Untuk mengukur kekuatan otot lengan dan bahu dada jenis tes kebugaran yang digunakan adalah

Untuk mengukur kekuatan otot lengan dan bahu dada jenis tes kebugaran yang digunakan adalah

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Kebugaran jasmani, sebagai manusia tentunya sangat perlu untuk memperhatikan kesehatan tubuh, terutama ketika kita melakukan banyak sekali aktivitas setiap harinya. Di karenakan jasmani yang buga akan menjadikan hidup kita menjadi lebih bersemangat.

Kebugaran jasmani merupakan kesanggupan tubuh untuk melakukan sebuah aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan juga masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lainya. Kebugaran jasmani juga menjadi salah satu syarat menjadi pemain sepak bola, dan juga yang lainya.

Klasifikasi kebugaran jasmani di ambil menurut organisasi kesehatan di seluruh dunia dapat di artikan sebagai berikut :

  • Sehat, merupakan terbebasnya tubuh baik fisik ataupun mental dari segala penyakit
  • Bugar, merupakan kemampuan dari seseorang untuk melkukan sebuah aktivitas sehari – hari secara maksimal dan masih mempunyai cadangan tenaga tanpa mengalami suatu kelelahan yang berlebih.

Konsep kebugaran jasmani :

Kebugaran jasmani tidak hanya menggambarkan suatu kesehatan dari seseorang, akan tetapi lebih merupakan cara untuk mengukur individu melakukan kegiatanya sehari – hari. Di bawah ini merupakan 3 hal penting dalam kebugaran jasmani :

  • Fisik, fisik biasanya berhubungan dengan otot, tulang, dan lemak
  • Fungsi organ, fungsi organ berhubungan dengan efisiensi system jantung, paru –paru, dan pembuluh darah
  • Respon otot, berhubungan dengan kelenturan, kecepatan, kelemahan, dan juga kekuatan.

Macam macam tes kebugaran jasmani :

1. Tes lari bolak – balik

  • Tujuan : mengukur kelincahan seseorang
  • Perlengkapan : lintasan yang datar dan tidak licin berjarak kurang lebih 5-10m, kedua ujungnya di batasi dengan gari lurus ataupun bendera, dan yang terakhir adalah stopwatch untuk mengukur waktu.
  • Cara pelaksanaan : Peserta yang akan di uji berdiri di garis start. Setelah mendegar aba – aba “ya” ataupun pluit maka segera berlari menuju garis batas dan mengambil sebuah bola bernormor. Setelah itu balikan tubuh dan berlari menuju batas start kembali untuk menaruh bola bernomor yang ia bawa untuk di tukarkan dengan bola bernomor lainya. Ulanglah hingga memperoleh jarak -+20m.
  • Penilaian : setiap menyentuh garis pembatas serta berhasil menukarkan bola, stopwatch di matikan dan cata waktunya.

2. Tes lompat jauh tanpa awalan

  • Tujuan : untuk mengukur daya tahan ledak atau explosive power
  • Perlengkapan : lantai dasaran atau matras, kapur atau alat lainya untuk membuat garis awal dan juga yang terakhir pita untuk mengukur jarak
  • Pelaksanaan : peserta mulai dengan kaki sejajar selebar bahu beridiri di belakang garis awal, sesudah itu menekuk lutut, mengayun kedepan, nah selanjutnya baru melompat ke depan sejauh mungkin, beri setiap peserta kesempatan 3x.
  • Penilaian : jarak terjauh dari tiga kali lompatan lalu di rata – rata.

3. Test push up

  • Tujuan : mengukur daya tahan dan juga kekuatan otot lengan dan bahu
  • Perlengkapan : lantai yang rata atau dapat menggunakan matras, stopwatch, dan alat tullis seperti pulpen dan buku
  • Pelaksanaan : tidur telungkup, kedua lengan menumpu lantai atau matras posisi di samping dada. Luruskan lengan dan kepala. Bahu, punggun sampai kaki berada dalam satu garis. Kemudian turunkan punggung sampai dada menyentuh lantai kembali sikap Gerakan ini di itung dengan 1 grakan.
  • Penilaian : dalam kurun waktu 1 menit mendapatkan berapa kali push up dan yang di catat hanya gerakan yang benar.

4. Test sit up

  • Tujuan : mengukur daya tahan dan kekuatan bagian otot perut.
  • Perlengkapan : matras atau lantai yang datar, alat tulis dan stopwatch
  • Pelaksanaan : peserta tidur terlentang dengan lutut di tekuk dan juga kedua kaki selebar kurang lebih 25cm. kedua jarring tangan anda di hubungkan dan di letakan di belakang kepala anda. Teman anda memegang kedua pergelangan kaki anda dan menekan agar telapak kaki anda tidak mengangkat dan tetap melekat di lantai selama anda menjalani sit up. Dari awal sikap ini di mulai dengan gerakan sit up dengan menyentuh siku kanan ke lutut kiri dan kemdia kembali ke awal .
  • Penilaian : jumlah sit up yang benar selama 1 menit.

5. Test lari jarak jauh 1km atau 1000 meter

  • Tujuan : mengukur daya tahan jantung
  • Perlengkapan : peralatan lari jarak jauh meliputi  lapangan , bendera start, stopwatch, peluat, garis penanda start dan juga finish.
  • Pelaksanaan : peserta di belakang garis start dan bersiap untuk berlari menggunakan start berdiri. Saat peluit di tiup peserta segera berlari menempuh jarak yang sudah di tentukan sebelumnya,
  • Peniaian : waktu yang di perlukan si peserta untuk menempuh jarak yang sudah di tentukan.

6. Ankat tubuh ( pull up )

  • Tujuan : untuk mengukur daya tahan otot lengan
  • Peralatan : palang tunggal/rekstok, peluit, stopwatch, dan alat tulis
  • Cara pelaksanaan : beridir di bawah palang tunggal dengan posisi tangan lurus keatas, setelah itu meloncat dan kedua tangan memegang palang tunggal, lalu Tarik badan keatas dan turunkan badan Tarik lagi hingga waktu yang di sesuaikan.
  • Penilaian : dalam waktu yang sudah di tentukan berapa kali si peserta sanggup mengangkat badanya.

7. Lari cepat 50 meter

  • Tujuan : mengukur tingkat kecepatan lari.
  • Peralatan : lintasan, stopwatch, peluit, dan juga alat tulis
  • Cara pelaksanaan : pelari siap di belakang garis start, si pelari harus menggunakan gaya start jongkok, pada aba – aba atau peluit di tiup pelari lari secepat mungkin hingga jarak yang sudah di tentukan.
  • Penilaian : hitung waktu si peserta untuk menempuh jarak yang sudah di tentukan

8. Loncat tegak

  • Tujuan : untuk mengukur suatu kekuatan dan daya tahan otot tungkai
  • Peralatan : dinding yang rata dengan area yang luas, papan ukur yang di temple kan di dinding.
  • Cara pelaksanaan : si peserta beridiri tegak menyamping di dinding. Angkat tangan yang dekat di tembok, lalu tempelkan ke papan ukur yang bertujuan untuk memberikan tanda atau bekas jangkauan tangan, kemudian loncat setinggi mungkin dan tandai papan ukur dengan tangan bekas jangkauan tangan anda, dengan menempelkan tangan di papan ukur. Untuk mendapatkan lompatan yang jauh anda dapat mengikuti aturan tahapan lompat jauh dan penjelasanya.
  • Penilaian : tes di lakukan 3 kali dan yang di catat adalah lompatan tertinggi si peserta.

Sebelum anda mempersiapkan test kebugaran jasmani di atas tentunya anda harus terlebih dahulu menyuruh peserta anda untuk pemanasan agar tidak mengalami salah satu dari macam – macam cidera olahraga. Terlebih lagi saat lari jarak jauh anda juga harus memperhatikan jenis cedera saat berlari dan mengenalinya karna sering sekali peserta tes kebugaran mengalami cidera saat menjalani tes lari.

Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu anda untuk mengetahu tentang apa itu kebugaran jasmani dan apa saja yang di teskan saat menkalani test kebugaran jasmani. Terimakasih.

Tes kebugaran jasmani adalah serangkaian kegiatan untuk mengukur kebugaran seseorang secara keseluruhan. Hal ini meliputi kekuatan dan daya tahan otot, kelenturan, kecepatan, hingga kelincahan.

24 Feb 2020|Dina Rahmawati

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Squat menjadi salah satu jenis tes kebugaran jasmani yang umum dilakukan

Pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap beban fisik yang diberikan tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebih. Ini hal yang perlu diperhatikan setiap orang karena kondisi jasmani yang bugar bisa menjauhkan Anda dari berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. Selain itu, bugar juga akan membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Maka tak heran jika ujian profesi tertentu, seperti polisi, atlet, pemadam kebakaran, ataupun profesi lain yang memerlukan kondisi tubuh prima, umumnya melibatkan tes kebugaran jasmani sebagai salah satu tesnya. Lantas, apa saja yang dilakukan pada tes kebugaran jasmani?

Jenis tes kebugaran jasmani

Tes kebugaran jasmani adalah tes yang digunakan untuk mengukur atau menilai kemampuan kebugaran jasmaninya secara keseluruhan, yang terdiri dari kekuatan, kecepatan, kelincahan, kelenturan, dan daya tahan. Adapun jenis-jenis latihan yang dilakukan dalam tes kebugaran jasmani, antara lain:

1. Tes kekuatan dan daya tahan otot

Tes kekuatan dan daya tahan otot dapat membantu menentukan kelompok otot mana yang memiliki kekuatan paling besar, serta mana yang lebih lemah dan berisiko cedera. Tes kekuatan akan mengukur beban maksimum yang dapat diangkat oleh kelompok otot dengan sekali pengulangan. Sementara, tes ketahanan akan menghitung berapa lama kelompok otot dapat berkontraksi sebelum Anda merasa lelah. Beberapa contoh latihan dalam tes kekuatan dan daya tahan, yaitu:Squat diawali dengan posisi berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar pinggul. Lalu, turunkan tubuh Anda dengan mendorong punggung ke belakang dan lengan lurus ke depan agar seimbang. Kemudian, kembali pada posisi awal dan lakukan semampu Anda.Push up diawali dengan posisi lurus tengkurap dengan kedua lengan menumpu pada lantai atau matras di samping dada. Kemudian, turunkan bahu Anda sampai membentuk siku lancip dan dada menyentuh lantai atau matras. Ulangi gerakan ini semampu yang Anda bisa.
  • Pull up adalah latihan kekuatan tubuh bagian atas. Dalam melakukan teknik ini, Anda harus bergantung pada pull up bar dengan gerakan naik turun. Pull up dapat menguatkan otot punggung, otot bahu dan lengan, serta meningkatkan kesehatan fisik.
Sit up diawali dengan posisi tidur telentaang dengan lutut ditekuk. Simpan tangan menyilang pada dada atau di belakang telinga. Lalu, angkat tubuh dari lantai hingga dada dekat dengan paha. Kembali ke posisi awal, dan lakukan kembali beberapa kali sesuai kemampuan Anda. Loncat tegak diawali dengan berdiri tegak dekat dinding. Lalu, tekuk lutut dan kedua lengan diayun ke belakang. Selanjutnya, loncatlah setinggi mungkin sambil menepuk dinding dengan tangan yang telah diberi kapur untuk menandai tinggi papan yang berhasil diraih.Tak hanya untuk meningkatkan kebugaran tubuh, latihan ini juga dapat membantu peserta tes meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan berat badan karena mendorong pembakaran kalori sehingga mempermudah Anda untuk mendapatkan tubuh yang ideal.

2. Tes daya tahan jantung dan paru-paru

Tes daya tahan jantung dan paru-paru dilakukan untuk mengukur kemampuan Anda dalam memakai jantung dan paru-paru secara efektif dan efisien, guna memasok oksigen dan energi ketika melakukan suatu aktivitas fisik. Tes ini umumnya dilakukan dengan lari jarak jauh sekitar 2,4 km dan bisa diselingi berjalan kaki jika tidak kuat untuk berlari terus-menerus.

3. Tes kelenturan

Tes kelenturan dilakukan untuk memeriksa ketidakseimbangan postur tubuh, rentang gerak, dan kekakuan lainnya. Tes ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:Guna mengukur seberapa fleksibel punggung bagian bawah dan paha belakang Anda, cobalah untuk duduk di lantai dengan kaki selonjoran ke depan. Lalu, angkat lengan ke atas dan turunkan badan serta lengan untuk menyentuh jari kaki. Jika Anda dapat melakukannya, tubuh Anda dapat dikategorikan cukup fleksibel. Jika tidak mampu, Anda tak perlu memaksakan diri dan cobalah untuk berlatih lagi.Tes ini dilakukan untuk mengukur seberapa fleksibel sendi lengan dan bahu Anda. Posisikan satu tangan Anda di belakang leher dan turun ke bawah, sementara satu tangan yang lain berusaha menggapainya melewati punggung. Jika keduanya dapat bersentuhan, maka lengan dan bahu Anda tergolong cukup lentur.

4. Tes kecepatan

Tes kecepatan dilakukan untuk mengukur kecepatan Anda dalam melakukan suatu gerakan pada waktu yang singkat. Tes ini umumnya dilakukan dengan lari cepat dengan jarak 50 sampai 200 meter. Kekuatan otot tungkai akan sangat berpengaruh dalam melatih kecepatan gerak Anda.

5. Tes kelincahan

Tes kelincahan dilakukan untuk mengukur kemampuan untuk mengendalikan keseimbangan tubuh ketika melakukan gerakan dengan mengubah arah secara cepat. Tes ini umumnya dilakukan dengan lari bolak-balik, dan naik turun tangga. Anda akan mendapat aba-aba untuk berlari hingga garis dan kembali lagi pada posisi awal.

Baca Juga

Suka Makanan Jeroan, Sehatkah?Manfaat Acai Berry, Buah Asli Amerika Selatan yang Bantu Jaga KesehatanCara Membuat Keripik Singkong dengan Mudah dan Bebas MSGSebelum melakukan tes kebugaran jasmani, sebaiknya Anda sudah melakukan latihan secara rutin dari jauh-jauh hari agar tubuh Anda tidak merasa kaget dan terhindar dari risiko cedera. Selain itu, tubuh juga akan terbiasa untuk melakukan jenis-jenis latihan pada tes tersebut sehingga tidak kaku atau loyo. Pastikan pula kondisi Anda fit untuk melakukan tes kebugaran jasmani. Jangan lupa untuk membiasakan diri melakukan pemanasan dan pendinginan. Jaga juga kondisi tubuh Anda dengan cukup minum air putih di sela-sela tes agar terhindar dari dehidrasi.

olahragatips kesehatanhidup sehatadv odyn

Healthline. https://www.healthline.com/health/fitness-testing#benefitsDiakses pada 24 Februari 2020Very Well Fit. https://www.verywellfit.com/what-a-fitness-test-can-tell-you-about-your-health-3120283

Diakses pada 24 Februari 2020

Olahraga di rumah dapat menjadi solusi ketika pandemi virus corona memaksa Anda. Apalagi dalam masa seperti ini, tempat olahraga seperti gym juga ditutup aksesnya.

Teh oolong diproses melalui fermentasi sehingga menghasilkan aroma dan cita rasa yang khas. Apa saja manfaat teh oolong untuk kesehatan?

18 Nov 2019|Annisa Amalia Ikhsania

Sayuran yang mengandung protein tentu menjadi "makanan mewah", terutama bagi vegan dan vegetarian yang tidak mengonsumsi produk hewani. Maka dari itu, penuhilah asupan protein kalian dengan sayuran yang mengandung protein ini!

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Andre Zaini

Dijawab Oleh dr. Ester Agustina