A. Sifat fisis
Golongan halogen terdiri atas fluorin, klorin, bromin, iodin, dan astatin. Astatin bersifat radioaktif dan dibahas pada bab selanjutnya π
1. Struktur halogen
- Semua unsur halogen bersifat sebagai molekul diatomik (X2) atau tidak dapat berdiri sendiri, makanya di alam itu halogen contohnya fluor terdapat sebagai F2, bukan F saja.
- Halogen terdapat sebagai senyawa sehingga tidak terdapat bebas di alam
- Rata-rata halogen itu terdapat di air laut lho!
2. Wujud halogen
- Fluorin (F) dan klorin (Cl) berbentuk gas pada suhu kamar
- Bromin berupa zat cair yang mudah menguap pada suhu kamar
- Iodin berupa za padat yang mudah menyublim pada suhu kamar
3. Warna dan aroma halogen
^^^Warna:
- Fluor (F) = kuning muda
- Klorin dan larutan klorin (Cl) = hijau muda (ingat aja klorofil)
- Bromin (Br) = merah tua
- Larutan bromin = Coklat merah
- Iodin padat (I) = hitam
- Larutan iodin = cokelat
- Uap iodin = ungu
- Larutan iodin dalam pelarut tak beroksigen (ex = CCl4) = merah ungu
4. Kelarutan halogen
Halogen merupakan unsur nonpolar, sehingga paling mudah larut dalam senyawa nonpolar seperti CCl4. Namun, kelarutan halogen berkurang dalam air, tapi diikuti reaksi. Reaksi dengan air yang dahsyat hanya terjadi pada fluorin:
2F2 + H2O β> HF + O2 ; menghasilkan asam fluorida (HF)
B. Sifat kimia
- Unsur fluor merupakan unsur paling reaktif karena memiliki jari-jari yang kecil
- Halogen memiliki kulit terluar sebanyak 7 elektron
- Halogen merupakan unsur nonlogam paling reaktif karena memerlukan 1 tambahan elektron untuk mencapai kestabilan atom. Kereaktifannya menurun dari F ke I
- Energi ionisasi dan afinitas elektron halogen sangat tinggi, itulah sebab mengapa halogen bersifat reaktif
- Memiliki energi disosiasi ikatan yaitu mengubah molekul halogen menjadi atom-atomnya. Sifat ini menurun hingga unsur iodin, tapi fluor ke klorin turun drastis namun klorin hingga iodin naik
- Halogen memiliki sifat nonpolar, makanya gaya London bekerja pada unsur ini sehingga titik leleh dan didihnya meningkat dari F ke I.
- Keelektronegatifan halogen sangat tinggi dan berada pada unsur Fluor (F), menurun hingga iodin (I)
C. Reaksi-reaksi halogen
- Reaksi dengan logam
Reaksi ini menghasilkan garam dengan sebutan halida logam (logam + halida atau logam + halogen). Contohnya:
Na(s) +1/2 Cl2(g) β> NaCl(s)
2Al(s) + 3Br2(g) β> 2AlBr3(s)
- Reaksi dengan hidrogen
Reaksi ini membentuk asam kuat, namun kekuatan asam bertambah dari F ke I. Contohnya:
H2 + Br2 β> 2HBr
- Reaksi dengan nonlogam dan metaloid
Kecuali karbon, bereaksi membentuk senyawa halida. Contohnya:
Si + 2F2 β> SiF4
2B + 3F2 β> 2BF3
P4 + 6Cl2 (klor terbatas) β> 4PCl3
P4 + 10Cl2 (klor berlebih) β> 4PCl5
- Reaksi dengan air
Reaksi ini membentuk asam dan membebaskan oksigen, serta menghasilkan reaksi autoredoks. Contohnya:
F2 + H2O β> 2HF + 1/2O2 (asam)
Cl2 + H2O β> HCl + HClO (autoredoks)
- Reaksi dengan basa
Reaksi ini menghasilkan garam bersifat basa netral, dan terjadi reaksi redoks autoredoks. Contohnya
Cl2 + 2NaOH β> NaCl + NaClO + H2O (autoredoks)
Br2 + 2OH- β> Br- + BrO- + H2O (suhu rendah)
3I2 + 6OH- β> 5I- + IO3- + 3H2O (suhu tinggi)
- Reaksi antarhalogen
Reaksi ini memiliki rumus reaksi:
X2 + nY2 β> 2XYn ; n adalah bilangan ganjil: 1,3,5,dan 7. Contohnya
3F2 + Cl2 β> 2ClF3
7F2 + I2 β> 2IF7
CONTOH SOAL:
- Diketahui sifat-sifat unsur sebagai berikut:
1) Terdapat di alam dalam keadaan bebas
2) Mempunyai bilangan oksidasi berkisar dari -1 hingga +7
3) Dengan basa kuat dapat memberikan reaksi autoredoks
4) Bereaksi dengan logam membentuk garam
5) Bereaksi dengan air membentuk basa kuat
Sifat-sifat unsur golongan halogen ditunjukkan oleh nomor β¦
A. 1), 2), dan 3) D. 2), 4), dan 5)
B. 1), 3), dan 4) E. 3), 4), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
***1) = salah karena terdapat dalam keadaan senyawa
β> Penyelesaian:***5) = salah karena bereaksi dengan air membentuk asam kuat
- Astatin (At) merupakan unsur yang termasuk golongan halogen. Berdasarkan pengetahuan tentang sifat-sifat unsur halogen dapat diramalkan bahwa astatin β¦.
