Umat islam dilarang berbuat syirik orang yang berbuat syirik disebut

Mempersekutukan Allah SWT termasuk dosa yang sangat besar

Moms dan Dads yang beragama Islam mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata musyrik dan syirik. Namun, apakah Moms benar-benar memahami perbedaan musyrik dan syirik?

Perbedaan Musyrik dan Syirik

Perbedaan musyrik dan syirik secara singkat dari artinya yakni musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah SWT.

Sementara syirik merupakan perbuatan menyembah atau menyekutukan sesuatu selain Allah SWT.

Jadi, secara sederhana, jika musyrik adalah sebutannya untuk orang yang melakukannya, sementara syirik adalah sebutan untuk perbuatan atau tindakannya.

Baca Juga: Perbedaan Najis dan Hadas dalam Agama Islam

Pengertian Musyrik

Foto: Orami Photo Stock

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan musyrik dan syirik, tentu harus mengerti akan makna dari keduanya.

Musyrik adalah orang yang menyamakan Allah SWT dengan selain Allah dalam hal-hal yang berkaitan dengan kekhususan Allah.

Musyrik juga diartikan sebagai orang yang memalingkan sesuatu kepada selain Allah.

Orang yang musyrik adalah mereka yang mempersekutukan Allah baik dalam bentuk I’tikad (kepercayaan), ucapan, maupun dalam bentuk amal perbuatan.

Ciri-ciri Orang Musyrik

Adapun ciri-ciri orang musyrik antara lain:

  • Memalingkan bentuk ibadah kepada selain Allah SWT.
  • Tujuan beribadah adalah untuk selain Allah SWT.
  • Menaati selain Allah SWT.
  • Menyamakan dengan selain Allah SWT dalam hal kecintaan.

Ayat Alquran Tentang Musyrik

Perbuatan musyrik sangat berdosa. Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:

“Ingatlah Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: ’Hai anakku! janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar’ ,“ (Qs. Luqman: 13).

Allah pun tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik kepada-Nya. Allah SWT berfirman dalam Alquran yang artinya:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.

Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar,” (An-Nisaa’: 48).

Ketika orang yang berbuat musyrik meninggal dunia dalam kemusyrikannya, surga pun diharamkan atas orang musyrik. 

Allah SWT berfirman dalam Alquran berikut:

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan Surga kepadanya, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” ( Al-Maa’idah: 72).

Dalam ayat lainnya, Allah SWT berfirman:

“Maka apakah orang kafir (musyrik) menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?

Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir (musyrik),” (Qs. Al-Kahfi: 102).

Baca Juga: 9 Macam Puasa yang Diharamkan dalam Ajaran Islam, Catat!

Pengertian Syirik

Foto: Orami Photo Stock

Syirik adalah menyekutukan Allah SWT dalam rububiyah-Nya, uluhiyah-Nya, asma (nama-nama) maupun sifat-Nya.

Tanda-tanda kesyirikan yang paling mencolok dan sesuai dengan perkataan Alquran adalah berjalan bukan di jalan Allah SWT, keagungan dan kehinaan diri digantungkan kepada selain Allah SWT, menjalankan hukum yang diproduksi selain Allah SWT.

Selain itu, orang yang syirik menjalankan serikat dengan selain-Nya, menyongkong kegiatan yang tidak diridai Allah SWT, gentar terhadap selain-Nya, serta berusaha demi selain Allah SWT.

Contoh Perbuatan Syirik

Berikut ini contoh perbuatan syirik, yakni:

1. Menyembah Sesuatu Selain Allah

Menyembah sesuatu selain Allah adalah termasuk syirik yang paling berat dan tinggi.

Orang syirik ini menyembah benda-benda, patung batu, kayu, kubur bahkan manusia dan lain-lainnya.

Mereka percaya bahwa benda-benda (makhluk) tersebut adalah tuhan-tuhan yang dapat mendatangkan kebaikan dan keburukan.

2. Mempersekutukan Allah

Artinya memercayai bahwa makhluk selain Allah itu mempunyai sifat-sifat seperti yang ada pada Allah.

3. Menuhankan Manusia

Mempertuhankan manusia atau menjadikan manusia sebagai tuhannya adalah termasuk syirik atau mempersekutukan Allah.

