Zaman berdasar geologi dimana kulit bumi masih sangat panas karena masih dalam proses pembentukan dan pada zaman ini belum ada tanda-tanda kehidupan disebut *?

Mencari Pembagian Masa Prasejarah Berdasarkan Geologi beserta penjelasannya? Berikut ini uraian lengkapnya.

Geologi merupakan ilmu yang digunakan untuk mempelajari bumi secara keseluruhan. Berdasarkan geologi terbentuknya bumi sampai sekarang ini dibagi menjadi 4 zaman, yaitu sebagai berikut:

Zaman berdasar geologi dimana kulit bumi masih sangat panas karena masih dalam proses pembentukan dan pada zaman ini belum ada tanda-tanda kehidupan disebut *?
Pembagian Masa Praaksara Berdasarkan Geologi

1. Zaman Arkaekum/Zaman Tertua

Zaman Arkaekum adalah zaman awal pembentukan bumi mulai dari inti bumi sampai kulit bumi. Kondisi saat itu bumi memiliki udara yang sangat panas sehingga tidak mungkin ada kehidupan. Zaman ini berlangsung kira-kira 2,5 milyar tahun yang lalu.

Zaman Arkaekum memiliki ciri-ciri: berlangsung kurang lebih 2,5 milyar tahun yang lalu, bumi masih dalam bentuk planet bola gas yang sangat panas, belum ada kehidupan sama sekali.

2. Zaman Paleozoikum/Zaman Primer atau Zaman Hidup Tua

Zaman berdasar geologi dimana kulit bumi masih sangat panas karena masih dalam proses pembentukan dan pada zaman ini belum ada tanda-tanda kehidupan disebut *?
Fozil Zaman Paleozoikum by DanilICD / Creative Common

Zaman Paleozoikum adalah zaman dimana terdapat kehidupan untuk pertama kalinya di bumi. Paleozoikum berasa dari Bahasa Yunani yang berarti palaio (tua) dan zolon (hewan) atau kehidupan purba. Zaman ini berlangsung kurang lebih diantara 542-251 juta tahun yang lalu.

Zaman Paleozoikum dibagi menjadi 6 periode, yaitu sebagai berikut ini:

a. Periode Kambrium

Nama Kambrium berasal dari Cambria yang merupakan wilayah asal batuan dari periode ini pertama kali dipelajari, Cambria adalah nama klasik dari Wales. Periode pertama era Paleozoikum ini dimulai sekitar 542 ± 1 juta tahun yang lalu dan berakhir pada kurang lebih 488,3 ± 1,7 juta tahun yang lalu.

b. Periode Ordovisium

Periode ini berlangsung sekitar 488 ± 1,7 sampai 443,7 ± 1,5 juta tahun yang lalu. Nama Ordvisium diambil dari salah satu suku di Wales. Periode ini didefinisikan oleh Charles Lapworth untuk menyelesaikan perdebatan antara pengikut Roderick Murchison dan Adam Sedgwick pada tahun 1897.

Mereka mengelompokan lapisan batuan yang sama di Wales Utara masuk dalam periode Kambrium dan periode Silur. Charles Lapworth mengamati bahwa ternyata fosil fauna pada lapisan batuan yang diperdebatkan ini berbeda dengan fosil fauna pada lapisan batuan periode Kambrium maupun pada lapisan batuan periode Silur sehingga lapisan batuan ini seharusnya memiliki nama periode sendiri.

Pada zaman Ordovisium hampir semua daerah di sebelah utara garis balik merupakan lautan. Wilayah daratan berkumpul membentuk benua super Gondwana yang bergerak menuju ke Kutub Selatan.

Pada periode ini iklim bumi hangat dan di dasar lautan terdapat invertebrate (binatang tanpa tulang belakang), hewan ini memiliki cangkang bersendi yang disebut dengan Brachiopoda. Selain itu juga terdapat trilobia (sejenis udang), hewan pembangun karang seperti koral dan lili laut, cephalopoda mirip dengan cumi-cumi serta berbagai ikan awal.

