Traveloka tersedia di negara apa saja?

Dengan ekspansi ini, maka Traveloka kini telah resmi tersedia di tujuh negara, antara lain Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan terbaru di Australia. Aplikasi Traveloka sendiri saat ini sudan diunduh lebih dari 40 juta kali di Asia Tenggara.

Traveloka menegaskan sub brand “Traveloka Xperience” yang baru dirilis tersedia tak hanya di Indonesia, tapi juga termasuk juga enam negara lainnya termasuk Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia. Layanan Traveloka Xperience diposisikan head-to-headbersaing dengan pemain regional seperti Klook atau KKday.

Traveloka tersedia di negara apa saja?

“Seluruh pengguna Traveloka di Asia Tenggara dan Australia bisa akses Traveloka Xperience di perangkat mereka. Kalau mereka mau berkunjung ke Indonesia, bisa melihat experience apa saja yang tersedia dan langsung booking dengan mudah,” kata Public Relations Director Traveloka Sufintri Rahayu, Kamis (20/6).

Traveloka Xperience, sebelum dinamai Attraction & Recreation, adalah platform pemesanan beragam produk aktivitas, liburan, dan gaya hidup, meliputi 12 kategori seperti atraksi, bioskop, event, hiburan, spa & kecantikan, olahraga, transportasi lokal, sampai workshop.

Traveloka tersedia di negara apa saja?

Layanan ini diklaim memiliki lebih dari 16 ribu inventori dan menjalin kerja sama dengan 4 ribu mitra yang tersebar di 60 negara dengan enam pilihan bahasa untuk memudahkan pengguna.

Sufintri mengaku, pihaknya percaya diri akan menjadi pemain terdepan di tengah persaingan dengan para pemain regional.

Traveloka kini menjadi platform yang memiliki banyak segmen bisnis yang baik secara langsung atau tidak bersinggungan dengan dunia pariwisata. Menurutnya, hanya dengan satu aplikasi saja pengguna bisa mendapatkan apa yang mereka cari. Selebihnya, hal tersebut tidak bisa mereka dapatkan apabila menggunakan layanan lain.

“Boleh kita confidence [karena] kita punya apapun di Traveloka. Trip Advisor itu tidak bisa langsung bayar booking dari sana. Namun, kami tidak pernah melihat [apa yang dilakukan] kompetitor, karena cuma melihat apa yang konsumen butuhkan.”

Optimisme yang tinggi ini dilatarbelakangi fenomena pergeseran pola konsumsi ke arah leisure economy terjadi di hampir semua negara pada masyarakat kelas menengah, termasuk Indonesia. Mengacu pada kriteria Asia Development Bank (ADB), definisi kelas menengah itu adalah pengeluaran per-kapita per hari antara $2-20 per hari.

Populasi dengan kriteria tersebut di Indonesia tercatat mencapai 134 juta jiwa. BPS menyebut sejak 2015-2017, secara statistik rata-rata biaya hiburan (per kapita per bulan) naik 30,96%.

Menurut studi Haris Group, lebih dari 70 persen kaum milenial lebih memilih untuk menghabiskan pengeluaran mereka untuk sebuah ‘pengalaman’, ketimbang ‘benda’. Pergeseran pola konsumsi ini menjadi peluang bagi Traveloka dan menyeriusinya menjadi sub brand.

Ada tim khusus yang direkrut untuk menanganinya. Sejak akhir tahun lalu, perusahaan merekrut Christian Suwarna sebagai CEO Traveloka Xperience yang menangani seluruh lini tersebut di seluruh negara wilayah operasional Traveloka. Tim bagian lainnya seperti engineering, marketing, dan unsur pendukung lainnya juga turut direkrut secara khusus untuk perkuat Traveloka Xperience.

Christian menambahkan, industri aktivitas liburan dan gaya hidup ini sebelumnya benar-benar jauh dari digitalisasi. Padahal, industri ini menyimpan begitu banyak potensi yang sebenarnya bisa didapatkan tanpa pengguna harus bepergian jauh. Malah menurutnya, bagian terpenting dari melancong itu terletak di bagian aktivitas, bukan naik pesawat atau menginap di hotel mahal.

Tanpa menyebut secara rinci, dia mengklaim pertumbuhan jumlah pesanan Traveloka Xperience di momen Lebaran tahun ini saja naik tiga sampai empat kali lipat dibandingkan hari biasa.

Demi mitigasi risiko, perusahaan tidak membuka kesempatan untuk mitra tur yang datang dari perseorangan. Minimal mereka harus berbadan hukum PT atau CV. Lalu ada kurasi yang secara khusus dilakukan oleh tim demi memastikan keaslian layanan yang disediakan mitra.

Ada fitur rating dan ulasan dari para pengguna yang telah menggunakan jasa dari mitra tersebut. Semakin tinggi rating yang masuk, tentunya akan menambah keyakinan calon pengguna untuk melakukan booking.

“Kami menjadi pemain tercepat untuk mengembangkan Xperience. Hasilnya tercermin saat momen Lebaran berlangsung. Angka itu adalah hasil, tapi bukan itu yang kita tonjolkan. Misi kami ingin mendorong orang berburu momen penting,” ujarnya.

Perusahaan Traveloka merupakan salah satu jasa layanan travel dalam bentuk platform yang cukup terkenal di Asia tenggara. Jasa ini menyediakan berbagai layanan mulai dari tiket akomodasi hingga penyewaan hotel.

Sejarah Traveloka dan perkembangannya tak pernah bisa luput dari pengaruh perkembangan teknologi. Terlebih dengan adanya dukungan dari Indonesia yang menjadi salah satu negara dengan penggunaan internet terbanyak di Asia.

Bahkan pada tahun 2011 pengguna internet di Indonesia meningkat cukup pesat dari 40 juta pengguna naik hingga lebih dari 50 juta pengguna. Dengan dasar inilah, Ferry Unardi memberanikan diri untuk membangun perusahaan tech startup di Indonesia.

Karena menurut riset yang ia pelajari, tech startup pada bidang travel dinilai cukup menguntungkan di Indonesia.

Sejarah Singkat Berdirinya Platform Online Traveloka

Menurut sumber, Traveloka berdiri sekitar 9 tahun yang lalu tepatnya di tahun 2012. Perusahaan berbasis daring ini didirikan oleh Ferry Unardi yang dibantu dengan rekannya yaitu Albert Zhang dan Derianto Kusuma.

Ferry Unardi sendiri merupakan warga Indonesia yang sempat menempuh pendidikan di Purdue University di Amerika Serikat. Semasa kuliah, pria berusia 33 tahun ini mengambil jurusan Computer Science and Engineering.

Dengan ilmu yang ia pelajari di bangku kuliah, ia bahkan sempat bekerja di perusahaan Microsoft selama tiga tahun sebagai software engineer. Berdirinya Traveloka awalnya juga didasari oleh pengalaman pribadi Ferry yang hendak pulang dari Amerika ke tanah kelahirannya, Padang, Sumatera.

BACA JUGA :  Berbagai Bisnis Makanan Ringan Yang Paling Laris

Saat itu ia kesulitan menemukan tiket pesawat dari Indianapolis, Amerika menuju Kota Padang. Ditambah lagi berbagai website penyedia tiket pesawat tidak memberikan layanan yang memuaskan.

Setelah itu Ferry berinisiatif untuk menciptakan perusahaan Travel Agent untuk memudahkan orang-orang dalam bepergian. Kemudian Ferry mengajak dua temannya yang juga berasal dari Indonesia untuk membangun bisnis bersama yang juga pernah bekerja di perusahaan Microsoft.

Mereka bertiga kemudian menyusun bisnis selama 6 bulan sendiri tanpa adanya satupun investor. Pada tahun 2012 berdirilah Traveloka. Tujuan perusahaan Traveloka saat itu membantu orang-orang sebagai mesin pencari tiket pesawat dan reservasi hotel.