Misalnya, menuhankan pemuka-pemuka agama, ulama pendeta, dan sebagainya.

Dalam ajaran ilmu Tauhid, terlalu mengagungkan atau mendewakan seseorang itu dinamakan Ghuluwwun.

Artinya, keterlaluan dalam mengagungkan dan meninggikan derajat makhluk sehingga ditempatkan pada kedudukan yang bukan sepatutnya menempati kedudukan itu kecuali Allah.

Dosa Syirik

Syirik kepada Allah SWT merupakan kezaliman yang sangat besar.

Hal ini karena seseorang yang berbuat syirik berarti telah menodai hak prioritas Allah atas hamba-Nya, yaitu mentauhidkan Allah dengan tidak menyekutukan-Nya.

Perbuatan syirik akan merontokkan dan menyapu bersih seluruh amal kebaikan. Dalam ungkapan Alquran, segenap perbuatan baik manusia akan menjadi sia-sia belaka.

Ayat Alquran dan Hadis tentang Syirik

Dalam Islam, syirik adalah dosa yang tak bisa diampuni kecuali dengan taubat dan meninggalkan kemusyrikan sejauh-jauhnya. Berikut ini penjelasannya dalam Alquran.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa syrik, dan Dia mengampuni dosa-dosa selain dari syrik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.

Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya,” (Qs At-Taubah: 113).

Rasulullah SAW bersabda: “Sesuatu yang paling aku takutkan menimpa kamu sekalian ialah syirik yang paling kecil. Ketika Nabi SAW ditanya:’ Apa syrik kecil itu?’, Nabi SAW bersabda: Ri’yak”.

Dampak kesyirikan yang akan dipetik di akhirat kelak adalah kehinaan dan siksa neraka. Sebagaimana Allah SWT berfirman yang artinya:

“Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu, dan janganlah kamu mengadakan Tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah),” (QS.al-Isra: 39).

Hal ini juga dijelaskan dalam sebuah hadis. Imam Muslim meriwayatkan yang datangnya dari Nabi SAW baginda bersabda:

”Barangsiapa yang menjumpai Allah (meninggal dunia) dalam keadaan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dimasukkanlah ia ke surga dan barangsiapa menjumpai Allah dalam keadaan mempersekutukan-Nya dengan sesuatu, dia akan masuk neraka.”

Baca Juga: 5+ Adab Menasehati Dalam Islam, Perlu Disimak!

Itulah penjelasan mengenai perbedaan musyrik dan syirik dalam agama Islam yang perlu dipahami oleh setiap Muslim.

Semoga setelah memahami dengan lebih jelas terkait perbedaan musyrik dan syirik, Moms dan keluarga semakin memperdalam wawasan terkait agama Islam.

Dan lebih dari itu, semoga kita semua terhindar dari perbuatan syirik dan jangan sampai menjadi orang musyrik.

  • //sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214113450011.pdf

Brilio.net - Syirik adalah perbuatan buruk yang dilakukan seseorang untuk mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Syirik merupakan perbuatan yang paling dibenci oleh Allah SWT karena orang yang berbuat syirik berarti mensejajarkan Allah dengan hal lain.

BACA JUGA :
Tips mendapatkan jodoh idaman menurut ajaran Islam

Syirik dapat dilakukan dalam berbagai hal ibadah seperti berdoa, istighatsah, nadzar, shalat, puasa, atau mempersembahkan hewan sembelihan kepada berhala-berhala maupun selainnya. Orang yang melakukan syirik disebut musyrik.

Seorang musyrik melakukan suatu perbuatan terhadap makhluk (manusia maupun benda) yang seharusnya perbuatan itu hanya ditujukan kepada Allah, meminta pertolongan kepadanya, menaatinya, atau melakukan perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan kecuali hanya kepada Allah.

BACA JUGA :
Keistimewaan bulan Dzulhijjah bagi umat muslim

Innallaaha laa yagfiru ay yusyraka bihii wa yagfiru maa duna zaalika limay yasyaa', wa may yusyrik billaahi fa qadiftaraa isman 'aziimaa

Artinya:

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar."

Macam-macam Syirik

foto: freepik

Syirik jelas adalah perbuatan dosa besar, terutama jika sampai keluar daripada agama Islam sehingga jelas bahwa hukumnya adalah haram. Syirik terbagi menjadi berbagai jenis yaitu sebagai berikut.

