Unsur peta yang berfungsi menampilkan informasi dan simbol peta adalah

Iveta Rahmalia Jumat, 30 Juli 2021 | 07:53 WIB

Unsur peta yang berfungsi menampilkan informasi dan simbol peta adalah

Berikut ini adalah pengertian peta, fungsi peta, dan komponen-komponen peta. (Pixabay)

Bobo.id - Peta dibuat dengan tujuan memberikan informasi tentang ruang suatu wilayah.

Peta juga menggambarkan data mengenai sebuah wilayah, misalnya perhitungan luas dan jarak suatu wilayah. 

Lalu apa saja fungsi peta dan komponen-komponen peta? Sebelumnya, kita cari tahu dulu pengertian peta, yuk! 

Pengertian Peta

Istilah peta berasal dari bahasa Yunani, yaitu mappa, yang artinya taplak atau kain penutup meja. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta adalah kartografi.

Baca Juga: Kondisi Geografis Pulau-Pulau di Indonesia Berdasarkan Peta, dari Pulau Jawa hingga Bali dan Nusa Tenggara, Materi Kelas 5 SD Tema 1

Peta adalah sebuah gambaran permukaan Bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu. Peta umumnya dibuat dalam berbagai bentuk.

Di antaranya, peta konvensional (gambar datar) dan peta digital yang bisa ditampilkan pada komputer dan smartphone.

Dengan menggunakan peta, kita bisa melihat sebagian atau seluruh permukaan Bumi atau suatu wilayah.

Setelah mengetahui pengertian peta, sekarang kita ketahui fungsi dan komponen-komponen peta: 


Page 2


Page 3

Unsur peta yang berfungsi menampilkan informasi dan simbol peta adalah

Pixabay

Berikut ini adalah pengertian peta, fungsi peta, dan komponen-komponen peta.

Bobo.id - Peta dibuat dengan tujuan memberikan informasi tentang ruang suatu wilayah.

Peta juga menggambarkan data mengenai sebuah wilayah, misalnya perhitungan luas dan jarak suatu wilayah. 

Lalu apa saja fungsi peta dan komponen-komponen peta? Sebelumnya, kita cari tahu dulu pengertian peta, yuk! 

Pengertian Peta

Istilah peta berasal dari bahasa Yunani, yaitu mappa, yang artinya taplak atau kain penutup meja. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta adalah kartografi.

Baca Juga: Kondisi Geografis Pulau-Pulau di Indonesia Berdasarkan Peta, dari Pulau Jawa hingga Bali dan Nusa Tenggara, Materi Kelas 5 SD Tema 1

Peta adalah sebuah gambaran permukaan Bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu. Peta umumnya dibuat dalam berbagai bentuk.

Di antaranya, peta konvensional (gambar datar) dan peta digital yang bisa ditampilkan pada komputer dan smartphone.

Dengan menggunakan peta, kita bisa melihat sebagian atau seluruh permukaan Bumi atau suatu wilayah.

Setelah mengetahui pengertian peta, sekarang kita ketahui fungsi dan komponen-komponen peta: 

Peta sangat berguna karena dapat memberikan informasi tentang keadaan bumi. Peta juga digunakan untuk mengetahui letak suatu daerah atau wilayah. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini.

Unsur peta yang berfungsi menampilkan informasi dan simbol peta adalah

Peta adalah gambaran permukaan bumi yang dibuat pada bidang datar dengan skala tertentu. Peta berfungsi untuk menggambarkan suatu wilayah tertentu atau daerah. Peta dapat menggambarkan wilayah yang luas maupun sempit. Perbedaan luas dan sempitnya gambar peta tergantung dari skala gambar yang dipakai. Kumpulan peta yang dibukukan disebut atlas. Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut kartografi. Sedangkan orang yang ahli dalam membuat peta disebut kartograf. Dalam peta harus ada komponen-komponen yang harus ada agar informasai yang disajikan dapat dimengerti dan dipahami. Berikut ini adalah komponen-komponen peta yang harus terdapat dalam peta.
1. Judul Peta Setiap peta pasti memiliki judul. Judul peta biasanya diletakkan pada bagian atas peta. Judul peta mencerminkan isi dan tipe peta. Msalnya peta yang berjudul Peta Indonesia, Peta Pulau Jawa, Peta Kabupaten Kediri, Peta Wilayah Administrasi.

