Ukuran yang digunakan untuk membuat proporsi tubuh wanita secara desain yaitu…

Seni Rupa dan Desain Ilmu Seni Rupa

Dalam menggambar ada unsur yang dinamakan dengan proporsi. Proporsi, terutama ketika menggambar tubuh manusia dibedakan menjadi beberapa jenis perbandingan. Dimana setiap jenis perbandingan memiliki tahapannya masing-masing. Bagaimana cara menggambar proporsi tubuh wanita dengan perbandingan 1:9 kali tinggi kepala?

  1. Angka 0-1 adalah tinggi kepala dengan lebar 2/3 tinggi kepala.
  2. Garis 1 ½ dalah garis bahu dengan lebar leher 2 kali lebar kepala yaitu 2/3 tinggi kepala.
  3. Pinggang terletak di angka 3, dengan lebar pinggang 2/3 tinggi kepala.
  4. Angka 3 1/3 adalah garis pinggul mulai membesar, dengan lebar pinggul sama dengan bahu dan betis garis pinggul pad angka 4.
  5. Lutut terletak pada angka 5 4/5 dengan lebar lutut sama dengan lebar kepala.
  6. Tumit terletak pada angka 8 ½ dengan lebar tumit sama dengan leher.
  7. Ujung kaki terletak pada angka 9.
  8. Letak siku sejajar dengan pinggang dan pergelangan sejajar dengan batas pinggul, sedangkan ujung jari pada angka 4 ¾ .

» PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SEWON.

» Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

» Identifikasi Masalah Batasan Masalah

» Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

» Hakikat Pembelajaran Deskripsi Teoritis 1. Pembelajaran

» Definisi Model Pembelajaran Komponen yang Berpengaruh dalam Pembelajaran

» Pembelajaran Kooperatif Komponen yang Berpengaruh dalam Pembelajaran

» Metode Pembelajaran Group Investigation GI. a. Pengetian Group Investigation GI

» Sintakmatik Karakteristik model pembelajaran Investigasi Kelompok

» Sistem Sosial Prinsip PengelolaanReaksi Sistem Pendukung Dampak Instruksional dan Pengiring

» Kompetensi Siswa a. Pengertian Kompetensi

» Pembagian perbandingan Tubuh wanita

» Penelitian Yang Relevan Kerangka Berfikir

» JENIS PENELITIAN METODE PENELITIAN

» Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup

» TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN SUBYEK DAN OBYEK PENELITIAN 1. Subyek atau Sampel Penelitian Bentuk Penelitian Tindakan Kelas

» Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

» INSTRUMEN PENELITIAN METODE PENELITIAN

» Reliabilitas instrumen VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

» Interpretasi Data METODE PENELITIAN

» Pra Siklus Hasil Penelitian 1. Kondisi Tempat Penelitian

» Siklus I Hasil Penelitian 1. Kondisi Tempat Penelitian

» Siklus II Hasil Penelitian 1. Kondisi Tempat Penelitian

» Siklus 1 Hasil Penelitian 1. Kondisi Tempat Penelitian

» Siklus 2 Peningkatan kompetensi siswa pra siklus

» Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

» Implikasi Penelitian Saran KESIMPULAN DAN SARAN

» Pengertian Proporsi Tubuh Pembagian perbandingan Tubuh wanita

Show more

78

7. Mengggambar Proporsi tubuh wanita a. Pengertian Anatomi tubuh untuk Proporsi Tubuh

Menurut Afif Ghurub.B.2011:21 pengetahuan dan keterampilan menggambar anatomi tubuh sangat penting bagi seorang fashion designer terutama bagi pemula karena ilmu ini merupakan landasan atau keterampilan dasar yang perlu dipelajari dan dilatihkan agar menghasilkan desain yang baik. Perbandingan tubuh merupakan ketentuan yang dipakai untuk menggambar ukuran proporsi tubuh manusia. Menurut Sicilia Sawitri 2000 penggolongan anatomi tubuh secara garis besar bias dibagi menjadi tiga bagian yaitu: kepala dan bagian- bagiannya, tangan, dan kaki. Proporsi tubuh Wisri A. Mamdy, 2001adalah ketentuan yang di pakai untuk menggambarkan bentuk tubuh manusia, dengan berpedoman pada ukuran panjang kepala. Jadi berdasarkan pendapat para ahli diatas anatomi tubuh untuk proporsi tubuh adalah ukuran perbandingan yang berbentuk garis-garis pertolongan yang membagi tubuh manusia dalam ukuran perbandingan tertentu dengan berpedoman pada ukuran panjang kepala, sehingga mengahasilkan gambar bentuk proporsi tubuh yang proporsional.

b. Pembagian perbandingan Tubuh wanita

Perbandingan tubuh merupakan ketentuan yang dipakai untuk menggambarkan proporsi, perbandingan ini dapat diperoleh dari gambar dua dimensi atau foto orang sesungguhnya yang memiliki postur ideal sebagai 79 model. Berikut macam-macam perbandingan tubuh menurut Afif G. Bestari. 2011:23 : 1. Perbandingan menurut anatomi sesungguhnya yaitu tinggi tubuh 8 kali tinggi kepala. 2. Perbandingan menurut desain busana ialah tinggi tubuh 8 ½ kali tinggi kepala. Namun dapat pula tinggi tubuh = 9 kali tinggi kepala biasa disebut anatomi model. 3. Perbandingan tubuh secara ilustrasi yang biasa digunakan untuk disain yang dipublikasikan atau pose tertentu dengan perbandingan tinggi tubuh = 10 kali tinggi kepala bahkan mencapai 12 kali tinggi kepala biasa disebut juga perbandingan secara ilustrasi. Menurut ernawati2008:200 dalam menggambar perbandingan tubuh untuk desain pakaian kita dapat memilih beberapa jenis perbandingan yang biasa dipakai yaitu : 1. Perbandingan menurut anatomi sesungguhnya yaitu tinggi tubuh 7½ kali tinggi kepala 2. Perbandingan menurut desain busana ialah tinggi tubuh 8 kali tinggi kepala dan ada pula yang memakai 8 ½ tinggi kepala, ini biasanya disebut dengan anatomi model. 3. Perbadingan tubuh secara ilustrasi yang biasanya digunakan untuk desain yang dipublikasikan atau gaya tertentu yaitu perbandingan 9 kali tinggi kepala bahkan mencapai 12 kali tinggi kepala atau disebut juga perbandingan secara ilustrasi. Salah satu hal penting dalam menggambar proporsi tubuh untuk disain busana adalah memahami konsep untuk menentukan ukuran perbandingan tubuh, seperti ukuran kepala, ukuran badan, ukuran tangan, dan ukuran kaki. Jadi Untuk memperoleh gambar anatomi tubuh yang sesuai dengan perbandingan dan letak bagian-bagian tubuh, pada saat menggambar porporsi tubuh harus dibantu dengan pertolongan garis-garis dengan perbandingan tertentu. 1 Menggambar proporsi Proporsi tubuh wanita 8 ½ kali Tinggi Kepala 1. Membuat garis pertolongan 80 Keterangan : 1 0-1 = tinggi kepala dan lebar kepala adalah 23 x tinggi kepala = 2 cm 2 1-1 ½ = tinggi leher dan lebar leher = ½ lebar kepala 3 lebar bahu = 2 x lebar kepala 4 2 = batas ketiakdada 5 3 = batas pinggang dan siku, lebar pinggang = lebar kepala 6 4 = batas pinggul dan pergelangan tangan, lebar panggul = 2 x lebar kepala 7 4 ¾ = ujung jari tangan 8 5 34 = lutut dan jarak lutut = lebar kepala 9 7 = betis 10 8 = pergelangan kaki 11 8 16 = tumit dan jarak tumit = lebar kepala 12 8 ½ = ujung jari kaki dan jarak ujung jari kaki = lebar kepala 81 Gambar 03. Gambar garis bantu proporsi tubuh wanita 82 2. Setelah membuat garis bantu seperti diatas bentuk bagian tubuh sehingga terlihat seperti sudah ada dagingnya. Gambar 04. Gambar proporsi tubuh wanita 83

B. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan Puspita, Derry Rindra 2008, tentang “Impelementasi Metode Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation GI Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Kewirausahaan Studi Kasus Pada Siswa Kelas 2 Program Keahlian Penjualan SMK Ardjuna 1 Malang”. Menyimpulkan bahwa penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation GI dapat meningkatkan motivasi hasil belajar pada siswa. 2. Penelitian yang dilakukan Heru Pratikno 2011, tentang “Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Ponjong Iv Gunungkidul”, menyimpulkan bahwa setelah menerapkan model pembelajaran Model Group Investigation GI dapat meningkatkan hasil belajar dan akivitas siswa, dan dalam penerapan metode ini didasarkan pada 3 konsep utama, yaitu: penelitian atau inquiry, pengetahuan, dinamika belajar kelompok. Proses pembelajaran berisi serangkaian aktivitas yang diorganisasikan, difokuskan pada pertukaran informasi terstruktur yang bersifat sosial, dan pembelajaran yang bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing. Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang relevan diatas dapat disimpulkan jika penerapan model pembelajaran kooperatif Model Investigation GI pada kompetensi menggambar proporsi tubuh wanita belum pernah di lakukan sebelumnya pada mata pelajaran mengggambar

G. Anatomi Tubuh untuk Desain

Pengetahuan dan keterampilan menggambar anatomi tubuh sangat penting bagi seorang fashion designer terutama bagi pemula karena ilmu ini merupakan landasan atau keterampilan basic yang perlu dipelajari dan dilatihkan agar menghasilkan desain yang baik.

