ramai harga bersahabat berasa di luar negeri tidak seperti di indonesia (seperti di vietnam apa mana ya) semoga kapan hari kalau dari dan ke surabaya bisa mampir lagi. Warga mojokerto good joob. Wisata mantab lengkap sangat menghargai warisan leluhur. Semoga bisa jadi panutan kota kota lain.

Poedji

25 Juli 2019 15:11

Tempat ibadah umat Buddha, letaknya mudah di capai, terdapat patung Buddha tidur yg terkenal", murah tiket nya cuma 4 ribu utk dewasa, utk anak 2 cuma 2 ribu. Parkir 5 ribu.

Winda

20 Juli 2019 11:23

HTM nya sih oke. Cuman harga makanan di dalem agak mahal ya. Juga untuk sovenir (kaos) mungkin harganya bisa diupayakan lebih terjangkau lagi

Dwi

30 Mei 2019 8:20

Kedua kalinya berkunjung kesini. Sebelumnya hanya membayar biaya Rp 2000 dan belum dikelola secara maksimal. Namun seiring tingginya minat pengunjung, biaya retribusi masuk di tahun 2018 lalu sebesar Rp 5000. Disini adalah bangunan vihara yang terdapat patung budha tidur berwarna keemasan yang berukuran sangat besar di bagian belakang vihara. Teduh, asri dan tenangnya lokasi membuat pengunjung betah untuk bersantai disini. Pecinta fotografi juga disediakan tatanan taman yang indah dan rindang. Anak - anak bisa bermain di lokasi ini seperti memberi makan ikan dan burung. Lokasinya memang berada dalam pedesaan namun akses menuju lokasi terbilang mudah.

Ayu

19 Mei 2019 20:18

Mahavihara merupakan tempat beribadat umat Budha di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Daya tarik tempat ini yakni patung Budha Tidur seperti yang ada di Thailand. Tempat ini terbuka untuk umum dari pukul 07.30 - 17.00. Harga tiket masuk sebagai pengganti uang kebersihan sebesar Rp 4.000 untuk dewasa dan Rp 2.000 untuk anak.

Ibna

14 April 2019 11:59

8 tahun yg lalu pernah jalan2 kesana bersama keluarga.
Salah satu rekam jejak yg membuktikan adanya kerajaan maja pahit di jaman dahulu yg pernah berkuasa di nusantara.
Sampai skrg terus di jaga kelestariannya.
Teruslah menjaga dan melindungi peninggalan sejarah indonesia
Bangga menjadi rakyat indonesia.

Thomas

12 April 2019 2:30

Terletak di dekat jalan besar utama antara Mojokerto dan Jombang. Untuk menuju ke lokasi, anda dapat melalui jalan yang juga melintasi Candi Gentong dan Candi Brahu. Namun, jalan ini tidak begitu lebar dan sedikit memutar. Pemandangan di sepanjang jalan antara dua candi menuju lokasi berjajar rumah-rumah bergaya zaman Majapahit.
Area parkir cukup luas. Tidak ada tiket masuk, tetapi sumbangan dana kebersihan dan perawatan senilai Rp. 4000/orang dewasa, dan Rp. 2000/anak. Jika beruntung, anda dapat menyaksikan latihan seni karawitan dan wayang di lokasi.
Terdapat penjaja makanan kecil di sekitar lokasi, dan kafetaria di depan patung Budha Tidur.

Jeskel

10 April 2019 2:55

Namo Buddhaya
Ini adalah buddha sleeping terbesar di asia tenggara berada di trowulan mojokerto
buddha tidur ini berada di komplek Mahavihara Mojopahit yang didirikan oleh Y. M. Bhante Viryanadi Mahathera
wisatan juga datang dari berbagai daerah disekitar mojokerto bahkan ada yang dari luar daerah jawa timur
disana juga terdapat lapak aksesoris berupa baju, miniatur, kalung gelang dll

Shanti

05 Maret 2019 5:55

Salah satus situs kerajaan majapahit, didaerah sini juga disebut sebagian orang dengan nama kampung majapahit, karena merupakan daerah kerajaan majapahit pada zaman dulunya, menyediakan wisata spiritual dan wisata alam yang luar biasa, disekitar area ini juga terdapat beberapa candi, salah satu yang terdekat ialah Candi Brahu.