Perkembangan Traveloka di Indonesia

Sejak awal kemunculannya 9 tahun lalu, perkembangan Traveloka terbilang sangat pesat di jagat industri bisnis Indonesia. Pasalnya setelah beberapa bulan didirikan, perusahaan ini mampu menarik banyak investor bahkan bekerja sama dengan maskapai penerbangan.

Hasilnya pada pertengahan 2013, Traveloka secara resmi menyediakan jasa reservasi tiket pesawat. Tidak berhenti disitu pada tahun 2014, Traveloka kembali melebarkan sayapnya untuk membantu pengguna dalam reservasi kamar hotel secara online.

Hingga saat ini dalam hal transportasi, Traveloka tidak hanya menyediakan jasa reservasi tiket pesawat. Pelanggan juga dapat melakukan reservasi alat transportasi lain seperti kereta, bis, bahkan rental mobil.

Selain menyediakan jasa reservasi kamar hotel. Anda pun juga dapat melakukan reservasi apartment, guest house, villa, resort, dan lain-lain. Yang tidak kalah menarik, kini sudah ada lebih dari 100 maskapai penerbangan yang bekerja sama dengan traveloka baik domestik maupun internasional.

BACA JUGA :  Berbagai Kelebihan Dan Kekurangan Bisnis Franchise

Selain lewat website akses Traveloka juga mudah karena sudah tersedia dalam aplikasi yang bisa diunduh iOS maupun Android. Untuk melakukan reservasi layanan yang tersedia di Traveloka, disediakan berbagai metode pembayaran yang memudahkan pelanggan.

Pembayaran layanan traveloka kini didukung dengan 40 macam metode pembayaran yang dapat dipilih pelanggan sesuai dengan selera. Tidak hanya di Indonesia, perusahaan travel agent ini juga sudah melebarkan sayapnya hingga ke berbagai negara di Asia lainnya seperti Filipina, Vietnam, Malaysia dan Singapura.

Perusahaan Traveloka sendiri memiliki beberapa visi dan misi. Visi misi Traveloka tentunya tidak luput dari peningkatan layanan bagi pelanggan. Salah satu visi perusahaan ini adalah untuk selalu memberikan kontribusi dalam peningkatan industri pariwisata dan transportasi di Indonesia.

Adapun keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh pelanggan saat menggunakan jasa layanan Traveloka. Diantaranya yaitu lebih cepat. Dengan Traveloka, Anda cukup melakukan reservasi secara online yang bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Keuntungan selanjutnya yaitu Anda tidak akan kehilangan atau ketinggalan e-Ticket karena tersimpan di dalam akun aplikasi Traveloka Anda. Yang tidak kalah penting yaitu hemat kertas. Hal ini tidak bisa dianggap sepele karena print out tiket dengan kertas bisa menghabiskan banyak batang pohon.

Demikian ulasan seputar sejarah singkat Perusahaan Traveloka dan perkembangannya di Indonesia. Semoga bisa memberi wawasan baru.

Negara apa saja Traveloka tersedia?

Traveloka hingga saat ini telah tersedia di tujuh negara, di antaranya yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Australia. Startup ini tak hanya menyediakan layanan penginapan saja melainkan juga pemesanan tiket transportasi hingga aktivitas wisata secara online.

Traveloka bekerja sama dengan siapa saja?

Dan Anda dapat menemukan berbagai maskapai yang bekerja sama dengan Traveloka seperti Citilink, Thai Lion, American Airlines, Kal Star Aviation, dan Air China. Tidak hanya itu, Anda juga dapat memeriksa status penerbangan Anda melalui aplikasi Traveloka.

Berapa jumlah pengguna Traveloka?

Traveloka.com menempati urutan teratas sebagai situs perjalanan yang paling banyak dikunjungi pengguna internet di Indonesia. Melansir dari data Similar Web, total kunjungannya mencapai 7,2 juta kunjungan per Maret 2022.

Traveloka termasuk jenis apa?

Traveloka merupakan e-commerce yang masuk dalam jenis bisnis ke konsumen atau biasa disebut B2C (Business-to-Consumer). Layanan yang terdapat di traveloka adalah e-product dan e-service.