Halo sobat Kpop Squad Media tercinta semoga sehat selalu ya dan jangan lupa baca informasi mengenai review tip 31 21 dan 41 42 terbaru di kpopsquad.com! Kali ini kita akan membahas seputar perbedaan tip 31 21 dan 41 42, cara membedakan tip 31 21 dan 41 42, ciri-ciri tip 31 21 dan 41 42, harga tip 31 21 dan 41 42, keunggulan tip 31 21 dan 41 42, kelebihan tip 31 21 dan 41 42, fungsi tip 31 21 dan 41 42, rangkaian power tip 41 42, berapa watt tip 31 21 dan 41 42, berapa harga tip 31 21 dan 41 42, pengganti tip 41 42, datasheet transistor tip 41 41, perbedaan tip 41 dan tip 3055, skema power ampli tip 41 42 stereo, cara paralel tip 41 41, modif power tip 41 42, perbedaan tip 41 dan tip41c. Apa itu tip 31 21 dan 41 42? Tip 31 21 dan 41 42 adalah transistor yang digunakan sebagai penguat akhir sebuah amplifier, tansistror ini biasa digunakan pada speaker aktif, transistor ini bertype NPN dan biasa digunakan berpasangan dengan type PNP. Untuk pasangannya yaitu D313>B507 , TIP31>TIP32 dan TIP41>TIP42 ketiga komponen ini mempunyai besar arus, tegangan maksimal dan daya maksimal yang bisa dikeluarkan berikut spesifikasi singkatnya.
1. D313 = 3A 60V 30W yaitu arus maksimal yang dapat digunakan adalah 3 amper dan tegangan maksimal 60volt dc serta daya maksimal 30watt
2. TIP31 = 3A 40-100V 40W yaitu mempunyai daya maksimal 3 amper dengan tegangan maksimal 100volt dc serta daya yang dapat dikeluarkan sebesar 40watt
3. TIP 41 = 6A 40-100V 65W yaitu arus maksimal yang dapat diberikan adalah 6 amper dan tegangan maksimal 100volt dc dan daya maksimal yang dapat dikeluarkan sebesar 65 watt
Jadi dari ketiga komponen ini sesuaikan dengan speaker yang disetting didalamnya,, jika speaker aktif yang biasa biasa saja cukup tip 31 dan d313 saja.
Baca Juga : Perbedaan Transistor Toshiba C5198 Asli dan Palsu
PERBEDAAN TIP 41 DAN 41
Jenis transistor transistor tip 41 ialah berjenis NPN sedangkan transistor tip 42 berjenis PNP. untuk menentukan jenis transistornya bisa dilakukan dengan multimeter.
BELI TIP 41 DISINI
Jalur akhir ocl tip 41C pada transistor final ocl dihubungkan ke jalur positif sedangkan jalur akhir ocl tip 42C pada transistor final ocl dihubungkan ke jalur negatif.
Baca Juga : Perbedaan Mixer dan Amplifier
Dapatkan informasi PERBEDAAN TIP 31 21 DAN 41 42 di HPmu ( KLIK TOMBOL BINTANG DISINI ).
PERBEDAAN TIP 31 DAN TIP 32
Transistor TIP31 yang merupakan transistor tipe NPN bekerja pada penguatan sinyal positif, sedangkan transistor TIP32 yang merupakan transistor tipe PNP bekerja pada penguatan sinyal negatif.
BELI TIP 31 DISINI
BELI TIP 32 DISINI
Itulah pembahasan review tip 31 21 dan 41 42 dan perbedaan tip 31 21 dan 41 42. Jika ada tambahan informasi mengenai tip 31 21 dan 41 42 atau ada permintaan pembahasan perbedaan transistor lainnya silahkan kirim pesan ke alamat email . Atau mungkin ada keinginan untuk kerjasama dengan Kpop Squad Media seperti pasang iklan produk elektronik, review produk elektronik, promosi produk elektronik, content placement produk elektronik dan backlink produk elektronik langsung kontak kami melalui alamat email diatas.
Tertarik pasang iklan di kpopsquad.com? Hubungi
PENGENALAN KOMPONEN / PARTS ELEKTRONIK
Transistor Bipolar
Transistor adalah bagian dari semikonduktor dalam part elektronik di mana “transist” arus dan tegangan untuk kemudian berubah bentuk atau besaran-besarannya dalam daya tertentu. Transistor menjadi komponen aktif yang utama di semua rangkaian elektronik. Transistor umumnya dibuat dari bahan silikon dan sebagian (terutama transistor-transistor type lama) dibuat dari bahan germanium. Transistor dalam rangkaian elektronik berfungsi antara lain sebagai penguat (amplifier), oscillator, converter tegangan DC, loading-driver (pengemudi beban), phase-shifter (perubah fasa), dan lain-lain. Transistor bipolar adalah transistor yang paling banyak dan umum digunakan dalam berbagai rangkaian elektronik. Ada dua jenis transistor bipolar : NPN dan PNP. Transistor bipolar mempunyai tiga kaki (pin) elektroda : basis (b), emittor (e), dan collector (c).
Nama-nama type transistor
Transistor Amerika ditandai dengan angka dan huruf 2N di depannya. Contoh : 2N3569, 2N3055. Angka depan (yaitu angka 2) berarti bahwa itu adalah transistor. Huruf N berarti “No-heating” (tanpa elemen pemanas) yang berarti bukan bagian dari tabung vakum yang selalu memerlukan elemen pemanas (heater). Angka-angka selanjutnya adalah nomor seri type transistor. Dalam perkembangannya ada pabrik Amerika yang menamakan type transistor produksinya secara tersendiri, tanpa ada huruf di depan dan hanya angka-angka. Contoh : 40391, 40595, 40998. Pabrik lainnya menamakan type produksinya dengan penamaan tersendiri juga, contoh : TIP31A, TIP41, SX4058, MJ2955, MJE13007, MPSA42, FCS9012.
