Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam sumber daya alam yang berupa tanah adalah terjadinya lahan kritis yang disebabkan oleh adanya proses degradasi lapisan tanah oleh proses erosi tanah yang berkepanjangan. Lahan kritis yang disebabkan oleh proses erosi ini banyak ditemukan di wilayah pegunungan tua yang sudah tidak lagi memperoleh suplai pembentukan tanah kecuali dari proses proses biologis yang berupa dokomposisi biomasa dan pelapukan batuan oleh makhluk hidup. Untuk menyelesaikan permasalahan lahan kritis ini tindakan teknis yang harus dilakukan adalah rehabilitasi lahan kritis untuk lahan yang sudah berstatus lahan kritis dan konservasi tahan terhadap lahan yang berstatus potensial kritis. Tindakan rehabilitasi lahan dilakukan dengan tujuan untuk memulihkan kondisi lahan yang kritis menjadi lahan yang produktif lagi, yaitu lahan dengan lapisan tanah yang tebal dan subur, sedangkan konservasi tanah bertujuan untuk mengamankan tanah yang berpotesian kritis tersebut agar tidak menjadi lahan kritis.
Dalam kerangka proses rehabilitasi lahan kritis, status level kekritisan lahan adalah merupakan faktor utama yang menentukan tindakan teknis apa yang harus dilakukan terutama pemilihan jenis tanaman yang akan dipergunakan sebagai media utama proses rehabilitasi lahan tersebut. Untuk lahan yang masih berstatus agak kritis dan kritis, yaitu lahan masih mempunyai lapisan tanah sampai ketebalan 5-15 cm masih mempunyai pilihan yang relatif besar untuk memilih tanaman, sedangkan untuk lahan yang sangat kritis, yaitu lahan yang mempunyai ketebalan kurang dari 5cm tidak semua jenis tanaman bisa dipergunakan untuk merehabilitasi lahan kritis tersebut, hanya tanaman tertentu yang dapat ditanam, yaitu tanaman yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh di kondisi sangat kritis yang biasa disebut dengan tanaman pionir. Berikut ini beberapa tanaman yang terbukti mampu hidup secara baik di lahan yang sangat kritis, jenis-jenis tanaman ini terbukti mampu hidup di lahan yang sangat kritis di kawasan hutan petak 5 Wanagama I Gunungkidul dan hutan rakyat di tepi jalan Jugja Wonosari tepatnya di bawah kompleks rumah makan bukit bintang, sebelah barat bokong semar, Piyungan, Bantul.
1. Gamal
Gamal mempunyai nama ilmiah Cleresedia sepium , tanaman ini termasuk dalam familia buah polong atau secara ilmiah disebut famili leguminosae, mempunyai daun yang bersifat menggugurkan daun pada musim kering sehingga mempunyai produk biomas yang tinggi untuk menghasilkan bahan organik di tanah, sistem perakaran mampu menembus dan memecah batuan sedimen, disamping itu sistem perakaranya melakukan sisbiosis mutualitis dengan bakteri nitrogen yang bernama Rizobiom (Rizoid bacterium) sehingga mampu memulihkan kesuburan tanah pada lahan kritis dengan cepat, mempunyai kemampuan permudaan alam dengan cepat, tanaman ini toleran terhadap solum tanah yang tipis;
2. Akasia formis
Tanaman ini mempunyai nama ilmiah Acacia auriculiformis , tanaman ini termasuk dalam familia buah polong atau secara ilmiah disebut famili leguminosae, mempunyai daun yang bersifat selalu hijau dan menggugurkan daun tidak serentak, memproduksi biomas yang tinggi dari daunya, sistem perakaran mampu menembus dan memecah batuan sedimen, disamping itu sistem perakaranya melakukan sisbiosis mutualitis dengan bakteri nitrogen yang bernama Rizobium, sehingga mampu memulihkan kesuburan tanah pada lahan kritis dengan cepat, mepunyai kemampuan permudaan alam yang tinggi, tanaman ini toleran terhadap solum tanah yang tipis;
3. Flamboyan
Flamboyan mempunyai nama ilmiah Delonix regia , tanaman ini termasuk dalam familia buah polong atau secara ilmiah disebut famili leguminosae, mempunyai daun yang bersifat menggugurkan daun secara serentak pada musim kering sehingga mempunyai produk biomas yang tinggi untuk menghasilkan bahan organik di tanah, sistem perakaran mampu menembus dan memecah batuan sedimen, disamping itu sistem perakaranya melakukan sisbiosis mutualitis dengan bakteri nitrogen yang bernama Rizobium sehingga mampu memulihkan kesuburan tanah pada lahan kritis dengan cepat, mepunyai kemampuan permudaan alam yang tinggi, tanaman ini toleran terhadap solum tanah yang tipis;
