Vokal grup merupakan teknik menyanyi yang dilakukan dengan

Seni Budaya | Pada kesempatan kali ini admin akan  membagikan materi seputar bernyanyi banyak suara dengan berbagai teknik seperti bernyanyi dengan teknik akapela, kanon, vokal grup, dan paduan suara dalam mata pelajaran seni budaya kelas VII revisi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang bernyanyi banyak suara dengan berbagai teknik seperti bernyanyi dengan teknik akapela, kanon, vokal grup, dan paduan suara dalam mata pelajaran seni budaya.

Gambar: freepik.com

Setiap lagu bukan hanya disajikan secara unisono, lagu juga dapat dibawakan secara bersama-sama dengan lebih dari satu suara. Penyajian demikian disebut sebagai grup vokal dan paduan suara. Kalian tentunya mengenal paduan suara dengan jenis vokal yang sama (vokal anak-anak semua, vokal perempuan semua, atau vokal laki-laki semuanya). 

Adapula paduan suara dengan jenis vokal campuran (anak-anak dan dewasa, laki-laki dan perempuan). Dalam mengaransemen lagu untuk keperluan paduan suara ini, jenis vokal sangat perlu kalian perhatikan. Tujuannya adalah agar nada-nada yang digunakan sesuai dengan jangkauan nada penyanyinya dan dihasilkan paduan suara yang harmonis, yang juga tidak kalah pentingnya adalah penerapan prinsip-prinsip akor.

Vokal grup biasanya terdiri dari tiga sampai dengan delapan orang yang menyanyikan lebih dari satu suara. Ada pula paduan suara kecil yang anggotanya 12-24 orang atau lebih. Ketika bernyanyi dengan banyak suara atau vokal grup, kalian harus memperhatikan harmoni atau keselarasan. Sebagai latihan, bernyanyi dengan banyak suara dapat dilakukan dengan berbagai teknik, diantaranya akapela, kanon, grup vokal, dan paduan suara.

A. Teknik Akapela

Akapela (bahasa Italia: A cappella) adalah salah satu jenis musik vokal yang tidak menggunakan instrumen apapun. Secara harfiah istilah musik akapela dalam bahasa Indonesia berarti "sesuai gaya kapel". Musik akapela berkembang sebagai musik religius Kristen, dan biasanya para pembuat remix music sering menyebut , akapela sebagai suara orang yang bernyanyi saja, dan untuk instrumennya mereka membuat sendiri di applikasi (android,ios,pc,dll),suara mereka sendiri,dan alat musik mereka menggabungkan suara tersebut menjadi satu dengan akapela (suara orang nyanyi)

Seni musik akapela merupakan suatu teknik bernyanyi yang biasanya dilakukan secara berkelompok tanpa diiringi alat musik. Seni musik ini merupakan musik dari suara mulut yang meniru suara alat-alat musik lainya seperti gitar, drum, perkusi dan lain sebagainya. Saat ini mungkin sudah banyak yg tahu apa itu akapela yang mempunyai keunikan tersendiri yaitu memiliki keharmonian dan persatuan nada indah yang dapat membuat bulu kuduk merinding akan keindahan suaranya.

Berbeda dengan Indonesia, di Negara Negara barat musik akapela cukup berkembang pesat. Dibuktikan dengan saat ini muncul kontes vocal berbasis akapela bertajuk, Sing Off. Kualitas dan kreativitas musik akapela di luar negeri terus berkembang, jika dulu kita mengenal BoyzIIMen, All 4 One, atau Neri Percaso, sejak Sing Off digelar, setidaknya ada belasan grup musik akapela yang eksis dan mempunyai banyak penggemar, seperti Pentatonix.

B. Teknik Kanon

Kanon adalah kontrapungtal teknik komposisi yang mempekerjakan melodi dengan satu atau lebih tiruan dari melodi dimainkan setelah diberikan durasi (misalnya, sisa kuartal, satu ukuran, dll). Melodi pertama disebut pemimpin (atau dux), sedangkan melodi imitatif, yang dimainkan dengan berbeda suara , disebut pengikut (atau datang). Pengikut harus meniru pemimpin, baik sebagai replikasi tepatnya ritme dan interval atau beberapa daripadanya transformasi.

