Untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak, guru lebih tepat memilih alat permainan

Berikut jawaban yang paling benar dari pertanyaan: Untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak, guru lebih tepat memilih alat permainan?

  1. Sepeda tiga roda, gerobak kecil dan bola
  2. Kartu gambar, kartu kata dan kartu suku kata
  3. Cermin, pakaian kostum dan asesorisnya
  4. Krayon, spidol dan kertas gambar
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: A. Sepeda tiga roda, gerobak kecil dan bola

Menurut Variansi.com, untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak, guru lebih tepat memilih alat permainan sepeda tiga roda, gerobak kecil dan bola.

Secara singkat, jawaban dari pertanyaan Untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak, guru lebih tepat memilih alat permainan? tidak ada penjelasan pembahasannya.

Namun, saya bisa memberikan kepastian bahwa jawaban mengenai pertanyaan Untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak, guru lebih tepat memilih alat permainan? akurat dan tepat (benar).

Kenapa? Karena jawaban tentang pertanyaan Untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak, guru lebih tepat memilih alat permainan? diambil dari berbagai sumber referensi terpercaya.

Selain itu, jawaban atas pertanyaan Untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak, guru lebih tepat memilih alat permainan? sebelum dipublikasikan dilakukan verifikasi oleh para tim editor.

Verifikasi jawaban pada pertanyaan Untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak, guru lebih tepat memilih alat permainan? melalui sumber buku, artikel, jurnal, dan blog yang ada di internet.

Jadi, jawaban dari pertanyaan Untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak, guru lebih tepat memilih alat permainan? tidak perlu diragukan lagi.

Lihat Foto

Dok. ACS Jakarta

Anak usia dini sebenarnya sudah mampu belajar literasi, minimal membaca dan menghitung.

KOMPAS.com - Anak usia dini tentu sudah akrab dengan Alat Permainan Edukatif (APE). Alat permainan ini merupakan alat permainan yang dirancang dan digunakan oleh anak-anak usia enam tahun ke bawah. Tentu agar mereka mendapatkan pengalaman belajar yang kongkrit.

APE dapat menstimulasi aspek-aspek perkembangan anak, seperti nilai agama dan moral, fisik dan motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni.

Selain itu, APE memiliki banyak manfaat untuk perkembangan anak diantaranya meningkatkan IQ, meningkatkan perkembangan fungsi panca indera, menstimulasi kemampuan pemecahan masalah, mengembangkan kreativitas serta melatih konsentrasi anak.

Baca juga: 5 Strategi Pengasuhan Positif bagi Anak Usia Dini

Misalnya balok yang digunakan anak untuk membangun sesuatu, dapat mengembangkan kreativitas, koordinasi mata dan tangan serta kemampuan visual spasial mereka.

APE ada yang dibuat oleh pabrik misalnya balok unit dan ada juga yang memanfaatkan lingkungan di sekitar kita seperti kerikil, pasir dan bahan alam lainnya.

Namun, APE yang digunakan oleh anak harus sesuai dengan usia perkembangannya. Oleh karena itu, orang tua harus selektif dalam memilih dan memberikan APE agar dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Melansir laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikbud Ristek, berikut adalah 6 tips memilih alat permainan edukatif menurut Patti Romel, seorang Direktur Penelitian dan Pengembangan di Lakeshore Learning Materials:

1. Mengamati bentuk dan jenis permainan yang disenangi anak.

Misalnya jika anak menyukai karakter Dinosaurus, carilah alat main yang berfokus pada konsep prasejarah. Contoh lain, jika anak sudah nampak suka merangkai lego atau puzle, carilah permainan yang menggabungkan satu set balok alfabet untuk mendorong pengenalan huruf dan suara.

2. Ingatlah usia anak saat memilih mainan yang tepat.

Untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak, guru lebih tepat memilih alat permainan?

  1. Sepeda tiga roda, gerobak kecil dan bola
  2. Kartu gambar, kartu kata dan kartu suku kata
  3. Cermin, pakaian kostum dan asesorisnya
  4. Krayon, spidol dan kertas gambar
  5. bolpoin,kertas dan penghapus

Jawaban: A. Sepeda tiga roda, gerobak kecil dan bola.

Dilansir dari Ensiklopedia, untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak, guru lebih tepat memilih alat permainan sepeda tiga roda, gerobak kecil dan bola.

Baca Juga  Fungsisistem ekskresi pada manusia adalah?


AnggunPaud- Guru PAUD dan orang  tua yang memiliki anak usia dini tentu akrab dengan apa yang disebut Alat Permainan Edukatif (APE). Alat permainan  ini merupakan alat permainan yang dirancang dan digunakan oleh anak-anak usia enam tahun ke bawah agar mereka mendapatkan pengalaman belajar yang kongkrit.

APE dapat menstimulasi aspek-aspek perkembangan anak, seperti nilai agama dan moral, fisik dan motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Hal ini sejalan dengan pendapatnya Sander yang mengemukakan bahwa APE memiliki banyak manfaat untuk perkembangan anak diantaranya meningkatkan IQ, meningkatkan perkembangan fungsi panca indera, menstimulasi kemampuan pemecahan masalah, mengembangkan kreativitas serta melatih konsentrasi anak.

