Tuliskan kriteria yang harus dipenuhi dalam penulisan perumusan masalah pada suatu penelitian

Tuliskan kriteria yang harus dipenuhi dalam penulisan perumusan masalah pada suatu penelitian
JAKARTA – Salah satu etika dalam melakukan penelitian adalah jujur, mengakui, atas  kelemahan penelitian yang dilakukan atau hasil penelitian yang didapatkan. Banyak hal penting yang harus ditentukan pada awal seseorang atau kelompok orang akan melakukan penelitian. Salah satunya adalah menentukan rumusan masalah. Perumusan masalah merupaka “organ” penting sebuah penelitian. Dengan perumusan masalah, penelitian menjadi terfokus dan terarah, termasuk dalam menentukan jenis-jenis data yang dibutuhkan sesuai penelitian yang dilakukan. “Dalam penelitian, penting untuk menentukan permasalahan pokok. Ketika sudah ditentukan permasalahan pokok, maka dapat dirincikan klasifikasi-klasifikasi permasalahannya”, demikian disampaikan oleh Dr. Salman Luthan, S.H.,MH., Hakim Agung MA RI, dalam advisory board meeting program yang dilaksanakan oleh ICJR pada hari Senin, 20 Februari 2012 di Hotel Morrissey Jakarta.

Sejak tahun lalu (2011-red), ICJR sedang melaksanakan Penelitian Komprehensif tentang Kebijakan Penahanan dan Pra Peradilan di Indonesia. ICJR melibatkan para pemangku kepentingan yaitu perwakilan dari institusi penegak hukum untuk duduk dalam sebuah badan penasehat program atau advisory board program.

Tuliskan kriteria yang harus dipenuhi dalam penulisan perumusan masalah pada suatu penelitian
Advisory board program meeting kali ini dihadiri oleh Salman Luthan dari Mahkamah Agung, Dindin Sudirman ; praktisi pemasyarakatan, Sidabutar dari Kejaksaan Agung mewakili Sesjampidum ; Widyopramono, Abdul Hakim Garuda Nusantara ; praktisi hukum, Hasril Hartanto ; akademisi, Syarifuddin dari Kepolisian, mewakili Kalemdikpol ; Oegroseno, Abdul Haris Semendawai, Ketua Badan Pengawas ICJR, dan para peneliti ICJR. ”Pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan dalam penelitian, harus menyatu dengan tujuan penelitian”, hal itu diungkapkan oleh Dindin Sudirman. ”Dalam penelitian ini, menjadi penting yaitu pertanyaan tentang bagaimana kebijakan penahanan yang ada, dan bagaimana kebijakan pra peradilannya?”, sambung Dindin. Abdul Hakim Garuda Nusantara menyambung, bahwa jika peneliti telah menentukan  pertanyaan-pertanyaan besar, maka akan memudahkan penyusunan penulisan deskripsi. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi deskripsi yang terfokus. Abdul Hakim juga meningatkan tentang penyajian data dalam teknik penulisan laporan penelitian. Menurutnya, setiap data yang ditampilkan harus memiliki korelasi dengan pertanyaan-pertanyaan pokok, sehingga mendukung deskripsi secara baik.

Bahasan pokok advisory board meeting kali ini memang untuk mendiskusikan bab metodologi yang telah disusun oleh tim peneliti ICJR. Disamping itu, pada meeting kali ini juga disampaikan tentang laporan awal penelitian wilayah Kupang dan Medan. (ICJR/diani)

  Close Window

Loading, Please Wait!

This may take a second or two.
Tuliskan kriteria yang harus dipenuhi dalam penulisan perumusan masalah pada suatu penelitian

Tuliskan kriteria yang harus dipenuhi dalam penulisan perumusan masalah pada suatu penelitian

Secara umum rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah dan rumusan masalah. Karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.

Selain itu rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan penelitian (research question) yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Briggs and Coleman (2007) menyatakan bahwa Research questions are the vital first step in any research. They guide you to toward the kind of information you need and the ways you should collect the information.They also help you to analyze the information you have collect.  Pertanyaan penelitian merupakan langkah awal yang sangat penting pada setiap penelitian. Selanjutnya pertanyaan penelitian merupakan panduan bagi peneliti. Untuk mengumpulkan berbagai jenis informasi yang diperlukan.  Selain itu, pertanyaan penelitian juga akan memandu peneliti untuk menganalisis data.

Tuliskan kriteria yang harus dipenuhi dalam penulisan perumusan masalah pada suatu penelitian

Baca juga : Ragam teori dan Teorisasi dalam Penelitian

Fraenkel dan Wallen (1990: 22) mengemukakan bahwa masalah penelitian yang baik adalah:

  • Pertama, masalah harus feasible. Dalam arti masalah tersebut harus dapat dicarikan jawabannya melalui sumber yang jelas. Tidak banyak menghabiskan dana, tenaga dan waktu.
  • Kedua, masalah harus jelas. Yaitu semua orang memberikan persepsi yang sama/tidak berbeda terhadap masalah tersebut.
  • Ketiga, masalah harus signifikan. Artinya jawaban atas masalah itu harus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kehidupan manusia.
  • Keempat, masalah bersifat etis. Yakni penelitian tidak berkenaan dengan hal-hal yang bersifat etika, moral, nilai-nilai keyakinan dan agama. Ini hanya berlaku untuk penelitian kuantitatif karena sulit mengukurnya. Untuk penelitian kualitatif tidak harus seperti ini.

Tuckman (1988) menambahkan rumusan masalah yang baik adalah yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Kemudian dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya, atau alternatif yang secara implisit mengandung pertanyaan. Misalnya tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan apakah ada hubungan antara… dengan…

Nah, itu tadi penjelasan mengenai kriteria rumusan masalah penelitian yang baik. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!

Baca juga : Aliran Teori yang mendasari Teorisasi dalam Penelitian

Tuliskan kriteria yang harus dipenuhi dalam penulisan perumusan masalah pada suatu penelitian

Tuliskan kriteria yang harus dipenuhi dalam penulisan perumusan masalah pada suatu penelitian