Warna dari bir pletok adalah merah muda apa merah kecoklatan?

Jakarta -

Bir pletok adalah minuman penyegar dari Betawi. Komposisi bir pletok yaitu dari berbagai macam rempah-rempah.

Bir pletok dibuat dengan cara menaruh campuran rempah-rempah tersebut ke dalam bambu, dan jika tempatnya ditutup dan dituangkan akan berbunyi pletok. Versi kedua yaitu apabila ditaruh di teko, dicampur es karena teko bahannya alumunium, dikocok dan berbunyi pletok.

Sedangkan versi ketiga yaitu dicampur dengan buah secang, buahnya jika tua berwarna hitam, dibuang bijinya dan dipukul hingga berbunyi pletok menjadi bir pletok.

Walaupun bernama bir, bir pletok tidak mengandung alkohol. Asal katanya berasal dari bi'run yang berarti abyar atau sumber mata air.

Bahan Baku dan Alternatif Bahan Baku

Bir pletok dibuat dari campuran beberapa rempah seperti jahe, daun pandan wangi, kayu manis, cengkeh, pala, kapulaga, dan serai. Agar warnanya menarik dapat ditambahkan kayu secang, yang akan memberikan warna merah jika diseduh dengan air panas.

Pembuatan bir pletok menggunakan beberapa variasi jenis sesuai selera seperti gula pasir, gula batu, atau gula serta pewarna alami. Pewarna alami yang digunakan adalah secang untuk merah serta pandan untuk warna hijau.

Beberapa formula juga menggunakan komposisi jahe yang lebih besar dan mengandung garam kapulaga yang divariasikan pada pembuatan sirup bir pletok.

Proses Produksi

Bir pletok dibuat dengan cara sebagai berikut. Penjelasan di bawah dikutip dari buku Ensiklopedia Produk Pangan Indonesia Jilid 2 karya Winiati P Rahayu, dkk:

1. Jahe dibakar, lalu digeprek.

2. Kayu manis, serai, kapulaga, pala, cengkeh, dan secang dicuci.

3. Semua bahan dicampur dalam air, kemudian direbus selama 15 menit.

4. Hasil rebusan disaring kemudian ditambahkan daun pandan dan gula.

5. Campuran direbus kembali hingga mendidih.

6. Hasil rebusan disaring dan siap untuk diminum.

Cara Konsumsi Bir Pletok

Bir pletok biasanya dikonsumsi masyarakat Betawi pada malam hari sebagai penghangat. Apabila diminum bir pletok akan terasa peda, selanjutnya badan akan terasa hangat.

Bir pletok memiliki berbagai khasiat antara lain yaitu memperlancar peredaran darah, meredakan nyeri lambung, radang sendi, dan masuk angin serta mengurangi rasa mual, batuk, dan gejala flu ringan.

Selain itu juga meningkatkan nafsu makan, membantu menurunkan tekanan darah, dan lain-lain.

Jadi bir pletok dibuat dengan cara seperti yang dijelaskan di atas. Detikers sudah pernah mencoba bir pletok belum?

Simak Video "Soto Betawi Legendaris di Pasar Senen"



(atj/lus)

23 Jun 2020, 14:16 WIB - Oleh: Zufrizal

youtube.com Bir pletok

Bisnis.com, JAKARTA — Meski ada embel-embel bir pada namanya, bir pletok yang merupakan minuman khas masyarakat Betawi sebenarnya tidak mengandung alkohol.

Pada masa penjajahan Belanda, orang-orang Betawi di Jakarta melihat kebiasaan orang Belanda yang biasa menyesap bir untuk menghangatkan badan.

Orang Betawi juga ingin membuat minuman serupa, tetapi karena sebagian besar tidak meminum alkohol, dibuatlah bir pletok yang bahan bakunya sama sekali tidak memabukkan.

Baca Juga : Kisah Pedagang Kerak Telor yang Kian Terkikis

"Bir pletok adalah bir halal yang terpengaruh budaya Belanda," kata Ira Lathief, pendiri Wisata Kreatif Jakarta, dalam tur virtual keliling Jakarta seperti dikutip dari Antara, Senin (22/6/2020) malam.

Menurut Ira, embel-embel pletok yang disematkan dalam bir khas Betawi ini bisa berasal dari dua hal. Pertama, pletok diduga berasal dari bunyi bahan-bahan bir saat dikocok dalam seruas bambu bersama es batu.

Bir pletok diramu dari campuran rempah, yakni kapulaga, cengkih, jahe, serai, cabai Jawa, kayu manis, dan gula. Warna merah pada bir pletok berasal dari secang yang juga jadi campuran bahan minuman wedang uwuh.

Baca Juga : Serunya Lomba Adu Ngomel di Festival Betawi Kampung Melayu

Kemungkinan kedua, pletok diambil dari bunyi tutup botol anggur ketika dibuka. "Bir pletok enak diminum dingin atau hangat," kata Ira.

Sementara itu berdasarkan penelusuran Bisnis, kata bir dari nama bir pletok sendiri berasal dari bahasa Arab bi'run yang berarti sumur. Pengertian sumur sendiri menunjukkan ada air di dalamnya.

Bir pletok dapat dibeli di restoran yang terletak di Kota Tua atau toko oleh-oleh khas Betawi di Lenggang Jakarta dalam kawasan Monas.

Bila ingin mencicipi bir pletok yang segar, bukan dalam kemasan. Ira menyarankan agar wisatawan untuk mampir ke pusat perkampungan budaya Betawi di Setu Babakan, Jakarta Selatan.

Bir pletok adalah satu dari delapan ikon budaya Betawi selain ondel-ondel, kembang kelapa, ornamen gigi balang, baju sadariah, kebaya kerancang, batik Betawi, dan kerak telor.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

11. Liver sausage dan cooked thuringermerupakan contoh dari ....a. talloewb. cooked smoked sausageC. cooked sausaged. cornet meat​

Dalam karya kerajinan atau Seni Nusantara tradisional seringkali terdapat makna spritual yang dituangkan dalam stilisasi ragam hias arti kata stilasi … adalah.... A. gaya B. jenis C. bentuk D. komposisi ​

Apa saja jenis-jenis slime?Saya minta maaf karena mapelnya gak jelas, karena saya gak tau ini mapel apa, tapi kalo tau jenis-jenis slime tolong jwb ya … :)​

kita harus memperhatikan intonasi dan tinggi rendahnya nada. mengapa demikian? Jelaskan!​

contoh lagu bertempo cepat adalah.....A. Garuda PancasilaB. Nyiur HijauC. Bengawan SoloD. Syukur​

pola lantai dapat diciptakan oleh penari dengan cara bereksplorasi yaitua.meragakan gerak tarib.menciptakan geraktaric.menonton pertunjukan tarid.mere … ncanakan pertunjukan tari​

Tolong bantu jawab ya kak Terima kasih.​

Alat yang digunakan untuk pewarnaan gambar cerita dengan teknik basah adalah

tenun troso termasuk contoh dari seni a lukis c kriyaB anyam. D pahat ​

QUIZ VOLT ORIGIN! 1. Sebutkan bahan bahan pembuat patung! 2. Sebutkan fungsi patung monumen! Note : Gambar 7 bulan yang lalu Note 2 : Mal = Malaysi … a Boy Version Note 3 : Laysia = Malaysia Girl Version Note 4 : Jangan asal! Asal auto report! Pakai penjelasannya juga ya! NO REPORT! FOLLOW ME! FOR ALL USER!

MINUMAN khas asal Betawi bir pletok memiliki warna merah yang mencolok. Tahukah Anda warna merah dalam bir pletok bukanlah dari pewarna buatan melainkan berasal dari kayu secang.

Kayu secang memang sudah lama dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai bahan pewarna alami yang menghasilkan warna merah, salah satunya untuk bir pletok. Ani, pembuat bir pletok yang juga pemilik Warung None di area Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2015 mengatakan, semua bahan yang digunakan dalam bir pletok adalah bahan alami termasuk juga pewarna merahnya.

“Biar warnanya merah, saya pakai kayu secang. Kayu alami ini kalau direbus bisa menghasilkan warna merah. Semakin lama direbus maka warnanya semakin pekat tetapi aman dikonsumsi karena berasal dari bahan alami,” kata Ani menjelaskan.

Ani mengatakan setiap bir pletok memiliki warna merah namun tidak jarang warna merahnya berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh jumlah kayu secang yang digunakan. “Kalau warna merahnya pekat itu berarti pakai secangnya lumayan banyak tapi kalau merahnya muda atau tidak pekat berarti secangnya sedikit. Makanya enggak bisa bikin bir pletok dengan warna yang benar-benar sama persis,” tambah Ani.

Kualitas kayu secang juga memengaruhi warna merah yang dihasilkan. Karena alasan bahan alami, maka wajar saja jika warna bir pletok terkadang berbeda di setiap tempat.

(ndr)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA