Yang diketahui tentang koefisien muai luas

Oleh naufal al majid

 Pada artikel ini kita akan mempelajari Contoh Soal Muai Luas Beserta Pembahasannya dengan cara yang mudah dan jelas agar dapat dipahami

Yang diketahui tentang koefisien muai luas
Contoh Soal Pemuaian Luas Beserta Pembahasannya

tugassains.com - Pemuaian atau yang dikenal dengan muai merupakan sebuah fenomena perubahan bentuk dari suatu banda baik itu menyusut ataupun memanjang(bertambah) yang dapat dijelaskan secara hukum sains dan dapat kita hitung menggunakan rumus.

Baca Juga Contoh Soal Pemuaian Panjang Beserta Jawabannya

Pemuain terjadi dapat mengakibatkan perubahan baik itu perubahan panjang, luas dan volume dimana hal tersebut dapat kita pelajari dalam pelajaran Fisika pada artikel ini.

Pemuaian ini banyak diterapkan di berbagai hal seperti pemasangan kabel listrik di siang hari yang dipasang mengendur agar ketika malam kabel tidak terputus akibat

Rumus Pemuaian Luas

Untuk menghitung sebuah pemuaian luas kita memerlukan rumus sebagai dasar dalam melakukan perhitungan untuk mencari besar pemuaian baik itu penyusutan ataupun perubahan luas, adapun rumus yang digunakan sebagai berikut:

Yang diketahui tentang koefisien muai luas

Keterangan:

A : luas benda setelah dipanaskan, meter persegi (m2).
A0: luas benda mula-mula saat dingin, meter persegi (m2).β : koefisien muai luas benda, per derajat celcius (/°C).α :  koefisien muai panjang benda, per derajat celcius (/°C).

ΔA : pertambahan luas benda, meter persegi (m2).


ΔT : perubahan temperatur/suhu benda, derajat celcius (/°C).

Besar satuan Luas dapat berupa cm2 ataupun m2 yang perlu diperhatikan yaitu besar satuan harus diubah hingga besar satuan sama atau sejenis.

Contoh Soal Pemuaian Luas

1. Logam P mempunyai luas 1m2 dengan suhu mula-mula sebesar 27°C. Pak Rudi membakar logam tersebut di dalam tungku hingga suhunya berubah menjadi 423 K. Jika α bernilai  1,8 ⨯ 10-5/°C. Maka luas logam saat mencapai temperatur 423 K sebesar ...... m2.

Jawab:diketahui:

α = 1,8 ⨯ 10-5/°C


T0 = 27°CT = 423 K -273 K   = 150°C

A0 = 1m2 

ΔT = T - T0 
      = 150°C - 27°C
      = 123°C

β = 2α
   = 2 ⨯ 1,8 ⨯ 10-5/°C
   = 3,6 ⨯ 10-5/°C

ditanya: luas logam akhir saat suhu 423 K (A)?
Penyelesaian:

A = A0(1 + βΔT)
   = 1 (1 + 3,6 ⨯ 10-5/°C ⨯ 123)   = 1(1 + 0,004428)

   = 1 + 0,004428


   = 1,004428 m2 

Jadi besar luas logam tersebut saat dipanaskan pada suhu 423 K sebesar 1,004428 m2.

2. Lempeng tembaga sepanjang 20 cm dipanaskan hingga luasnya bertambah 0,17cm2. Koefisien muai panjang tembaga 1,7 ⨯ 10-5/°C. Tembaga dipanaskan dari suhu awal 13°C hingga mencapai suhu 63°C. Tentukan lebar tembaga mula-mula!

Jawab:diketahui:

α = 1,7 ⨯ 10-5/°C


T0 = 13°CT = 63°C

A0 = 0,17cm2 


p0 = 20cm

Hitung besar perubahan suhu tembaga:
ΔT = T - T0 
      = 63°C - 13°C
      = 50°C

Mencari besar koefisien muai luas:β = 2α

   = 2 ⨯ 1,7 ⨯ 10-5/°C


   = 3,4 ⨯ 10-5/°C

ditanya: lebar lempengan tembaga mula-mula (l0)?
Penyelesaian:

Untuk mencari besar lebar awal lempengan tembaga dapat kita hitung dengan menggunakan rumus.

Yang diketahui tentang koefisien muai luas

Jadi lebar lempengan tembaga sebelum dipanaskan sepanjang 5cm.

3. Sebuah logam besi memiliki luas sepanjang 40cm2, kemudian terjadi perubahan suhu pada logam besi sebesar 100°C. Apabila luas permukaan besi bertambah 0,16cm2, hitunglah besar koefisien muai luas besi!

Jawab:diketahui:

A0 = 40cm2 


ΔA = 0,16cm2 ΔT = 100°C

ditanya: Besar Koefisien muai Luas Besi (β)?
Penyelesaian:

Yang diketahui tentang koefisien muai luas

Jadi besar koesfisien muai luas besi sebesar 0,00004/°C.

4. Suatu plat logam memiliki luas 5 m2 pada suhu 20°C, jika plat logam dipanaskan hingga mencapai 80°C dan mengalami pertambahan luas sebesar 66cm2. Hitunglah koefisien muai luas dan muai panjang dari plat logam tersebut!

Jawab:diketahui:

A0 = 5 m2 


ΔA = 0,16cm2 
ΔT = 100°C

Baca Juga Contoh Soal Pemuaian Panjang Beserta Jawabannya

Jangan lupa bagikan dan semoga bermafaat terima kasih.

1. Jika dalam waktu 5 menit terjadi 60 getaran, pernyataan berikut yang benar adalah ...A. Frekuensi 1/12 HzB. Periode 5 s C. Frekuensi 5 HzD. Periode … 1.800 s2. jika periode suatu ayunan adalah 6 s, jumlah ayunan akan berayun setiap menitnya ... A. 10 ayunan B. 36 ayunan C. 60 ayunanD. 360 ayunanTOLONG BANTU KAK PAKE CARANYAA

7. Jika sebuah pegas memiliki periode 10 sekon maka frekuensinya adalah...​

contoh soal dari periode pada getaran​

2. Gelombang air laut menyebabkan permukaan air bergerak naik turun dengan periode 3 detik.Jika jarak antara dua puncak gelombang 6 m, maka gelombang … akan mencapai jarak 12 m dalam waktu 4 s. Benarkah pernyataan tersebut? Buktikan dengan perhitungan!​

kakak kakak yang baik tolong bantuin jawab no 4 & 5 jan ngasal yak kalo ngasal auto report makasih ​

Perhatikan gambar gelombang diatas!Tentukan :a. Amplitudonyab. Periodec. Panjang gelombangd. Cepat rambat gelombang----Terima kasih ​

TOLONG DI JAWAB!!1.) rangkaian seri 3ohm 2ohm dan 4ohm2.) rangkaian gabungan 2ohm dan 4 ohm di atas dan 6 ohm di bawah !​

sama cara dapet jawabannya ya makasih banyak​

Perhatikan gambar berikut!!!​

perhatikan gambar berikut​

Berikut ini adalah pembahasan tentang pemuaian dan koefisien muai yang meliputi pengertian pemuaian, macam macam pemuaian, macam macam koefisien muai, koefisien muai panjang, koefisien muai luas, koefisien muai ruang, koefisien muai volume, rumus koefisien muai panjang, contoh soal koefisien muai panjang, rumus koefisien muai volume, contoh soal koefisien muai volume.

Pernahkah kamu memperhatikan ketika memasak air secara tradisional menggunakan panci, lama-lama panci akan membesar?

Ketika digunakan untuk memasak air, panci tersebut mengalami pemanasan sehingga terjadilah pemuaian yang berakibat volume panci lebih besar.

Namun, mengapa air pada panci tetap tumpah padahal volume panci telah bertambah? Hal ini terjadi karena air yang dimasak juga mengalami pemuaian yang berakibat bertambahnya volume air.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa pemuaian air tenyata lebih besar daripada pemuaian panci sehingga air yang mendidih tetap bisa tumpah. Pemuaian yang terjadi pada air dan panci ini disebut sebagai pemuaian ruang.

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian pada zat padat, pada zat cair, dan pada zat gas.

Dari contoh ini, dapat diambil kesimpulan bahwa semua wujud zat mengalami pemuaian yang dapat berakibat bertambahnya panjang, luas, atau volume zat yang bersangkutan.

Kenaikan suhu, panjang, luas, atau volume semula, dan jenis zat dapat mempengaruhi pemuaian yang terjadi pada zat tersebut. Besarnya pertambahan yang diakibatkan oleh pemuaian, dapat dihitung dengan mengetahui koefisien muai yang dialami oleh zat tersebut.

Misalnya, koefisien muai panjang (α) untuk zat yang mengalami pertambahan panjang akibat pemuaian, koefisien muai luas (β) untuk zat yang mengalami pertambahan luas akibat pemuaian, koefisien muai volume (γ) untuk zat yang mengalami pertambahan volume akibat pemuaian, dan koefisien muai gas untuk perubahan yang dialami zat berwujud gas yang diakibatkan oleh pemuaian.

Pada kesempatan ini, akan dibahas tiga koefisien muai, yaitu panjang, luas, dan volume.

Koefisien muai panjang adalah bilangan yang menunjukkan besarnya pertambahan panjang tiap satu meter pada suhu 1 K atau 1ºC. 

Pada suhu dan panjang mula-mula suatu zat berturut-turut adalah T0 (K atau º C) dan L0 (m), maka panjang benda setelah dipanaskan hingga suhu T (K atau º C) adalah Lt (m). Secara matematis dirumuskan:

Yang diketahui tentang koefisien muai luas

Tabel berikut ini menunjukkan nilai koefisien muai panjang untuk beberapa jenis zat.

Yang diketahui tentang koefisien muai luas
Tabel: Daftar Koefisien Muai Panjang Zat

Pernahkah kamu mengamati pemasangan kaca jendela? Luas bingkai jendela dibuat lebih besar daripada luas kaca yang dipasang.

Perlakuan ini bertujuan untuk mengantisipasi pecahnya kaca ketika pemuaian terjadi.

Koefisien muai luas adalah bilangan yang menunjukkan besarnya pertambahan luas tiap satu meter persegi pada suhu 1 K atau 1º C. 

Luas benda setelah dipanaskan hingga suhu tertentu dapat dihitung dengan rumus berikut:

Yang diketahui tentang koefisien muai luas

Dengan :

  • At = Luas benda setelah dipanaskan (m2)
  • A= Luas benda mula-mula (m2)
  • β = Koefisien muai luas (º C-1 atau K-1)
  • T = Suhu benda setelah dipanaskan (º C atau K)
  • T0 = Suhu benda mula-mula (º C atau K)

Koefisien muai volume adalah bilangan yang menunjukkan besarnya pertambahan volume tiap satu meter kubik pada suhu 1 K atau 1º C. 

Untuk mengetahui volume benda setelah dipanaskan hingga suhu tertentu, dapat digunakan persamaan:

Yang diketahui tentang koefisien muai luas

Dengan :

  • Vt = Volume benda setelah dipanaskan (m3)
  • V0 = Volume benda mula-mula (m3)
  • γ = 3α = koefisien muai volume  (º C-1 atau K-1)
  • T = Suhu benda setelah dipanaskan (º C atau K)
  • T0 = Suhu benda mula-mula (º C atau K)

Berikut adalah koefisien muai volume beberapa zat cair dan udara.

Yang diketahui tentang koefisien muai luas
Tabel: Daftar Koefisien Muai Volume Zat

1. Sebuah baja memiliki panjang 20 m pada saat suhu 10º C. Jika baja tersebut dipanaskan hingga mencapai suhu 30º C, berapakah panjang baja sekarang?

Penyelesaian:

Diketahui :

L0 = 20 m

α = 1,1 × 10-5

T0 = 10° C

T = 30° C

Ditanya : Lt

Jawab:

Yang diketahui tentang koefisien muai luas

Jadi, panjang batang baja setelah dipanaskan adalah 20,0044 m.

2. Luas penampang lempeng tembaga pada suhu 5 K adalah 4,0144π m2. Jika suhu dinaikkan sampai 65 K, berapakah luas lempeng tembaga itu sekarang?

Penyelesaian:

Yang diketahui tentang koefisien muai luas

Jadi, luas lempeng tembaga sekarang adalah 4,021 π m2.