A. Berwujud cair pada suhu kamar
B. Membentuk molekul beratom dua
C. Bereaksi dengan natrium bentuk senyawa dengan rumus Na2At D. Mempunyai jari-jari atom paling kecil dibanding unsur-unsur halogen lainnya E. Mempunyai kelektronegatifan terbesar dibanding unsur-unsur halogen lainnyaβ> Penyelesaian:
***A = Salah karena astatin adalah radioaktif dan berwujud padat ***C = salah karena astatin menghasilkan rumus NaAt jika bereaksi dengan natrium ***D = salah karena jari-jari atom semakin besar ke bawah dalam satu golongan, jadi astatin adalah unsur dengan jari-jari terbesar***E = salah karena keelektronegatifan terbesar dimiliki oleh fluor (F)
- Diketahui data energi pengionan halogen:
P = 1688,4
Q= 1012,4
R= 1146,6
S= 1255,8
Berdasarkan data di atas, unsur-unsur halogen disusun menurut kenaikan nomor atomnya adalah β¦
A. Q,R,S,P D. S,Q,P,R
B, P,S,R,Q E. R,S,P,Q
C. P,Q,R,Sβ> Penyelesaian:
Energi penionan atau energi ionisasi menurun dari fluor ke iodin, jadi urutannya adalah P,S,R,Q - Iodin mudah larut dalam larutan iodida (I-), meskipun sukar larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh terbentuknya β¦
A. KI3- D. KI3 B. KI2- E. KI2 C. KI-β> Penyelesaian:
Karena iodin mudah larut dalam iodin beratom 3 tapi dalam bentuk ion, yaitu I3-. I3- didapatkan dari reaksi ionisasi KI3, yaitu KI3 β> K+ + I3- - Jika kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam air klorin (larutan klorin dalam air), mula-mula warna kertas lakmus berubah menjadi merah tetapi segera menjadi putih. Perubahan warna kertas lakmus itu dari merah menjadi putih menunjukkan sifat larutan klorin sebagai β¦
A. Netral D. Asam kuat
B. Basa E. Pengelantang
C. Asam lemahβ> Penyelesaian:
Lakmus biru menjadi merah maka bersifat asam. Karena klorin bersifat asam dan mengubah warna lakmus biru, maka kemungkinan klorin bereaksi dengan asam (H+) membentuk HCl atau HClO. HCl (garam dapur) tidak bisa berubah menjadi putih, maka senyawanya adalah HClO (asam hipoklorit) yang berfungsi sebagai pemutih atau pengelantang - Unsur halogen yang pada suhu kamar berwujud cair adalah β¦
A. Fluorin D. Astatin
B. Iodin E. Bromin
C. Klorin - Energi disosiasi ikatan F2 lebih rendah daripada Cl2. Hal ini disebabkan β¦
A. Massa atom klorin lebih besar daripada fluorin
B. Kerapatan elektron klorin lebih rendah daripada fluorin
C. Di antara halogen, fluorin mempunyai jari-jari atom terkecilβ> Penyelesaian:
***C: salah karena tidak ada hubungannya ***D: salah karena klorin dan fluor sama-sama berwujud gas, bukan klorin saja
***A: salah karena ukuran atomlah yang menyebabkan klorin memiliki enerdi disosiasi > fluor, bukan massanya***E: salah karena daya oksidasi tidak ada hubungannya dengan enerdi disosiasi
- Pernyataan berikut yang tidak benar mengenai halogen adalah β¦
A. Umumnya mempunyai afinitas elektron yang besar
B. Di antara unsur seperiode termasuk unsur yang mempunyai energi ionisasi besar
C. Di alam hanya terdapat sebagai senyawa halida saja
E. Dari fluorin ke astatin daya oksidasinya semakin lemah
D. Merupakan unsur reaktif dan dapat berlangsung membentuk garam dengan logamβ> Penyelesaian:
Halogen tidak hanya terdapat dalam senyawa halida (X2) saja, melainkan banyak seperti senyawa oksigen halogen, oksida halogen. - Halida berikut yang paling mudah terurai menjadi atom-atomnya adalah β¦
A. HF D. HI
B. HCl E. Cl2
C. HBr
β> Penyelesaian: energi disosiasi senyawa lebih rendah daripada energi disosiasi unsur. Pada sifatnya, energi HI lebih rendah dibandingkan yang lain sehingga lebih mudah menjadi unsur-unsurnya - Larutan iodin (I2) bereaksi dengan larutan ion tiosulfat (S2O3 2-) membentuk iodida dan ion tetrationat (S4O6 2-). Jumlah ion tiosulfat yang tepat habis bereaksi dengan 1 mol iodin adalah β¦
A. 1/2 D. 3
B. 1 E. 4
C. 2
Reaksinya yang belum setara adalah: I2 + S2O3 2- β> I- + S4O6 2- ; reaksi ini termasuk reaksi redoks, jadi setarakan dengan penyetaraan redoks, sehingga: 3I2 + 2S2O3 2- β> 6I- + S4O6 2-
β> Penyelesaian:Terlihat ion S2O3 2- terdapat sebanyak 2, sehingga jawabannya adalah C.
LANJUT: MACAM-MACAM SENYAWA HALOGENβKIMIA UNSUR