Istilah ini berasal dari bahasa Yunani "Canon", yang secara harah berarti "penguasa" atau "tongkat pengukur." Kiasan, kanon juga mengacu pada "standar", "aturan," atau "hukum". Kanon mengacu pada panjang diukur atau konsisten di antara suara-suara mulai satu demi satu. Melalui abad ke-18 kata yang digunakan untuk menggambarkan ketat imitasi adalah "fuga", dan hanya pada abad ke-16 itu kata "kanon" mulai digunakan untuk menggambarkan bentuk musik yang diciptakan/diaransir.

Kanon diklasikasikan oleh berbagai ciri: jumlah suara, interval dimana masing-masing suara yang berurutan dialihkan dalam kaitannya dengan suara sebelumnya, apakah suara inverse , retrograde , atau retrograde-inverse , jarak antar suara, masing-masing suara sama seperti aslinya atau disesuaikan agar sesuai dengan skala diatonis , dan tempo suara berturut-turut. Namun, kanon dapat menggunakan lebih dari satu metode tersebut.

C. Vokal Grup dan Paduan Suara

Vokal group adalah kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan menyanyikan lagu dengan ketinggian suara yang berbeda, antara lain sopran, alto, bass, tenor, sopran dan alto merupakan jenis suara wanita. Sedangkan bass dan tenor merupakan suara pada laki-laki. Vokal group mempunyai anggota yang lebih sedikit dari paduan suara, yaitu kurang lebih 5-10 orang dengan 1-2 pemusik. Vokal group biasanya terdiri dari tiga sampai dengan delapan orang yang menyanyikan lebih dari satu suara.

Perbedaan dari vokal group dengan paduan suara, yaitu vokal group lebih cenderung kepada jumlahnya yang lebih sedikit dari pada paduan suara, misalnya vokal paduan suara terdiri dari 20 pemain, sedangkan vokal group maksimal kira-kira kurang dari 10 pemain. Karakter lain di dalam vokal group tidak terbagi suara sopran, alto, tenor, dan bass. Biasanya vokal group terdiri dari jenis suara satu, dua, tiga, bahkan suara empat. Selain itu, vokal group juga bisa dibuat seperti acapell.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan, bahwa vokal group memiliki karakteristik empat atau lima orang bahkan enam orang pemain yang terdiri dari satu alat musik (musik vokal) dan dikomposisikan yang secara umumnya tidak menggunakan paradigma dari paduan suara seperti sopran, alto, tenor, dan bass. Secara umum, vokal group memiliki istilah yang disebut dengan suara satu, dua, tiga, dan empat sesuai dengan banyaknya pemain.

Menurut Nylan (2009) “teknik vokal adalah cara memproduksi suara dengan baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu dan nyaring.” Dalam vokal grup ada beberapa teknik dalam mengolah suara dengan unsur-unsur teknik vokal dalam vokal grup. Beberapa teknik vokal grup diantaranya:

  1. Pernafasan adalah kegiatan mengambil nafas sebanyak-banyaknya untuk disimpan, kemudian dikeluarkan sedikit demi sedikit. Menurut Simanungkalit (2008) “nafas adalah udara yang dihirup melalui hidung atau mulut. Setelah melalui paru-paru, udara itu ditembuskan atau ditiupkan melalui hidung atau mulut.”
  2. Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
  3. Sikap Badan adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu. Posisi badan yang harus dilakukan saat menyanyi adalah tegap, tidak membungkukan badan, dan rileks meskipun posisi badan tegap bukan berarti kaku tetapi badan lentur.
  4. Resonansi adalah usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan. Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
  5. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat. Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik yaitu pendengaran yang baik kontrol pernafasan, dan rasa musikal.
  6. Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
  7. Vokalizing adalah melakukan kegiatan pemanasan sebelum kegiatan pokok.

Pengertian Vokal Grup dan Ciri-Cirinya – Grameds mungkin sudah tidak asing lagi dengan vokal grup yang saat ini sudah banyak kita jumpai. Mulai dari Vokal grup dalam negeri sampai mancanegara. Dalam praktiknya vokal group memang banyak disukai orang karena kreasi lagu dan penampilannya di atas panggung yang memukau.

