Tujuan penilaian kinerja secara umum Menurut Rivai 2005 52

Pengertian Penilaian Kerja, Tujuan, Manfaat & Prosesnya (Lengkap) – Pada pembahasan kali ini SeputarPengetahuan.Co.Id akan mengulas tentang Penilaian Kerja. Hal ini berkaitan dengan aktivitas kerja pada perushaaan atau badan usaha, organisasi dan lainnya.

Pengertian Penilaian Kerja, Tujuan, Manfaat & Prosesnya (Lengkap)

Membahas tentang penilain kerja tentu memiliki landasan sendiri yang berhubungan apa tujuan dilakukannya, manfaatnya serta proses penilain kerja. Untuk lebih lengkapnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Penilaian Kerja Karyawan

Dalam bahasa Inggris, istilah penilaian kerja disebut dengan Performance Appraisal) yaitu suatu kajian mengenai penilaian yang secara sistem terhadap keadaan kerja pegawai yang dilakukan dengan formal yang berkaitan dengan standar kerja yang sudah ditetapkan organisasi.

1. Soeprihanto (1988: 7)

Definisi penilaian kerja menurut Soeprihanto adalah sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahuai apakah seseorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan.

2. Dessler

Definisi penilaian kerja menurut Dessler adalah evaluasi kinerja karyawan secara relatif pada waktu sekarang ataupun yang telah dilakukan yang disesuaikan dengan standar prestasi.

3. Handoko (1994:11)

Definisi penilaian kerja menurut Handoko adalah cara untuk mengukur segala kontribusi pada setiap karyawan di dalam organisasi. Nilai yang paling penting dalam penilaian kinerja adalah terkait dengan penetapan tingkat kontribusi karyawan dengan kinerja yang dilakukan pada penyelesaian tugas yang menjadi tanggung jawab karyawan.

4. Mondy dan Noe

Definisi penilaian kerja menurut Mondy dan Noe adalah tinjauan formal serta proses evaluasi kinerja karyawan maupun kinerja tim.

5. Hasibuan (2000:87)

Definisi penilaian kerja menurut Hasibuan adalah aktivitas bagi para manajer untuk melakukan evaluasi terhadap tingkah laku berprestasi para karyawan yang dilanjutkan dengan menentukan kebijaksanaan kedepanny. Hal yang berhubungan dengan penilain kinerja seperti penilaian loyalitas, kejujuran, leadership, teamwork, dedikasi dan partisipasi.

6. Mathis dan Jackson (2006: 382)

Definisi penilaian kerja menurut Mathis dan Jackson adalah proses evaluasi terhadap karyawan dalam melakukan pekerjaan yang dikomparasikan dengan standar yang dilanjutkan dengan memberi informasi tersebut kepada karyawan. Penilaina kinerja biasa juga disebut dengan pemberian peringkat pada karyawan melalui peninjauan, evaluasi, dan penilaian hasil kerja.

7. Sofyandi (2008)

Definisi penilaian kerja menurut Sofyandi adalah proses organisasi dalam mengevaluasi pelaksanaan kerja karyawan.

8. Rivai (2005:66)

Definisi penilaian kerja menurut Rivai adalah suatu proses untuk penetapan pemahaman bersama tentang apa yang akan dicapai, dan suatu pendekatan untuk mengelola dan mengembangkan orang dengan cara peningkatan dimana peningkatan itu akan dicapai dalam waktu singkat ataupun lama.

Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan

Tujuan dari penilaian kinerja karyawan menurut Rivai (2005:52) antara lain:

  • Menjalankan peninjauan ulang atas kinerja karyawan di masa lalu.
  • Memperoleh data yang sinkron dengan fakta dan sistematis dalam menentukan nilai suatu pekerjaan.
  • Melakukan identifikasi kemampuan organisasi
  • Melakukan analisa kemampuan karyawan secara individual
  • Menyusun sasaran pada masa yang akan datang
  • Melihat prestasi kinerja karyawan secara nyata
  • Memperoleh keadilam dalam sistem pemberian upah dan gaji yang diterapkan pada organisasi.
  • Memperoleh data untuk penentuan struktur pemberian upah dan gaji yang sesuai dengan pemberlakukan secara umum
  • Membantu pihak manajemen dalam menjalankan pengukuran dan pengawasan yang lebih akurat atas biaya yang dipakai oleh perusahaan
  • Memungkinkan manajemen menjalan negosiasi secara rasional dan obyektif dengan serikat pekerja ataupun dengan langsung kepada karyawan
  • Merancang kerangka berpikir dan standar dalam menjalankan peninjauan yang dilakukan secara berkala pada sistem pemberian upah dan gaji
  • Mengarahkan pihak manajemen supaya bersikap obyektif dalam memperlakukan karyawan sesuai dengan prinsip organisasi
  • Menjadi panduan organisasi dalam melakukan promosi, mutasi, memindahkan dan peningkatan kualita karyawan
  • Memperjelas tugas utama, fungsi, wewenang, dan tanggung jawah dan juga satuan kerja pada organisasi. Hal ini apabila dijalankan sesuai dengan aturan dan berjalan baik akan memberikan manfaat untuk organisasi khususnya untuk menghindari overlapin pada pemberian tugas/program/kegiatan dalam organisasi.
  • Melakukan minimalisir karyawan mengeluh yang berakibat karyawan menjadi resign. Dengan adanya penilaian kerja karyawan maka karyawan akan merasa diperhatikan dan dihargai dalam setiap kinerjanya.
  • Melakukan penyelerasakan penilaian kinerja dengan keberjalanan bisnis menjadikan pergerakan dalam organisasi khususnya organisasi nirlaba selalu sesuai dengan tujuan usaha.
  • Melakukan identifikasi pelatihan apa yang dibutuhkan oleh karyawan.

Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan

Manfaat dari dilakukannya penilaian kinerja karyawan adalah sebagai berikut:

  • Memberikan informasi tentang hasil yang diinginkan dari sebuah pekerjaan
  • Bisa mencegah terdapatnya miskomunikasi berkaitan dengan kualitas kerja yang diinginkan.
  • Menciptakan peningkatan produktivitas karyawan sebab ada feedback atau umpan balik untuk karyawan yang berprestasi
  • Menghargai setiap kontribusi
  • Membuat komunikasi dua arah antara pihak manajer dengan karyawan

Proses Penilaian Kinerja Karyawan

Dalam menerapkan penilaian kinerja karya mempunyai beberapa proses yang harus dilakukan. Hal itu disebabkan penilaian kinerja adalah suatu proses secara terus-menerus dan tidak bersifat temporer. Proses tersebut antara lain sebagai berikut:

Analisis Pekerjaan

Proses analisis ini dapat diawali dari analissi jabatan/posisi. Dengan mengetahui posisi seseorang karyawan maka akan lebih mudah menjelaskan jenis pekerjaannya, tanggung jawab yang dipikul, kondisi kerja, dan berbagai program dan aktivitas yang dilakukan.

Analisis pekerjaan ini sangat penting dalam penilaian kinerja karena merupakan dasar untuk penetepan standar dan evaluasi dan juga dalam menganalisis pekerjaan sangat diperlukan sistem informasi manajemen yang baik.

Standar Kinerja

Penetapan standar kinerja dipakai untuk melakukan komparasi antara hasil herja standar dengan standar yang telah ditentukan. Dengan adanya perbandingan ini maka bisa dilakukan identifikasi apakah kinerja karyawan telah sesuai dengan target yang diinginkan atau tidak. Dalam hal ini standar kinerja harus ditulis secara spesifik dan mudah dipahami, realistis dan terukur.

Tujuan penilaian kinerja secara umum Menurut Rivai 2005 52

Sistem Penilaian Kinerja

Pada umumnya, terdapat empat sistem atau metode penilaian kinerja karyawan. Pertama yaitu Behavior Appraisal System atau penilaian kinerja yang berdasarkan terharap penilaian tingkah laku. Kedua, Personel/Performer Appraisal System atau penilaian kinerja yang berdasarkan terhadap dari ciri dan sifat invidu karyawan.

