Usg payudara ke dokter apa

dr. MEITTY C.H., Sp. Rad (Spesialis Radiologi)

Menurut GLOBOCAN (IARC) tahun 2012 diketahui kanker payudara merupakan penyakit dengan persentase kasus baru tertinggi sebesar 43,3%, dan persentase kematian 12,9% (depkes.co.id). Hampir kebanyakan dialami perempuan, maka penting mewaspadai penyakit tersebut.

Ditemui di ruang prakteknya, dr. Meitty Christina Hidayani, Sp.Rad menjelaskan setiap orang bisa melakukan skrining pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). SADARI sebaiknya dilakukan dilakukan setelah 7-10 hari setelah haid pertama, karena jika dilakuikan saat/ketika menstruasi kelenjar payudara akan membesar disebabkan faktor hormone sehingga terasa seperti benjolan-benjolan.

Sadari bisa dilakukan dengan beberapa cara, yang termudah adalah dengan posisi berbaring. Caranya tempatkan gulungan handuk atau bantal kecil di bawah pundak. Tempatkan tangan kanan di bawah kepala. Lumuri tangan kiri dengan lotion dan gunakan jari untuk meraba payudara kanan. Ibaratkan payudara seperti permukaan jam. Mulailah gerakan dari titik jam 12 ke angka 1 dengan gerakan melingkar. Setelah satu lingkaran, geser jari dan mulailah kembali hingga seluruh permukaan payudara hingga ke puting selesai teraba. Lakukan kebalikannya untuk mengevaluasi payudara kiri.

Tidak ada batasan umur untuk melakukan pemeriksaan SADARI. Jika ditemukan benjolan di payudara sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis bedah. Nanti spesialis bedah akan mengirim pasien untuk melakukan pemeriksaan, salah satunya permeriksaan USG Payudara, “tutur Dokter Meitty.

MENGENAL USG PAYUDARA
USG Payudara dalam istilah kedokteran disebut juga USG Mamae. Kelebihan utama ialah tidak terdapat radiasi, biaya pemeriksaan relatif murah, akurasinya tinggi untuk mengevaluasi tumor payudara, bisa dilakukan oleh ibu hamil maupun ibu menyusui. Proses USG tidak berdampak buruk pada proses kehamilan maupun menyusui.

PEMERIKSAAN USG PAYUDARA
Sama seperti Sadari, USG payudara bisa dilakukan 7-10 hari setelah haid pertama. Prosedur pun layaknya melakukan USG di perut. Pertama, pasien membuka baju dan bra. Kemudian, berbaring dengan kedua tangan posisi atas. Setelah itu, dioleskan gel di kulit dan USG pun dilakukan (berlangsung sekitar 30 menit).

Jika memang ada sesuatu yang butuh perhatian khusus, dokter bisa lebih lama melakukan USG-nya. Sebelum melakukan USG payudara, bolehkah mengenakan bedak atau deodoran
Untuk skrining dapat dilakukan pemeriksaan 1 tahun sekali. Bagi usia 40-50 tahun disarankan melakukan skrining dengan USG dan mamografi tiap 2 tahun sekali dan untuk usia >50 tahun dianjurkan melakukan mamografi tiap 1 tahun. Kecuali jika ditemukan benjolan pada payudara dapat dilakukan USG payudara secepatnya.

Tumor pada payudara terbagi menjadi dua jenis, menurut sifatnya ada yang jinak dan ganas. Menurut konsistensi, terdapat tumor padat (solid) dan tumor yang isinya berupa cairan (kista). Dua-duanya memiliki potensi untuk jinak maupun ganas.

Melalui USG Payudara itulah dapat menentukan apakah tumor tersebut bersifat jinak atau ganas. Kecuali pada tumor yang berada di border line (gambarannya seperti jinak dan ganas). Maka diperlukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan Patologi Anatomi berupa Fine Needle Anspiration Biopsy (FNAB).

WAVA TIMES – EDISI 19

Wanita perlu menyadari bahwa USG Payudara merupakan hal yang penting. Hal ini karena adanya risiko akan kanker dan tumor yang mungkin terjadi bahkan sejak usia dewasa awal atau memasuki 23 tahun ke atas.

USG payudara adalah sebuah metode untuk mendeteksi adanya tumor atau kista pada payudara. Prosedur ini juga memiliki istilah lain yaitu mammae. Dengan skrining ini, dapat mencegah kondisi yang mungkin bisa dengan cepat memburuk.

Setidaknya 42,1 per 100 ribu penduduk dunia bisa berpotensi mengalami kondisi ini. MAri bersama-sama cegah tumor dan kanker payudara dengan mengenal lebih dalam metode USG ini.

Usg payudara ke dokter apa
Sumber gambar

Beberapa perempuan bisa dengan mudah menemukan benjolan pada payudaranya. Memang ciri tersebut belum tentu tumor atau kanker, namun pasti akan membuat gelisah dan tidak tenang sampai kita mengetahui penyakitnya.

Teknologi dalam bidang kesehatan USG payudara, menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi adanya kelainan di area tersebut. Meski bagi beberapa orang mengetahui kondisinya dapat menimbulkan rasa cemas, namun sebenarnya memeriksakan lebih dini adalah solusi yang tepat. Metode USG ini juga tidak menimbulkan rasa sakit.

Klaimnya, USG merupakan metode yang lebih baik dari beberapa prosedur lain seperti mammografi, CT Scan atau rontgen. Hal tersebut karena tidak ada pancaran radiasi sinar yang terpakai, meski sebenarnya metode-metode tadi juga sudah relatif aman.

Tanda perlu melakukan pemeriksaan

Usg payudara ke dokter apa
Sumber gambar

Karena sinyal tubuh dalam menunjukkan adanya penyakit cukup bias, kita tidak bisa terlalu cepat menyimpulkan. Bahkan sebaiknya tidak melakukan self diagnose atau diagnosa sendiri yang belum tentu kebenarannya.

Namun bila merasakan beberapa gejala spesifik ini, ada kemungkinan kita perlu melakukan USG payudara. Di antaranya adalah:

  • Merasakan adanya benjolan pada area sekitar dada, payudara atau ketiak. Benjolan ini tidak hilang meski sudah melewati masa menstruasi.
  • Ada rasa sakit yang konstan meski hilang timbul.
  • Ada keluhan lain yang muncul, seperti gatal, panas atau nyeri.
  • Ada cairan yang keluar dari puting payudara.
  • Terjadi perubahan warna kulit atau bentuk.
  • Bila sedang menyusui, terjadi hambatan pada proses produksi ASI.

Bila setidaknya ada satu atau dua kondisi di atas, maka sangat bijak bila kita menyegerakan untuk periksa ke dokter.

Tujuan melakukan USG payudara

Selanjutnya bila sudah memeriksakan diri, dokter yang akan memutuskan untuk prosedur berikutnya. USG payudara dan pemeriksaan ke dokter dapat memberikan hasil observasi dan diagnosa yang lebih akurat. Inilah yang menjadi tujuan pemeriksaan secara dini dan menggunakan USG payudara.

Memastikan kondisi dan langkah selanjutnya yang perlu kita lakukan. Apakah perlu terapi dengan menggunakan obat, pembedahan atau bahkan ada yang tidak harus pengangkatan. Namun setidaknya kita bisa mendapatkan beberapa kepastian ini:

  • Diagnosa yang akurat tentang kondisi payudara.
  • Saran medis yang efektif, apakah memerlukan tindakan tertentu atau bisa cukup dengan mengubah gaya hidup.
  • Mencegah self diagnose yang seringkali membuat diri sendiri gelisah dan memikirkan penyakit yang belum tentu terjadi.

Persiapan sebelum melakukan prosedur deteksi payudara

Usg payudara ke dokter apa
Sumber gambar

Prosedur USG payudara telah memiliki standar tersendiri yang bisa dilakukan oleh para tenaga kesehatan. Namun, sebagai subjek yang akan melakukan pemeriksaan, kita juga perlu melakukan beberapa persiapan. Tujuannya untuk memudahkan dan melancarkan sesi pemeriksaan sehingga aman dan efektif. Di antaranya adalah:

  • Tidak perlu menggunakan produk perawatan kulit apapun di area dada sebelum berangkat. Sebab hal ini bisa mempengaruhi hasil pemeriksaan.
  • Gunakan pakaian yang berkancing untuk memudahkan proses pemeriksaan.
  • Melepaskan atau tidak menggunakan aksesoris saat akan USG.

Berikutnya, ikuti semua arahan untuk melakukan pemeriksaan. Dengan mengikuti standar prosedur yang berlaku, bisa membuat hasil pemeriksaan jadi lebih optimal.

Sekilas gambaran proses pemeriksaan

Prosedur pemeriksaan ini berlangsung sekitar 15-30 menit dengan dampingan dokter yang berwenang. Untuk melakukan USG, pasien perlu rebahan di atas tempat yang tersedia. Nantinya akan ada instruksi seperti perlu berbaring ke samping atau telentang, serta mengangkat lengan.

Untuk melakukan USG ini, nantinya dokter akan mengoles gel seperti pada USG kehamilan. Sehingga bisa melancarkan pancaran gelombang hingga ke dalam jaringan payudara. Gel ini akan dibersihkan setelah pemeriksaan USG selesai dan pasien bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa.

Dengan mengenali dan mengetahui tentang prosedur ini, harapannya adalah membantu mereka yang sedang galau untuk memeriksakan kondisinya menjadi lebih yakin. Tidak ada prosedur yang akan menyakitkan.

BACA JUGA: Payudara Nyeri Sebelah Kiri Bisa Berarti 6 Hal Ini

Namun yang penting kita pahami adalah bahwa prosedur ini penting untuk segera menemukan diagnosa dan menentukan langkah tepat penyembuhan ke depannya. Segerakan pemeriksaan bila mengalami gejala dan dapatkan saran terbaik dari dokter demi penanganan yang lebih efektif.

Dokter apa yang menangani payudara?

Pemeriksaan fisik payudara yang dilakukan oleh dokter ahli payudara (breast physician/breast surgeon). Di Rumah Sakit Onkologi Surabaya, pemeriksaan payudara dilakukan oleh dokter ahli bedah payudara (breast surgeon) yang diwajibkan telah melakukan lebih dari 50 operasi kanker payudara per tahunnya.

Apakah bisa periksa payudara ke dokter umum?

Sejatinya, dokter umum pun memiliki kompetensi untuk melakukan pemeriksaan fisik payudara. Jadi, baiknya Anda kunjungilah dulu dokter umum di fasilitas kesehatan terdekat.

Dimana tempat periksa benjolan di payudara?

Jika ditemukan benjolan di payudara sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis bedah. Nanti spesialis bedah akan mengirim pasien untuk melakukan pemeriksaan, salah satunya permeriksaan USG Payudara, “tutur Dokter Meitty.