Tuliskan jenis-jenis gempa bumi dan jelaskan apa maksudnya?

Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi

Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

  • Gempa bumi vulkanik (gunung api)

Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Berdasarkan Kedalaman

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa

Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.

Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

Berdasarkan kekuatannya atau magnitude (M), gempabumi dapat dibedakan atas :

a. Gempabumi sangat besar dengan magnitude lebih besar dari 8 SR. 

Gempa terdasyat di muka bumi tak lagi di hitung dgn SR (skala richter atau hitungan utk kekuatan gempa) melainkan dengan menggunakan hitungan MSR (mega skala richter, 1 MSR = 10 ++ SR).

b. Gempabumi besar magnitude antara 7 hingga 8 SR.

c. Gempabumi merusak magnitude antara 5 hingga 6 SR.

d. Gempabumi sedang magnitude antara 4 hingga 5 SR.

e. Gempabumi kecil dengan magnitude antara 3 hingga 4 SR .

f. Gempabumi mikro magnitude antara 1 hingga 3 SR .

g. Gempabumi ultra mikro dengan magnitude lebih kecil dari 1 SR .

Berdasarkan kedalaman sumber (h), gempa bumi digolongkan atas :

a. Gempabumi dalam h > 300 Km .

b. Gempabumi menengah 80 < style=""> < 300 Km .

c. Gempabumi dangkal h < 80 Km .

Berdasarkan tipenya Mogi membedakan gempabumi atas :

a. TypeI :

Pada tipe ini gempa bumi utama diikuti gempa susulan tanpa didahului oleh gempa pendahuluan (fore shock). 

b. Type II :

Sebelum terjadi gempa bumi utama, diawali dengan adanya gempa pendahuluan dan selanjutnya diikuti oleh gempa susulan yang cukup banyak. 

c. Type III:

Tidak terdapat gempa bumi utama. Magnitude dan jumlah gempabumi yang terjadi besar pada periode awal dan berkurang pada periode akhir dan biasanya dapat berlangsung cukup lama dan bisa mencapai 3 bulan. Tipe gempa ini disebut tipe swarm dan biasanya terjadi pada daerah vulkanik seperti gempa gunung Lawu pada tahun 1979.

Klasifikasi besarnya kekuatan gempa

Berdasarkan kekuatannya atau magnitude (M), USGS membedakan gempabumi dapat dibedakan atas :

  • 0.0-3.0 : gempa micro
  • 3.0-3.9 : gempa minor
  • 4.0-4.9 : gempa ringan
  • 5.0-5.9 : gempa sedang
  • 6.0-6.9 : gempa kuat
  • 7.0-7.9 : gempa mayor
  • 8.0 and greater : gempa kuat

Tuliskan jenis-jenis gempa bumi dan jelaskan apa maksudnya?
Tuliskan jenis-jenis gempa bumi dan jelaskan apa maksudnya?
Apa Itu Gempa Bumi, Jenis dan Cara Menghadapinya - ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/maroke)

Jakarta -

Apa itu gempa bumi dan apa saja jenisnya? Cara menghadapinya juga perlu diketahui sebagai antisipasi.

Yuk simak pembahasannya di bawah ini.

Apa Itu Gempa Bumi? Ini Jawabannya

Untuk menjawab pertanyaan apa itu gempa bumi, mengutip dari situs BPBD Kota Banda Aceh, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api.

Gempa bumi juga bisa diartikan sebagai suatu peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Frekuensi gempa bumi di suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang di alami selama periode waktu.

Apa itu gempa bumi saat ini sudah diketahui. Simak informasi lainnya mengenai gempa bumi yang sudah kami rangkum berikut ini.

Jenis-jenis Gempa Bumi

Dilansir dari situs BPBD Kota Banda Aceh, jenis gempa bumi dibedakan menjadi 2. Gempa bumi dibedakan berdasarkan penyebab dan kedalamannya.

Berikut adalah rinciannya:

Berdasarkan Penyebabnya

Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Gempa Vulkanik
  2. Gempa Tektonik
  3. Gempa runtuhan atau terban

Berdasarkan Kedalamannya

Berdasarkan kedalamannya, jenis-jenis gempa bumi juga dibedakan menjadi 3, yaitu:

  1. Gempa bumi dalam
  2. Gempa bumi menengah
  3. Gempa bumi dangkal

Cara Menghadapi Gempa Bumi

Penting untuk mengetahui cara menghadapi gempa bumi. Berikut ini adalah cara atau sikap yang tepat saat menghadapi gempa bumi dilansir dari situs BPBD DIY Yogyakarta.

Jika saat terjadi gempa bumi dan anda berada di dalam bangunan, seperti rumah, sekolah ataupun bangunan bertingkat:

  • Guncangan akan terasa beberapa saat, selama jangka waktu itu, upayakan keselamatan diri anda dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari dari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca.
  • Lindungi kepala dengan bantal atau helm, atau berdirilah di bawah pintu. Bila sudah terasa aman, segera lari ke luar rumah.
  • Jangan berdiri di dekat tiang, pohon atau sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh.
  • Jangan gunakan lift apabila sudah terasa guncangan, gunakanlah tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan. Apabila sudah di dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola gedung.
  • Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan.

Informasi soal apa itu gempa bumi dan cara menghadapinya sudah diketahui. Baru ini terjadi gempa bumi di Banten hingga terasa di DKI Jakarta. Simak di halaman selanjutnya.

(izt/izt)

Suara.com - Akhir-akhir ini, gempa bumi terus terjadi menimpa berbagai wilayah di sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia. Belum lama ini, wilayah Banten merasakan getaran gempa. Namun apakah kalian tahu pengertian gemba bumi itu sendiri?

Dilansir dari laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh, pengertian gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang diakibatkan pelepasan energi dari bawah permukaan bumi yang menciptakan gelombang seismik.

Gempa bumi juga dapat menyebabkan pergeseran lempeng bumi yang bisa saja menyebabkan tsunami maupun disebabkan oleh letusan gunung berapi. 

Jenis-Jenis Gempa Bumi

Baca Juga: Gempa Bumi di Afghanistan Tewaskan 22 Orang, Seribu Rumah Hancur

Jenis gempa bumi ini dibedakan menjadi dua jenis yakni berdasarkan penyebab dan kedalamannya. Simak jenis-jenisnya berikut ini.

Berdasarkan Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

1.     Gempa Vulkanik

Gempa vulkanik ini merupakan gempa bumi yang diakibatkan oleh aktivitas letusan gunung berapi.

2.     Gempa Tektonik

Baca Juga: Bacaan Doa Gempa Bumi Sesuai Hadist Rasulullah SAW, Agar Diberi Perlindungan Allah SWT

Gempa tektonik merupakan gempa bumi yang disebabkan karena pergeseran lapisan bumi dikarenakan lepasnya energi di zona subduksi. Zona subduksi adalah area dimana bertemunya dua lempeng bumi yang membentuk deretan gunung berapi dan juga menyebabkan gempa bumi. Biasanya zona subduksi ini disebut sebagai patahan gempa.