Transistor Jepang ditandai dengan inisial 2S...di depannya. Contoh : 2SA101, 2SB78, 2SC458, 2SD313, 2SK152, 2SJ60.
Angka depan (yaitu angka 2) berarti bahwa itu adalah transistor. Huruf S berarti “semiconductor” dan huruf selanjutnya menggambarkan fungsi transistor : A berarti PNP frekwensi tinggi, B berarti PNP frekwensi rendah, C berarti NPN frekwensi tinggi, D berarti transistor daya NPN, K berarti transistor FET kanal P, dan J berarti transistor FET kanal N. Angka-angka selanjutnya adalah nomor seri type transistor. Dalam praktek nama type transistor Jepang sering disebutkan secara singkat, seperti type 2SA671 disebutkan A671 saja, type 2SB507 disebutkan B507 saja, 2SC458 disebutkan C458, dan seterusnya. Kemudahan dari transistor Jepang adalah bisa langsung diketahui jenisnya, NPN atau PNP dengan melihat nama type transistor tersebut.Transistor Eropa ditandai dengan dua huruf di depannya. Contoh : AC128, AD161, BC547, BF121, BD139.
Huruf pertama berarti bahan pembuatannya : A berarti germanium, B berarti silikon. Huruf kedua berarti fungsinya : C adalah transistor umum (general purpose) frekwensi rendah, D adalah transistor daya, F adalah transistor frekwensi tinggi. Angka-angka selanjutnya adalah nomor seri type transistor. Dalam perkembangannya ada penambahan untuk huruf kedua yaitu huruf L, S, dan U, dan huruf ketiga, yaitu huruf Q, R, T, V, W, X, dan Y yang kesemuanya menunjukkan transistor untuk fungsi tertentu yang telah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya. Contoh : BCX32, BDX37, BFR87, BFY52, BLX95, BLY90, BSX87A, BU407, BUT11A, BUY70A, BUX16A, dan lain-lain. Beberapa pabrik Eropa kemudian juga memproduksi transistor-transistor dengan penamaan tersendiri, contoh : NKT10419, DT4643, ZTX314, SE4010, ED1402. Dari semua nama-nama transistor tersebut (Amerika, Jepang, Eropa) pada masa-masa belakangan tidak lagi menunjukkan asal negeri pembuatnya. Contoh : Transistor 2N3055 juga diproduksi oleh pabrik Jepang Toshiba dan China pun memproduksi juga type transistor ini. Transistor TIP31, TIP41 banyak diproduksi pabrik Eropa dan Korea pun memproduksi type transistor ini. Dan pabrik semikonduktor Amerika, RCA dan Texas-Instrument banyak memproduksi type-type transistor Eropa.Pelajaran audio-visual tentang transistor dapat diikuti di sini : Sandi Elektronik Channel
Besaran-besaran/parameter dalam karakteristik transistor
Setiap transistor mempunyai karakteristik tersendiri dan dibuat dengan ketentuan-ketentuan tertentu dari pabrik pembuatnya. Berikut adalah besaran-besaran yang ada dalam karakteristik setiap transistor :Pd max. (Power dissipation, maximal) adalah ketentuan disipasi daya maximal. Daya yang dibebankan kepada transistor harus berada di bawah angka ketentuan ini.
fT adalah batasan frekwensi-guling. Pada frekwensi ini transistor tidak lagi bekerja dengan baik (pada rangkaian common-emittor).
VCBO adalah batas tegangan tertinggi kolektor-basis (emitor dalam keadaan terbuka/tidak tersambung).
VCEO adalah batas tegangan tertinggi kolektor-emitor (basis dalam keadaan terbuka)
VEBO adalah batas tegangan terbalik tertinggi basis- emitor (kolektor dalam keadaan terbuka).
Ic adalah arus kontinyu tertinggi yang mengalir pada kolektor.
ICBO adalah arus bocoran yang mengalir ketika kolektor-basis berada pada tegangan tertentu (emitor dalam keadaan terbuka).
hfe adalah faktor penguatan arus untuk sinyal AC kecil (pada rangkaian common-emittor).
hFE adalah faktor penguatan arus DC atau sinyal arus besar (pada rangkaian common-emittor). Nilai hFE ini berdekatan dengan nilai hfe, karenanya seringkali dianggap sama.
Besaran-besaran dalam karakteristik transistor ini bisa diketahui dari data pabrik pembuat transistor, atau dalam buku-buku data transistor.Susunan pin (kaki-kaki) elektroda transistor
Adalah menjadi hal yang sangat penting bagi setiap praktisi elektronik dalam mengetahui susunan kaki elektroda transistor, dikarenakan kesalahan dalam meletakkan kaki transistor bisa berakibat tidak berfungsinya transistor bahkan terancam kerusakan. Untuk transistor-transistor low-signal atau low-power transistor, ada beberapa pola susunan kaki elektroda :
Pengetesan transistor dengan avo-meter
Transistor FET
Transistor Komplementer .
Page 2
Silakan isi Form di bawah ini untuk menghubungi kami atau bertanya atau diskusi. Jika tidak berhalangan atau sibuk kami akan merespon kontak anda.
Terimakasih.