Apakah ada vokal grup favorit Grameds? Atau Grameds ingin membuat vokal grup sendiri? Tepat sekali, kamu perlu memahami terlebih dahulu pengertian vokal grup dan ciri-cirinya berikut ini, lengkap dengan bentuk, teknik dan cara aransemen lagu untuk vokal group:

Pengertian Vokal Grup

Vokal grup adalah kumpulan beberapa penyanyi yang bernyanyi bersama dalam rentang vokal yang berbeda seperti sopran, alto, bass, dan tenor. Soprano dan alto adalah suara wanita, sedangkan jenis suara yang bass dan tenor adalah suara laki-laki.

Grup Vokal atau biasa juga disebut ansambel vokal adalah grup penyanyi yang berfokus pada keterampilan individu dan musik yang sempurna. Dilihat dari warna, sifat dan penggarapan vokal, perkembangan vokal grup dewasa ini sudah cukup dan menunjukkan perkembangan yang luar biasa.

Vokal grup ialah sekelompok penyanyi yang bernyanyi bersama dalam satu suara, dua suara, atau polifoni. Beberapa vokal grup cukup terkenal di Indonesia, antara lain JKT 48, Cherry Belle, Smash, Coboy Junior, dan sebagainya.

Berbeda dengan menyanyi individu, menyanyi kelompok membutuhkan kerjasama yang baik untuk kinerja yang optimal di atas panggung. Pertunjukan vokal group atau nyanyian grup biasanya terdiri dari 3 hingga 12 orang yang menyanyikan dengan banyak suara.

Saat ini, paduan suara umumnya terdiri dari 12 hingga 28 anggota. Ada juga grup menyanyi tanpa iringan, yang sering disebut acapella.

Istilah lain juga dikenal sebagai lagu grup, seperti lagu Nasyid dan lagu Canon. Acappella adalah bentuk vokal grup yang mirip band tanpa iringan musik, sedangkan Nasyid berasal dari bahasa Arab ansyadayunsyidu yang artinya bersenandung. Tidak seperti acapella dan nasyid, lagu-lagu kanon dinyanyikan oleh dua atau lebih kelompok penyanyi dengan melodi yang saling mengejar.

Bernyanyi dengan suara grup tidak hanya kompak, tetapi juga kreatif dalam memberikan variasi vokal. Ini seharusnya membuat lagu lebih indah. Bukan hanya lagu yang indah. dalam vokal grup penyanyi harus memiliki ekspresi atau gaya dan gerakan agar penampilannya lebih menarik.

Ciri-Ciri Vokal Grup

Dalam praktiknya, jika Grameds ingin bergelut dalam jenis bernyanyi ini memang harus menguasai pengertian vokal grup dan ciri-cirinya seperti berikut.

  1. Terdiri dari 3 sampai 8 orang, jadi lebih sedikit dari paduan suara yang biasanya terdiri lebih dari 20 orang atau bahkan lebih.
  2. Suara nyanyian tersebut terbagi menjadi alto, mezzo sopran, sopran, tenor, bariton, dan bass, tergantung kemampuan dan kecocokan masing-masing suara.
  3. Tidak ada konduktor atau dirigen.
  4. Desain lagu lebih bebas dan tidak terikat aturan.
  5. Menampilkan gerakan yang mendukung makna lagu dengan atau tanpa improvisasi yang dominan, dengan atau tanpa musik.

Bentuk Vokal Grup

Vokal grup memiliki beberapa jenis, berdasarkan jumlah penyanyinya atau konsep bernyanyinya di atas panggung, seperti berikut ini.

1. Duet

Duet adalah suatu bentuk penampilan vokal yang dibawakan oleh dua orang penyanyi dengan vokal berbeda yang diiringi oleh sebuah alat musik. Grup duet bernyanyi terdiri dari laki-laki dan laki-laki, atau perempuan dan perempuan, atau campuran laki-laki dan perempuan.

2. Trio

Trio adalah bentuk musik vokal yang dimainkan oleh tiga penyanyi yang berbeda musik vokal dengan alat musik.

Kuartet adalah penampilan vokal yang dibawakan oleh empat penyanyi dengan vokal dan instrumen yang berbeda.

4. Vokal Group

Vokal Grup adalah pertunjukan vokal di mana tiga orang atau lebih tampil dalam berbagai suara dan diiringi alat musik tanpa seorang dirigen.

5. Paduan Suara

Paduan Suara adalah penampilan vokal yang dibawakan oleh lebih dari 15 penyanyi dengan menggunakan nada suara (rentang suara) yang berbeda.

6. Acappella

Acapella adalah bentuk musik vokal yang dimainkan tanpa iringan. Staf terdiri dari semua wanita, semua pria, atau campuran wanita dan pria.

Kunci bernyanyi dalam grup tidak hanya ditentukan oleh suara yang bagus, tetapi juga rasa tanggung jawab. Dalam vokal group tidak boleh menyanyi dengan tujuan untuk saling menonjol. Pada dasarnya, vocal group berharmoni dalam satu suara. Kebersamaan, saling menghormati, sopan santun, tanggung jawab, dan kasih sayang kepada orang lain adalah kunci keberhasilan bernyanyi kelompok.

Syarat Bernyanyi Secara Vokal Grup

Saat bernyanyi dalam vokal grup juga harus memperhatikan pengucapan dan pengucapan suku kata lirik yang akurat dan jelas. Bernyanyi dapat dilakukan secara berkelompok, baik menyanyi satu, dua, maupun kelompok. Semuanya memiliki beberapa teknik lanjutan yang sedikit berbeda.

Contohnya, ketika bernyanyi dalam vokal grup, harus memperhatikan pembagian suara agar menghasilkan penampilan yang lebih baik dan memiliki nilai tambah.

Selain penyampaian audio, ada empat kondisi yang perlu diperhatikan saat bernyanyi dalam vokal grup.

1. Kemampuan dan Penguasaan Vokal yang Baik

Syarat utama yang harus dimiliki setiap penyanyi adalah kemampuan menyanyi yang baik. Teknik menyanyi ini juga termasuk postur yang benar saat bernyanyi. Menguasai teknik vokal ini juga termasuk menguasai teknik pernapasan yang benar.

Teknik pernapasan dalam adalah pernapasan diafragma. Teknik vokal seperti resonansi memiliki pengaruh yang besar terhadap keindahan suara grup vokal.

Postur berdiri dan duduk juga mempengaruhi pernapasan. Jika ingin menyanyikan treble dan menahannya cukup lama, maka perlu mengambil napas terlebih dahulu. Apalagi saat menyanyi dalam kelompok menyanyi, tidak bisa langsung mempelajari teknik dan sikap menyanyi. Namun, bisa berlatih secara perlahan bersama-sama.

2. Intonasi dan Artikulasi Harus Jelas

Saat bernyanyi, penyanyi berusaha menyampaikan pesan melalui lagu. Oleh karena itu, intonasi dan artikulasinya harus jelas. Dengan intonasi yang tepat, suara nyanyian grup akan lebih jernih dan indah. Tentu saja, setiap anggota memiliki karakteristik vokal yang berbeda, sehingga kedua hal ini merupakan salah satu prasyarat penting untuk bernyanyi dalam grup vokal.

Jika intonasinya kurang bagus tapi artikulasinya bagus, maka akan berpengaruh juga pada hasil vokal dan menjadi kurang jelas. Intonasi yang baik dan artikulasi yang buruk dapat mempengaruhi hasil vokal, mengurangi kejelasan dan membuat lirik dan pesannya tidak dapat dipahami.

3. Bernyanyi Sesuai Pembagian Suara yang Telah Ditentukan

Dalam vokal grup penting memperhatikan pembagian suara yang sudah ditentukan, seperti pada bagian bass, baritones, toner, alto, sopran wanita dan sopran pria. Pembagian suara ini juga menjadi syarat dari grup penyanyi. Jika pembagian suara dilakukan dengan benar, suara yang dihasilkan akan lebih indah dan merdu.

4. Menjiwai Lagu yang Dibawakan

Menjiwai lagu yang dinyanyikan juga sangat penting dalam bernyanyi. Jiwa dari lagu tersebut memudahkan pendengarnya untuk memahami pesan yang disampaikan. Inspirasi untuk bernyanyi pada vokal grup juga membantu untuk lebih memahami pesan dan emosi yang coba disampaikan oleh pendengar. Cara ini juga sangat dipengaruhi oleh ritme, ekspresi wajah dan gerakan tubuh pengiring.

Teknik Vokal Group

Menurut Nyland (2009), Teknik vokal adalah suatu cara untuk menciptakan suara dengan benar dan tepat, serta suara yang keluar jelas, indah, merdu dan nyaring. Saat bernyanyi secara berkelompok, unsur vokal ada beberapa teknik pengolahan suara yang digunakan.

Berikut ini beberapa teknik bernyanyi dalam vokal group yang perlu kita ketahui.

1. Pernapasan

Pernapasan adalah kegiatan menarik nafas sebanyak-banyaknya, menyimpannya, dan menghembuskannya secara bertahap. Menurut Simanungkalit (2008), pernapasan adalah udara yang dihirup melalui hidung dan mulut. Setelah melewati paru-paru, udara tersebut dihembuskan atau dihembuskan melalui hidung dan mulut.

Alat bantu pernapasan dalam hal ini adalah paru-paru, baik paru-paru kiri dan kanan sepenuhnya dikultur untuk menghasilkan pernapasan dan suara. Kemudian, pernapasan dapat dibagi menjadi tiga jenis, seperti berikut ini:

  • Pernafasan perut adalah pernapasan yang dilakukan dengan cara menghirup udara dari mulut.
  • Pernapasan dada adalah pernafasan yang dilakukan melalui hidung sampai rongga dada membesar dan rongga mulut jadi mengecil.
  • Pernafasan diafragma adalah jenis pernapasan yang paling cocok dilakukan untuk bernyanyi, karena udaranya akan mudah diatur dalam pemakaiannya.

2. Phrasering

Cara ini mudah dipahami dan sesuai dengan kaidah yang berlaku karena merupakan kaidah pemenggalan kalimat yang baik dan benar.

3. Postur

Teknik ini merupakan postur bernyanyi, baik duduk atau berdiri, dan penting untuk tidak mengganggu saluran udara. Postur yang harus dilakukan saat bernyanyi sebaiknya tegak bukan membungkuk atau santai, bahkan jika postur lurus berarti tubuh yang lentur bukan tubuh yang kaku.

4. Resonansi

Resonansi adalah upaya memperindah suara dengan cara membuat getar/getaran rongga udara di sekitar mulut dan tenggorokan.

5. Vibrato

Vibrato adalah usaha penghias sebuah lagu dengan menciptakan gelombang/suara yang bergetar secara teratur dan biasanya diterapkan pada setiap akhir gerakan lagu.

6. Intonasi

Intonasi adalah nada dan kedalaman nada yang perlu dicapai dengan benar. Prasyarat untuk membentuk intonasi yang baik adalah pendengaran yang baik, pengendalian pernapasan, dan rasa musik.

7. Artikulasi

Artikulasi adalah pengucapan kata demi kata yang harus jelas dilakukan oleh seorang penyanyi.

Vokalisasi merupakan pemanasan sebelum kegiatan inti di atas panggung.

Perbedaan Vokal Grup dan Paduan Suara

Jelas ada lebih sedikit anggota dalam vokal grup daripada di paduan suara. Grup vokal biasanya memiliki 3 hingga 10 anggota dan 12 musisi, sedangkan dalam paduan suara, bisa ada puluhan hingga puluhan kolaborator.

Dalam hal ini vokal group tentu lebih mudah daripada paduan suara. Pembagian suara grup vokal secara sederhana dibagi menjadi suara 1, suara 2, dan suara 3, dan disesuaikan dengan kemampuan suara dan kecocokan masing-masing penyanyi.

Vokal Group terbagi menjadi sopran, alto, tenor, dan bass. Dimana hal ini berbeda dengan paduan suara, yang pembagian suaranya ditentukan berdasarkan frekuensi suara penyanyi.

Selain itu paduan suara memiliki dirigen yang merupakan pemimpin saat penampilan paduan suara. Perannya dalam mengatur tempo dan ritme lagu sangat besar.

vokal grup tidak perlu dirigen dan dapat memilih kapan harus menggunakan tempo cepat, kapan harus memperlambatnya, dan bahkan koreografinya.

Lagu-lagu yang dimainkan oleh grup vokal ini seringkali sama, tetapi suaranya sangat berbeda karena aransemennya. Ini karena memberi lebih banyak keleluasaan saat mengaransemen lagu.

Bahkan, bisa menggabungkan genre yang berbeda menjadi satu lagu. Misalnya, RAN yang menggabungkan RnB dan pop dance dalam lagu-lagunya.

Seperti yang sering terjadi pada konser, vokal grup biasanya juga bisa diiringi oleh orkestra penuh piano klasik. Grup vokal umumnya menggunakan instrumen akustik atau elektrik.

Namun, tidak jarang grup vokal memainkan acapella, termasuk grup vokal Amerika Pentatonix. Mereka akan mengiringi vokal utama menggunakan suara masing-masing anggota.

Untuk memiliki vokal yang baik, Grameds bisa belajar dari buku Teknik Vokal Paduan Suara yang link bukunya bisa kamu klik di bawah ini.

Aransemen Vokal Grup

Penampilan vokal grup yang langsung terlihat adalah aransemen lagu. Hal ini tentu berbeda dengan melodi aslinya. Ini dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:

  1. Temukan melodi utama atau utama dari lagu yang dipilih. Biasanya bersumber dari format CD, MP3, atau lembaran musik lainnya.
  2. Cari akor atau harmoni yang bisa dimainkan menggunakan piano atau gitar.
  3. Jika ingin memecahkan suara yang dapat dibuat dengan sedikit pengetahuan tentang akord, misalnya, lagu pada skala Do = C, komposisi solusinya adalah sebagai berikut:
    • Tingkatan Nadanya adalah 1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8
    • Nama Notasi adalah C – D- E – F – G – A – B – C’
    • Solmisasi adalah do – re – mi – fa – sol – la – si – do
  4. Vokal grup lebih menarik yang artinya perlu melanjutkan perluasan nada atau perubahan nada dengan akor yang sama dengan mengubah timbre melodi lagu dengan beberapa nada.

Tahap Mengaransemen untuk Lagu Vokal Grup

Saat menyanyikan lagu populer dalam vokal grup, pola melodi utama harus mudah dipahami. Selain itu juga harus memilih format yang hanya menggunakan tanda waktu yang sama dari awal hingga akhir lagu.

Pola lagu dapat dengan mudah dikembangkan menjadi konsep penampilan vokal grup dengan tahap aransemen berikut ini.

1. Menentukan Lagu yang akan Diaransemen

Misalnya, pola format lagu dengan dua format, A dan B. A adalah lambang syair pertama lagu tersebut, B adalah lambang syair kedua, dan jika syair berikutnya memiliki pola yang berbeda dengan syair, 1 dan 2 dapat menjadi lambang C, dan sebagainya. Penggunaan kedua simbol tersebut di rangkaian lirik bisa diterapkan secara berurutan atau bergantian, dan juga bisa diulang-ulang.

2. Melodi utama adalah konsep vokal grup

Tahap ini terdiri dari mengaransemen atau mengubah lagu populer menjadi lagu grup sederhana. Tahap ini adalah intro, pembagian kerja untuk perbedaan suara, dan improvisasi. Setelah melakukan langkah-langkah di atas dan mendapatkan distribusi suara, biasanya berasal dari melodi utama, tetapi dengan memberikan pengembangan improvisasi atau ekspresif berdasarkan akor lagu, penampilan vokal grup ini dapat lebih diperkuat.

3. Mengakhiri Lagu

Bagian terakhir dari lagu ini adalah tempat berkreasi para penyanyi vocal group atau aransemen vokal. Pada bagian ini, diharapkan para penyanyi dapat memberikan akhir yang menarik pada lagu dan pendengar akan terkesan dengan keseluruhan lagu yang dinyanyikan dan akan memberikan kesan yang tak terlupakan.

Tentu saja, bagian terakhir ini membutuhkan banyak kreativitas. Ending lagu berasal dari salah satu melodi bagian yang paling menarik dari lagu tersebut, dengan intonasi yang tetap atau dari pola melodi utama lagu tersebut.

Demikian penjelasan tentang pengertian vokal grup dan ciri-cirinya. Untuk bisa bernyanyi dalam vokal grup, selain praktik berlatih bernyanyi Grameds juga perlu memahami teknik-teknik dasar untuk menguasai seni bernyanyi. Grameds bisa mempelajarinya melalui buku-buku tentang bernyanyi di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan informasi terbaik dan terlengkap.

Penulis: Lala

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA