Tuliskan 5 alasan mengapa sebelum tahun 1908 kita selalu sulit melawan penjajah

Sejak kedatangan bangsa Barat ke Nusantara, banyak masyarakat yang menderita akibat perlakuan semena-mena mereka untuk menguasai rempah-rempah yang ada. Mulai dari praktik monopoli perdagangan hingga tindakan kekerasan terhadap warga lokal.

Akibat penderitaan yang dirasakan oleh rakyat nusantara, muncul tokoh-tokoh yang mulai berani menyuarakan perlawanan terhadap bangsa Barat. Ketertindasan telah melahirkan pahlawan-pahlawan di daerahnya masing-masing. Sebut saja Pattimura,Teuku Umar, Sultan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro, dan masih banyak yang lainnya.

Perlawanan tokoh-tokoh daerah tersebut ada yang sukses, namun banyak juga yang belum membuahkan hasil manis sehingga monopoli dan kolonialisme masih terjadi. Kira-kira apa yang membuat bangsa Barat masih berkuasa di tanah kita sendiri di kala itu ya, Sobat SMP? Yuk kita simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui alasannya!

1. Perjuangan masih bersifat kedaerahan

Perang Diponegoro walaupun merupakan perang yang paling besar dan menghabiskan kas keuangan Belanda, tetapi pada akhirnya dapat dikalahkan oleh Belanda. Demikian juga serangan Sultan Agung ke Batavia walaupun dengan jumlah pasukan yang sangat banyak dan dengan persiapan yang matang tetapi akhirnya dapat dilumpuhkan juga oleh Belanda. Sama pula halnya dengan perlawanan dan serangan raja-raja dan tokoh-tokoh Indonesia sebelum tahun 1908. Semua belum berhasil dan belum bisa mengusir kolonialisme dan imperialisme dari Indonesia.

Sebenarnya pahlawan-pahlawan dari daerah sudah berjuang dengan semaksimal mungkin untuk memukul mundur pasukan penjajah dari tanah daerahnya. Namun, hal yang membuat berbeda adalah pasukan Hindia-Belanda memiliki kekompakkan untuk menguasai rempah-rempah di Nusantara, sedangkan para pahlawan daerah baru berjuang untuk daerahnya masing-masing.

2. Termakan politik adu domba

Sobat SMP pasti pernah mendengar istilah devide et impera atau yang lebih dikenal dengan politik pecah-belah [politik adu domba]. Belanda melakukan politik adu domba dan memecah-belah persatuan supaya kerajaan-kerajaan tersebut berperang. Pada saat terjadi perang antarkerajaan, Belanda membantu salah satu kerajaan tersebut. Setelah kerajaan yang didukung menang, Belanda kemudian meminta balas jasa atau imbalan berupa monopoli perdagangan dan penguasaan atas beberapa lahan atau daerah yang ada di kerajaan tersebut.

3. Kurangnya rasa nasionalisme

Alasan terakhir ialah masyarakat kala itu belum memiliki rasa nasionalisme yang kuat. Alasan ini telah tecermin dari dua poin sebelumnya. Rakyat Nusantara belum merasa memiliki Tanah Air bersama-sama serta belum bisa bersatu dalam satu tubuh yang bernama Indonesia. Bayangkan apa yang akan terjadi jika para tokoh-tokoh daerah tersebut berkumpul untuk berdiskusi dan merencanakan strategi untuk mengusir penjajah dari negeri kita? Mungkin bangsa kita tidak akan terlalu lama merasakan penderitaan dan kepedihan dari kolonialisme.

Jadi, itulah tadi beberapa alasan mengapa perjuangan kedaerahan belum bisa mengusir penjajah. Dari sini, kita bisa melihat pentingnya semangat persatuan untuk bisa sukses mengalahkan segala tantangan yang ada di depan mata. Selalu jaga persatuan dan kesatuan Indonesia ya Sobat SMP!

Referensi: Modul PJJ IPS Kelas VIII Semester Genap terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Materi Bahan Ajar - Mengapa Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum 1908 Mengalami Kegagalan? -
Perjuangan bersenjata bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah, dalam hal ini Belanda, sampai dengan tahun 1908 boleh dikatakan selalu mengalami kegagalan.


Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah Belanda sampai dengan tahun 1908?

Berikut ini faktor penyebab Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum 1908 Mengalami Kegagalan yang dihimpun dari berbagai sumber:

  1. Kurang adanya persatuan,
  2. Persenjataan masih tradisional,
  3. Diterapkannya Politik devide et impera [politik adu domba] oleh belanda.
  4. Perjuangan tidak terorganisir, lemah kerjasama dan koordinasi [tidak kompak, inginnya masing-masing  menjadi paling menonjol],
  5. Masih tergantung pada satu pemimpin,
  6. Pendidikan rakyat Indonesia masih rendah,
  7. Lemah disiplin [susah diajak maju]
  8. Budaya instan
  9. Perjuangan bangsa Indonesia masih bersifat kedaerahan/tradisional,
  10. Mudah terpecah belah/belum bersatu
  11. Belum menerapkan taktik perang dan kecerdasan,
  12. Perjuangan dilakukan secara individu/antar kerajaan, belum bersatu dalam bentuk kesatuan yang utuh untuk bersama-sama melawan penjajah.

Perjuangan bangsa Indonesia untuk menghilangkan penajajahan dari bumi pertiwi telah dimulai sejak kedatangan Belanda mengusik ketenteraman negara pada tahun 1602. Namun pada saat itu perjuangan rakyat masih bersifat kedaerahan mereka hanya berjuang demi keutuhan dari kesultanan ataupun kerajaan-kerajaan mereka masing-masing, tanpa berpikir untuk menyatukan kekuatan dengan kerajaan tetangga untuk mengusir segala bentuk penjajahan di bumi pertiwi.

Selain itu persenjataan juga masih kalah dengan Belanda sehingga pasukkan Belanda tidak dapat diusir keseluruhannya.

Hal-hal tersebut yang menyebabkan Belanda mudah untuk memecah bangsa ini menjadi kerajaan-kerajaan boneka Belanda.

Dengan menggunakan politik devide et impera-nya kita menjadi negara yang terpecah-pecah sehingga Belanda tetap bisa mengusai negara dengan semaunya. Sehingga pada awal abad ke-20 sudah banyak kerajaan-kerajaan di Indonesia yang telah berhasil diruntuhkan oleh pihak Belanda.

Dari semua dapat disimpulkan tidak adanya sinergisitas antara kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk mengusir penjajah secara bersama, sehingga pada akhir tahun 1908 penjajah belum berhasil diusir dari bangsa Indonesia.

Berikut faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah: – Perjuangan bersifat kedaerahan. – Perlawanan tidak dilakukan secara serentak. – Masih bergantung pimpinan [jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti].

Mengapa perjuangan kemerdekaan di berbagai daerah melawan kolonialisme Barat yang dilakukan oleh bangsa Indonesia sebelum abad ke 20 mengalami kegagalan?

Penyebab kegagalan perjuangan bangsa Indonesia sebelum abad ke 20 sebagai berikut: Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia masih kurang kuat. Kurangnya rasa cinta terhadap tanah air [nasionalisme] Kurangnya kekuatan persenjataan Indonesia.

Mengapa perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia sebelum 20 Mei 1908 sering mengalami kegagalan?

Penyebab kegagalan perjuangan rakyat sebelum tahun 1908 antara lain : Masih berkurangnya rasa persatuan dan kesatuan, hal ini dikarenakan pada saat ini belum adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang dirasakan oleh masyarakat indonesia. Tidaknya hanya itu perjuangan yang dilakukan masih terpisah – pisah.

Apa Penyebab Kegagalan para pemimpin zaman kerajaan dalam mengusir penjajahan Belanda?

Alasan pertama yang menjadi penyebab gagalnya rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda ialah perjuangan yang masih bersifat kedaerahan. Alasan kedua yang menjadi penyebab gagalnya rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda ialah kurangnya rasa persatuan dan kesatuan.

Perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah pada abad ke 17 sampai abad ke 20 masih bersifat apa?

Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah di abad ke-17 sampai abad ke-20 disebut masa radikal. Disebabkan pergerakan-pergerakan nasional di waktu ini bersifat radikal / keras pada pemerintah Hindia Belanda.

Mengapa perlawanan rakyat Indonesia terhadap pemerintah Belanda dapat dikalahkan dengan mudah?

Rakyat Indonesia kala itu masih kalah taktik perang dengan Belanda. Belanda selalu mengirimkan pemimpin prajurit dari negeri asalnya yang berasal dari prajurit pilihan dan telah melalui pelatihan militer. Sebaliknya rakyat Indonesia tidak pernah melakukan pelatihan militer. Oleh karena itu lebih gampang dikalahkan.

Sebutkan apa yang menyebabkan terjadinya kegagalan yang dialami oleh para pejuang kemerdekaan?

Faktor-faktor penyebab kegagalan perjuangan para tokoh pejuang kemerdekaan: perjuangan bersifat kedaerahan. kolonial Belanda melakukan politik adu domba. lemahnya persenjataan.

Sebelum tahun 1908 perjuangan rakyat di berbagai daerah untuk mengusir penjajah belum banyak berhasil apa sebabnya *?

Dengan demikian, faktor penyebab kegagalan perjuangan sebelum tahun 1908 adalah perjuangan bersifat lokal atau kedaerahan tidak secara serentak, secara fisik menggunakan senjata tradisional, seperti bambu runcing, golok, atau senjata tradisional lainnya sehingga kalah dalam persenjataan, dipimpin oleh tokoh-tokoh …

Apa penyebab kegagalan perjuangan kemerdekaan pada masa lalu?

5 penyebab kegagalan perjuangan kemerdekaan bangsa indonesia pada masa lalu. Perjuangan Bersifat Kedaerahan. Kurangnya Rasa Persatuan dan Kesatuan. Kurangnya Rasa Nasionalisme.

Sebutkan kegagalan kegagalan apa saja pada saat mengusir penjajah?

Sebutkan faktor-faktor kegagalan bangsa Indonesia mengusir…

  • Perjuangan bersifat lokal atau kedaerahan tidak secara serentak.
  • Peperangan secara fisik masih menggunakan senjata tradisional, seperti bambu runcing, golok, atau senjata tradisional lainnya sehingga kalah dalam hal persenjataan.

Mengapa sebelum abad ke-20 perlawanan terhadap penjajah masih bersifat kedaerahan?

Sebelum abad ke-20 perlawanan masih bersifat kedaerahan. Karena perlawanan bertumpu pada kharisma pemimpin, maka tatkala pemimpin tewas atau tertangkap, perlawanan akan berhenti. Sesudah abad ke-20 perjuangan dipimpin oleh golongan terpelajar [cendekiawan].

Mengapa sebagian besar perlawanan kedaerahan berakhir dengan kekalahan di pihak pribumi?

karena tidak adanya rasa persatuan pada masa itu,sehingga memudahkan menfokuskan satu daerah dan daerah lain hanya diam tidak membantu.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA