Tinggi pemasangan Saklar dan kotak kontak instalasi rumah tinggal minimal adalah

3 menit

Saklar listrik menjadi salah satu perangkat penting di dalam rumah. Namun, jangan sampai salah dalam menentukan posisi. Di mana, sih, posisi saklar listrik yang benar dan sesuai dengan gaya rumah? Simak pada artikel berikut!

Table of Contents Show

Jenis-jenis Saklar Listrik
1. Saklar Listrik Tunggal
2. Saklar Listrik Ganda
3. Saklar Silang
4. Saklar Impuls
5 Posisi Saklar Listrik yang Benar
1. Sejajar dengan Tubuh
2. Posisi Saklar Listrik di Bawah
3. Posisi Saklar Listrik di Tengah
4. Posisi Saklar di Atas
5. Posisi di Lantai
About Admin
Video yang berhubungan

Saklar listrik memiliki fungsi sebagai penghubung dan pemutus arus listrik.

Terdapat beberapa jenis saklar listrik atau pun stop kontak yang beredar di pasaran.

Sebelum menentukan posisi saklar listrik yang benar, ada baiknya mengenal terlebih dahulu jenis saklar listrik.

Berikut beberapa di antaranya;

Jenis-jenis Saklar Listrik

1. Saklar Listrik Tunggal

Saklar listrik tunggal adalah saklar yang digunakan untuk mengendalikan atau menyalakan dan mematikan sebuah lampu.

2. Saklar Listrik Ganda

Saklar ganda biasa digunakan untuk menyalakan lampu di area berbeda.

Dari segi harga, jenis saklar yang satu ini cukup murah, berkisar Rp15.000 sampai Rp25.000.

3. Saklar Silang

Selain saklar tunggal dan ganda, ada pula saklar silang yakni gabungan antara dua saklar tukar yang dijadikan menjadi satu.

4. Saklar Impuls

Saklar impuls adalah saklar yang bekerja dengan menggunakan prinsip elektromagnetik.

Cara mengoperasikan saklar jenis ini yaitu dengan cara ditekan guna menghubungkan dan memutuskan rangkaian dalam keadaan berbeban tanpa adanya penguncian.

Nah, setelah mengenal jenis-jenis saklar, berikut penentuan posisi saklar listrik yang benar yang dapat disesuaikan dengan gaya hunian.

5 Posisi Saklar Listrik yang Benar

1. Sejajar dengan Tubuh

Idealnya posisi saklar listrik yang benar atau stop kontak yang sejajar dengan tubuh berada pada ketinggian 145 sentimeter.

Posisi tersebut dirasa tidak terlalu tinggi atau pun terlalu rendah.

Biasanya memasang saklar di posisi ini diperuntukkan untuk menghidupkan lampu ruangan-ruangan tertentu.

Contohnya, saklar yang terletak di atas meja untuk menghidupkan lampu atau keperluan lainnya.

2. Posisi Saklar Listrik di Bawah

Penempatan posisi saklar di bawah umumnya diperuntukkan bagi kebutuhan pasokan barang elektronik seperti televisi, telepon, kulkas, dan lain-lain.

Dewasa ini, beberapa cafe atau resto banyak menggunakan posisi saklar di bawah untuk keperluan mengisi daya baterai handphone atau laptop.

Perlu diingatkan, jika kamu memilih posisi saklar di bawah sebaiknya gunakanlah penutup sebagai pengaman.

Ini dimaksudkan agar tidak menjadi mainan anak atau menghindari air yang menggenang.

Ketinggian yang disarankan pada saklar di posisi ini berada di angka sekira 40 sentimeter dari permukaan lantai.

3. Posisi Saklar Listrik di Tengah

Hampir sama dengan posisi saklar sejajar dengan tubuh, posisi saklar di tengah diperuntukkan untuk mengaliri listrik sejumlah barang elektronik.

Selain untuk mengisi daya baterai handphone atau lemari es, posisi ini juga bisa dipakai untuk menghidupkan sejumlah lampu ruangan.

Namun, kembali diingatkan bahwa pemilihan posisi ini tergantung pada keinginan atau kebutuhan penghuni rumah.

4. Posisi Saklar di Atas

Posisi di atas dalam penggunaan saklar listrik atau stop kontak relatif jarang dipilih.

Namun, tak jarang kita melihat pemasangan di posisi ini untuk keperluan tertentu, misalnya untuk pemasok listrik air conditioner (AC).

Pada posisi ini, ketinggian saklar yang disarankan adalah sekitar 285 sentimeter dari permukaan lantai atau berjarak sekira 15 sentimeter dari plafon.

5. Posisi di Lantai

Pemosisian saklar di lantai biasanya digunakan dalam kegiatan-kegiatan outdoor.

Akan tetapi, kini makin banyak pula saklar di lantai yang dipakai di resto pada area tertentu, misalnya area hiburan musik yang memerlukan aliran listrik untuk audio.

Pada posisi di lantai ini biasanya saklar atau stop kontak mempunyai desain yang sedikit berbeda, terutama terkait keamanan.

Selain itu, desain yang dibuat pun umumnya cukup kuat lantaran terbuat dari bahan yang tahan benturan dan tidak mudah rusak.

***

Itulah beberapa posisi saklar listrik yang benar dan bisa dipilih sesuai kebutuhan.

Semoga ulasannya bermanfaat ya.

Simak terus informasi menarik dan terbaru di Berita 99.co Indonesia.

Jika kamu sedang mencari rumah di wilayah Brandung, bisa jadi Dago Village adalah pilihan yang tepat.

Lebih lanjut, cek selengkapnya di www.99.co/id. dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

You're Reading a Free Preview
Pages 8 to 13 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 18 to 27 are not shown in this preview.

Persyaratan Pemasangan Instalasi Rumah Sederhana

Untuk memasang instalsi penerangan disebuah rumah sederhana, ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan, agar pemasangan itu sesuai dengan PUIL, terkadang ada anggapan dalam pemasangan instalasi penerangan yaitu ''yang penting hidup", nah pendapat ini yang harus dihindari karena pemasangan instalasi bukan hanya sekedar untuk menghidupkan lampu atau dan stop kontak menyala, tetapi ada aspek lain yang harus lebih diperhatikan yaitu keamanan dan keberlangsungan (tahan lama) suatu instalasi tersebut

Perbedaan itu terletak pada orang yang memasangnya, seorang instalatir memegang prinsip-prinsip yang ada pada PUIL sedangkan yang lainnya tidak. oleh karena itu untuk pemasangan instalasi rumah baikknya memanggil orang yang benar-benar paham tentang instalasi agar rumah kita aman dan handal instalasinnya.

Berikut persyaratan umum untuk pemasangan instalasi listrik rumah sederhana, agar mudah dimengerti dan diperiksa :

Srkuit utama harus menggunakan kabel SNI (Standar Nasional Indonesia) dan LMK (Lembaga Massalah Kelistrikan) dengan ukuran penampang minimal 3 x 4 mm2. Sebagai contoh NYM 3 X 4 mm2 MCB minimal 10 A
Tinggi pemasangan Box MCB minimal 1,8 m dari lantai
Penyambungan kabel netral dan arde/pembumian dari sirkit utama (dalam Box MCB) harus dipasangkan menggunakan terminal
Jumlah titik beban maxsimum sembilan buah, termasuk kotak kontak maksimum 3 buah (PUIL 2000-Pasal 8.15.2.4.1)
Kabel penghantar memiliki luas penampang minimal 1,5 mm2 (NYM) atau NYA 2,5 mm2 dengan ketentuan sebagai berikut : Kabel warna Merah (Pengahtar Fasa R), Kabel warna Kuning (penghantar fasa S), Kabel warna Hitam (Penghantar fasa T), Kabel warna Biru (Penghantar Netral), dan Kabel warna Kuning strip Hijau (Grounding/arde)
Untuk pembumian/grounding/arde menggunakan kabel BC (tembaga) dengan ukuran penampang 4 mm2 dengan menggunakan pipa PVC setinggi 1,25 m
Jika pemasangan instalasi listrik dengan menggunakan rolen maka jarak antara rolen ke rolen memanjang maksimal 1 meter. sedangkan jarak rollen ke rollen kesamping minimal 3 cm, bisa dilihat di Jenis-Jenis Instalasi Penerangan
Setiap penyambungan penghantar diatas loteng harus menggunakan las dop (berbentuk tutup), dan jika pemasangan instalasi menggunakan sistem pemipaan, makas setiap penyambungan harus menggunakan kotak sambung (T-doos)
Tinggi pemasangan stop kontak dan saklar minimal 1,25 m dari lantai. jika konsumen menghendaki dibawah maka harus dilengkapi dengan tutup
Pada stop kontak fasa harus terletak disebelah kiri dan netral disebelah kanan (menghadap cermin)
Jarak antara kaem satu dengan yang lainnya minimal 50 cm

Ketentuan Pemasangan Alat Pematas dan Pengukur (APP)

Alat Pembatas dan Pengukur (APP) atau yang lebih dikenal dengan Kwh Meter adalah tempat penyambungan penghantas SR (Saluran Rendah) dari tiang listrik ke instalasi konsumen. APP digunakan untuk mengukur pemakaian energi listrik pelanggan. APP/Kwh Meter dilengkapi dengan pembatas arus (MCB) yang disesuaikan dengan paket pelanggan

Ketentuan yang ada pada APP/KWh Meter yaitu :

Di APP terdapat meter energi, terminal netral dan pembatas arus (MCB) yang kemampuannya harus sesuai dengan paket daya pelanggan yang ditetapkan
Bila jenis penghantar yang disambung berbeda, misalkan penghantar saluran masuk Pelayanan (SMP) dari bahan alumunium maka harus menggunakan terminal
APP merupan milik dari PLN, yang tidak bisa diganggu gugat dan biasanya dilengkapi dengan segel. Apabila penggan memodifiaksi dan merusakknya maka pelanggan dikenakan sanksi oleh pihak PLN
Pada APP harus tersedia juga terminal untuk pembumian
APP harus dipasang dengan baik ditempat yang mudah dilihat dan dicapai untuk pencatatan dan pemeriksaan
TinggiAPP umumnya 1,8 m dari lantai

Nah begitulah beberapa ketentuan sederhana yang harus dipahami dalam pemasang instalasi rumah sederhana.

Agar lebih fresh mari kita nonton video dulu yuk., tentang cara pemasangan instalasi penerangan listrik

About Admin

Seorang Guru SMK Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berusaha mengamalkan ilmunya yang masih sedikit. Mudah-mudahan karya yang kecil ini dapat bernilai ibadah. Ammin