Yang bukan macam macam dan routing dinamis yaitu

Hello, teman-teman.. kali ini saya akan menjelaskan tentang macam-macam routing dinamis yang harus kalian ketahui. Langsung saja disimak yaa 😊

Yang bukan macam macam dan routing dinamis yaitu

A. Pendahuluan

-  Pengertian Router adalah router yang me-rutekan jalur yang dibentuk sscara otomatis oleh router itu sendiri dengan konfigurasi yang dibuat. Jika asa perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat routing yang baru.
- Latar Belakang Semakin besar jaringan komputer, semakin banyak yang harus diberi routing, tentu sangat merepotkan untuk sistem networking dalam mengelola jaringan. - Maksud dan Tujuan Routing dinamis ini dapat membantu ketika jaringan dalam skala besar, sehingga tidak dapat melakukan konfigurasi secara manual.

B. Pembahasan

Routing dinamuis merupakan routing protocol yang digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.
  • Keuntungan routing dinamis diantaranya :
- Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya - Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada. - Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi, hanya route-router yang berkaitan.
  • Kerugian routing dinamis diantaranya :
- Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table di setiap waktu tertentu. - Kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lam, karena router  membroadcast ke semua router sampai ada yang cocok sehingga konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada. Macam-macam protokol routing dinamis : 1) RIP (Routing Information Protocol)

RIP merupakan sebuah protokol routing dinamis yang digunakan didalam jaringan LAN (Local Area Network) dan Wan (wide area network),RIP merupakan Interior gateway protokol atau IGP,meggunakan alogaritma distance-vector routing.pertama kali didefinisikan RFC 1058 (1988).

- RIP versi 1

Spesifikasi asli RIP, didefinisikan dalam RFC 1058, classful menggunakan routing. Update routing periodik tidak membawa informasi subnett, kurang dukungan untuk Variable Length Subnet Mask (VLSM). Keterbatasan ini tidak memungkinkan untuk memiliki subnet berukuran berbeda dalam kelas jaringan yang sama. Dengan kata lain, semua subnet dalam kelas jaringan harus memiliki ukuran yang sama. Juga tidak ada dukungan untuk router otentikasi, membuat RIP rentan terhadap berbagai serangan.


- RIP versi 2 Karena Banyaknya kekurangan pada RIP versi 1 maka dikembangkan RIP versi 2,dikembangkan pada tahun 1993,dan dapat membawa informasi subnet dibandingkan RIP versi 1,sehingga mendukung CIDR (classer inter-domain routing),dan untuk menjaga kompabilitas,maka batasan hop tetap 15. RIPng merupakan perluasan dari RIP versi 2 untuk mendukung ipv6.perbedaan dari RIPv2 RIPng seperti berikut : - Dukungan dari jaringan IPv6 - RIPv2 mendukung otentikasi RIPv1, sedangkan RIPng tidak. IPv6 router itu, pada saat itu, seharusnya menggunakan IP Security (IPsec) untuk otentikasi. - RIPv2 memungkinkan pemberian beragam tag untuk rute , sedangkan RIPng tidak

- RIPv2 meng-encode hop berikutnya (next-hop) ke setiap entry route, RIPng membutuhkan penyandian (encoding) tertentu dari hop berikutnya untuk satu set entry route.

2) OSPF
OSPF atau open shortest path first adalah protokol gateway interior (IGP) untuk routing Internet Protocol (IP) paket hanya dalam satu domain routing yang seperti sistem otonom . Hal mengumpulkan informasi link negara dari router yang tersedia dan membangun peta topologi jaringan. Topologi disajikan sebagai tabel routing ke lapisan Internet yang rute paket hanya didasarkan pada tujuan mereka alamat IP . OSPF mendukung Internet Protocol Version 4 (IPv4) dan Internet Protocol Version 6 jaringan (IPv6) dan mendukung Classless Inter-Domain Routing (CIDR) model pengalamatan.

3) BGP 

BGP atau border gateway protokol adalah standar ekterior gateway dirancang untuk bertukar informasi routing dan reachability autonomous system (AS) di internet.protokol ini sering diklasifikasikan sebagai path vector protokol tapi sering digolongkan sebagai distance vector routing protoko.BGP membuat keputusan routing berdasarkan jalur,kebijakan jaringan,atau aturan yang dikonfigurasi oleh administrator jaringan yang terlibat dalam pembuatan inti routing. 

4) IGRP 

IGRP atau internal gateway routing protokol adalah distance vector interior gateway protokol (IGP) yang dikembangkan oleh cisco digunakan untuk bertukar data routing dalam suatu autonomous system untuk mengatasi keterbatasan RIP bila digunakan dalam jaringan yang besar IGRP mendukung beberapa metrik untuk setiap rote ,termasuk bandwith,delay,dan width untuk membandingkan dua rute metrik ini digabungkan bersama-sama ke satu metrik, menggunakan rumus yang dapat disesuaikan melalui penggeunaan konstanta pre-set. Secara default, IGRP metrik komposit adalah jumlah dari penundaan segmen dan bandwidth segmen terendah. Hop count dikonfigurasi maksimum paket IGRP-dialihkan adalah 255 (default 100), dan update routing disiarkan setiap 90 detik (secara default). IGRP menggunakan protokol nomor 9 untuk komunikasi. 

C. Kesimpulan

Adanya routing dinamik ini dapat memudahkan para sistem networking untuk memberikan jalur dari jaringan yang bersekala besar

D. Referensi

https://en.wikipedia.org 

Sekian, terimakasih.. Semoga bisa bermanfaat bagi kalian semua, Amiinn..

Yang bukan macam macam dan routing dinamis yaitu

Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.

Macam-Macam dari Routing Dinamis (Dynamic Router) adalah


Sumber :

Routing protocol adalah protokol yang terdapat pada routing dinamik (dynamic routing). Routing protocol bertugas untuk menentukan jalur terbaik yang akan dilewati oleh data serta memperbarui informasi tabel routing apabila terjadi perubahan jaringan. Ada dua klasifikasi protokol yaitu :

Interior Gateway Protocol

IGP adalah routing protocol yang digunakan pada jaringan yang terletak dalam satu AS (Autonomous System) yang sama. Contoh dari autonomous system dapat kita lihat pada jaringan kampus, jaringan kantor yang memiliki banyak cabang, dan jaringan ISP. Sementara contoh dari IGP antara lain : RIP, EIGRP, OSPF, IS-IS.

Exterior Gateway Protocol

Jika IGP digunakan untuk menghubungkan router-router yang terletak dalam satu AS yang sama, maka EGP merupakan kebalikannya, yakni routing protocol yang digunakan untuk menghubungkan jaringan (routing) antar aoutonomous system.

  1. RIP (Routing Information Protocol)

RIP merupakan routing protocol jenis distance vector. Pemilihan jalur routing berdasarkan jarak terdekat dari router ke tujuan. Jarak dari router ke tujuan ini disebut dengan hop count sedangkan jarak antar router disebut hop. RIP terdiri dari versi 1 dan 2.

  1. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

EIGRP merupakan Cisco Proprietary, yakni routing protocol yang hanya terdapat pada router Cisco. Meskipun termasuk dalam distance vector routing protocol, namun EIGRP tidak menggunakan hop count untuk melakukan pemilihan jalur routing. EIGRP menggunakan beberapa parameter yang kemudian dikalkulasi sehingga menghasilkan hasil yang akan digunakan untuk menentukan jalur routing. Adapun parameter- parameter yang digunakan oleh EIGRP antara lain : bandwidth, load, delay, reliability.

  1. OSPF (Open Shortest Path First)

OSPF merupakan link state routing protocol dimana pemilihan jalur routingnya menggunakan kondisi link. OSPF akan memberikan harga (cost) untuk setiap link yang ada. Cost yang memiliki nilai paling kecil akan dijadikan sebagai acuan untuk menentukan jalur routing. OSPF menggunakan algoritma Djikstra untuk menentukan jalur serta menghasilkan peta topologi jaringan sehingga OSPF akan mengetahui seluruh jalur yang ada pada jaringan tersebut.

  1. IS-IS (Intermediate System - Intermediate System)

IS-IS merupakan link state routing protocol yang termasuk dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol). IS-IS menggunakan algoritma Dijkstra seperti OSPF untuk menentukan jalur routing. Pada IS-IS juga terdapat konsep area seperti OSPF, namun area pada IS-IS berbeda dengan area pada OSPF. Jika pada OSPF, antar area dipisahkan oleh interface yang berbeda area, maka pada IS-IS, antar area dipisahkan oleh link yang menghubungkan router pada area satu dengan router pada area lain. Dengan kata lain, satu router hanya akan memiliki satu area, namun satu area bisa terdapat beberapa router.

  1. BGP (Border Gateway Protocol)

BGP merupakan satu-satunya routing protocol yang berfungsi sebagai exterior gateway protocol. BGP menghubungkan router-router yang berbeda AS. BGP terletak di bagian terluar dari suatu AS.

Kelebihan :

  • Lebih powerfull dari routing protocol yang lain karena BGP berfungsi sebagai Exterior Gateway Protocol
  • Mendukung VLSM dan CIDR

Kekurangan :

  • Konfigurasi yang lebih kompleks