Perbandingan tubuh merupakan ketentuan yang dipakai untuk menggambar ukuran tubuh manusia. Perbandingan ini diperoleh dari gambar dua dimensi/foto orang yang sesungguhnya dalam keadaaan berdiri lurus dan menghadap ke depan.

1. Pengertian Anatomi Tubuh

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh manusia secara keseluruhan mulai dari kepala sampai ujung kaki. Dalam bidang desain busana, anatomi dipelajari terbatas pada bentuk dan gerakan tubuh dengan bagian-bagiannya seperti persendian, otot dan syaraf. Dengan adanya persendian, otot dan syaraf pada tubuh, arah gambar tangan, kaki, leher dan wajah harus diperhatikan agar jangan salah arah dan gambar ini harus sesuai dengan gerakan tubuh yang sebenarnya.

Untuk menggambar anatomi tubuh dengan ukuran yang ideal ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

a. Perbandingan tinggi dan lebar tubuh

b. Letak bagian-bagian tubuh

c. Sikap, gaya dan gerak tubuh

d. Jatuhnya pakaian pada tubuh.

Untuk memperoleh gambar anatomi tubuh yang sesuai dengan perbandingan dan letak bagian-bagian tubuh, pada saat menggambar harus dibantu dengan pertolongan garis-garis dengan perbandingan tertentu. Perbandingan ini harus dibuat untuk seluruh bagian-bagian tubuh mulai dari ubun-ubun sampai ujung kaki.

2. Tujuan Mempelajari Anatomi Tubuh

Anatomi tubuh sangat penting sekali terutama bagi seorang desainer dalam menuangkan ide dan gagasannya kepada orang lain. Desain busana pada anatomi tubuh sangat besar pengaruhnya pada model pakaian yang disajikan. Desain yang dituangkan pada anatomi tubuh akan terlihat semakin jelas dan menarik dibandingkan tanpa anatomi tubuh. Selain itu perbandingan masing-masing ukuran model pakaian pada anatomi tubuh lebih mudah dibaca orang yang melihatnya seperti :

a. Ukuran garis leher dan krah

b. Bentuk lengan dan panjang lengan

c. Bagian badan, pinggang dan panggul

d. Garis hias, saku dan hiasan pada pakaian

e. Siluet blus atau model secara keseluruhan

Pemilihan bahan dan perlengkapan pakaian

Berdasarkan penjelasan di atas, anatomi tubuh mempunyai tujuan di antaranya :

a. Dapat membawa pesan dan citra dari penciptanya

b. Sebagai media perwujudan bentuk dan model pakaian

c. Dapat menentukan perbandingan makna dari model pakaian

d. Membantu penyajian gambar dari beberapa arah

e. Sebagai alat komunikasi kepada orang lain.

3. Jenis–jenis Perbandingan Tubuh

Salah satu hal yang penting diperhatikan dalam menggambar anatomi tubuh untuk desain adalah memahami konsep untuk menentukan ukuran perbandingan tubuh seperti ukuran kepala, ukuran badan, ukuran tangan dan kaki. Dalam menggambar perbandingan tubuh untuk desain pakaian kita dapat memilih beberapa jenis perbandingan yang biasa dipakai yaitu :

a. Perbandingan menurut anatomi sesungguhnya yaitu tinggi tubuh 7½ kali tinggi kepala

b. Perbandingan menurut desain busana ialah tinggi tubuh 8 kali tinggi kepala dan ada pula yang memakai 8 ½ tinggi kepala, ini biasanya disebut dengan anatomi model.

c. Perbadingan tubuh secara ilustrasi yang biasanya digunakan untuk desain yang dipublikasikan atau gaya tertentu yaitu perbandingan 9 kali tinggi kepala bahkan mencapai 12 kali tinggi kepala atau disebut juga perbandingan secara ilustrasi.

Perbandingan tubuh ini mengacu pada bentuk tubuh yang ideal, sehat jasmani dan rohani, dengan kata lain ukuran yang ideal haruslah memenuhi ketentuan dan syarat sebagai berikut :

a. Tubuh yang sehat tidak mempunyai cacat fisik dan mengidap suatu penyakit seperti penyakit beri-beri yang dapat menyebabkan badan gemuk atau berat tidak seimbang.

b. Lengan dan kaki padat, tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kurus atau kecil

c. Perbandingan ukuran bagian-bagian tubuh normal seperti besar mata, hidung dan telinga.

4. Menggambar Perbandingan Tubuh

Perbandingan tubuh menurut desain busana dibuat dengan ukuran tinggi tubuh 8 kali tinggi kepala atau 8 ½ tinggi kepala, ini biasanya disebut dengan anatomi model. Namun untuk keperluan desain ilustrasi proporsi tubuh dibuat lebih tinggi, 10 x tinggi kepala dan bahkan ada yang membuat 11 x tinggi kepala. Perbandingan tubuh menurut desain busana ini dapat di lihat pada tabel berikut :

Perbandingan tinggi dan lebar tubuh biasanya diukur berdasarkan tinggi kepala, misalnya tinggi tubuh 8 ½ kali tinggi kepala. Jika tinggi kepala 3 cm maka tinggi tubuh adalah 8 ½ x 3 cm = 25 ½ cm. Ukuran tersebut merupakan ukuran yang digunakan untuk menggambar bagian-bagian tubuh mulai dari ubun-ubun sampai ujung kaki. Untuk menggambar anatomi tubuh untuk desain busana ini, ukuran dan perbandingan yang dipakai ialah tinggi kepala 3 cm, namun bisa juga kita ambil ukuran lain seperti 2 ½ cm atau 2 cm dan dapat pula lebih dari 3 cm tergantung pada gambar yang kita inginkan. Ikuti langkah-langkah berikut ini :

1. Buat garis pertolongan tegak lurus dan beri nama titik O dan X. Titik O terletak pada bagian ubun-ubun dan X terletak pada ujung kaki. Panjang garis O-X adalah tinggi tubuh berdasarkan tinggi kepala. Misalnya tinggi kepala yang diinginkan 3 cm maka panjang O-X = 8 ½ x 3 cm = 25 ½ cm. Jadi panjang O-X = 25 ½ cm dan jarak 0 – 1 = 3 cm. Bagi titik O-X menjadi 8 ½ bagian.

2. Tandai titik 0, 1, 1 ½ , 2, 3, 4, 4 ¾ , 5 3/4, 7, 8, 8 1/6, 8 ½ seperti letak-letak bagian tubuh pada tabel 2 di atas. Hubungkan garis-garis tersebut menggunakan garis lurus untuk garis pertolongan seperti gambar di bawah, sehingga terbentuk sketsa tubuh yang belum sempurna atau belum berdaging.

0-1 = tinggi kepala dan lebar kepala adalah 2/3 x tinggi kepala = 2 cm

1-1 ½ = tinggi leher dan lebar leher = ½ lebar kepala lebar bahu = 2 x lebar kepala

2 = batas ketiak / dada

3 = batas pinggang dan siku, lebar pinggang = lebar kepala

4 = batas pinggul dan pergelangan tangan, lebar panggul = 2 x lebar kepala

4 ¾ = Ujung jari tangan

5 3/4 = lutut dan jarak lutut = lebar kepala

7 = betis

8 = pergelangan kaki

8 1/6 = tumit dan jarak tumit = lebar kepala

8 ½ = ujung jari kaki dan jarak ujung jari kaki = lebar kepala

3. Bentuk bagian tubuh sehingga terlihat seperti sudah ada dagingnya dengan

bantuan garis di atas. 

4. Hapus garis bantu dan rapikan gambar anatomi yang dibuat sehingga diperoleh

sebuah anatomi tubuh yang utuh yang dapat divariasikan gerak dan gayanya.

5. Sempurnakan gambar dengan melengkapi bagian-bagian di wajah dan menyempurnakan bentuk bagian-bagian tubuh seperti bentuk badan, pinggang, panggul, paha, betis, tangan, dan kaki seperti pada gambar di bawah ini. Letak bagian-bagian wajah, yaitu:

0 = ubun-ubun

¼ = batas dahi

½ = letak mata

¾ = letak hidung

½ - ¾ = letak telinga

7/8 = letak bibir

1 = dagu

6. Anatomi ini dapat diubah gerak dan gayanya dengan cara membuat rangka benang atau rangka balok. Anatomi tubuh sudah dapat digunakan sebagai pedoman dalam menggambar bermacam-macam busana. Lihat gambar di bawah ini.

LANJUT KE : Menggambar Bagian-bagian Tubuh [6] 



Artikel Terkait :


Mau sambil ngenet dapet DUIT GRATIS???!!! Ikutan PTC aja !!! Klik Banner dibawah ini ya!!!






Video yang berhubungan