Sebelum anda mempelajari desain busana, Anda perlu mengetahui bagian-bagian busana dan jenis-jenis busana. Bagian-bagian busana adalah bagian yang melengkapi dari busana.
Bagian-bagian busana terdiri dari :
Garis Leher (Neckline)
Garis leher merupakan bentuk pakaian yang terletak di sekitar leher atau biasanya disebut sebagai tanda garis leher. Bentuk dasar garis leher dapat dikelompokkan menjadi:
- Garis leher bulat (round neckline),
- Garis leher persegi (square neckline),
- Garis leher V (V – neckline).
Dari tiap-tiap kelompok ini, dapat dibuat berbagai macam variasi antara lain.
Variasi garis leher bulat.
Variasi garis leher persegi
Variasi garis leher V
Kerah (Collar)
Kerah adalah tambahan potongan kain yang digunakan untuk menyelesaikan garis leher.
Bentuk dasar kerah terdiri dari:
- Kerah rebah (flat collar).
- Kerah rol (roll collar)
- Kerah tegak (stand collar).
Dari ketiga bentuk dasar kerah di atas bisa dibuat macam-macam variasi, di antaranya adalah sebagai berikut.
Variasi kerah rebah.
Variasi kerah rol.
Variasi kerah tegak.
Lengan (Sleeve)
Lengan adalah bagian busana yang menutupi tangan. Menurut bentuknya, lengan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu.
- Lengan yang dipasangkan (set in sleeves).
- Lengan yang menjadi satu dengan badan (sleeves cut in one piece with the bodice).
Lengan yang dipasangkan
Lengan yang dipasangkan adalah lengan yang secara konstruksi berdiri sendiri sehingga terdapat jahitan atau sambungan pada kerung lengan.
Lengan yang menjadi satu dengan badan
Lengan yang menjadi satu dengan badan, adalah lengan yang tidak terdapat potongan atau sambungan pada kerung lengan.
Berdasarkan panjangnya lengan terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut.
- Cap Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya hanya sampai puncak tangan.
- Short Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya sampai pertengahan pangkal tangan.
- Elbow, yaitu lengan yang panjangnya sampai siku.
- Three Quarter Length, yaitu lengan yang panjangnya tiga perempat panjang tangan.
- Wrist, yaitu lengan yang panjangnya sampai mata tangan.
Manset (Cuff)
Manset merupakan penyelesaian akhir dari ujung lengan dengan menggunakan bahan atau kain.
Saku (Pocket)
Saku yaitu kantong kecil rata yang dijahitkan pada busana dan digunakan untuk menyimpan sesuatu. Di bawah ini bisa dilihat macam-macam bentuk saku.
Belahan (Closing)
Belahan adalah pengikat dua bagian busana menjadi satu. Untuk mengikat busana, diantaranya menggunakan: kancing hias (buttons), kancing tekan (snaps), kancing kait (hook), resleting (zipper), perekat (velcro), sengkelit (lacing), gesper (buckle).
Sumber : MODUL Menggambar Sketsa Busana Secara Kering, SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana
"Garis Leher (Neckline)" |
Off the Shoulder
2. Kerah (Collar) 3. Lengan (Sleeve) 4. Manset (Cuff) 5. Saku (Pocket) 6. Belahan (Closing).
1. Garis Leher (Neckline)
Garis leher merupakan bentuk busana yang terletak disekitar leher atau biasanya di sebut sebagai tanda garis leher. Bentuk dasar garis leher dapat di kelompokkan menjadi garis leher bulat (round neek line), garis leher persegi (square neck line), garis leher V (V – neck line).
Gambar 1.1 Bentuk dasar garis leher
bulat
Gambar 1.2 Bentuk dasar garis
leher persegi
Gambar 1.3 Bentuk dasar garis
leher V
Dari tiap – tiap bentuk dasar garis leher tersebut dapat di buat berbagai macam variasi antara lain :
a. Variasi garis leher bulat
Henley Bateau Decollete
Norse–shoe U Gretchen Gambar 1.4
Variasi garis leher bulat.
b. Variasi garis leher persegi
Mitred Florentine Vionnet
Scooped Diamond Sweet – Heart
Gambar 1.5
Variasi garis leher persegi
c. Variasi garis leher V
Dickie Slot Plunging
Surplice Halter Off the Shoulder
Variasi garis leher V
2. Kerah (Collar).
Kerah merupakan penampilan dekoratif dan fungsional pada garis leher sebuah busana. Sebagai penampilan dekoratif, krah merupakan bingkai wajah yang memberi nilai lebih., baik pada pakaiantersebut maupun pada si pemakai. Adapun fungsinya menutupi kekurangan –kekurangan pada bentuk leher atau bahu.
Secara luas ada tiga macam klasifikasi krah, adalah sebagai berikut. a. Krah yang di pasang terpisah (set – in),
Peter pan collar Mandarin collar
Krah yang di pasang terpisah
b. Kerah yang pengembanganya sebagian atau keseluruhan menjadi satu dengan badan.
a) Revere front (kelepak depan) b) Shalw collar / classic roll-collar (krah syal / setali) c) Milano collar / Italian collar (krah milano)
Krah yang pengembanganya sebagian c. Kerah dua bagian yang di sebut Notched Collar
(krah sela / taktik) dengan lapel / revere (kelopak) dank rah terpisah.
a) Classic gents collar / shiller b) Classic Revere collar / Double breasted c) Collar and Revere with complete stand
a) Collar set away from neck
b) StAndart Revere
Krah dua bagian
Menurut letaknya di sekeliling leher, krah atau collar dapat dibagi menjadi 3 bentuk dasar karah adalah :
1. Kerah rebah (Flat Collar).
Kerah yang letaknya datar / rebah di sekeliling leher, dan hanya cukup untuk menutupi jahitan di leher.
Gambar 1.10 krah rebah
2. Kerah Rol (Rolled Collar).
Kerah yang menggulung / melipat disekeliling leher, dan lipatanya bisa sedang sampai tinggi.
kerah rol 3. Standing collar
Krah yang berdiri tegak di sekitar leher tetapi tidak menggulung / membalik. Contohnya adalah mandarin collar. Stand collar variation
Standing collar
Dari ketiga bentuk dasar kerah di atas dapat di buat bermacam – macam variasi, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Variasi Kerah Rebah
Variasi Kerah Rebah
2. Variasi Kerah Rol
3. Variasi Kerah tegak
Hallowed Sailor Cape Decollete
Hooded
Milano convertible Petal Framed
Button Down
c) Lengan (sleeve)
Lengan adalah bagian pakaian yang menutupi puncak lengan bahkan sampai ke ujung lengan sesuai dengan keinginan. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar lengan adalah garis batas lingkar kerung lengan. Ini akan memudahkan dalam menggambarkan desain lengan sesuai dengan model yang diinginkan.
Lengan ada yang modelnya suai, berkerut, dan ada juga lengan setali. Macam desain lengan akan mempercantik busana, dan secara tidak langsung member kesan tersendiri bagi si pemakai busana tersebut.
Berikut ini langkah sederhana menggambar lengan busana. a. Tentukan panjang lengan pada tangan
b. Gambarkan model lengan sesuai dengan yang diinginkan
c. Buatlah drape (lepas menggantung) lengan sesuai dengan arah atau bentuk lengan.
Lengan adalah bagian busana yang menutupi semua atau sebagian lengan. Berdasarkan panjangnya lengan dapat digolongkan menjadi :
1. Cap Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya hanya sampai puncak lengan. 2. Short Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya hanya sampai pertengahan
pangkal tangan.
3. Elbow, yaitu lengan yang panjangnya hanya sampai siku
4. Three Quarter Length, yaitu lengan yang panjangnya tiga perempat panjang tangan.
5. Wrist, yaitu lengan yang panjangnya sampai mata tangan.
1) Cap Sleeve 2) Short Sleeve
3) Elbow
4) Three Quarter Lentgh 5) Wrist
Gambar 1.16
Macam – macam panjang lengan
Menurut bentuknya, lengan dapat di bedakan menjadi dua yaitu : a. Lengan yang terpasang (set – in)
b. Lengan Setali (Unmounted)
Set – in Unmounted
* Lengan yang terpasang (set – in )
Lengan yang terpasang adalah lengan yang secara konstruksi berdiri sendiri sehingga terdapat jahitan atau sambungan pada kerung lengan.
Lantern melon Baloon Draped
Bishop Angel pagoda Split and tied
Gambar 1. 19
Macam – macam lengan yang terpasang (set – in)
* Lengan setali (Unmounted)
Lengan setali atau lengan yang menjadi satu dengan badan adalah lengan yang tidak terdapat potongan atau tanpa jahitan sambungan.
Macam – macam lengan setali adalah sebagai berikut :
French Kimono Batwing
Kite Dolman Magyar
Macam – macam lengan setali
d) Manset (cuff)
Lengan baju seharusnya cukup lebar pada bagian bawah / dasarnya, atau mempunyai bukaan yang memudahkan masuknya lengan dan tangan. Sebuah manset (cuff) adalah sepotong ban pada dasar lengan baju, bisa
merupakan bagian dari lengan baju itu sendiri yang membalik, ataupun bagian terpisah yang dipasangkan pada lengan baju.
Macam – macam model atau variasi, manset adalah sebagai berikut :
Convertible “ cuff” “ Ajustable cuff” Shirt cuff with vent and placked
“ winged “cuff “Ribbon “cuff “pointed shape “ cuff
“ valentino “cuff “laced “cuff “ piping “cuff
Macam – macam model atau variasi manset
e) Saku (Pocket)
Saku adalah salah satu bagian dari busana, biasanya di sebut sebagai kantong kecil rata yang dijahitkan pada busana. Saku berfungsi untuk menyimpan sesuatu dan juga sebagai hiasan. Pemasangan saku dapat mempengaruhi penampilan busana secara keseluruhan, misalnya letak saku terlalu tinggi atau rendah, saku terlalu kecil sehingga tidak dimanfaatkan.
Ada dua macam saku yaitu : 1. Saku luar ( saku temple ) 2. Saku dalam ( saku bobok ).
a. Saku luar (saku Tempel)
Saku luar (saku temple) adalah saku yang di pasang dibagian luar pakaian dengan disetik pada bagian luar atau di setik pada bagian dalam saku.
Saku temple berupa sehelai kain yang di bentuk persegi, setengah lingkaran atau variasi dari bentuk – bentuk tersebut dan dipasang melekat di atas pakaian. Untuk keserasian diperhatikan kesesuaian bentuk saku dan ukuran saku dengan jenis busana atau si pemakai.
b. Saku Dalam (bobok)
Saku dalam (saku bobok) adalah saku yang terletak pada bagian dalam pakaian, bagian luar hanya terlihat lubang atau kelepaknya saja. Saku ini bias di buat tegak, miring, sudut atau datar.
Ada tiga macam saku dalam (bobok) yaitu : 1. Saku Passepoille
Saku passepoille adalah saku yang pada bagian lubangnya diselesaikan dengan kumai/bahan seorang atau bahan melebar
2. Saku Vest
Saku vest adalah saku dalam yang bagian lubangnya terdapat klep diarahkan keatas dan dijahit pada sebelah kiri dan kanan kleep.
3. Saku Kleep
Saku kleep adalah saku dalam (bobok) yang pada bagian lubangnya terdapat kleep yang di arahkan ke bawah.
4. Saku Variasi
Saku variasi adalah saku dalam yang di buat pada garis hiasan atau bentuk lain.
Saku vest Saku passepoille Saku dalam variasi
Saku dalam variasi saku sisi saku kleep
f) Belahan (closing)
Belahan (Closing).
Belahan adalah pengikat dua bagian busana menjadi satu. Untuk mengikat busana diantaranya menggunakan kancing hias (buttans), kancing tekan (snaps), kancing kait (hook), resleting (zipper), perekat (Velcro), sengkelit (lacing), gesper (buckle).
Fungsinya adalah :
. memudahkan dalam memakai dan melepaskan busana. . sebagai hiasan pada busana.
Faced slash
Trimmed
Placked zipper
d. Metode/ model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah Discovery Learning dengan metode diskusi.
G. Media Pembelajaran
1. Laptop dan LCD
2. Papan tulis , spidol dan penghapus. 3. Lembar materi pembelajaran. 4. LKS
5. Lembar penilaian.
H. Sumber Belajar
1. Buku peserta didik 2. Lembar materi
3. Sri Widarwati.1993.Desain Busana I,Yogyakarta:FPTK IKIP Yogyakarta 4. Afif Ghurub Bestari.2011.Menggambar Busana dengan Teknik Kering, Klaten
: PT Intan Sejati Klaten
I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1( 4 x 45 menit )
LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Peserta didik Guru
Pendahuluan 1.Menjawab salam
2. Bila belum rapi peserta didik membenahi
3. Berdoa
4. Siswa merespon
5. Mengamati dan mencermati penjelasan guru
1. Memberi Salam
2. Guru memeriksa kesiapan siswa (buku,alat tulis dll) dan tempat pembelajaran (kebersihan dan kenyamanan)
3. Berdoa
4. Guru mengabsen siswa 5. Menyampaikan penjelasan
materi garis besar dan tujuan pembelajaran
15 menit
6. Peserta didik berkelompok sesuai dengan arahan guru serta memperhatikan penjelasan teknik pelaksanaan pembelajaran kelompok.
6. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kegiatan sehari-hari.
7. Menyampaikan penilaian yang akan dilaksanakan. 8. Membagi kelompok (tiap
kelompok terdiri 4-5 siswa) serta menjelaskan teknik pelaksanaan pembelajaran kelompok
Inti 1.Pemberian Stimulasi/ Rangsangan
(STIMULATION)
a. Siswa melihat bahan tayang yang disajikan oleh Guru
b. Siswa membaca buku berkaitan dengan jenis-jenis busana.
c. Siswa berdiskusi tentang jenis-jenis busana
d. Siswa berdiskusi tentang jenis-jenis busana
e. Siswa menganalisis
jenis-jenis busana
a) Guru meminta siswa untuk melihat jenis-jenis busana melalui bahan tayangan.
b) Guru menugaskan siswa membaca buku untuk menganalisis jenis-jenis busana c) Berdasarkan hasil membaca buku dan diskusi siswa menganalisis jenis-jenis busana.
d) Guru menugaskan siswa membaca buku untuk mempelajari jenis-jenis busana 150 menit 2.Pernyataan/ Identifikasi Masalah (PROBLEM STATEMENT)
a. Siswa membaca buku untuk mendapatkan informasi jenis-jenis busana b. Siswa mendiskusikan jenis-jenis busana c. Berdasarkan hasil membaca buku dan diskusi siswa merumuskan jenis-jenis
busana
d. Siswa membaca buku untuk mendapatkan informasi tentang jenis-jenis busana
a) Guru menugaskan siswa untuk menganalisis jenis-jenis busana
b)Guru menugaskan siswa untuk mendiskusikan jenis-jenis busana
c)Guru menugaskan siswa untuk menganalisis jenis-jenis busana 3.Pengumpulan Data