2. Skala Peta

Skala Peta adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Berdasarkan bentuknya, skala peta dikelompokkan menjadi dua yakni skala garis dan skala angka.

a. Skala Garis (Skala grafis)




Unsur peta yang berfungsi menampilkan informasi dan simbol peta adalah

Skala garis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran perbandingan tertentu. Skala garis biasanya diletakkan di atas legenda atau didalam kolom legenda.

b. Skala Angka (Skala Numerik)

Skala angka adalah skala yang berupa angka angka atau berbentuk angka. Skala angka bisanya diletakan pada bagian atas legenda atau didalam kolom legenda. Berikut adalah contoh dari sekala angka : Peta berskala 1:1000.000, artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 1 juta cm atau 10 km jarak sebenarnya. Peta berskala 1:100.000, artinya 1 cm pada peta sama dengan 100.000 cm atau 1 km jarak sebenarnya.

3. Mata angin

Mata angin adalah pedoman penunjuk arah. Alat yang digunakan untuk menunjukkan arah mata angin disebut kompas. Arah mata angin dapat dibagi menjadi delapan penjuru arah yaitu utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat laut. Pada peta, gambar bagian atas peta menunjukkan arah utara, sebelah kanan arah timur, sebelah kiri arah barat dan bagian bawah arah selatan. Secara umum peta menggunakan orientasi utara artiya adalah bagian atas pada peta selalu menunjukkan arah utara dengan symbol huruf U yang diletakkan di bagian yang kosong pada peta utama.

4. Legenda

Legenda adalah bagian dari peta yang terdiri dari simbol-simbol atau keterangan-keterangan mengenai ketampakan-ketampakan pokok pada peta yang digunakan untuk menggambarkan tempat-tempat di permukaan bumi. Simbol peta adalah bentuk atau tanda yang melambangkan penjelasan tertentu pada peta. Tujuan dari penggunaan simbol pada peta adalah untuk memudahkan dalam membaca dan memahami isi dari peta. Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat dibedakan menjadi menjadi 4 yaitu:

1. Simbol titik




Unsur peta yang berfungsi menampilkan informasi dan simbol peta adalah

Simbol titik digunakan untuk menggambarkan ketampakan yang sempit. Contoh kota, gudang, gunung, pohon. Simbol titik terdiri atas bermacam macam ukuran dan bentuk yaitu berbentuk kotak, segitiga, lingkaran, dan bentuk lainya.

2. Simbol area atau wilayah

Simbol wilayah atau area menggambarkan unsur-unsur ketampakan yang meluas atau mempunyai luas seperti perkebunan , rawa, hutan, sawah dan tegalan.

3. Simbol garis




Unsur peta yang berfungsi menampilkan informasi dan simbol peta adalah

Simbol garis menggambarkan unsur-unsur ketampakan yang memanjang. Contoh jalan raya, jalan kereta api, sungai dan sebagainya. Simbol garis bentuknya bermacam-macam antara lain garis tebal, garis putus putus, garis sejajar, tanda tambah dan titik, tanda tambah dan kurang dan lain-lain.

4. Simbol warna

Simbol warna digunakan untuk membedakan ketinggian tempat dan kedalaman laut. Warna pada peta memiliki ciri khusus, misalnya coklat (gunung atau pegunungan yang tinggi), merah dan hitam (bentang hasil budidaya manusia seperti jalan raya, jalan kereta api dan kota), putih (puncak pegunungan salju), biru (teluk, laut, dan samudra), hijau (dataran rendah), kuning (dataran tinggi).