4. Kiputri
Tanaman ini bernama ilmiah Podocarpus neriifolius termasuk dalam familia podocarpaceae, mempunyai daun bersifat selalu hijau dan menggugurkan daun tidak serentak, memproduksi biomas yang tinggi dari daunya, sistem perakaran mampu menembus dan memecah batuan sedimen, mepunyai kemampuan permudaan alam yang tinggi, tanaman ini toleran terhadap solum tanah yang tipis;
5. Secang
Secang mempunyai nama ilmiah Caesalpinia sapan , tanaman ini termasuk dalam familia buah polong atau secara ilmiah disebut famili leguminosae, mempunyai daun yang bersifat selalu hijau dan menggugurkan daun tidak serentak, memproduksi biomas yang tinggi dari daunya, sistem perakaran mampu menembus dan memecah batuan sedimen, disamping itu sistem perakaranya melakukan sisbiosis mutualitis dengan bakteri nitrogen yang bernama Rizobiom ( Rizoid Bakterium ) sehingga mampu memulihkan kesuburan tanah pada lahan kritis dengan cepat, tanaman ini toleran terhadap solum tanah yang tipis;
6. Sono keling
Sono keling mempunyai nama ilmiah Dalbergia latifolia, secara taksonomis termasuk dalam familia fabaceae, mempunyai tekstur kayu yang halus dan keras dengan warna yang indah, tanaman ini termasuk kelas kayu mewah, daun bersifat selalu hijau, sistem perakaran bersifat lateral mampu mempermuda secara alami melalui sistem perakaranya, sistem perakaran toleran terhadap solum tanah yang tipis dan mampu menembus dan memecah batuan;
7. Klampis
Klampis mempunyai nama ilmiah Acacia catecu , tanaman ini termasuk dalam familia buah polong atau secara ilmiah disebut famili leguminosae, mempunyai daun yang bersifat selalu hijau dan menggugurkan daun tidak serentak, memproduksi biomas yang tinggi dari daunya, sistem perakaran mampu menembus dan memecah batuan sedimen, disamping itu sistem perakaranya melakukan sisbiosis mutualitis dengan bakteri nitrogen yang bernama Rizobium sehingga mampu memulihkan kesuburan tanah pada lahan kritis dengan cepat, mepunyai kemampuan permudaan alam yang tinggi, tanaman ini toleran terhadap solum tanah yang tipis;
8. Cendana
Cendana mempunyai nama ilmiah Santalum album, secara taksonomis termasuk dalam familia santalaceae, mempunyai tekstur kayu yang halus dengan tingkat kekerasan sedang, pada jaringan kayu yang tua mampu nenghasilkan minyak yang berbau wangi, tanaman ini termasuk kelas kayu mewah, daun bersifat selalu hijau, sistem perakaran bersifat lateral mampu mempermuda secara alami melalui sistem perakaranya, sistem perakaran toleran terhadap solum tanah yang tipis dan mampu menembus dan memecah batuan, sistem perakaran mampu bersimbiosis dengan berbagai macam tanaman termasuk rumput – rumputan, sehingga tanaman ini tidak mengenal golma atau tanaman penganggu, semua tanaman adalah teman hidupnya, mepunyai kemampuan permudaan alam yang tinggi;
9. Sengon buto
Sengon buto mempunyai nama ilmiah Entrolobium siclocarpium , tanaman ini termasuk dalam familia buah polong atau secara ilmiah disebut famili leguminosae, mempunyai daun yang bersifat selalu hijau dan menggugurkan daun tidak serentak, memproduksi biomas yang tinggi dari daunya, sistem perakaran mampu menembus dan memecah batuan sedimen, disamping itu sistem perakaranya melakukan sisbiosis mutualitis dengan bakteri nitrogen yang bernama Rizobiom sehingga mampu memulihkan kesuburan tanah pada lahan kritis dengan cepat, mepunyai kemampuan permudaan alam yang tinggi, tanaman ini toleran terhadap solum tanah yang tipis;
10. Mahoni
Mahoni mempunyai nama ilmiah Swietenia mahagoni , tanaman ini termasuk dalam familia meliaceae, mempunyai daun yang bersifat menggugurkan daun secara serentak, memproduksi biomas yang tinggi dari daunya, sistem perakaran mampu menembus dan memecah batuan sedimen, , mepunyai kemampuan permudaan alam yang tinggi, tanaman ini toleran terhadap solum tanah yang tipis;
Oleh: Muhammad Taufik J. Purwanto - Kepala Seksi Konservesi Sumner Daya Alam, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY