HOME BAHASA INDONESIA RAGAM SASTRA UN BAHASA INDONESIA
Edutafsi.com - Cerpen. Pembahasan ujian nasional bidang studi bahasa Indonesia tentang cerita pendek untuk tingkat menengah atas. Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang cukup populer di kalangan pembaca terlebih di kalangan pelajar. Dalam ujian nasional, setidaknya ada satu atau dua soal tentang teks cerpen. Pada kesempatan ini, edutafsi akan membahas beberapa soal tentang cerpen yang pernah keluar dalam ujian nasional tahun-tahun sebelumnya. Semoga dapat menjadi gambaran bagi murid untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional tahun ini. Pembahasan : Jawaban : B Berdasarkan kutipan cerpen pada soal nomor 1, watak tokoh Kakek dalam alur tersebut adalah .... A. Pemarah B. Pendendam C. Pemalu D. Penyabar E. PerasaPembahasan : Secara garis besar, unsur-unsur penyusun sebuah cerpen dapat dibedakan menjadi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupaan unsur pembangun yang berasal dari dalam cerpen itu sendiri. Unsur intrinsik meliputi tema, penokohan [perwatakan], alur, seting, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat. Penokohan adalah penentuan tokoh-tokoh atau pelaku yang diceritakan dalam cerpen. Secara umum tokoh dibedakan menjadi protagonis, antagonis, tritagonis, dan figuran. Masing-masing tokoh biasanya memiliki watak yang berbeda-beda. Watak merupakan sifat tokoh dalam cerita tersebut. Pada kutipan cerpen di atas, dapat dilihat bahwa watak dari tokoh Kakek adalah perasa atau atau cenderung sensitif. Watak ini tercermin dari kalimat "Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah tenang. Lalu bicara dengan suara tak berdaya. "Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua?" Kalimat tersebut menjelaskan bagaimana reaksi tokoh Kakek atas ucapan Kenen sebelumnya.Jawaban : E Pembahasan : Salah satu unsur intrinsik dalam sebuah cerpen adalah amanat atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Biasanya amanat tersebut tercermin dari nilai-nilai yang tertanam di dalamnya seperti nilai budaya, nilai moril, nilai agama, dan sebagainya. Nilai budaya merupakan nilai hasil pikiran, akal, budi yang menjadi kebiasaan. Pada penggalan cerpen di atas sekilas kita dapat melihat bagaimana watak dari tokoh Aku yang kurang baik. Dan salah satu nilai budaya yang ditampilkan oleh tokoh tersebut adalah kebiasaan meminum sampanye. Pada beberapa kalangan atau tradisi, minum sampanye merupakan hal yang sudah biasa dalam kehidupan sehari-hari.Jawaban : C Melihat tingkah kedua remaja itu, ditambah dengan ajakannya yang menggoda, serta musik pengiringnya yang merangsang, penumpang-penumpang yang banyak itu pun tergelitik ikut menari. Semua mereka sekarang menari. Anak gadis yang duduk di sebelahku mungkin tergoda pula untuk menari. Dia menoleh kepadaku dan berkata," Mari kita ikut menari, Pak." "Taklah. Badan Bapak masih terasa sakit. Kau sajalah yang menari." "Tapi tak ada pasangan yang tersisa untukku. Ayolah! Temani saya. Tak apalah sakit-sakit sedikit. Apa kata anak muda itu? Lupakan sejenak segala duka! Ayo. Mari sejenak kita ikut berlupa-lupa." "Bapak tidak pantas menari bersamamu. Malu dilihat orang. Apa kata mereka nanti? Si tua yang tak tahu dituanya!" "Semua orang sekarang ini sedang gila menari! Tak pantas kalau tak ikut menari di tengah orang yang sedang menari. Ayolah, Pak. Ayolah. Malu bukan lagi milik orang sekarang ini. Ayolah. Lupakan sejenak segala duka! Mari bergembira." Ditariknya tanganku. "Saya ingin sekali menari di atas kereta rel listrik yang sedang berjalan. Bagaimana rasanya melenggok di atas lantai yang bergoyang. Tak pernah saya temukan suasana gila seperti ini, seumur-umur. Ayolah, Pak. Mumpung ada orang yang mengambil