Ketiga adalah Result Oriented Appraisal System atau penilaian kinerja dengan dasar hasil kerja. Keempat, Contingency Appraisal System atau penilaian kinerja terhadap dasar kombinasi beberapa unsur: ciri, sifat, tingkah laku, dan hasil kerja. Contoh penilaian kinerja karyawan sebenarnya mudah ditemukan pada perusahaan yang telah settle secara manajemen dan masing-masing perusahaan mempunyai metode penilaian kinerja tersendiri.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Penilaian Kerja, Tujuan, Manfaat & Prosesnya (Lengkap), semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Proses Penilaian Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli Lengkap – Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) merupakan kajian tentang penilaian yang sistematis atas kondisi kerja pegawai yang dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang ditentukan organisasi.

Mathis dan Jackson (2006:382)

Menurut Mathis dan Jackson, Penilaian kinerja adalah proses evaluasi terhadap karyawan dalam melakukan pekerjaan yang dikomparasikan dengan standar yang dilanjutkan dengan memberi informasi tersebut pada karyawan. Penilaian kinerja sering disebut juga pemberian peringkat pada karyawan melalui peninjauan, evaluasi, dan penilaian hasil kerja.

Hasibuan (2000:87)

Menurut Hasibuan, Penilaian kinerja adalah aktivitas bagi para manajer untuk melakukan evaluasi terhadap tingkah laku berprestasi para karyawan yang dilanjutkan dengan menentukan kebijaksanaan kedepannya. Hal yang berkaitan dengan penilaian kinerja seperti penilaian loyalitas, kejujuran, leadership, teamwork, dedikasi dan partisipasi.

Mondy dan Noe

Menurut Mondy dan Noe, Penilaian Kinerja adalah tinjauan formal serta proses evaluasi kinerja karyawan maupun kinerja tim.

Handoko (1994:11)

Menurut Handoko, Penilaian kinerja adalah cara untuk mengukur segala kontribusi pada setiap karyawan di dalam organisasi. Nilai yang paling penting dalam penilaian kinerja yaitu terkait dengan penetapan tingkat kontribusi karyawan dengan kinerja yang dilakukan pada penyelesaian tugas yang menjadi tanggung jawab karyawan.

Dessler

Menurut Dessler, Penilaian Kinerja adalah evaluasi kinerja karyawan secara relatif pada waktu sekarang maupun yang telah dilakukan yang disesuaikan dengan standar prestasi.

Soeprihanto (1988:7)

Menurut Soeprihanto, Penilaian Kinerja adalah sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan.

Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan

Menurut Rivai (2005:52), tujuan penilaian kinerja secara umum diantaranya yaitu:

  • Melakukan peninjauan ulang terhadap kinerja karyawan di masa lalu.
  • Mendapatkan data yang sesuai fakta dan sistematis dalam menetapkan nilai suatu pekerjaan.
  • Mengidentifikasi kemampuan organisasi.
  • Menganalisa kemampuan karyawan secara individual.
  • Menyusun sasaran di masa mendatang.
  • Melihat prestasi kinerja karyawan secara realistis.
  • Mendapatkan keadilan dalam sistem pemberian upah dan gaji yang diterapkan di dalam organisasi.
  • Mendapatkan data untuk menetapkan struktur pengupahan dan penggajian yang sesuai dengan pemberlakuakn secara umum.
  • Membantu pihak manajemen dalam melakukan pengukuran dan pengawasan secara lebih akurat terhadap biaya yang digunakan oleh perusahaan.
  • Memungkinkan manajemen melakukan negosiasi secara rasional dan obyektif dengan sarikat pekerja maupun secara langsung dengan karyawan.
  • Membuat kerangka berpikir dan standar dalam pelaksanaan peninjauan yang dilakukan secara berkala pada sistem pemberian upah dan gaji.
  • Mengarahkan pihak manajemen agar bersikap obyektif dalam memperlakukan karyawan sesuai dengan prinsip organisasi.
  • Menjadi acuan organisasi dalam mempromosikan, memutasi, memindahkan dan meningkatkan kualitas karyawan.
  • Memperjelas tugas utama, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab serta satuan kerja di dalam organisasi. Hal ini jika dilaksanakan sesuai dengan aturan dan berjalan baik akan memberikan manfaat bagi organisasi khususnya untuk menghindari overlaping pada pemberian tugas/program/kegiatan dalam organisasi.
  • Meminimalisir keluhan karyawan yang berakibat banyaknya karyawan yang resign. Dengan adanya penilaian kinerja karyawan maka karyawan akan merasa diperhatikan dan dihargai dalam setiap kinerjanya.
  • Menyelaraskan penilaian kinerja dengan keberjalanan bisnis sehingga pergerakan dalam organisasi khususnya organisasi nirlaba selalu sesuai dengan tujuan usaha.
  • Mengidentifikasi pelatihan apa yang diperlukan oleh karyawan.

Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan

Adapun manfaat penilaian kinerja karyawan diantaranya yaitu:

  • Memberikan informasi mengenai hasil yang diinginkan dari suatu pekerjaan.
  • Mencegah adanya miskomunikasi terkait kualitas kerja yang diharapkan.
  • Menciptakan peningkatan produktivitas karyawan dikarenakan adanya feedback atau reward bagi karyawan yang berprestasi.
  • Menghargai setiap kontribusi.
  • Menciptakan komunikasi dua arah antara pihak manajer dengan karyawan.

Proses Penilaian Kinerja Karyawan

Dalam penerapannya, penilaian kinerja memiliki berbagai tahapan yang harus dilakukan. Hal tersebut dikarenakan penilaian kinerja merupakan suatu proses yang kontinyu dan tidak bersifat temporer. Adapun proses penilaian kinerja terhadap karyawan diantaranya yaitu:

Analisis Pekerjaan
Proses analisis ini busa dimulai dari analisis jabatan/posisi. Dengan mengetahui posisi seorang karyawan maka akan lebih mudah menjabarkan jenis pekerjannnya, tanggung jawab yang diemban, kondisi kerja, dan berbagai program dan kegiatan yang dilakukan. Analisis pekerjaan ini sangat penting dalam penilaian kinerja karena menjadi dasar bagi penentuan standar dan evaluasi serta dalam menganalisis pekerjaan sangat dibutuhkan sistem informasi manajemen yang baik.

Standar Kinerja
Penentuan standar kinerja digunakan untuk mengkomparasikan antara hasil kerja karyawan dengan standar yang sudah ditetapkan. Melalui perbandingan ini maka dapat diidentifikasi apakah kinerja karyawan sudah sesuai dengan target yang diinginkan atau tidak. Dalam hal ini standar kinerja harus ditulis secara spesifik dan mudah dipahami, realistis dan terukur.

Sistem Penilaian Kinerja
Secara umum, ada 4 (empat) sistem atau metode penilaian kinerja karyawan. Pertama yaitu Behaviour Appraisal System atau penilaian kinerja yang didasarkan atas penilaian tingkah laku. Kedua, Personel/Performer Appraisal System atau penilaian kinerja yang didasarkan atas ciri dan sifat individu karyawan. Ketiga, Result Oriented Appraisal System atau penilaian kinerja berdasarkan hasil kerja. Keempat, Contingency Appraisal System atau penilaian kinerja atas dasar kombinasi beberapa unsur : ciri, sifat, tingkah laku, dan hasil kerja. Contoh penilaian kinerja karyawan sebenarnya mudah ditemukan pada perusahaan yang sudah settle secara manajemen dan setiap perusahaan memiliki metode penilaian kinerja tersendiri.

Demikian artikel tentang “Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Proses Penilaian Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli Lengkap“, semoga bermanfaat.

  • Pengertian Manajemen Kinerja, Tujuan, Manfaat, Prinsip dan Proses Manajemen Kinerja Menurut Para Ahli Lengkap
  • Pengertian Kinerja, Indikator dan Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Menurut Para Ahli
  • Pengertian, Tujuan, Pengukuran Dan Penilaian Kinerja Keuangan Terlengkap
  • Pengertian Manajemen , Fungsi, Prinsip, Bidang dan Unsur Manajemen Menurut Para Ahli
  • Pengertian Manajemen Organisasi, Tujuan dan Fungsi Manajemen Organisasi Terlengkap