Show
Google Ads bisa jadi solusi ampuh buat menarik lebih banyak pengunjung ke website kamu lho. Tapi, berapa ya biaya untuk menjalankan Google Ads? yuk cari informasi tentang biaya Google Ads di sini! Berapa Biaya Memakai Google Ads?Seperti halnya memasang iklan di TV atau media cetak, kamu juga akan dikenakan biaya saat beriklan lewat Google Adwords. Bedanya, sistem pembayaran dan penghitungan yang digunakan cukup unik karena menggunakan sistem lelang. Ngomong-ngomong soal biaya, Google Ads mematok biaya yang cukup bervariasi mulai dari Rp 800 pada Search, Rp 150 pada Display, atau Rp 30 pada video (per view). Biaya itu berlaku untuk satu kali klik ya! Sebagai pengiklan, kamu punya kontrol untuk menentukan anggaran harian dan biaya maksimal yang ingin dikeluarkan. Tapi, kamu juga harus tahu berapa penawaran yang harus diberikan biar bisa memberi keuntungan. Misalnya kalau kamu mendaftar buat jadi pengiklan, kamu bisa memberikan penawaran 100 rupiah untuk satu kali klik. Sistem akan menerima penawaran kamu, tapi belum tentu iklan kamu akan muncul. Lho kok bisa? Jadi, Google akan membandingkan penawaran kamu dengan penawaran yang diberikan oleh pengiklan lain. Kalau ranking iklan (Ad Rank) kamu sangat rendah, kecil kemungkinan Google akan menayangkan iklan tersebut. Paham kan? Jangan sampai kamu sudah mengeluarkan uang tapi iklan justru ngga muncul karena penawaran yang terlalu rendah ya! Bagaimana Menentukan Biaya Memakai Google Ads?Sebenarnya perhitungan biaya ini cukup mudah kok, asal kamu tahu cara kerjanya. Ikuti langkah di bawah ini ya! Ad Rank dipakai buat menentukan posisi iklan. Nah, Ad Rank ini dibangun dengan tiga parameter yaitu Maximum Cost Per Click (Max CPC), Quality Score (QS), dan format ekstensi. Max CPC itu adalah biaya maksimum yang ingin dibayar oleh pengiklan, sedangkan QS adalah skor kualitas dengan rentang 1-10. Semakin tinggi nilai, berarti semakin baik skor kamu! Terakhir, format ekstensi adalah kualitas penggunaan format iklan. Untuk menghitung Ad Rank ada rumusnya lho! Max CPC x f(QS, Format) = Ad Rank Dari rumus tersebut, kamu bisa ambil kesimpulan kalau bid (penawaran) bukan satu-satunya penentu Ad Rank. Kabar baiknya, Google juga mempertimbangkan skor kualitas kamu. Semakin tinggi kualitas, semakin rendah biaya akhir yang harus kamu bayar. Menarik kan? Setelah menghitung Ad Rank, kini saatnya kamu menghitung biaya klik iklan yang harus dibayar. Gimana caranya? Ada formula khusus yang bisa kamu pakai buat menentukan biaya pemakaian Google Ads. Seperti apa ya? Cek rumus di bawah ini! (AdRank posisi di bawahnya / QS) + 1 cent (USD) = Biaya Google Ads Biar lebih jelas, perhatikan contoh berikut ya dengan asumsi nilai 1 cent adalah 150 rupiah.
Sekarang kamu paham cara menentukan biaya Google Ads kan? Beberapa Hal yang Mempengaruhi Besarnya BiayaDari contoh yang udah kamu pelajari di atas, kamu tahu kalau besaran biaya memakai Google Ads itu bakalan beda-beda. Lalu, faktor apa saja yang mempengaruhi biaya iklan Adwords? Sebenarnya ada banyak sekali kok faktor-faktor yang berpengaruh pada besarnya biaya yang harus kamu bayar. Misalnya saja jenis bisnis yang kamu kelola atau target audiens yang ingin kamu capai. Ngga hanya itu. Kualitas iklan yang baik juga menentukan lho. Semakin bagus kualitas iklan kamu dibanding kompetitor yang lain, otomatis biaya yang kamu keluarkan bakalan lebih rendah untuk setiap klik. Ditambah lagi iklan kamu juga dapat posisi yang lebih baik. Double strike kan! Berapa Biaya Ideal Iklan di Google Ads?Kamu pasti penasaran dong, berapa sih biaya ideal yang harus dikeluarkan untuk pasang iklan di platform yang satu ini? Pada dasarnya Google memberi kebebasan bagi pengiklan buat menentukan anggaran kok, mulai dari 100 ribu hingga ratusan juta. Dengan kata lain, tidak ada patokan biaya khusus buat kamu yang pengen nongkrong di halaman pencarian Google. Aman deh buat pemilik bisnis mikro sampai perusahaan besar! Eit, tapi tunggu dulu! Bukan berarti kamu bisa seenaknya menentukan anggaran ya! Apalagi buat kamu yang baru pertama kali pakai Google Adwords, disarankan untuk mematok anggaran sebesar 5 juta rupiah. Kenapa? Pertama, ngga ada kenikmatan instan. Saat kamu memutuskan buat pasang iklan di Adwords, iklan tersebut ngga akan langsung bekerja secara optimal di hari pertama. Butuh waktu mungkin hingga berbulan-bulan sampai kamu bisa merasakan hasilnya. Kedua, jumlah ini dirasa cukup tapi ngga berlebihan. Google butuh banyak data biar bisa bekerja secara optimal. Nah, kalau dana beriklan yang kamu kasih sangat terbatas, tentu si mesin pintar ini bakal kesulitan gerak dong! Tips Mengontrol Anggaran Google AdwordsIni dia yang kamu tunggu-tunggu. Sebelum menghabiskan terlalu banyak dana buat iklan di Adwords, ada baiknya kamu simak tips mengontrol anggaran berikut.
Biar kantong kamu ngga jebol, ada baiknya tetapkan anggaran maksimum harian yang sesuai untuk kamu. Meskipun kadang anggaran harian bisa naik secara otomatis sampai 2 kali lipat, jika dihitung per bulan maka anggaran harian itu akan sesuai dengan angka yang sudah kamu tetapkan kok. Jangan sampai biaya yang kamu keluarkan berakhir sia-sia karena iklan tayang di saat yang ngga tepat ya! Makanya, kamu harus pandai-pandai memilih waktu yang tepat buat menayangkan iklan. Biaya iklan jadi lebih optimal deh! Saat beriklan dengan Google Ads, kamu bisa kok memilih perangkat yang diinginkan. Misalnya, iklan terpasang cuma pada ponsel, desktop, tablet, atau bahkan ketiganya. Kalau kamu memilih ketiganya, kamu juga bisa menentukan bid yang berbeda. Praktis banget kan! Memakai keyword match itu penting lho! Dengan keyword match, kamu bisa memantau kata kunci mana yang efektif buat mendorong iklan kamu muncul di mesin pencari. Kamu bisa memilih berbagai metode kesesuaian kata kunci dengan kemunculan iklan ya! Gimana? Udah ngga bingung lagi kan dengan biaya memakai Google Ads? Karena kamu udah tahu cara menghitungnya, faktor yang mempengaruhi besaran biaya, plus tips buat mengontrol anggaran, kamu siap beriklan dengan Google Ads? Selamat mencoba ya! Anggaran dan Biaya Google Adwords adalah topik yang paling sering diajukan semenjak Doxadigital menyediakan jasa iklan Google ads. Artikel Ini dibuat untuk menjawab dengan lengkap dari pengalaman kami tentang hal ini. Biaya Google Adwords bervariasi karena Google menggunakan sistem lelang (Auction). Anda harus melakukan optimasi iklan untuk ditampilkan dalam unit iklan dengan biaya paling efisien. Di Indonesia, Biaya klik mulai dari 800 rupiah pada Search, 150 rupiah pada Display dan 30 rupiah per-view pada Video. Namun sebagai pengiklan, anda memiliki kontrol untuk anggaran iklan harian dan maksimum biaya yang ingin anda bayarkan untuk setiap klik-nya. Hanya saja, bila anda melakukan penawaran terlalu rendah, misal 100 rupiah perklik, walaupun sistem menerima penawaran anda, namun kecil kemungkinannya iklan anda dimunculkan karena secara keseluruhan iklan anda dianggap memiliki ranking iklan (Ad Rank) yang sangat rendah. Jadi sebagai pengguna iklan Google anda, harus bisa menentukan pada angka berapa biaya iklan anda cukup memberikan anda keuntungan. Top Dalam sistem lelang Google, Google menggunakan parameter yang disebut Ad Rank (Ranking Iklan) untuk menentukan posisi iklan. Ad-Rank dibangun dengan 3 parameter lain yaitu Maksimum Biaya Per-Klik (Max CPC / BPK), Skor Kualitas (Quality Score), dan Format Ekstensi. Proses perhitungannya dibagi menjadi 2, yaitu menghitung Ad-Rank baru kemudian menghitung Klik yang dibayarkan Langkah 1: Menghitung Ad Rank dalam LelangAd Rank = Max CPC x f(QS, Ad Format)Max CPC= Biaya Maksimum per-klik yang ingin pengiklan bayarkan QS= Skor Kualitas (Angka 1-10) Ad Format= Kualitas Penggunaan Format Iklan dan Ekstensi Iklan Apa itu Skor Kualitas (Quality Score) dalam Iklan Google? Ini adalah laporan angka kualitas dari performa kata kunci, nilai laporan ini ada dalam skala 1-10 dimana 1 adalah paling buruk dan 10 adalah paling baik. Angka ini susun dari 3 elemen, yaitu: Rasio Klik Tayang (CTR) - Berapa jumlah tayangan iklan dibanding orang yang mengklik iklan Relevansi Iklan (Ads Relevance) - Tingkat relevansi kata kunci dan iklan anda dalam hasil pencarian Performa Halaman Landas (Landing Page Experience) - Bagaimana performa pengunjung pada halaman tersebut Untuk simulasi perhitungan sederhana, kita bisa menganggap fungsi QS dan Format Iklan adalah satu kesatuan (kita anggap dalam satu QS) Misalnya dalam satu lelang, ada 5 pengiklan dengan penawaran biaya klik (bid) dan skor kualitas yang berbeda-beda yang berbeda-beda, berikut simulasinya:
Catatan: dalam perhitungan Google sesungguhnya, semua Bid dilakukan dalam mata uang USD karena perhitungan secara global (internasional), angka diatas menggunakan Rupiah untuk kebutuhan simulasi Dalam simulasi diatas kita bisa lihat beberapa hal:
Dengan cara ini sistem Iklan Google dibuat lebih adil karena bukan yang paling banyak dana yang akan tampil diatas tapi diperlukan optimasi beberapa aspek agar satu iklan memiliki nilai Ad Rank yang tinggi Tabel berdasarkan Ad-Rank
Langkah 2: Menghitung Biaya Klik Iklan Google yang harus dibayarkanSetelah menghitun Ad Rank, Bagaimana formula biaya iklan yang harus dibayar? Walaupun anda memiliki nilai jumlah bid yang tinggi, namun itu bukanlah angka yang akan pasti anda bayarkan. Dalam banyak kasus, anda membayar lebih kecil dari biaya bid(penawaran) maksimum anda. Formula biaya iklan anda: Biaya Anda = (AdRank Posisi Bawah Anda/QS) + 1 cent (USD)Dengan asumsi 1 USD = 15000 rupiah, berarti penambahan biaya 1 cent setara dengan 150 rupiah, dengan menggunakan simulasi diatas bagaimana perhitungannya. Tabel biaya klik
Cara menghitung sederhana seperti ini, ambil contoh Iwan: Biaya Iklan = (Nilai Ad Rank dibawahnya / QS)+150 =(12000/7)+150 =1864 (pembulatan) Beberapa poin dalam simulasi diatas:
Beginilah perhitungan biaya dilakukan. Top Dengsn menggunakan Google Ads, pelaporan biaya bisa dilihat dari beberapa sudut pandang, diantaranya:
Sebagai pengiklan, ada baiknya anda berfokus pada Biaya per Konversi, karena hal terbaik dalam beriklan adalah bukan iklan yang murah, melainkan iklan yang menghasilkan dampak finansial pada bisnis anda Dalam beriklan anda biasanya juga akan bertemu dengan istilah ROAS yang merupakan kependekan dari Return On Ads Spend, yaitu fokus beriklan yang dibandingkan antara biaya iklan dengan pendapatan kotor. ROAS ini lebih mudah untuk diukur daripada perhitungan dengan pendekatan ROI yang merupakan kependekan dari Return On Investment, karena perhitungan ROI melibatkan modal kerja dan harga bahan baku produk. Target ROAS merupakan salah satu target pembiayaan yang bisa digunakan dengan Machine Learning di Google Ads Top Google membebaskan pengiklan untuk beriklan dengan anggaran berapapun. Anda bisa beriklan mulai dari 100 ribu rupiah hingga 100 juta rupiah bahkan lebih. Platform Google terbuka untuk segala bisnis dari mikro hingga perusahaan besar. Untuk mengatur hasil yang maksimal, dalam pengalaman kami, Anda membutuhkan anggaran awal minimum sebesar 5 juta rupiah, karena:
Bagaimana tips penentuan anggaran iklan awal yang baik ?
Top Kontrol penggunaan anggran iklan di Google Ads sangat banyak, beberapa fitur diantaranya:
Untuk transparansi periklanan, pada akun Google Ads anda juga tersedia laporan pembayaran dengan detil yang jelas. Top |