1 mata uang zimbabwe berapa rupiah

1 mata uang zimbabwe berapa rupiah
Foto: Orang-orang mengantri untuk mengambil uang tunai di luar bank di Harare, Zimbabwe, 19 Januari 2019. REUTERS / Philimon Bulawayo

Namun tidak semua redenominasi berakhir manis. Di Zimbabwe, redenominasi malah gagal total dan dolar Zimbabwe kini punah.

Zimbabwe melakukan tiga kali redenominasi yaitu pada 2006, 2008, dan 2009. Pada 2006, harga dolar dolar Zimbabwe 'disunat' tiga digit. Uang ZWN 1.000 berubah menjadi ZWN 1, seperti yang rencananya diterapkan di Indonesia.

Namun karena melimpahnya uang beredar akibat pencetakan uang gila-gilaan, inflasi Zimbabwe tidak terkendali. Pada 2007, inflasi Zimbabwe sempat mencapai 1.000%!

Belum lagi bank sentral sama sekali tidak punya independensi, dengan menyebut inflasi sebagai barang haram. Dunia usaha tidak boleh menaikkan harga, yang kemudian malah memicu merebaknya aktivitas ekonomi 'bawah tanah'. Di pasar gelap, US$ 1 bisa dihargai sampai ZWN 600.000.

Kemudian pada 2008, redenominasi dilakukan kembali dan dolar Zimbabwe mengalami perubahan kode dari ZWN menjadi ZWR. Kala itu, ZWN 10.000.000.000 berubah menjadi ZWR 1.

Akan tetapi, redenominasi jilid II tidak mengubah kenyataan bahwa dolar Zimbabwe adalah uang yang tiada berharga. Sebab, bank sentral tetap harus mencetak uang gila-gilaan untuk membiayai rezim pemerintahan Presiden Robert Mugabe. Saat redenominasi jilid II berlaku, penggunaan mata uang asing menjadi semakin biasa di negara itu, karena dolar Zimbabwe yang nyaris tidak berharga sama sekali.

Lalu pada 2009, dolar Zimbabwe lagi-lagi mengalami redenominasi dengan perubahan kode dari ZWR menjadi ZWL. Bukan kaleng-kaleng, langsung 12 nol dipangkas. Jadi ZWR 1.000.000.000.000 setara dengan ZWL 1.

Redenominasi ketiga pun tidak sukses, karena ekonomi Zimbabwe praktis sudah menggunakan dolar AS sebagai mata uang yang berlaku sehari-hari. Uang beredar yang terlalu banyak membuat inflasi Zimbabwe pada 2008 sempat mencapai 250.000%. Mesin ATM sampai tidak bisa mengeluarkan uang karena jumlah nol yang kebangetan banyaknya.

Akhirnya Zimbabwe menyerah. Pada 2014, bank sentral Zimbabwe menyatakan bahwa dolar AS, rand Afrika Selatan, pula Botswana, poundsterling Inggris, euro, dolar Australia, yuan China, rupee India, dan yen Jepang adalah alat pembayaran yang sah. Kemudian pada pertengahan 2015, bank sentral Zimbabwe secara resmi 'menyuntik mati' dolar Zimbabwe dan beralih ke dolar AS sebagai mata uang utama.

Jadi, inti dari keberhasilan redenominasi adalah mengendalikan inflasi. Ketika inflasi bisa terkendali, maka redenominasi akan sangat membantu untuk menjangkar ekpektasi. Namun ketika rakyat hilang kepercayaan terhadap kondisi ekonomi, maka redenominasi tidak akan banyak membantu.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(aji/aji)

Liputan6.com, Harare - Ada benang merah antara dolar AS, pound sterling Inggris, rand Afrika Selatan, rupee India, yen Jepang dan yuan China.

Table of Contents Show

  • Catatan[sunting | sunting sumber]
  • Referensi[sunting | sunting sumber]
  • Bacaan tambahan[sunting | sunting sumber]
  • Pranala luar[sunting | sunting sumber]
  • Berapa rupiah 1 dolar Zimbabwe?
  • Berapa jumlah 10.000 dolar dalam rupiah?