5. Garis astronomis

Garis astronomis adalah garis lintang dan garis bujur dengan angka derajat yang tertera pada tepi garis peta. Fungsi dari garis astronomis adalah sebagai berikut : a. Garis lintang dan bujur digunakan untuk mencari lokasi suatu tempat atau daerah. b. Garis lintang untuk menentukan daerah iklim matahari daerah yang dipetakan. c. Garis bujur untuk menentukan daerah waktu di daerah yang dipetakan.

6. Inset

Unsur peta yang berfungsi menampilkan informasi dan simbol peta adalah

Inset adalah peta kecil di dalam peta pokok yang fungsinya sebagai penunjuk lokasi daerah yang dipetakan terhadap daerah lain yang lebih luas. Inset digambar dengan skala yang berbeda dengan skala peta pokok.

7. Lettering

Merupakan pemberian tulisan pada sebuah peta. Pada peta biasanya terdapat tulisan angka atau huruf yang memberi penjelasan setiap kenampakan yang tergambar pada sebuah peta. Tulisan tersebut digunakan untuk menuliskan nama sungai, danau, kota, dan nama lainya. Angka peta biasnaya digunakan untuk menulis angka derajat dan ketinggian suatu tempat.

8. Sumber dan tahun pembuatan peta

Sumber peta dicantumkan untuk mengetahui dari mana peta diperoleh. Tahun pembuatan peta berguna untuk melukiskan data yang mudah berubah. Sumber dan tahun pembuatan peta diletakkan pada bagian bawah kolom legenda atau sudut kiri bawah diluar garis tepi peta. Peta dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu peta umum dan peta khusus.
1. Peta umum Peta umum adalah peta yang memberikan gambaran umum tentang suatu daerah atau wilayah. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

a) Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Relief adalah tinggi rendahnya permukaan bumi. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama. Peta topografi  sangat berguna bagi para pecinta alam dan pendaki gunung untuk mencari lokasi yang aman untuk membangun tenda atau beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

b) Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta korografi adalah atlas. Untuk mengetahui lokasi tempat dari berbagai belahan bumi kita harus membuka atlas.

c. Peta dunia atau peta geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas. Dengan peta ini kita bisa mengetahui letak benua dan negara-negara di seluruh belahan dunia.

2. Peta khusus




Unsur peta yang berfungsi menampilkan informasi dan simbol peta adalah

Peta khusus atau disebut juga peta tematik, yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta kepadatan penduduk, peta iklim, peta curah hujan dan peta pariwisata.

Jenis Peta berdasarkan skala :


1) Peta kadaster adalah peta yang sangat besar berskala > 1: 100 sampai > 1: 5000. Contoh: Peta pertanahan, Peta Pertambangan.
2) Peta besar adalah peta yang berskala > 1: 5000 sampai > 1: 250.000. Contoh: peta kecamatan/kabupaten.
3) Peta sedang adalah peta yang berskala > 1: 250.000 sampai > 1: 500.000. Contoh: peta provinsi.
4) Peta kecil adalah peta yang berskala > 1: 500.000 sampai > 1: 1.000.000. Contoh: peta negara.
5) Peta geografis (sangat kecil) adalah peta yang berskala > 1: 1.000.000 ke bawah. Contoh: Peta benua/dunia. Secara umum fungsi peta adalah sebagai berikut: 1. Menunjukkan lokasi tertentu di permukaan bumi. 2. Menentukan arah serta jarak suatu tempat. 3. Menggambarkan luas dan bentuk-bentuk kenampakan di permukaan bumi secara alami, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya. 4. Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah. 5. Menunjukkan ketinggian atau kemiringan suatu tempat. 6. Menyimpulkan data atau informasi geografis. 7. Menampilkan persebaran sifat-sifat alami dan bukan alami.

Demikian materi tentang peta, unsur-unsur peta, jenis-jenis peta dan fungsinya. Semoga bermanfaat.