Yang bukan merupakan masalah pokok ekonomi modern adalah

Jakarta - Permasalahan ekonomi menjadi salah satu materi penting dalam pelajaran ekonomi. Permasalahan ekonomi juga dibagi menjadi masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi modern. Bagi detikers yang ingin memahaminya, simak penjelasan berikut.

Apa Itu Masalah Ekonomi?

Sebelum memahami pembagian masalah ekonomi klasik dan modern, detikers harus memahami definisi dari masalah ekonomi terlebih dahulu. Definisi masalah ekonomi dijelaskan pada buku Ekonomi Jilid I yang ditulis oleh Alam S.

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa masalah ekonomi adalah bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas dengan benda pemuas kebutuhan atau sumber-sumber daya yang terbatas. Masalah tersebut dihadapi oleh semua manusia, masyarakat, dan negara.

Pada lingkup negara, masalah ekonomi dihadapi oleh negara berkembang maupun negara maju. Untuk negara berkembang, masalah ekonomi yang berusaha diatasi adalah menaikkan pendapatan per kapita warganya, meningkatkan kesejahteraan penduduk yang masih terjerat kemiskinan dan pengangguran, serta bagaimana meningkatkan ekspor.

Sementara negara maju berusaha mempertahankan kemajuan ekonomi yang dicapai. Serta meningkatkan mutu konsumsi agar masyarakat semakin sejahtera.

Semua usaha itu sebenarnya bermuara pada usaha manusia untuk mencapai kemakmuran. Salah satu tolok ukurnya adalah tersedianya barang dan jasa yang dibutuhkan.

Perbedaan Masalah Ekonomi Modern dan Klasik

Dalam modul Ekonomi Kelas X yang disusun oleh Yusmarini dan diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dijelaskan tentang perbedaan masalah pokok ekonomi aliran klasik dan modern. Berikut penjelasannya.

Masalah Pokok Ekonomi Klasik

Pokok masalah ekonomi klasik ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi, dan distribusi.

  1. Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
  2. Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
  3. Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.

Masalah Pokok Ekonomi Modern

Ahli ekonomi dari Amerika Serikat, Paul A. Samuelson mengemukakan 3 permasalahan pokok yang dihadapi dalam perekonomian pada era ekonomi modern. Yakni berkaitan dengan pertanyaan Apa (What), Bagaimana (How), dan Untuk siapa barang diproduksi (for Whom).

Tiga masalah pokok ekonomi modern:

1. What (Apa & Berapa)?

Pertanyaan apa dan berapa berkaitan dengan aspek pemenuhan kebutuhan, seperti komoditas apa yang harus diproduksi dan berapa banyak komoditas tersebut diproduksi. Masalah pokoknya adalah jenis dan jumlah produk yang harus dihasilkan.

Misalnya, barang apa yang harus diproduksi? apakah akan memproduksi makanan, obat-obatan, buku, dan seterusnya. Tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan sesuai jumlah yang diinginkan masyarakat.

Hal ini juga berkaitan dengan alokasi sumberdaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang. Jika kita ingin memproduksi banyak makanan, maka sumber daya untuk memproduksi obat-obatan akan berkurang, dan sebaliknya.

Selain itu, kita juga harus mempertimbangkan mengapa pembangunan harus difokuskan ke sektor tertentu. Contohnya fokus untuk sektor pertanian, mengapa bukan sektor industri dan seterusnya.

Jika sudah diputuskan barang apa yang diproduksi, maka langkah selanjutnya adalah berapa jumlah barang yang diproduksi? Mengenai apa dan berapa barang yang diproduksi ini tergantung dengan kondisi ekonomi dan sistem ekonomi negara yang bersangkutan.

2. How (Bagaimana)?

Hal ini berkaitan dengan bagaimana komoditas tersebut diproduksi. Dalam hal ini, harus dipertimbangkan pelaku, faktor-faktor produksi, dan teknik apa yang digunakan. Misalnya harus mempertimbangkan metode atau teknologi apa yang harus digunakan untuk memproduksi suatu barang.

3. For whom (Untuk siapa)?

Pertanyaan selanjutnya yang menjadi pertimbangan adalah untuk siapa suatu produk dihasilkan. Dalam hal ini, masalah pendistribusian menjadi aspek penting yang harus ditata sedemikian rupa, agar produk yang dihasilkan benar-benar tersalurkan dengan tepat dan dapat memenuhi kebutuhan target.

Permasalahan untuk siapa tidak hanya mengenai siapa yang akan menikmati produk yang dihasilkan. Tetapi juga mencakup siapa-siapa saja yang akan memperoleh manfaat dengan adanya produksi tersebut, termasuk pelaku produksi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masalah Ekonomi

Untuk mengatasi masalah ekonomi, harus diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor ini bisa ditinjau lebih lanjut untuk mengatasi masalah yang ada. Berikut faktor-faktor masalah ekonomi:

1. Sumber Daya Alam

Faktor sumber daya alam berhubungan erat dengan masalah ekonomi dari segi ketersediaan bahan baku. Karena tingginya tingkat pertumbuhan penduduk dan semakin menyempitnya lahan sumber daya alam yang diperoleh.

Sumber daya alam terbagi menjadi sumberdaya yang dapat diperbaharui (jumlahnya tidak terbatas) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (jumlahnya terbatas dan dapat habis).

2. Sumber Daya Manusia (SDM)

Faktor SDM meliputi ketersediaan tenaga kerja. SDM merupakan elemen utama dibandingkan dengan elemen sumberdaya yang lain seperti modal, dan teknologi. Sebab, manusialah yang berperan mengendalikan faktor lainnya.

Kompetensi SDM juga harus ditingkatkan melalui program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan minat dan bidang kerja yang ditekuni. Produktivitas SDM juga patut menjadi perhatian agar bisa bekerja dengan efisien dan efektif.

3. Modal Kerja

Proses produksi yang baik tentu membutuhkan modal kerja. Modal kerja merupakan jumlah dari aktiva lancar atau kekayaan perusahaan. Misalnya kas, surat-surat berharga, piutang, dan persediaan.

Namun, terkadang modal kerja sulit didapat. Misalnya saat pandemi seperti saat ini. Sebab, pandemi tidak hanya berpengaruh pada individu atau perusahaan. Namun juga pada sektor perbankan selaku pemberi modal kerja turut mengalami kelumpuhan.

4. Proses Distribusi

Distribusi merupakan kegiatan atau tindakan memindahkan produk dari pihak supplier kepada konsumen. Distribusi menjadi salah satu kunci keuntungan bagi perusahaan karena akan mempengaruhi biaya produk dan kebutuhan konsumen secara langsung.

Misalnya, dengan distribusi yang tepat, perusahaan bisa lebih menekan biaya modal serta menciptakan permintaan dari konsumen yang tinggi terhadap produk tersebut.

Dengan adanya perkembangan teknologi digital di era 4.0 saat ini, proses distribusi juga akan berubah dan beradaptasi menyesuaikan dengan perkembangan. Distributor juga harus mempelajari bagaimana proses distribusi yang tepat.

5. Tingkat Konsumsi

Tingkat konsumsi berhubungan dengan perbedaan gaya hidup masyarakat. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan tingkat konsumsi meningkat maupun menurun.

Satu hal yang menyebabkan tingkat konsumsi menurun adalah terbatasnya lapangan pekerjaan, maka angka pengangguran pun juga tinggi. Sehingga, keinginan seseorang dalam membeli barang juga menurun. Penyebab lainnya adalah kenaikan harga secara terus menerus.

Kesimpulan

Pada kesimpulannya, masalah ekonomi terbagi menjadi dua. Yakni masalah ekonomi klasik dan modern. Dalam masalah ekonomi modern, terdapat tiga masalah pokok. Yakni berkaitan dengan apa, berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Masalah ekonomi ini bisa diatasi dengan mempertimbangkan 5 faktor penting. Yakni sumberdaya alam dan manusia, modal kerja, proses distribusi, dan tingkat konsumsi.

(hse/fds)

Tiga masalah pokok ekonomi modern. Foto: Unsplash

Bagaimanakah menjawab pertanyaan jelaskan tiga masalah pokok dalam ekonomi modern, yang menjadi pokok pembahasan ekonomi mikro!

Mengutip modul Ekonomi: Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi yang disusun oleh Amarinda Napitasri, S.Pd, masalah pokok ekonomi adalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Sementara itu, alat pemuas untuk memenuhi kebutuhan sifatnya terbatas, sehingga manusia harus dapat menentukan kebutuhan mana yang harus didahulukan agar seluruh kebutuhannya dapat terpenuhi.

Sebelumnya, masalah pokok ekonomi modern tidak jauh berbeda dengan masalah pokok ekonomi klasik.

Perbedaannya aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada tiga masalah pokok ekonomi, yakni produksi, distribusi, dan konsumsi.

Namun, ekonomi modern mengakomodasi masalah ekonomi dalam tiga masalah pokok, yaitu barang apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya, bagaimana caranya memproduksi, dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Masalah Pokok Ekonomi Modern

Masalah pokok ekonomi modern. Foto: Unsplash

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, masalah ekonomi klasik dan modern merupakan dua hal yang berbeda meski memiliki kemiripan.

Masalah pokok ekonomi modern terdiri dari barang apa yang diproduksi dan berapa jumlah, bagaimana cara memproduksinya, dan juga untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan dari setiap masalah pokok ekonomi yang menjadi pembahasan ekonomi mikro. Simak di bawah ini, seperti yang dikutip dari buku Ekonomi Jilid 1 karya Alam S.

1. Apa dan berapa yang diproduksi?

Masalah pertama adalah apa dan barang yang diproduksi, seperti namanya, di masalah ini menyangkut jenis barang yang akan diproduksi serta dengan jumlah barangnya.

  • Jenis barang yang akan diproduksi, pastikan untuk memberikan alasan mengenai mengapa barang itu diproduksi mengingat sumber daya terbatas.

  • Jumlah barang yang akan diproduksi, masalah berikutnya adalah menentukan berapa jumlah barang yang harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang harus dialokasikan.

Hal ini penting dilakukan sebelum melakukan produksi karena produsen sudah harus bisa memecahkan masalah tersebut. Pasalnya, dengan hal ini, produsen bisa memproduksi barang yang tidak hanya dibutuhkan oleh manusia, tetapi juga bisa memperoleh laba perusahaan.

2. Bagaimana cara memproduksi?

Masalah kedua adalah bagaimana cara untuk memproduksinya. Pada poin ini, akan di bahas bagaimana teknik atau metode produksi yang akan diterapkan dan juga dilakukan.

  • Teknik atau metode produksi yang diterapkan produsen, Penentuan teknik produksi untuk menjawab permasalahan bagaimana melakukan proses produksi seefisien mungkin sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan laba maksimum.

  • Kemampuan produsen dalam mengkombinasikan faktor produksi, jika sudah mengetahui teknik yang akan dilakukan, maka produsen kembali memutar otak tentang bagaimana untuk memperoleh sumber daya alam tersebut dan lainnya.

3. Untuk siapa barang itu diproduksi?

Masalah ketiga adalah untuk siapa barang tersebut akan diproduksi. Dengan kata lain, produsen perlu untuk memikirkan bagaimana cara untuk mendistribusikan produk tersebut.

Seperti yang diketahui, sistem ekonomi pasar berpendapat bahwa sedikit atau banyaknya distribusi tergantung pada persiapannya. Oleh karena itu, distribusinya tergantung pada persaingan dan juga mekanisme pasar.


Page 2