Ketika benua Gondwana mencapai kutup selatan maka berakhir juga periode Ordovisium ini, ditandai dengan iklim yang berubah. Sejumlah besar geltser terbentuk dan mengakibatkan laut-laut dangkal menjadi kering. Sekitar 60% invertebrate laut menghilang dari jejak fosil.

c. Periode Silur

Periode Silur berlangsung kira-kira 443,7 ± 1,5 sampai 416 ± 2,8 juta tahun yang lalu. Awal periode ini ditandai dengan peristiwa kepunahan besar kurang lebih 60% spesies laut musnah.

d. Periode Devon

Periode Devon berlangsung sekitar 416 ± 2,8 sampai 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu. Nama Devon diambil dari nama daerah di Inggris tempat dimana pertama kalinya batuan Exmoor (batuan pada periode ini) pertama kali dipelajari.

Periode Devon disebut juga sebagai masa kejayaan ikan, banyak ikan tak berahang dan placoderma hidup pada periode ini.

Pada akhir periode ini terdapat 2 alur evolusi ikan. Yang pertama, ikan bersirip pipih yang semakin beraneka ragam dan meliputi sebagian besar ikan pada masa kini.

Yang kedua, ikan bersirip bulat (sekarang hanya diwakili oleh 6 ikan paru-paru dan coelacanth) meskipun pada periode Devon terdapat banyak spesies. Ikan-ikan ini dapat bernapas di udara dan bergerak dengan sirip bulatnya. Para ahli mempercayai bahwa vertebrata darat pertama merupakan evolusi dari spesies ini.

Pada periode Devon lautan dipenuhi berbagai jenis koral yang tumbuh menjadi karang yang besar dan brachiopoda. Di dasar laut terdapat trilobite dan hewan bercangakang sendi yang disebut bivalvia. Selain itu di dasar laut juga terdapat blastoida, koloni graptolite dan lili laut.

Pada akhir periode Devon juga terjadi kepunahan besar. Ilmuwan percaya hal ini dipicu karena kedatangan zaman es lain yang menyebabkan turunnya permukaan laut di bumi.

e. Periode Karbon

Periode ini berlangsung kira-kira 359,2 ± 2,5 sampai 299 ± 0,8 juta tahun yang lalu. Nama Karbon dipakai dikarenakan adanya lapisan tebal kapur yang ditemukan di Eropa Barat pada periode ini.

Dua pertiga masa awal periode ini disebut subperiode Mississippian sedangkan sisanya disebut subperiode Pennsylvanian. Pada periode ini kehidupan di daratan telah berkembang, pohon-pohon konifer telah muncul.

Pada periode Karbon hutan dipenuhi oleh serangga raksasa, reptile pertama dan berbagai anthropoda. Periode ini berakhir ditandai ketika zaman es dimulai yang mempengaruhi hampir seluruh belahan bumi selatan.

f. Periode Perm

Periode Perm atau periodePermian berlangsung sekitar 299 ± 0,8 sampai 251 ± 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dari periode Paleozoikum.

Periode Perm sendiri dibagi menjadi 3 yaitu Lopongian, Guadalupian dan Cisuarian. Periode ini berakhir dengan kepunahan 95% spesies di bumi. Kepunahan ini memicu evolusi dari dinosaurus. Kematian dinosaurus memberikan ruang bagi kelompok hewan lain untuk berkembang seperti mamalia dan burung yang menyebar ke seluruh dunia dan berkembang menjadi berbagai spesies.

3. Zaman Mesozoikum/Zaman Sekunder atau Zaman Hidup Pertengahan

Zaman berdasar geologi dimana kulit bumi masih sangat panas karena masih dalam proses pembentukan dan pada zaman ini belum ada tanda-tanda kehidupan disebut *?
Fosil Peninggalan Zaman Mesozoikum by Maksim / Creative Common

Periode Mesozoikum berlangsung kira-kira 250 sampai 66 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini reptile berkembang paling besar, sehingga periode ini disebut juga zaman reptil. Zaman ini sendiri terbagi menjadi 3 periode yaitu:

a. Periode Triassic

Periode ini berlangsung kira-kira 250 - 200 juta tahun yang lalu. Periode ini adalah periode transisi dari peristiwa kepunahan pada periode Perm yang gersang dan periode Jurassic yang subur dan rimbun. Periode Triassic sendiri dibagi menjadi 3 yaitu:

Triassic awal, berlangsung kira-kira 250 - 247 juta tahun yang lalu. Pada masa ini keadaan daratan masih didominasi gurun yang gersang karena Pangaea belum pecah. Makhluk hidup yang ada pada masa ini adalah Lystrosaurus, Labyrinthodont, Euparkeria dan makhluk lain yang bertahan hidup.

Triassic tengah, berlangsung kira-kira 247 - 237 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan awal pecahnya Pangaea dan awal dari Laut Tethys. Pada masa ini ekosistem telah pulih dari kehancuran. Karang, fitoplankton, krustacea telah pulih dan spesies reptil menjadi semakin besar.

Triassic akhir, berlangsung 237 - 200 juta tahun yang lalu. Pada periode ini ditandai dengan adanya gelombang panas dan curah hujan sedang sehingga memicu ledakan evolusi reptil di darat serta dinosaurus pertama berevolusi. Perubahan iklim ini menyebabkan kepunahan besar yang dikenal dengan nama kepunahan Trias-Jura.

b. Periode Jurassic

Periode ini berlangsung kira-kira 200 - 145 juta tahun yang lalu. Periode ini juga dibagi menjadi 3 yaitu:

Jurassic awal, berlangsung kira-kira 200 - 175 juta tahun yang lalu. Pada periode ini iklim jauh lebih lembab sehingga bumi menjadi tropis. Di lautan ichthyosaurus, plesiosauru dan ammon menjadi spesies dominan di laut. Sedangkan di daratan dinosaurus dan jenis reptil menjadi spesies dominan. Pada periode ini mamalia berkembang namun masih relatif berukuran kecil.

Jurassic tengah, berlangsung kira-kira 175 - 163 juta tahun yang lalu. Pada periode ini reptil berkembang seperti Diplodocus dan Brachiosaurus. Sebagian besar hutan adalah hutan konifer. Periode ini adalah masa puncak kehidupan reptil.

Jurassic akhir, berlangsung sekitar 163 - 145 juta tahun yang lalu. Pada periode ini juga terjadi kepunahan besar karena terpisahnya Pangaea menjadi Laurasia dan Gondwana. Permukaan air laut naik dan menghancurkan padang pakis.

c. Periode Cretaceous

Periode Cretaceous atau periode kapur merupakan periode terpanjang di zaman Mesozoikum. Periode ini dibagi menjadi 2 yaitu:

Cretaceous awal, berlangsung kira-kira 145 - 100 juta tahun yang lalu. Pada periode ini dinosaurus sukses berkembang dan menyebar ke seluruh dunia.

Cretaceous Akhir, berlangsung kira-kira 100 - 65 juta tahun yang lalu. Pada periode ini bumi mengalami pendinginan. Diperkirakan meteor besar menghantam bumi sehingga 75% kehidupan di bumi mengalami kepunahan.

Setelah periode Mesozoikum berakhir muncul kehidupan lain yaitu jenis mamalia (hewan menyusui) yang masih rendah sekali tingkatannya dan spesies burung. Sedangkan spesies reptil mengalami kepunahan.

4. Zaman Neozoikum/ Zaman Hidup Baru

Zaman Neozoikum adalah zaman hidup baru yang berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu sampai sekarang. Keadaan bumi pada masa ini sudah lebih baik, perubahan cuaca tidak begitu drastic. Zaman ini terbagi menjadi 2 yaitu:

a. Zaman Tertier

Pada zaman ini jenis binatang raksasa sudah mulai berkurang dan muncul jenis hewan menyusui serta jenis kera. Pada akhir zaman Tertier muncul jenis kera manusia.

b. Zaman Kuarter

Zaman Kuarter merupakan zaman yang terpenting karena mulai terdapat tanda-tanda kehidupan manusia. Zaman ini berlangsung kira-kira 2 juta tahun yang lalu. Zaman Kuarter sendiri dibagi menjadi 2 yaitu Kala Plestocen dan Kala Holocen.

Kala Plestocen atau zaman Diluvium adalah zaman es. Pada zaman ini terjadi perubahan iklim yang besar di daerah kutub. Perubahan iklim ini mengakibatkan surutnya air laut menjadi es ke arah kutub, sehingga laut-laut dangkal menjadi kering.

Kala Holocen atau zaman Alluvium adalah zaman banjir. Daratan yang semula kering menjadi lautan kembali. Zaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia zaman sekarang.