Semua mata uang itu merupakan alat tukar resmi yang digunakan di Zimbabwe, sebagai solusi masalah hiperinflasi yang melanda negara tersebut.

  • Wanita Ini Hobi Memasak Resep Makanan dari Batu Nisan di Makam, Unik
  • 7 Hal Gila dan Mengejutkan Tentang Korea Selatan yang Belum Banyak Orang Ketahui
  • Tak Hanya Indonesia, Ini 10 Jenis Donat Unik dari Berbagai Negara
  • Obama Bicara Soal Beyonce dan Kemajuan Ras Kulit Hitam
  • 'Rahasia' di Balik Sol Merah Seksi Sepatu Louboutin
  • Sambut Ramadan, Iklan 'Subhan Allah' Dipasang di 640 Bus Inggris

Menurut sebuah laporan yang dikutip dari CNN, Senin (9/5/2016), sejak tahun 2009, Zimbabwe mulai menggunakan mata uang negara lain sebagai alat tukar.

Uang negara itu terabaikan, tak berguna, setelah hiperinflasi lebih dari 5 ribu persen -- menyebabkan alat tukar itu nyaris tidak ada nilainya.

Menurut Gubernur Bank Sentral Zimbabwe, John Mangudya, penggunaan banyak mata uang itu memicu tingkat deflasi -2.3%.

"Kami mulai menggunakan banyak mata uang untuk menstabilkan keuangan dan inflasi pun menurun hingga 0 persen dan itu merupakan sebuah keajaiban," kata Mangudya.

Sebelum menggunakan banyak mata uang, Zimbabwe mempunyai pecahan uang kertas Z$ 100 triliun dan Z$ 1 triliun. Uang kertas tersebut bisa ditukarkan ke dolar Amerika Serikat sebelum April 2016.

Namun, meski angkanya fantastis, nominal Z$ 100 triliun dan Z $1 triliun hanya bernilai kurang dari US$1.

Ketika inflasi mencapai 230 juta persen pada tahun 2009, Bank Negara Zimbabwe -- yang terkenal dengan ketidakmampuannya menahan meroketnya hiperinflasi -- menyatakan US dolar sebagai mata uang resmi negara mereka.

"Keadaannya sangat membuat trauma, kami tidak mempunyai senjata untuk melawan krisis ekonomi," kata Mangudya.

Walupun begitu, negara yang terkenal dengan lahan pertanian yang subur itu tetap melakukan pencetakan uang. Harganya berubah setiap menit, mengakibatkan perubahan fluktuasi sebagai salah satu efek hiperinflasi.

"Sangat mengerikan, kau harus membayar dulu kopi yang dibeli sebelum meminumnya, agar harganya tidak naik tiba-tiba," kata seorang pebisnis, Shingi Minyeza.

Dolar adalah raja

Pada saat ini, dolar AS adalah mata uang yang digunakan di Zimbabwe, tapi mata uang lain juga diterima.

"Kami menerima mata uang lain juga. Jika impor dan ekspor dari Afrika Selatan, bisa menggunakan rand, jika mengimpor dari China, bisa menggunakan yuan. Dolar AS adalah mata uang cadangan kami," kata John.

Tampaknya, Zimbabwe belum berencana untuk memperkenalkan mata uangnya sendiri. Untuk saat ini, negara itu mempunyai uang logam yang disebut bonds.

Masing-masing bonds bisa disamakan dengan koin dolar. Menurut laporan, uang logam tersebut tersebar di seluruh daerah dengan nilai sekitar US$ 13 juta.

Belakangan ini, bank Zimbabwe mulai mencetak uang kertas bond, yang nilainya disetarakan dengan olar Amerika Serikat hingga US$ 20.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dolar Zimbabwe

Uang kertas $500 dari dolar Zimbabwe keempat

ISO 4217
KodeZWL[1]
Denominasi
Subsatuan
1/100sen
Simbol$
Uang kertas$1, $5, $10, $20, $50, $100, $500, $1 000, $1,000,000,000,000
Uang koin1, 5, 10, 20, 50 sen, 1, 2, 5, 10, dan 25 dolar
Demografi
PenggunaTidak ada
(sebelumnya

 
Zimbabwe[note 1])
Emisi
Bank sentralBank Reserve Zimbabwe
Valuasi
Inflasi98.0% per hari pada pertengahan November 2008 atau 8.97×1022% per tahun. Mata uang tersebut kehilangan separuh nilainya setiap 24 jam dan 42 menit.
Sumber[2]

Kotak info ini menunjukkan status terbaru sebelum mata uang ini dianggap usang.

Dolar Zimbabwe (tanda: $, atau Z$ untuk membedakannya dengan mata uang berdenominasi dolar lainnya) adalah nama mata uang resmi keempat Zimbabwe dari 1980 sampai 12 April 2009. Pada saat ini, mata uang tersebut menjadi subyek dari periode inflasi di atas rata-rata, disusul oleh periode hiperinflasi.[3]

Dolar Zimbabwe diperkenalkan pada 1980 secara langsung untuk menggantikan dolar Rhodesia (yang diperkenalkan pada 1970). Sepanjang masa, hiperinflasi di Zimbabwe membuat nilai dolar Zimbabwe menjadi unit mata uang bernilai terrendah di dunia. Mata uang tersebut diredenominasi sebanyak tiga kali (pada 2006, 2008 dan 2009), dengan denominasi sampai mata uang kertas $100 triliun dikeluarkan.[4] Redenominasi terakhir menghasilkan "dolar keempat" (ZWL), yang bernilai 1025 ZWD (dolar pertama).

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Usai dolar Zimbabwean berhenti dipakai dari 12 April 2009, euro, dolar Amerika Serikat, Pound sterling, rand Afrika Selatan, pula Botswana, dolar Australia, yuan Tiongkok, rupee India dan yen Jepang dipakai sebagai alat tukar. Dolar Amerika Serikat diadopsi sebagai mata uang resmi untuk seluruh transaksi pemerintah.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Current currency & funds code list (Table A.1)". Swiss Association for Standardization. 1 January 2015. Diakses tanggal 15 January 2015.
  2. ^ Hanke, Steve H. (17 November 2008). "New Hyperinflation Index (HHIZ) Puts Zimbabwe Inflation at 89.7 sextillion percent". The Cato Institute. Diakses tanggal 17 November 2008.
  3. ^ Hanke & Kwok (2009). "On the Measurement of Zimbabwe's Hyperinflation" (PDF). Cato.
  4. ^ "Zimbabwe rolls out Z$100tr note". BBC News Online. Diakses tanggal 7 July 2014.

Bacaan tambahan[sunting | sunting sumber]

  • Krause, Chester L., and Clifford Mishler (1991). Standard Catalog of World Coins: 1801–1991 (edisi ke-18th). Krause Publications. ISBN 0873411501.
  • Pick, Albert (1994). Standard Catalog of World Paper Money: General Issues. Colin R. Bruce II and Neil Shafer (editors) (edisi ke-7th). Krause Publications. ISBN 0-87341-207-9.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

  • Historical banknotes from Zimbabwe (dalam bahasa Inggris)

Berapa rupiah 1 dolar Zimbabwe?

ZWD ke IDR kalkulator nilai tukar kurs Dolar Zimbabwe untuk Indonesian Rupiah = 42,89.

Berapa jumlah 10.000 dolar dalam rupiah?

Uang sejumlah 10.000 USD apabila diubah ke dalam mata uang Rupiah, maka akan menjadi Rp 146.653.000,00.

Berapa 1 dolar Zimbabwe ke Rupiah?

kurs Dolar Zimbabwe untuk Indonesian Rupiah = 43,15.

Berapa jumlah 10.000 dolar dalam Rupiah?

Uang sejumlah 10.000 USD apabila diubah ke dalam mata uang Rupiah, maka akan menjadi Rp 146.653.000,00.