1. Syirik Akbar

Syirik akbar adalah menjadikan selain daripada Allah SWT sebagai tujuannya dalam beribadah, misalnya memohon dan bernadzar sesuatu kepada selain Allah, takut kepada kuburan, jin, atau setan serta percaya bahwa semua itu bisa memberi bahaya. Syirik ini menyebabkan seseorang keluar dari agama Islam sehingga jika ia meninggal dalam keadaan demikian maka akan kekal di dalam neraka. Ada perbuatan yang termasuk dalam syirik akbar yaitu sebagai berikut:

- Syirik dalam berdoa

Perbuatan orang musyrik yang meminta, memohon, dan memanjatkan hajatnya dalam doa dengan tujuan kepada selain Allah. Padahal tiada yang kuasa mengabulkan semua doa kecuali Allah. Hal ini sebutkan dalam Alquran surat Faathir ayat 13 yang berbunyi sebagai berikut:

Yulijul-laila fin-nahaari wa yulijun-nahaara fil-laiil, wa sakhkharasy-syamsa wal-qamara kulluy yajrii li'ajalim musammaa, zaalikumullaahu rabbukum lahul-mulk, wallaziina tad'una min dunihii maa yamlikuna ming qimiir

Artinya:

"Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari."

- Syirik dalam sifat Allah

Syirik dalam sifat Allah dilakukan ketika seseorang percaya bahwa peramal bisa melihat masa depan dan ia mempercayainya, maka itu adalah syirik. Dengan ia mendatangi peramal maka bisa dipastikan ia juga meragukan sifat Allah yang Maha Mengetahui.

- Syirik dalam kecintaan

Dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 165, Allah berfirman:

Wa minan-naasi may yattakhizu min dunillaahi andaaday yuhibbunahum kahubbillaah, wallaziina aamanuu asyaddu hubbal lillaahi walau yarallaziina zalamuu iz yaraunal-'azaaba annal-quwwata lillaahi jamii'aw wa annallaaha syadiidul-'azaab

Artinya:

"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)."

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa seorang muslim dilarang lebih mencintai apapun selain Allah, baik itu lebih mencintai orang tua, saudara, suami, istri, sahabat atau siapapun. Janganlah mencintai secara berlebihan selain kepada Allah.

- Syirik dalam ketaatan

Selain dilarang lebih mencintai sesuatu selain Allah, sebagai umat muslim juga dilarang lebih taat kepada selain Allah karena tindakan tersebut mirip dengan perbuatan menyembah berhala. Dalam surat At Taubah ayat 31, Allah berfirman:

Ittakhazuu ahbaarahum wa ruhbaanahum arbaabam min dunillaahi wal-masiihabna maryam, wa maa umiruu illaa liya'buduu ilaahaw waahidaa, laa ilaaha illaa huw, sub-haanahu 'ammaa yusyrikun

Artinya:

"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."

- Syirik dalam ketakutan

Umat muslim dilarang lebih takut dari apapun kecuali dengan Allah. Ketakutan yang dimaksud tentu adalah takut kepada selain Allah misalnya takut pada mayat, kuburan, setan, dan menganggap bahwa kesemua itu bisa menyebabkan bahaya atau mudharat pada dirinya.

2. Syirik Ashghar

Syirik Ashgar adalah syirik yang dihasilkan dari perbuatan maupun ucapan yang oleh syara’ dinyatakan sebagai perbuatan syirik namun tidak sampai menyebabkan keluar daripada agama Islam, namun bisa menjadikan pengantar melakukan syirik akbar. Adapun macam-macam syirik asghar yaitu sebagai berikut:

- Syirik Zhahir

Syirik Zhahir adalah syirik nyata yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan benda-benda atau jimat seperti gelang atau kalung yang dipakai sebagai penangkal bahaya atau penyakit.

- Syirik Khafi

Syirik Khafi adalah syirik yang tersembunyi. Syirik ini bersumber dalam hati seseorang, bisa saja berupa niatan semata atau memang kepercayaan namun tak ditunjukkan oleh perbuatan (hanya di dalam hari), misalnya riya’ yang tersembunyi dalam hati.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA