Udin selalu membantu teman yang sedang tertimpa musibah Menurutmu apakah perilaku Udin mencerminkan nilai Pancasila sila ke 2 jelaskan?

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Musyawarah adalah usaha untuk mencapai kata mufakat atau kesepakatan bersama.

Dalam perbedaan pendapat, musyawarah sangat perlu dilakukan untuk menghindari konflik atau permasalahan antar berbagai pihak.

Menurut Mudakir Iskandar dalam buku Tuntutan Hukum Malapraktik Medis (2019), musyawarah bisa dilaksanakan dengan saling mendengarkan, saling menerima saran atau pendapat, serta bersedia memberi saran.

Sila ke-4 Pancasila

Sila keberapakah yang sesuai dengan perilaku bermusyawarah? Perilaku bermusyawarah sesuai dengan sila keempat Pancasila yang berbunyi: “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan”.

Dikutip dari jurnal Perwujudan Sila Ke Empat Pancasila Setelah Perubahan Undang-Undang Dasar 1945 (2017) karya Herlambang, salah satu penerapan sila keempat Pancasila ialah dengan melaksanakan musyawarah untuk mencapai kata mufakat.

Baca juga: Lambang Sila Ke-4: Kepala Banteng

Musyawarah merupakan usaha mencari kebenaran dan keadilan dalam proses pengambilan keputusan. Setelah mengadakan musyawarah, keputusan yang diambil haruslah dihormati, disetujui, serta dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibat di dalam kegiatan musyawarah.

Dalam jurnal Demokrasi sebagai Wujud Nilai-Nilai Sila Keempat Pancasila dalam Pemilihan Umum Daerah di Indonesia (2019) karya Galih Puji Mulyono dan Rizal Fatoni, disebutkan bahwa musyawarah haruslah dibarengi dengan semangat kekeluargaan dan sikap saling menghormati.

Penjelasan

Perilaku bermusyawarah sesuai dengan sila keempat Pancasila. Karena musyawarah merupakan salah satu nilai yang dikandung serta sebagai bentuk penerapan dari sila keempat Pancasila.

Selain itu, dalam sila keempat Pancasila yang berbunyi: “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan”, juga memuat kata musyawarah.

Sehingga kata ini juga bisa dimaknai bahwa musyawarah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari nilai sila keempat Pancasila.

Baca juga: Contoh Penerapan Sila Keempat Pancasila

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

tirto.id - Pengamalan Pancasila sila ke-2 dalam kehidupan sehari-hari selayaknya diterapkan oleh seluruh rakyat Indonesia di kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.Pancasila diperkenalkan pertama kali oleh Ir. Sukarno pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Di sidang tersebut, nama “Pancasila” diucapkan oleh Sukarno.

“Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi,” ucap Sukarno dalam pidatonya, dikutip dari Risalah BPUPKI (1995) terbitan Sekretariat Negara RI.



Kelima sila tersebut lantas dirumuskan menjadi dasar negara Pancasila. Itulah sejarah mengapa tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila oleh Presiden Joko Widodo tahun 2016 dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016.

Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-2

Sila ke-2 Pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Ini adalah perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, bahwa manusia merupakan makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama.

Nilai kemanusiaan tersebut berhasil dirumuskan menjadi 10 butir-butir pengamalan Pancasila sila ke-2. Berikut ini isi selengkapnya:


  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
  3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Contoh Pengamalan Sila ke-2 dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, manusia harus saling menghargai sesama tanpa memandang perbedaan.Hal itu merupakan contoh dari butir pertama yaitu “Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa”. Maka, misalnya, di lingkungan sekolah tidak boleh lagi ada kasus perundungan terhadap siswa lain yang memiliki perbedaan. Saling menghormati guru dan teman, juga saling tolong menolong jika yang lain mengalami kesulitan. Di rumah, pengamalan Pancasila sila ke-2 juga harus diterapkan seperti contohnya menghormati orang tua, menyayangi saudara, dan berbuat baik kepada tetangga. Mau membantu kesulitan mereka, adalah pengamalan butir keenam yakni “Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan”. Tidak mudah main hakim sendiri, tidak merasa paling benar sendiri, serta tidak suka permusuhan dan pertengkaran agar disebut jagoan, juga menjadi perwujudan butir ketujuh yaitu “Berani membela kebenaran dan keadilan”. Selain itu, memberikan empati atau rasa kasih sayang, juga pertolongan kepada orang yang sedang menderita menjadi contoh nyata bagi pengamalan sila ke-2 ini, terutama di masa pandemi COVID-19 atau para korban bencana alam.

Udin selalu membantu teman yang sedang tertimpa musibah Menurutmu apakah perilaku Udin mencerminkan nilai Pancasila sila ke 2 jelaskan?

Membantu teman yang terkena musibah merupakan salah satu wujud pengalaman sila pancasila yang ke 2. Karena orang yang gemar membantu teman yang terkena musibah menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki akhlak dan adab yang baik. Sesuai dengan bunyi pancasila yang ke 2 yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Pembahasan

Gemar membantu orang lain merupakan salah satu bagian dari adab yang harus dimiliki oleh setiap orang yang berada di Indonesia. Gemar membantu orang lain merupakan salah satu perilaku yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Di mana perilaku gemar membantu orang lain akan menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan antar sesama. Perilaku tersebut dapat membuat keutuhan suatu bangsa termasuk bangsa Indonesia menjadi lebih kuat dan tidak mudah diserang oleh negara lain.

Membantu orang lain yang baik dilakukan adalah membantu dalam konteks kebaikan. Sebaliknya tidak boleh membantu orang lain dalam konteks keburukan. Seperti tidak boleh  membantu orang lain yang hendak mencuri.

Pelajari lebih lanjut

========================

Detail Jawaban

Kelas: X

Mata Pelajaran: PPKn

Bab: Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945

Kode Katagori: 10.9.4

#AyoBelajar

Jakarta -

Pancasila memiliki lima sila. Di dalam kelima sila Pancasila, termuat nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Pancasila juga memiliki arti sebagai ideologi nasional. Menurut Edi Rohani dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, hal ini berarti Pancasila merupakan seperangkat nilai oleh bangsa Indonesia untuk menata warga negaranya.

Maka, Pancasila tak hanya bersifat kefilsafatan, namun juga aplikatif karena berkenaan dengan bagaimana manusia harus bertindak.

Membantu teman saat jatuh dari sepeda merupakan pengamalan sila ke-2 Pancasila. Sila kedua berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan beradab.

Pancasila sila ke-2 mempunyai makna keadilan. Maksudnya, tiap masyarakat Indonesia berhak mendapat keadilan dalam hal apapun.

Nilai yang terkandung di dalam sila kedua ini adalah nilai kemanusiaan. Dikutip dari buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV karangan Tim Tunas Karya Guru, beberapa nilai perikemanusiaan dalam sila kedua Pancasila adalah:

1. Pengakuan adanya harkat serta martabat manusia dengan segala hak dan kewajiban asasinya.

2. Perlakuan adil pada sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar, dan Tuhan.

3. Manusia sebagai makhluk yang beradab dan berbudaya mempunyai daya cipta, rasa, karsa, dan keyakinan.

Masih dari buku yang sama, ini dia 11 contoh sikap sila ke-2:

1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi tiap manusia. Tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan sosial, dan faktor lainnya

2. Mengakui dan memperlakukan manusia berdasarkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan

3. Mengembangkan sikap saling mencintai dan kasih sayang antara sesama manusia

4. Tidak semena-mena pada orang lain

5. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, contohnya bakti sosial, memberi bantuan pada panti asuhan, atau membantu korban bencana alam

6. Senang membantu teman yang sedang kesusahan

7. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa salira

8. Menjunjung tinggi hak asasi manusia

9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain

10. Menyadari bahwa kita semua memiliki hak dan kewajiban yang sama

11. Berani membela kebenaran

Sebagaimana disebutkan di atas, membantu teman yang sedang kesusahan merupakan salah satu contoh sikap yang mencerminkan sila ke-2. Jadi, membantu teman saat jatuh dari sepeda juga merupakan pengamalan Pancasila.

Kini detikers sudah paham, bukan?

Simak Video "Riuh Klakson Saat Penutupan Jalan di Depan Monumen Pancasila Sakti"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)