inisiatif." [Di Atas Kereta Rel Listrik, oleh Hamsad Rangkut]. Masalah yang diungkapkan dalam kutipan cerpen di atas adalah ..... A. Ajakan seorang gadis pada tokoh Aku untuk ikut menari B. Keinginan tokoh Aku terhadap ajakan gadis menari C. Suasana gila di atas kereta rel listrik yang sedang berjalan D. Seorang gadis yang ikut menari di atas kereta rel listrik E. Kesadaran tokoh Aku untuk menari mengikuti ajakan seorang gadis.Pembahasan : Jawaban : A Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen pada nomor 4 di atas adalah .... A. Rasa malu hendaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat itu B. Anak-anak muda hendaknya tidak mengikuti perkembangan bidaya asing C. Orang harus mempertimbangkan sesuatu sebelum melakukan perbuatan D. Seharusnya orang harus pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan saat itu E. Anak-anak muda seharusnya jangan mudah tergoda oleh budaya dalam negeri.Pembahasan : Karya sastra seperti cerpen dan novel biasanya sarat akan amanat atau pesan. Setiap penulis umumnya selalu menghadirkan suatu pesan dari karya tulisnya yang ingin disampaikan kepada pembaca. Amanat sendiri merupakan salah satu unsur intrinsik pembangun sebuah cerpen yang sepatutnya ada dalam cerpen. Karya cerpen yang tidak memiliki amanat akan cenderung tidak bermakna bagi pembaca. Dengan kata lain, amanat menjadi nilai tersendiri bagi sebuah karya. Pada kutipan cerpen di atas, jelas terlihat bahwa ada penolakan dari tokoh Aku saat diajak menari oleh seorang gadis muda. Ia memiliki pertimbangan tersendiri untuk tidak ikut menari sebab merasa hal tersebut tidak pantas untuk dilakukan. Jadi, amanat yang ingin disampaikan penulis pada alur cerita di atas adalah "Orang harus mempertimbangkan sesuatu sebelum melakukan perbuatan".Jawaban : C Soal 6 : Menentukan Keterkaitan Watak Bacalah teks berikut ini dengan seksama! "Bahkan ibu bersedia pergi kepada apa yang disebut orang-orang pintar, dari satu pulau ke pulau lain. Padahal, ibu begitu benci pada ilmu mistik. Ibu tidak percaya pada semua yang tidak masuk akal. Namun, banyak yang menasihati ibu harus percaya dan mencobanya juga. Maklumlah alam timur masih penuh dengan hal-hal gaib, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan mistik. Semua itu ibu lakukan untuk mendapatkan engkau Maniek. Betapa ibu mendambakan kelahiranmu, Nduk," [Rumah Tanpa Cinta, karya Titiek W.S] Keterkaitan watak tokoh ibu seorang yang bimbang pada kutipan tersebut dengan kehidupan sehari-hari adalah .... A. Pasrah pada kehendak yang Mahakuasa B. Prinsip seseorang akhirnya goyah mendengarkan nasihat orang C. Berusaha keras dan berserah diri kepada Tuhan D. Bersemangat karena ingin mendapatkan anak secara medis E. Menjunjung tinggi logika dalam berusaha mendapatkan anak. Pembahasan : Dari percakapan yang diucapkan sang Ibu pada kutipan di atas, jelas terlihat bahwa ada mulanya kebimbangan dalam hati sang Ibu untuk mengikuti hal-hal tak masuk akal yang mulanya tidak ia percayai. Namun pada akhirnya, ia rela pergi demi mendapatkan momongan. Keterkaitan watak Ibu dengan kehidupan sehari-hari adalah kecenderungan seseorang yang goyah prinsipnya akibat mendengarkan nasihat atau bujukan orang lain.Jawaban : B Demikianlah pembahasan beberapa soal ujian nasional bidang studi Bahasa Indonesia tentang cerpen. Selain cerpen, dalam ujian nasional juga terdapat beberapa soal tentang karya sastra lainnya seperti puisi, drama, novel, dan sebagainya. Jika pembahasan soal tentang cerpen ini bermanfaat, bantu edutafsi membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share yang tersedia. MENU BAHASA INDONESIA RAGAM SASTRA UN BAHASA INDONESIA Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari. Video yang berhubungan |