Muhammad

26 Februari 2019 9:27

Sabtu kemarin, 5 Januari kesini. Biaya parkir motor 3000, biaya masuk 4000, parkirnya diluar vihara lumayan luas. Didalamnya ada taman dan juga miniatur candi Borobudur. Tempatnya nyaman, bersih, dan asri. Suasananya tenang. Mantap. Lokasinya juga dekat dengan candi brahu, jadi bisa sekalian ke candi brahu ya.

user

26 Februari 2019 2:22

Rame banget pengunjung membludhak.pas liburan terakhir di Awal tahun 2019.
Patung Budha Tidur terlihat Megah dg wrna emas yg menawan.
Tiket masuk murmer.

user

25 Februari 2019 18:34

Sekarang masuk bayar.tp gpp utk membantu kebersihan.cm ya tolong buat pengunjung itu jgn buang sampah sembarangan. Mentalnya org kita itu bobrok bgt?

Ella

23 Februari 2019 2:27

Rame. Padet pendatang dari mana pun. Cuma waktu itu kesana emang lagi pas libur. Depan Budha Tidur ada seperti jual oleh2, itu juga ada parkiran motor. Klo gak salah parkir cm rp3000. Klo tiket masuk 3000 untuk org dewasa. Akses jalan gampang, klo udah di daerah Trowulan Mojokerto. Klo dari Surabaya kanan jalan

Rizka

16 Februari 2019 20:57

Kukira bakal bagus banget kyak yg di thailand. Trnyta ya cuma gt doang kurang trjaga kebersihannya dan kurang ada sarana rekreatif lainnya

Hadi

14 Februari 2019 16:30

Tempat wisata Religi. Banyak juga yg berkunjung sekedar ingin tahu. Harap hati" karena masih banyak dilakukan pembangunan vasilitas di jalan yg mau masuk. Tempat parkir kendaraan juga perly ada pembenahan.

Adrianus

11 Februari 2019 22:02

Small place because inside vihara surounded local housing and the access road little bit narrow/tight that can not for two ways.

M 15W4HYUD1

01 Februari 2019 22:30

Kurangnya area parkir disaat musim liburan ditambah lagi jukirnya hanya ambil ongkos tanpa mau bantu parkir. Dan kuranngnya tempat sampah sehingga banyak sampah dari para pengunjung yang berserakan.

Alfa

29 Januari 2019 21:41

Salah satu tempat destinasi wisata di daerah trowulan, tempatnya asyik buat bersama keluarga.slain itu juga tempatnya bersih

Budha Tidur buka apa tutup?

Obyek wisata Patung Buddha Tidur bisa dikunjungi kapan saja karena tempat menarik di Mojokerto satu ini buka setiap hari. Untuk operasional wisata murah di Mojokerto Jawa Timur ini buka dari jam 08.00 – 16.00 WIB.

Patung Buddha tertidur dimana?

Mengutip dari diparpora.mojokerto.go.id, Patung Buddha tidur ini berada di dalam area Maha Vihara Mojopahit. Patung ini terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Maha Vihara Mojopahit merupakan Buddhist Centre dan dibayangi oleh Prabu Majapahit dengan bangunan khas Jawa.

Kenapa patung Budha tidur?

Yaitu menggambarkan detik-detik wafatnya Buddha Gautama. Sang Budha wafat dengan posisi seperti tidur miring ke kanan dengan telapak tangan kanan menyangga kepalanya. "Kenapa wafatnya seperti itu? Karena memang keseharian beliau istirahatnya seperti ini," ungkap Sariyono.

Siapa yang membuat patung Budha tidur?

Untuk membuat patung sepanjang 22 meter, lebar 6 meter setinggi 4,5 meter ini membutukan waktu 60 hari. Patung Budha tidur yang mendapat penghargaan dari Musium Rekor Indonesia (MURI) dibuat oleh Suparno, seorang pemahat asal Desa Watesumpak, Trowulan dengan dibantu 8 orang.