Misalnya balok yang digunakan anak untuk membangun sesuatu, dapat mengembangkan kreativitas, koordinasi mata dan tangan serta kemampuan visual spasial mereka. APE ada yang dibuat oleh pabrik misalnya balok unit dan ada juga yang memanfaatkan lingkungan di sekitar kita seperti  kerikil, pasir dan bahan alam lainnya.

APE yang digunakan oleh anak harus sesuai dengan usia perkembangannya. Oleh karena itu, orang tua harus selektif dalam memilih dan memberikan APE agar dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Berikut adalah tips memilih APE menurut Patti Romel, seorang Direktur Penelitian dan Pengembangan di Lakeshore Learning Materials:

Pertama, mengamati bentuk dan jenis permainan apa yang disenangi anak. Misalnya jika anak menyukai karakter Dinosaurus, carilah alat main yang berfokus pada konsep prasejarah. Contoh lain, jika anak sudah nampak suka merangkai lego atau puzle, carilah permainan yang menggabungkan satu set balok alfabet untuk mendorong pengenalan huruf dan suara.

Kedua, ingatlah usia anak saat memilih mainan yang tepat. Mainan seharusnya cukup menantang berkembangnya motorik atau intelektual anak. Namun juga harus menyenangkan, tidak terlalu sulit. Jangan sampai anak diberi permainan yang membuatnya frustasi sehingga tidak tertarik lagi untuk memainkannya.

Ketiga, pilihlah alat main yang dapat digunakan dengan berbagai cara, maksudnya anak dapat menggunakan untuk menemukan dan membangun kreasi mereka sendiri. Misalnya balok bisa digunakan untuk membangun istana, balok juga bisa digunakan anak sebagai jembatan, dll. Contoh lain juga seperti play dough yang merupakan jenis permainan yang bisa diberikan pada anak karena dapat digunakan berulang-ulang dengan cara yang berbeda. Jenis permainan seperti ini dapat mendukung perkembangan anak. Selain itu, jenis permainan seperti itu membuka peluang bagi anak untuk tertarik pada STEAM (Science, Teknologi, Engineering, Art, dan Mathematic). Artinya alat permainan yang dipilihkan dapat memberikan pengalaman belajar langsung tentang konsep STEAM pada anak-anak sehingga pembelajaran lebih bermakna.

Keempat, pilih alat permainan yang memicu imajinasi dan memberikan peluang untuk bermain pura-pura atau bermain peran. Bermain pura-pura adalah cara yang bagus untuk mengembangkan kreativitas dan pada saat yang sama dapat mendukung keterampilan bahasa dan literasi Ketika anak-anak terlibat dalam permainan pura-pura, mereka membangun kosa kata baru saat mereka mengambil karakter yang berbeda dan memerankan situasi baru. Misalnya, menggunakan peralatan dapur dan berpura-pura membuat makanan dan ada yang berpura-pura sebagai pelayan restoran, dll. Tentu hal ini akan  menjadi suatu hal berbeda yang menarik perhatian anak untuk terlibat aktif dalam permainan sehingga dapat menstimulasi perkembangan anak.

Kelima, pilih mainan yang mendorong anak untuk berinteraksi dan bekerjasama dengan teman-temannya. Jenis mainan seperti itu sangat penting untuk pengembangan keterampilan sosial di usia dini. Misalnya permainan menggunakan papan adalah pilihan yang dapat digunakan oleh anak.

Gunakan permainan papan yang sesuai usia yang menstimulasi keterampilan matematika dan bahasa serta aspek perkembangan lainnya. Hasil studi menunjukkan bahwa permainan papan dapat meningkatkan keterampilan matematika. Permainan papan memberikan kesempatan bagi anak untuk membangun keterampilan berhitung, dan menyusun strategi yang membantu membangun keterampilan matematika dan kognitif. Ada juga sejumlah permainan papan yang mendorong keterampilan membaca.

Contoh permainan papan yang dapat digunakan diantaranya papan geometri dan papan tangram sebagaimana gambar di bawah ini:

   

Contoh permainan papan geometri dan papan tangram

Keenam, cari mainan yang mendorong anak menjelajah lingkungan  di sekitar rumah. Mainan seperti itu dapat memicu rasa ingin tahu yang alami dan merangsang keinginan untuk belajar. Seperangkat teropong atau alat penangkap serangga akan mendorong anak-anak untuk bertanya berbagai macam.  Di sini, jawaban orang tua atau orang dewasa di sekitarnya dapat menginspirasi anak untuk menjadi peneliti atau menemukan sesuatu di kemudian hari.

Dengan demikian, dapat disimpulkan ketika Guru PAUD atau orang tua hendak memilihkan APE untuk anak, maka harus mempertimbangkan usia dan tahap perkembangan serta minat anak. APE yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan serta dapat menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak.Ifina Trimuliana

Referensi:

Patti Rommel, 6 Simple Tips For Choosing Educational Toys,  Education.Com.//Www.Education.Com/Magazine/Article/Choosing-Educational-Toys/

Riya Sander.2019. Benefits Of Educational Toys For Kids Development. //www.playgroundprofessionals.com/play/toys/6-benefits-educational-toys-kids-development

Admin PAUD

pemerhati pendidikan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA